You are on page 1of 43

Sudden deafness

Mulfa Satria Asnel


Tiara Wahyuni

Definisi
Merupakan tuli yang terjadi secara tiba-tiba.
Jenis ketuliannya adalah sensorineural,
penyebabnya tidak langsung dapat diketahui,
biasanya terjadi pada satu telinga.
Tuli mendadak sebagai penurunan pendengaran
sensorineural 30db atau lebih, paling sedikit tiga
frekuensi berturut-turut pada pemeriksaan
audiometri, dalam waktu kurang dari tiga hari

Epidemiologi
Sekitar 15.000 kasus per tahun kejadian tuli
mendadak di seluruh dunia, dengan 4.000 kasus
terjadi di Amerika Serikat.
Tuli mendadak meningkat sesuai dengan
pertambahan umur, di Amerika Serikat terdapat
4,7 kasus tuli mendadak per 100.000 penduduk
yang berusia 20-30 tahun, dan 15, 8 kasus per
100.000 penduduk yang berusia 50-60 tahun
Perbandingan kejadian tuli mendadak antara pria
dan wanita sama

Etiologi
infeksi

trauma
kepala

pajanan
bising yang
keras

trauma
kepala

perubahan
tekanan
atmosfir

penyakit
autoimun

masalah
sirkulatorik

Patogenesis

infeksi viral
labirin

ruptur
membran
intrakoklear

gangguan
vaskuler
labirin
penyakit telinga
dalam yang
berhubungan
dengan imun

Diagnosis
didapatkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang
audiologi dan laboratorium

Anamnesis
1. Kehilangan pendengaran tiba-tiba
2. pasien seperti mendengar bunyi klik atau pop
kemudian pasien kehilangan pendengaran.
3. Pusing mendadak (vertigo)
4. Riwayat infeksi virus
5. Riwayat penyakit metabolik
6. Telinga terasa penuh, biasanya pada penyakit
meniere.
7. Riwayat berpergian dengan pesawat atau
menyelam ke dasar laut.
8. Riwayat trauma kepala dan bising keras.

Tuli sensorineural ringan


sampai berat
Rinne positif, Weber
lateralisasi ke telinga yang
sehat, Schwabach memendek
tidak ditemukan kelainan pada
telinga yang sakit

Audiometri
nada murni
Tes penala
Otoskop

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Audiometri khusus
Audiometri tutur (speech audiometry)
Audiometri impedans
BERA ( Brainstem Evolved Responce
Audiometry)

Pemeriksaan Laboratorium

Hitung sel darah lengkap.


LED.
Faal Hemotasis dan faktor kuagalasi (PTT.
Kultur bakterik.
Eletrolit pada kadar glukosa .
Kolesterol dan trigliserida
Uji fungsi tiroid
Tes autoimun seperti antibodi antinuklear dan
reumatic

Penatalaksanaan
Tirah baring yang sempurna (total bed rest)
Vasodilator injeksi yang cukup kuat disertai
dengan pemberian tablet vasodilator oral tiap hari.
Prednison 4x10 mg (2 tablet),tappering off tiap 3
hari
Vitamin C 500 mg 1x1 tablet/hari
Neurobion 3x1 tablet /hari
Diit rendah garam dan rendah kolesterol
Inhalasi oksigen 4x15 menit (2 liter/menit), obat
antivirus sesuai dengan virus penyebab

Perbaikan pendengaran apabila


Dikatakan sembuh bila perbaikan ambang
pendengaran kurang dari 30 db pada frekuensi
250 hz,500 hz,1000 hz dan di bawah 25 db pada
frekuensi 4000 hz.
Perbaikan sangat baik terjadi bila perbaikannya
lebih dari 30 db pada 5 frekuensi
Perbaikan baik bila rata-rata perbaikannya
berkisar antara 10-30 db pada 5 frekuensi
Tidak ada perbaikan bila perbaikan kurang dari 10
db pada 5 frekuensi

Prognosis
Prognosis tuli mendadak tergantung pada
beberapa faktor yaitu :
1. kecepatan pemberian obat
2. respon 2 minggu pengobatan pertama
3. Usia
4. derajat tuli saraf
5. adanya faktor-faktor predisposisi

Ilustrasi Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. Se
Umur
: 64 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : pensiunan guru
Alamat :mata air gadut
Suku bangsa : Minangkabau

ANAMNESIS
telah dirawat pasien wanita berumur 64 tahun di
RSUD Achmad Moechtar

Keluhan Utama :
Telinga kanan berdenging tiba-tiba sejak 10
bulan yang lalu

Riwayat penyakit sekarang :


Telinga berdenging secara tiba-tiba disertai
pendengaran telinga kanan berkurang sejak
10 bulan sebelum masuk rumah sakit
Telinga berdenging dirasakan terus menerus
Riwayat telinga berair tidak ada,nyeri pada
kedua telinga tidak ada,riwayat mengorekngorek telinga tidak ada,trauma pada kedua
telinga tidak ada, riwayat penggunaan obatobatan jangka lama tidak ada

Riwayat Penyakit Sekarang


Perasaan pusing berputar tidak ada
Riwayat hidung tersumbat tidak ada,hidung
berdarah tidak ada,sekret tidak ada,gangguan
penciuman tidak ada
Nyeri didaerah wajah dan kepala tidak ada
Riwayat nyeri menelan tidak ad,rasa mengganjal
di tenggorok tidak ada,nyeri tenggorokan tidak
ada,sulit menelan tidak ada

Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat kolesterol total darah tinggi ada
Riwayat hipertensi tidak ada,dm tidak ada
Riwayat nyeri dan bengkak pada rahang bawah
tidak ada
Riwayat sakit cacar tidak ada
Riwayat terpapar suara bising dalam jangka
waktu lama tidak ada

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien menderita kolesterol total darah tinggi
sejak dan tidak terkontrol

Riwayat penyakit keluarga :


Tidak ada anggota keluarga pasien yang sakit
seperti ini
Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan
kebiasaan :
Pasien bekerja sebagai pensiunan guru.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Composmentis cooperative

Tekanan darah
: 140/80 mmHg

Frekuensi nadi
: 80 x/menit

Frekuensi nafas : 22 x/menit

Suhu
: 36,5 0C

Pemeriksaan Sistemik
Mata
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Toraks
paru dan jantung dalam batas normal
Abdomen
dalam batas normal
Ekstremitas
edem -/-

Status Lokalisata THT

Daun Telinga
tidak ditemukan :

kelainan kongenital
Trauma
Radang
Kelainan Metabolik
Nyeri tarik
Nyeri tekan tragus

Dinding Liang telinga


Dextra : cukup lapang, tidak hiperemis, tidak
edem, tidak ada massa.
Sinistra : cukup lapang, tidak hiperemis, tidak
edem, tidak ada massa.

Sekret / Serumen
Dextra : tidak berbau, kuning, jumlah minimal,
lunak.
Sinistra : tidak berbau, kuning, jumlah minimal
Lunak.

Membran Timpani
Dextra : utuh, warna putih mutiara, reflek
cahaya + arah jam 5, tidak ada bulging, retraksi
dan atrofi
Sinistra : utuh, warna putih mutiara, reflek
cahaya + arah jam 7, tidak ada bulging, retraksi
dan atrofi

Mastoid
Tidak ditemukan : tanda radang, fistel,
sikatrik, nyeri tekan dan nyeri ketok

Tes garpu tala


- Dextra : Rinne (+), Schwabach memendek
- Sinistra : Rinne (+), Schwabach sama dengan
pemeriksa
-Weber lateralisasi tidak ada
Kesimpulan : tuli sensorineural AD
Audiometri :
timpanometri

Hidung
Hidung Luar : tidak ditemukan deformitas, kelainan
kongenital, trauma, radang, dan massa.

Sinus Paranasal
Nyeri Tekan : Dextra

: (-)

Sinistra: (-)
Nyeri Ketok : Dextra

Sinistra: (-)

: (-)

Rhinoskopi Anterior
Vestibulum
Dextra dan sinistra : Vibrise (+), tanda radang (-)

Cavum nasi
Dextra dan sinistra : Cukup lapang

Sekret
Dextra dan sinistra :

tidak ada

Konka Inferior
Dextra : eutrofi, merah muda, permukaan licin , edem (-)
Sinistra : eutrofi, merah muda, permukaan licin, edem (-)

Konka Media

Dextra : eutrofi, merah muda, permukaan licin, edem


(-)

Sinistra : eutrofi, merah muda, permukaan licin, edem


(-)
Septum

Dextra : cukup lurus, permukaan licin, warna merah


muda, spina (-), krista (-), abses (-), perforasi (-)
Sinistra: cukup lurus, permukaan licin, warna merah
muda, spina (-), krista (-), abses (-), perforasi (-)
Massa : tidak ditemukan massa

Rinoskopi Posterior ( Nasofaring )


Koana
Dextra : cukup lapang
Sinistra : cukup lapang

Mukosa
Dextra : warna merah muda, tidak ada edem, tidak ada jaringan
granulasi
Sinistra : warna merah muda, tidak ada edem, tidak ada jaringan
granulasi

Konkha Inferior
Dextra : hipertrofi, kemerahan, permukaan bergerigi, tidak ada
edema
Sinistra : eutrofi, warna merah muda, permukaan licin, tidak ada
edema

Adenoid
Dextra dan Sinistra : tidak ada

Muara Tuba Eustachius


Dextra dan sinistra : tidak tertutup sekret dan
tidak ada edema mukosa

Massa
Dextra dan Sinistra : tidak ada

Post Nasal Drip


Dextra dan sinistra : tidak ada

Orofaring dan Mulut


Palatum mole + arcus faring :

dextra dan sinistra : simetris, merah muda,


edema (-), bercak/eksudat (-)
Dinding faring posterior:

Kemerahan, permukaan licin


Tonsil : T1-T1
dextra dan sinistra : warna merah, permukaan
licin, muara kripti normal,
detritus (-), eksudat (-), perlengketan dengan
pilar (-)

Peritonsil

Dextra dan sinistra : warna merah muda,


edema (-), abses (-)
Tumor : tidak ada
Gigi : caries (-), kesan normal
Lidah : warna merah muda, bentuk
normal, deviasi (-), massa (-)

Laringoskop Indirek
Epiglotis
Dextra dan Sinistra : Bentuk normal, warna
merah muda, tidak ada edema, pinggir rata dan
tidak ada massa

Aritenoid
Dextra dan Sinistra : tidak ditemukan kelainan

Ventrikular Band
Dextra dan Sinistra : tidak ditemukan kelainan

Plica Vocalis
Dextra dan Sinistra

: tidak ditemukan kelainan

Subglotis / Trakhea
Dextra dan Sinistra
sekret

: tidak ada massa, tidak ada

Sinus Piriformis
Dextra dan sinistra
sekret

: tidak ada massa, tidak ada

Valekule
Dextra dan sinistra
sekret

: tidak ada massa, tidak ada

Pemeriksaan Kelenjar getah Bening Leher


Inspeksi : tidak terlihat pembesaran kelenjar
getah bening di leher
Palpasi
: tidak teraba pembesaran kelenjar
getah bening di leher

RESUME

Anamnesis :
telinga kanan berdenging sejak 10 bulan sebelum
masuk rumah sakit
Telinga berdenging pendengaran telinga kanan
berkurang tiba-tiba
Telinga berdenging dirasakan terus menerus
Riwayat kolesterol total darah tinggi ada

Pemeriksaan fisik
Tes penala

Rinne positif, webber lateralisasi tidak


ada, schwabah memendek. Kesan tuli
sensorineural

Diagnosis Kerja : Sudden deafness


Pemeriksaan anjuran :
audiometri dan BERA

Terapi :
Bed rest total
O2 4 l/menit (4x15menit)
Prednison 4x10mg tapp off tab
Vit C tab
Tarontal tab 2x500mg
Neurodex tab 2x1
Mecobalamin 2x500mg
Ginkona tab 2x1
Diet rendah lemak dan garam

Terapi anjuran
Hiperbarik O2

Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanam : dubia ad malam

You might also like