Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Alfa Aprianda
Rizky marliansyah sinaga
Malpraktek Dokter
World Medical Association (WMA) (1992)
Sengketa Medik
Penyebab umumnya
Miskomunikasi
Kurang Informed Consent
Penyelesaian
Tidak mesti diselesaikan lewat jalur hukum
Penyelesaiannya bisa dengan perdamaian &
penjelasan yang memuaskan
Pelayanan Kedokteran
Kompleks & berjenjang
Pekerjaan yg harus dilakukan dengan penuh hati hati
Berhubungan dengan manusia yang punya HAM
Pasien sering dibawa terlambat
Dokter multifungsi Banyak jabatan & Kerja
overload.
Unsur Malpraktik
1. Unsur kesengajaan (Intentional) Professional
misconducts (Melakukan tindakan yang tidak
benar)
2. Unsur Pelanggaran
Negligence (kelalaian)
Malfeasance (pelanggaran jabatan)
Misfeasance (Ketidak hati-hatian)
Lack of skill (Kurang keahlian)
Neglicence
Melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan
kerugian pada pasien
Misal
Kesalahan pemeriksaan
Kekeliruan dalam memberikan penilaian penyakit
Salah menulis dosis resep
Kesalahan tindakan mis kesalahan operasi
Misfeasance
Melakukan pilihan tindakan medis yang tepat
tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat
(improper performance),
Misalnya
Melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur
Lack of Skill
Melakukan tindakan diluar kemampuan atau
kompetensi seorang dokter, kecuali pada situasi
kondisi sangat darurat.
Misal
Melakukan pembedahan yang bukan dokter bedah
Mengobati pasien diluar spesialisasinya / keahliannya
Sanksi Malpraktek
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Pasal 359,
Pasal 360,
Pasal 361
2. UU Praktek Kedokteran
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 79
KUHP
Pasal 359 Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya
orang dihukum penjara selama-lamanya 5th atau kurungan selamalamanya 1 th.
UU Praktek Kedokteran
Pasal 75 ayat 1 Setiap dr, drg yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran
penjara
paling lama 3 (tiga) th atau denda paling banyak Seratus juta rupiah
Pencegahan Malpraktek
Bersikap empati