Professional Documents
Culture Documents
PANCASILA
BAB I
a.
MISI
-Mewujudkan nilai dasar
-Menumbuhkan kesadaran
-Menumbuhkan sikap & perilaku
-Menumbuhkan tanggung jawab iptek
& seni
(Semuanya bersendikan nilai-nilai
Pancasila)
PRASYARAT
Pancasila dirasakan sebg
sesuatu yang paling sesuai
dengan kehidupan keseharian
OUT PUT
Pancasila sbg
keyakinan dan
pegangan hidup
bermasyarakat,
berbangsa &
bernegara
B. LANDASAN P. PANCASILA
2. Landasan Kultural
Lanjutan..
2. Landasan Filosofis
Konsistensi untuk
tindakan realisasi atas nilainilai sila Pancasila
P. Kefilsafatan
( Philosophical Knowledge )
P. Ilmiah / Ilmu
( Scientific Knowledge
/Science
P. Pra Ilmiah/ P. Biasa
( Common sense knowledge )
Pengetahuan sistemik
melalui metodologi
ilmiah
Pengetahuan
inderawi
Fil. Pancasila
P. Essensi
P.Normatif
PYK
P. Kausal
P. Deskriptif
Menjawab
pertanyaanMengapa
Menjawab
pertanyaan
Bagaimana
Ber Objek
( Formal & Material )
Bersifat
Universal
Ber Metode
Ber Sistem
Bersifat Universal
Ber Metode
( Analitico Syntetic )
( Hermeunetik )
Ber Sistem
Sila-sila Pancasila tersusun
P.Normatif
P. Kausal
P. Deskriptif
BAGIAN II
PANCASILA
Pancasila
( Pengertian )
Etimologis
- Bhs Sansekerta
(Panca=5,
Syila= Dasar/alas/sendi)
- Syiila = Aturan tingkah
laku yang baik/ penting
Historis
- Tri Pitaka Budha ( 5 aturan
berupa larangan =
membunuh,
mencuri,berzina, berdusta,
minum miras)
-Negara Kertagama;Pu
Prapanca;
Majapahit 1365
&Sutasoma;Pu
Tantular ( 5 batu sendi
kesusilaan berupa larangan
=
tindak kekerasa,
mencuri,berhati
Terminologis
- Digunakan untuk memberi
nama dasar fils negara.
- Prosesnya :
Pengusulan ( Sukarno, sidang
BPUPKI 1 Juni 1945)
Perumusan (Panitia 9 BPUPKI
22
Juni 1945 dlm Piagam
Jakarta)
Penetapan ( PPKI, 18 Agst
1945,
dlm Pembukaan UUD 1945
Peresmian ( MPRS, 5 Juli
1966,
PANCASILA
Pancasila
(Asal Mula )
Langsung
( proses terjadinya Pancasila
sbg dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Prokl)
Kausa Materialis
Kausa Formalis
Kausa Effisien
Kausa Finalis
Tak Langsung
(asal mula sebelum Proklamasi )
Sila IV
Sila III
Sila II
Sila I
Sila yang
di depan mendasari, meliputi dan menjiwai silasila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari,
diliputi, dan dijiwai sila didepannya
Kesatuan organis
dari kemajemukan
akan menghidupkan
kedudukan dan
fungsi-fungsi sila
dalam satu
kesatuan yang utuh
Fungsi Sila-Sila
Sila 1 sbg MORAL NEGARA
Sila 2 sbg MORAL NEGARA
Sila 3 sbg DASAR NEGARA
Sila 4 sbg SISTEM NEGARA
Sila 5 sbg TUJUAN NEGARA
Sila
Sila
1
2
Sila
3
FUNDAMEN
MORAL
NEGARA
(FMN)
FUNDAMEN
POLITIK
NEGARA
(FPN)
Sila
4 Sila
5
Fundamen
Moral
Negara/FMN
Menjiwai
(4)
Sebagai Dasar
Negara
Kerakyatan,Permusyawa
ratan Perwakilan (3)
(Sila 4)
Sebagai Sistem
Negara
Pokok Pikiran
Keadilan Sosial (2)
(Sila 5)
Sebagai Tujuan
Negara
Syarat Sistem
Merupakan satu kesatuan
SISTEM
Unsur
Anorganis
Unsur Vegetatif
Unsur Animal
Susunan
Kodrat
Akal
Jiwa
Monodual
is
M
O
N
O
Rasa
Karsa
Hakikat
Manusia
Sifat
Kodrat
Makhluk
Individu
Makhluk
Sosial
Keduduka
n
Kodrat
Monodual
is
Makhluk
Otonom
Makhluk
Tuhan
Monodual
is
P
L
U
R
A
L
I
S
Kata Kunci
Manusia seutuhnya digunakan untuk
memahami arti makna Pancasila
sebagai ideologi pembangunan serta
tujuan jangka panjang yang hendak
dicapai bersama. Ideologi pembangunan
bercorak antroposentrikreligius dalam arti manusia yang
berada pada tempat yang sentral
sebagai subjek dan sekaligus objek
pembangunan
ISI ARTI
PANCASILA
Abstrak
Umum
Universal
Isi arti yang tidak
terbatas
ruang,waktu,keadaan,situasi,kondisi
maupun jumlah.
Menunjuk pada
makna essensial:
Tuhan,
manusia,satu,rakyat
, adil
Umum
Kolektif
Wujud pelaksanaan
secara kongkret
dalam hidup
kenegaraan
Indonesia. Mrpkn
pedoman normatif
dalam perundangan.
Ex. Sila 1:
Pembukaan UUD45
Al 4, Psl 29 ayat 2.
Sila 2:Ps 27,28
Khusus
Singular &
Kongkrit
Wujud pelaksanaan
secara kongkret dlm
bid khusus namun
nyata seperti,
Ipoleksusbud,
organisasi,pendidikan .Bisa
berkembang dan
dinamis . Ex. UU
Politik 85 mjd 99 no
2,3,4 . Pendidikan,
BUMN dll
.
Negara
Pancasila
rakyat
pemerintah
Paham Negara
Integralistik
wilayah
Paham
Negara
Kebangsaan
Paham
Negara
Persatuan
Kesatuan
bangsa,pulau,
budaya,golongan
& agama
Persekutuan
hidup sosial
masyarakat
Indonesia
Mengatasi semua
gol, tidak
memihak dan
melindungi
Alinea 2
Dan perjuangan
pergerakan
kemerdekaan
Indonesia telah
sampailah kepada
saat yang berbahagia
dengan selamat
sentausa
mengantarkan rakyat
Indonesia ke depan
pintu gerbang
kemerdekaan Negara
Indonesia yang
merdeka,bersatu,ber
daulat adil dan
makmur
Alinea 3
Atas berkat rakhmat
Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan
didorong oleh
keinginan luhur,
supaya berkehidupan
kebangsaan yang
bebas,maka rakyat
Indonesia
menyatakan dengan
ini kemerdekaannya.
Alinea 4
Kemudian dari pada
itu untuk membentuk
suatu Pemerintahan
neg Indonesia ang
melindungi segenap
bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk
memajukan
kesejahteraan umum
mencerdaskan
kehidupan
bangsa..keadilan sos
bagi seluruh rakyat
Indonesia
Hakikat
Pembukaan UUD 1945
(staatsfundamentalnorm)
Adanya Kesatuan
Subjek; penguasa atas
peraturan hukum
( Al:4)
Adanya Kesatuan asas
kerokhanian; dasar
dari keseluruhan
perat. hukum, sbg
sumber segala
Adanya Kesatuan
Daerah
:seluruh tumpah
darah, Al. 4
Adanya Kesatuan
waktu, dimana perat.
hkm berlaku. (maka
disusunlah
kemerdekaan
Pengertian Isi
Pembukaan UUD 1945
Alinea 1
Hak Kodrat
Alinea 2
Alinea 3
Alinea 4
Tujuan Negara
Bentuk Negara
Alinea I
Alinea II
Tujuan
Pembukaan
UUD 1945
Alinea III
Penegasan bahwa proklamasi
menjadi permulaan dan dasar hidup
kebangsaan dan kenegaraan yang
luhur dan suci dalam lindungan
Tuhan
Alinea IV
Penegasan bahwa untuk
melaksanakan segala hal dalam
perwujudan hal-hal tertentu dalam
alinea 4, sebagai pedoman dan
pegangan yang tetap dan praktis
dalam realisasi hidup bernegara
berdasar Pancasila
Makna Alinea 1
Dalil Objektif
-Bahwa penjajahan tidak sesuai
dengan perikemanusisaan dan
perikeadilan
- Bahwa semua bangsa di dunia harus
dapat menjalankan hak asasinya yaitu
hak untuk merdeka
Pernyataan Subjektif
Aspirasi bangsa Indonesia untuk
membebaskan diri dari penjajahan
Makna Alinea 2
Makna Alinea 3
Didorong oleh
keinginan yang luhur:
supaya berkehidupan
kebangsaan yang
bebas.
Makna Alinea 4
Tujuan perjuangan :
Negera Indonesia mempunyai fungsi
yang sekaligus menjadi tujuan yaitu :
-Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
Prinsip Dasar:
Menyusun kemerdekaan kebangsaan
Indonesia dalam satu UUD Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan negara yang berkedaulan
rakyat
Dasar Falsafah Negara :
PANCASILA
Dirumuskan adanya:
Unsur-unsur Negara ( teori Klasik):
Pemerintah, Bangsa, Wilayah
Tujuan negara Indonesia:
-Nasional
-- International
Sistem Hukum dasar kita :
UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis)
Bentuk negara : REPUBLIK
Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN
RAKYAT
Dasar Negara: PANCASILA
Pokok Pikiran I
PERSATUAN
Pokok Pikiran II
KEADILAN SOSIAL
Pokok-Pokok
Pikiran
Pembukaan UUD 45
Fundamen
Politik
Negara
Pokok Pikiran IV
KETUHANAN &
KEMANUSIAAN
Fundamen Moral
Negara
(juga landasan
kejiawaan hukum
dasar negara & khdpn
bgsa
Kedudukan
Pembukaan UUD 45
-Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci
-Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum
Indonesia
-Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara
-Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum :
nilai hukum Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis
Alinea I
Hukum Kodrat
Hukum Etis
Alinea II
Cita-Cita
Kemerdekaan
Alinea III
Hukum Tuhan
Hukum Etis
Alinea IV
Hukum Filosofis
(Pancasila)
Pelaksanaan Negara
Indonesia
Hukum Positip
Kedudukan Pancasila
Bersifat tetap, kuat dan terlekat
pada kehidupan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kedudukan
Pancasila
bersifat
abadi bagi bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
YURIDIS. KONS
KULTURAL
ETOS BUDAYA
TUJUAN
MEMBANGUN KEHIDUPAN
BERSAMA YANG LEBIH:
RELIGIUS
HUMANISTIS
NASIONALIS
DEMOKRATIS
ADIL
PEMBANGUNAN
DAN KEILMUAN
PARADIGMA
PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN
IPTEKS
Arti
Pandangan
Hidup:
Wawasan
menyeluruh kehidupan yang terdiri dari
kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.
Fungsi Pandangan Hidup Sebagai
Kerangka Acuan Untuk:
PANCASILA
dijelmakan
Pasal-pasal UUD 1945
dijabarkan
Peraturan-peraturan Hukum dan atau Peraturan Perundangan lainnya, seperti:
TAP. MPR, UU.PERPU, PP, KEPPRES, PERDA dan peraturan-peraturan
pelaksana lainnya yang bersifat operasional
TERMINOLOGIS
Komplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan
menjadi landasan untuk memahami realitas serta
menentukan sikap dasar untuk menanganinya.
Ideologi tidak lain adalah hasil refleksi manusia berkat
kemampuannya mengadakan distansi terhadap duna
kehidupannya. Antara ideologi dan realitas memiliki
hubungan dialektis (timbal balik)
UNSUR IDEOLOGI
Interpretasi
Preskripsi (seperangkat nilai)
Retorika (orientasi pada tindakan)
Keyakinan, mitos, dan loyalitas
DIMENSI IDEOLOGI
Dimensi Realita, Idealisme, dan
fleksibelitas (menurut Alfian)
Dimensi Teleologis, Etis, dan
Integral-Integratif (menurut
Soerjanto Poespowardojo)
Penjelasan Unsur;
Interpretasi, Preskripsi (seperangkat nilai, Retorika (orientasi
pada tindakan)
Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap
kenyataan.
Setiap Ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu
preskripsi moral.
Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi
merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan
nilai-nilai yang termuat didalamnya. Pemahaman terhadap
kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan
menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu
mentransformasi dunia.
Unsur keyakinan : setiap ideologi selalu memuat konsepkonsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan
yang
diorientasikan
kepada
tingkah
laku
para
pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang dicitacitakan.
Unsur mitos : setiap ideologi selalu memitoskan suatu
ajaran dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan,
yang secara fundamental mengajarkan suatu cara
bagaimana sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat
dicapai.
Unsur loyalitas: setiap ideologi selalu menuntut adanya
loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya.
Untuk mendapatkan derajat penerimaan optimal dalam
ideologi terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu;
rasional, pengahayatan dan susila
FUNGSI IDEOLOGI
Struktur Kognitif
Membentuk Identitas
Orientasi dasar
Norma yang menjadi
pegangan
Kekuatan yang menyemangati
Dasar Negara
Ideologi Negara
HUKUM DASAR
Melalui pemberian
Melalui pembuatan
Melalui revolusi
Fungsi UUD:
KEDUDUKAN UUD
Merupakan
aturan-aturan
dasar
sebagai
komplementer bagi UUD.
Tidak bertentangan dengan UUD.
Berupa ketentuan-ketentuan atau merupakan
kebiasaan yang terpilihara dalam praktek
penyelenggara negara.
Diterima oleh rakyat, dan berjalan paralel atau
sejajar dengan UUD.
Negara Hukum
Sistem Konstitusional
Kedaulatan Rakyat
Presiden tidak bertanggungjawab kepada
DPR
Menteri Negara sebagai pembantu
Presiden
Kekuasaan Kepala Negara tidak tak
terbatas.
Negara Hukum:
Adanya pengakuan dan perlindungan hakhak asasi manusia dan hak-hak asasi
warga negara
Adanya
peradilan
yang
bebas
dari
pengaruh kekuasaan dan kekuatan lain
dan tidak memihak
Adanya legalitas hukum dalam segala
kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan.