Professional Documents
Culture Documents
1 / Juli 2014
45
Abstrak
Bengkel Garuda adalah sebuah bengkel di Malang yang bergerak dibidang reparasi alat otomotif dan alat
industri. Dalam menjalankan usahanya saat ini, bengkel kurang berkembang dikarenakan kurangnya
jumlah pengguna jasa bengkel tersebut. Oleh karena itu perlu diidentifikasi atribut-atribut keinginan dan
kebutuhan konsumen serta memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan bengkel
Garuda. Metode QFD (Quality Function Deployment) digunakan untuk mengkonversi suara konsumen
menjadi respon teknis dan model Kano digunakan untuk mengetahui pengaruh pemenuhan keinginan
konsumen terhadap kepuasan konsumen. Dari hasil penelitian diperoleh prioritas atribut-atribut yang
perlu ditingkatkan yaitu kecepatan pengerjaan, kualitas hasil reparasi, kerapian hasil reparasi,
kelengkapan fasilitas pelanggan, kejelasan biaya dan waktu penyelesaian, kesesuaian hasil reparasi dan
ketepatan waktu penyelesaian. Setelah itu didapatkan prioritas respon-respon teknis yang harus diambil
yaitu spesialisasi pekerjaan, perbaikan administrasi, pengecekan ulang hasil reparasi, perbaikan
lingkungan kerja, dan penambahan fasilitas.
Kata Kunci : Kualitas Jasa, QFD, Model Kano
Abstract
Bengkel Garuda is a machine shop in Malang that engaged in automotive and industrial industrial tool
repair. Lately, this machine shop less developed due to the lack of the number of users of the service.
Therefore it is necessary to identify the attributes of the wants and needs of consumers and provide
suggestions to improve the service quality of bengkel Garuda. QFD (Quality Function Deployment)
method is used to convert the voice of the customer into technical response and Kano model is used to
determine the effect of consumer wish fulfillment to customer satisfaction. The result showed that priority
attributes that need to be improved are work speed, repair result quality, repair result neatness,
customer facility, cost and completion time clarity, appropriateness and timeliness completion. And
priority technical responses that should be taken are job specialization, improved administration, recheck
repair results , improve working environment , and additional facilities.
Keywords: Service Quality, QFD, Kano Model.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )
46
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )
47
Mulai
Studi Lapangan dan
Identifikasi Masalah
Tahap Awal
Studi Literatur
Melakukan wawancara
kepada konsumen
Pengumpulan Data
Uji Validitas
Tidak
Ya
HOQ
Tidak
Uji
Reliabilitas
Ya
Membuat Matriks Kebutuhan
Konsumen
Membuat Matriks Respon
Teknis
Pengolahan Data
Selesai
ISSN: 9772356441035
Kesimpulan dan sa
48
Fungsional
A
I
I
I
R
Tidak suka
A
I
I
I
R
toleransi
A
I
I
I
R
netral
Q
R
R
R
R
harap
Suka
Harap
Netral
Toleransi
Tidak suka
Suka
Disfungsional
O
M
M
M
Q
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )
49
Keandalan
Ketanggapan
Jaminan
Empati
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Atribut
Kebersihan dan
kerapian
bengkel
Kelengkapan
fasilitas
pelanggan
Penampilan
karyawan
rapi
Kerapian
hasil
reparasi
Kualitas
hasil
reparasi
Kesesuaian hasil
reparasi
dengan
permintaan
Ketepatan waktu
penyelesaian
Kecepatan
pengerjaan
Kemampuan
menganalisa
masalah
/
kerusakan
Kejelasan biaya
dan waktu
penyelesaian
Garansi
hasil
reparasi
Keramahan
karyawan
Kemudahan
menghubung
i bengkel
Kemauan
memberi
masukan
r hitung
r tabel
0,276
0,197
Kesim
p
ul
a
n
valid
0,498
0,197
valid
0,357
0,197
valid
0,337
0,197
valid
0,391
0,197
valid
0,494
0,197
valid
5
6
8
9
10
11
12
0,524
0,197
valid
0,303
0,197
valid
0,327
0,197
valid
0,421
0,197
Valid
0,314
0,197
valid
0,516
0,197
valid
0,572
0,197
valid
0,524
0,197
valid
13
14
Atribut
Kebersihan dan
kerapian
bengkel
Kelengkapan
fasilitas
pelanggan
Penampilan
karyawan
rapi
Kerapian
hasil
reparasi
Kualitas
hasil
reparasi
Kesesuaian hasil
reparasi
dengan
permintaan
Ketepatan waktu
penyelesaia
n
Kecepatan
pengerjaan
Kemampuan
menganalis
a masalah /
kerusakan
Kejelasan biaya
dan waktu
penyelesaia
n
Garansi
hasil
reparasi
Keramahan
karyawan
Kemudahan
menghubun
gi bengkel
Kemauan
memberi
masukan
mengenai
masalah
r tabel
kesimpulan
hi
t
u
n
g
0,547
0,197
valid
0,394
0,197
valid
0,237
0,197
valid
0,402
0,197
valid
0,443
0,197
valid
0,595
0,197
valid
0,637
0,197
valid
0,383
0,197
valid
0,437
0,197
valid
0,398
0,197
valid
0,478
0,197
valid
0,218
0,197
valid
0,312
0,197
valid
0,347
0,197
valid
ISSN: 9772356441035
50
10
11
12
13
14
Atribut
4
5
6
7
8
9
Kebersihan
dan
kerapian
bengkel
Kelengkapan
fasilitas
pelanggan
(ruang
tunggu,
toilet)
Penampilan
karyawan
rapi
Kerapian
hasil
reparasi
Kualitas
hasil
reparasi
Kesesuaian hasil
reparasi
dengan
permintaan
Ketepatan waktu
penyelesaian
Kecepatan
pengerjaan
Kemampuan
menganalisa
Kepent
in
ga
n
3,05
Kepua
s
a
n
2,96
Gap
3,6
3,45
0,15
2,79
3,18
-0,39
3,72
3,49
0,23
4,73
4,32
0,41
4,74
4,38
0,36
3,96
3,69
0,27
3,92
3,66
0,26
4,33
4,44
-0,11
0,09
masalah
/
kerusakan
Kejelasan biaya
dan waktu
penyelesaian
Garansi
hasil
reparasi
Keramahan
karyawan
Kemudahan
menghubung
i bengkel
Kemauan
memberi
masukan
mengenai
masalah
4,16
3,73
0,43
3,53
3,71
-0,18
3,38
3,55
-0,17
3,44
3,59
-0,15
3,71
3,82
-0,11
Atribut
Kategori
24
29
Bobot
72
17
28
26
16
81
49
19
27
96
19
79
31
23
35
11
Kecepatan pengerjaan
49
15
31
53
27
11
10
38
39
17
11
35
12
48
12
Keramahan karyawan
10
15
40
35
13
11
12
28
49
14
51
38
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )
51
Atribut
Kepentingan
Kategori
Bobot
3,6
3,72
4,73
4,74
3,96
Kecepatan pengerjaan
3,92
10
4,16
No
Respon teknis
Spesialisasi tugas
Perbaikan administrasi
Keterangan
Sangat kuat
Kuat
3,6
3,72
4,73
4,74
3,96
3,92
4,16
Atribut kebutuhan
Lemah
Tingkat kepentingan
Bobot Kano
Penambahan fasilitas
Pengecekan ulang hasil reparasi
Spesialisasi pekerjaan
Perbaikan lingkungan kerja
Perbaikan administrasi
Respon teknis
ISSN: 9772356441035
52
Atribut
Persepsi
Kelengkapan fasilitas
tunggu, toilet)
Kerapian hasil reparasi
4,32
4,38
3,69
Kecepatan pengerjaan
3,66
3,73
10
pelanggan
(ruang
3,45
3,49
Tabel 9 Perencanaan
Atribut
Kepentingan
Bobot Kano
Gap
Adjusted importance
3,6
0,15
2,16
3,72
0,23
3,4224
4,73
0,41
3,8786
4,74
0,36
1,7064
3,96
0,27
1,0692
Kecepatan pengerjaan
3,92
0,26
4,0768
10
4,16
0,43
1,7888
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )
53
Respon teknis
Las Karbit
Hanim
Teguh
Rony
Arif
Las Listrik
Las TIG
Las MIG
Bubut
Milling
Sekrap
Setik
19,44
Penambahan
fasilitas
pelanggan
Pengecekan ulang hasil reparasi
%kepe
nt
in
g
a
n
11
37,2
22
Grinding
Spesialisasi pekerjaan
53,35
31
Boring
20,61
12
Hobbing
Perbaikan administrasi
41,04
24
Kepentin
gan
Chandra
1.
2.
3.
4.
5.
Spesialisasi pekerjaan.
Perbaikan administrasi.
Pengecekan ulang hasil reparasi.
Penataan lingkungan kerja
Penambahan fasilitas pelanggan.
1. Spesialisasi pekerjaan.
Untuk mencapai efisiensi yang tinggi,
pekerja
harus
menguasai
pekerjaannya dimana pekerja yang
bersangkutan hanya menangani suatu
jenis pekerjaan tertentu dan tidak
berganti-ganti pekerjaan (spesialisasi).
Dengan spesialisasi, pekerja bearbenar
mengenal
pekerjaannya
sehingga output lebih besar dan
tingkat kesalahan yang kecil. [15].
Saat ini bengkel memiliki lima orang
pekerja
dan
setiap
pekerja
mengerjakan
berbagai
macam
pekerjaan dan menggunakan berbagai
alat. Pekerjaan yang umumnya
dilakukan antara lain mengelas
(karbit, listrik, TIG dan MIG), bubut,
Jam
Las Karbit
15
Las Listrik
Las TIG
Las MIG
Bubut
33
Milling
28
Sekrap
Setik
Grinding
Boring
Hobbing
Total
12
127
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )
54
Negosiasi harga
dengan konsumen
Pembuatan Nota
dan surat perintah
kerja
Pengerjaan
Pengecekan hasil
pengerjaan
Penyerahan kepada
konsumen
Selesai
Total
Gambar 4 Contoh nota
300.000
Bengkel Garuda
Surat Perintah Kerja
Tanggal
:
14/04/2014
Nomor
:
0414-065
Data konsumen
Nama
:
Budi
Alamat
:
Jl. Mawar 123
No
telpon :
0341-123456
Cylinder head
Barang yang direparasi :
ST100
Keterang
an :
Air masuk kompresi
Pekerjaa
n
No
Pekerjaan
Pekerja
1 Las lubang air
Chandra
2 Lepas nepel
Teguh
Slep rata, pasang
3 nepel
Rony
4
5
14/04/2014
Harus selesai pada:
15:00
Gambar 5 Contoh SPK
Setelah menerima surat perintah kerja,
pekerja mengerjakan tugasnya masingmasing. Setelah selesai hasil pekerjaan
diperiksa apakah sudah sesuai atau belum
sebelum diserahkan ke konsumen.
3. Pengecekan
ulang
hasil
reparasi/pekerjaan.
Saat ini, bengkel jarang melakukan
inspeksi ulang hasil kerja karyawan.
Hal ini mengakibatkan beberapa kali
terdapat hasil kerja yang kurang
Bengkel
14/04/20
Garuda
Tanggal
:
14
sesuai. Untuk itu bengkel perlu
Konsumen :
Budi
melakukan standar kerja sesuai
Cash/Bon :
Cash
diagram alir bengkel dimana harus
Jumlah
Keterangan
Harga
selalu dilakukan pengecekan ulang
Reparasi cylinder head
hasil reparasi secara menyeluruh
1 ST100
300.000
apakah sudah hasil reparasi sudah
sesuai dengan permintaan konsumen,
kualitas hasil reparasi, dan kerapian
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )
55
4. KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengolahan data dan
analisis, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
ISSN: 9772356441035
56
Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel Garuda dengan Metode QFD dan Model Kano
(Irwan Arifianto, Teguh Oktiarso, Suryawirawan Widiyanto )