You are on page 1of 50

EFM/CTG

International

Electrick Fetal Monitoring


(Pemantauan Janin
Elekrtik) dengan
Cardiotocography ( CTG )

EFM/CTG
International

Pemantauan Janin

Deteksi denyut jantung


bayi selama persalinan.
Prosedur yang aman
yang dapat
menyelamatkan bayi
dari kondisi yang
beresiko tinggi.

EFM/CTG

Pemantauan Elektronik
Tidak langsung
Langsug
International

(Monitoring Eskternal)

(monitoring Internal)

EFM/CTG
International

Respon janin terhadap Hipoksemia

Saturasi
Oxygen

Uptake oksigen efektif


penurunan aktivitas
penurunan laju pertumbuhan

Hypoxemia

balance

Maintained energy
Hypoxia
Asphyxia

Hari dan
Minggu

Jam

Menit

Waktu

EFM/CTG
International

Respon janin terhadap Hipoksemia


Saturation
oksigen

Peningkatan stress hormon


Redistribusi aliran darah

Hypoksemia

metabolisme anaerob di jaringan


perifer
Maintained energy balance

Hypoxia
Asphyxia
5

Hari dan Minggu Jam

Menit

Waktu

EFM/CTG
International

Oxygen
saturation

Respon janin terhadap Hipoksemia

Hypoxemia

Reaksi alarm
metabolism anaerob di
jaringan perifer
Hypoxia
kegagalan otak dan
jantung
Asphyxia

Hari dan minggu

Jam

Menit

Waktu

Munculnya asidemia respiratorik dan asidosis metabolik


EFM/CTG

Penurunan aliran darah plasenta

International

Penurunan pertukaran gas


Akumulasi CO2

Penurunan saturasi O2
Hipoksia
Metabolisme anaerob

Asidosis respiratorik
7

Penurunan pH

Asidosis metabolik

Asidemia respiratorik
merupakan bagian
dari persalinan
normal
Muncul cepat
Hilang cepat

Asidosis metabolik
Resiko berpengaruh
terhadap jaringan
Perlu waktu lama
untu muncul
Lama hilang
Efek aditif

EFM/CTG
International

Hypoksia karena penurunan aliran darah


plasenta

Oxygen menurun dan CO2 meningkat


(respiratory acidosis muncul)
Jika aliran darah plasenta tidak
membaik maka kelebihan basa akan
digunakan dan bikarbonat menurun
(muncullah asidosis metabolik)
Kerusakan organ penting janin
8

EFM/CTG
International

EFM- MASALAH

Deteksi hypoksia janin yaitu menurunkan dan


mencegah bahaya yang terjadi padajanin dan
memperbaiki keluaran janin dan bayi.
Acidosis berat menyebabkan perubahan DJJ.
Dapat terjadi pada persalinan normal.
Mengerti CTG yang fisiologis dan patologis
dapat meningkatkan tatalaksana
(management).
9

EFM/CTG
International

EFM Masalah dan Kenyataan

Monitoring DJJ Electronic Intra-partum sekarang diwajibkan


untuk khemilan resiko tinggi.
Kesulitan interpretasi.
Peingkatan tingkat SC 1.41%rr.
Tidak ada perubahan insiden Cerebral palsy.
Penurunan angka kejang pada neonatus 0.51%
Tidak ada perbedaan skor APGAR.

10

EFM/CTG
International

Electronic Fetal Monitoring-Indikasi

Indikasi untuk EFM berkelanjutan

Oligohydramnion

Hipertensi

DJJ yang abnormal.

Malpresentasi.

DM, Gemelli.

Riwayat SC.

Persalinan
prematur/TPL.

Trauma abdominal.

Prolonged ROM.

APH/IPH

Ketuba mekoneal.

Kehamilan resiko
tinggi
IOL and Augmentasi
persalinan.
Penurunan FM.

11

EFM/CTG
International

EFM- Interpretasi

Pertimbangkan:
Intrapartum / antepartum trace.
Kala persalinan.
Usia kehamilan.
Presentasi janin, ? Malpresentasi.
augmentasi,? Obat-obatan indukasi
persalinan?
Monitoring secara langsung atau tidak
12
langsung

EFM/CTG
International

EFM- 4 Basic Features.

1) DJJ Baseline rata-rata DJJ saat stabil, tidak


termasuk aselerasi dan deselerasi (110-160 bpm)

-Tachycardia

-Bradycardia

2) Variabilitas Baseline - 5 denyut permenit atau


lebih besar dari 5 detik permenit, di antara
kontraksi

-Normal

-ragu kurang dari 5 denyutan permenit tetapi


kurang dari 30 min
-Abnormal-kurang dari 5 denyut permenit
13selama lebih dari for 90 menit atau lebih.

EFM/CTG
International

3) Akselerasi
Accelerations- peningkatan sementara DJJ
sebanyak 15 bpm atau lebih dan bertahan
selama 15 detik.
Tidak adanya akselelerasi pada CTG normal
masih belum jelas.
Adanya akselerasi DJJ mempunyai
luaran/outcome yang bagus.

EFM/CTG
International

4. Deselerasi
Perlambatan DJJ di
bawah baseline lebih
dari 15 bpm dan
bertahan selama 15
detik atau lebih

15

EFM/CTG
International

16

Kontraksi Uterus

EFM/CTG
International

17

EFM/CTG
International

18

Variabilitas Baseline CTG

EFM/CTG
International

Variabilitas baseline

Fluktuasi minor pada baseline pada 3-5


siklus permenit menghasilkan
variabilitas baseline.
Perkirakan puncak tertinggi dan lembah
yang terendah.
Normal tidak lebih dari atau sama
19
dengan
5 denyut per menit

EFM/CTG
International

Factor yang mempengaruhi


variabilitas baseline.

Para-Sympathetic mempengaruhi variabilitas


jangka pendek sedangkan simpatis
mempengaruhi variabilitas jangka panjang.
CNS , obat yang menurnkan variabilitas
Usia kehamilan meningkatkan variabilitas
Hypoxia ringan menyebabkan stimulasi
Simpatis dan para Simpatis.
20

EFM/CTG
International

Variabilitas Baseline yang


meragukan.

CTGs yang meragukan penurunan kurang dari 5


bpm selama 40 menit atau penurunan lebih dari 5
bpm tetapi kurang dari 90 menit.
B-B atau V jangka pendek merupakan iterval yang
bervariasi diantara denyut jantung yang berurutan.
V jangka panjang merupakan gelombang irregular
pada CTG 3-5 bpm.
21
Normal 5-25 bpm hal ini meunjukkan Normal-CNS.

EFM/CTG
International

Electronic Fetal Monitoring

a) Deselerasi awal

Kompresi kepala
Dimulai saat awal kontraksi dan kembali ke
baseline saat kontraksi berakhir.
Tidak harus diabaikan jika mereka muncul
awal persalinan atau Antenatal.
Kondisi klinis harus r/v

22

EFM/CTG
International

23

Deselerasi Awal

EFM/CTG
International

Deselerasi Akhir.

Perlambatan DJJ secara periodik dan


bersamaan saat awal kontraksi.
Deselerasi akhir yang berulang
meningkatkan resiko asidosis arteri
umbilikalis dan apgar skor kurang dari
7 pada lia menit kedua dan
meningkatkan resiko CP.
24

EFM/CTG
International

Electronic Fetal Monitoring

b) Deselerasi Akhir

Karena insufisiensi akut dan kronik dari


vaskularisasi feto-plasenta
Terjadi setelah puncak dan melebihi
panjang kontraksi uterus, sering dengan
kembali ke baseline sangat lambat.
Dipicu oleh hipoksemia
Berkaitan dengan asidosis respiratorik
dan metabolik.
Umum pada pasien dengan PIH, DM,
IUGR, atau bentuk lain dari insufisiensi
25
plasenta.

EFM/CTG
International

26

Deselerasi Akhir

EFM/CTG
International

Deselerasi Akhir

Penurunan variabilitas baseline


bersama dengan deselerasi akhir
atau deselerasi variabel dihubungkan
dengan peningkatan resiko CP.

27

EFM/CTG
International

EFM- Deselerasi Variabel

Perlambatan DJJ yang intermiten yang cepat kembali


(ke baseline).
Deselerasi variabel ini bisa mirip dengan tipe
deselerasi lainnya dalam hal waktu dan bentuk.
VD atipikal dihubungkan dengan peningkatan
asidosis a.umbilikalis dan apgar skor 5 menit kedua
kurang dari 7
Komponen tambahan:
Hilangnya 1 atau 2 derajat peningkatan laju
baseline.
lambatnya kembali ke DJJ baseline setelah dan akhir
kontraksi.
Pemanjangan waktu Peningkatan seknunder pada
DJJ pada deselerasi bifasik.
Deselereasi bifasik
28
Hiangnya variabilitas selama deselerasi

EFM/CTG
International

Electronic Fetal Monitoring

c) Variable Deceleration (Aktivitas vagal)


Tidak konsisten dalam konfigurasi,
Tidak ada keseragaman r-ship temporal pada onset
kontraksi,
Mengkhawatirkan ketika Rule of 60 terlampaui
(yaitu penurunan 60 bpm, atau 60 bpm tetapi
lebih lama dari 60 detik)
Disebabkan oleh kmpresi tali pusat
Sering dikaitkan dengan oligohidramnin dengan
atau tanpa ROM
Menyebabkan Acidosis jika lama dan berulang.
29

EFM/CTG
International

30

Variable Decelerations

EFM/CTG
International

31

EFM/CTG
International

References

32

EFM/CTG
International

33

EFM/CTG
International

EFM Deselerasi lama


Deselerasi lama
Penurunan DJJ 30 bpm atau lebih yang
bertahan sekurang-kurangnya 2 menit.
Patologis jika melewati 2 kontraksi, yaitu 3
menit.
Penurunan transfer O2 ke plasenta.
Dikaitkan dengan luaran neonatus yang
buruk.
34

EFM/CTG
International

EFM- Penyebab Deselerasi lama

Prolapsus tali pusat.


Hipertensi iibu.
Hipertonia uteri
Diikuti dengan Pemeriksaan vagina
atau ARM atau SROM dengan PP.
35

EFM/CTG
International

36

Deselerasi Lama

EFM/CTG
International

EFM tatalaksana Deselerasi Lama

Posisi Mternal
Cairan IV
Pemeriksaan vagia untuk menyingkirkan
prolapsus tali pusat
Ukur tekanan darah
FBS jika serviks dilatasi dan PP yang
dipasang dengan baik.
37Tatalaksana bergantung pada kondisi klinis.

EFM/CTG
International

Bradikardia Baseline

DJJ dibawah 110 bpm (FIGO ).


Kurang darai 100 bpm (RANZCOG).
Penyebab.
Lebih bulan, obat-obatan, idiopatik,
Aritmia, hipotermia (peningkatan tonus Vagal)
Kompresi tai pusat (Hypoxia akut, penyakit
jantung kongenital dan obat-obatan).
Tatalaksana tergantung pada konidis klinis. (FBS,
pemeriksaan vagin, observasi atau
38
percepatankelahiran)

EFM/CTG
International

Tipe

Bradycardia sedang 100-109 bpm


bradycardia abnormal :less than 100bpm.
Tachycardia 161-180 bpm
Abnormal Tachycardia lebih dari 180 bpm
Ranzcog Australian lebih dari 170 bpm

39

EFM/CTG
International

Baseline tachycardia and Bradycardia.

baseline tachycardia 161-180 bpm


atau bradycardia 101-109 tidak
dikaitkan dengan luaran NN yang
buruk.

40

Penyebab Baseline
Tachycardia.

EFM/CTG
International

Asphyxia
Obat
Prematur
Demam
thyrotoxicosis
Kecemasan
Idiopatik
Tatalaksana bergantung pada

41

EFM/CTG
International

Electronic Fetal Monitoring

Baseline Bradycardia

DJJ dibawah 110bpm (FIGO)

Lebih bulan

Drugs

Idiopatik

Arrhythmia'

Hypothermia,

Lilitan tali pusat (Hypoxia akut , penyakt jantung


bawaan, dan obat)

Tatalaksana tergantung pada kondisi klinis situation.


(FBS, VT, observasi atau percepatan persalinan).

42

EFM/CTG
International

Electronic Fetal Monitoring

Baseline Tachycardia

Asphyxia
Obat
Prematur
Demam
thyrotoxicosis
Kecemasan
Idiopatik
43

Tatalaksana bergantung pada kondisi

EFM/CTG
International

44

Interpretasi Pola sinusoidal


CTG

EFM/CTG
International

EFM- pola sinusoidal

Osilasi dari Baseline Variabilitas jangka panjang


menyerupai gelombang sinus, tanpa Variabilitas
Bb
Memiliki siklus tetap 3-5 p min. dengan
amplitudo 5-15 bpm dan di atas tetapi tidak di
bawah baseline.
Harus dilihat dengan kecurigaan sebagai luaran
yang buruk (misalnya perdarahan
Fetomaternal)
45

EFM/CTG
International

Electronic Fetal Monitoring

Pola sinusoid gelombang halus

Gelombang baseline sinus tanpa variabilitas B-B

0.3 % (Young 1980)


Lilitan tali pusat
hipovolemia
ascites
Idiopatik (janin mengisap jempol)
Analgesik
Anaemia
Abruptio
46 Tatalaksana tergantung kondisi klinis

EFM/CTG
International

EFM- Pola saltatori

Terlihat selama janin mengisapibu


jari.
Dihubungkan dengan hipoksia.

47

EFM/CTG
International

NR CTGs

Susah untuk diinterpretasi,


peningkatan seksio sesaria.
50% CTG saat persalinan
mempunyai 1 gambaran abnormal.
15-20% NR CTGs (patologis).
?? Menurunkan SC.
48

EFM/CTG
International

EFM- Ringkasan

Normal - CTG dengan 4 gambaran


PErludwaspadai- satu kategori NR-CTG
Pathologis -2 atau lebih kategori NRCTG atau satu atau lebih kategori dari
kategori abnormal.

49

EFM/CTG

International

50

Thank You,Question ?

You might also like