You are on page 1of 31

Kuliah FFI IKKOOLLOOGGI

Kuliah
I

7
MORFOLOGI DAN CIRI RUMPUT
LAUT SECARA BIOLOGI
FAkultas BiOLOGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


PURWOKERTO
copyright@bsn02

Purwokerto,

Juni 2013

PENDAHULUAN
Rumput laut hidup pada daerah pasang surut, sampai
kedalaman 200 m dimana sinar matahari masih dapat
menembus.
Di Indonesia terdapat 555 jenis rumput laut,
55 Jenis yang mempunyai potensi ekonomi.
Di kelompokan dalam Thallophyta
Talus - struktur kerangka tubuhnya tidak berbatang,
berdaun dan berakar, tetapi menyerupai batang.
Klasifikasi Rumput laut : Chlorophyta, Rhodophyta dan
Phaeophyta
Potensi ekonomi.

1. Morfologi Rumput
Laut
RUMPUT LAUT

Talus Belum dapat


dibedakan antara batang,
daun dan akar

Bentuk Percabangan
Rumput laut ada 10 type
Sifat substansi thalli dan holdfast
/ alat perekat beragam

BENTUK TALUS:
1. Kantong
2. Rambut
3. Lembaran
4. Filamen
5. Campuran

Pigmen pada talus dan


struktur anatomi thalli

Percabangan Rumput
Laut
Bentuk Percabangan Rumput laut ada 10 type

Bentuk percabangan:
dichotomus (percabangan dua terus menerus),
pinnatus (percabangan dua berlawanan sepanjang
thallus utama),
ferticillatus (berpusat melingkari batang utama),
pectinatus (berderet searah pada satu sisi thallus
utama) dan
tidak mempunyai percabangan.

Percabangan Rumput
Laut
Bentuk Percabangan Rumput laut ada 10 type

(1) Tidak bercabang.

(2) Dichotomous,

(3) Pinnate alternate,

(4) Pinnate distichous,

(5) tetratichous,

(6) Verticilate,

(7) polystichous,

(8) Pectinate,

(9) monopodial,

(10) Sympodial

1. Morfologi Rumput
Laut

Sifat substansi thalli dan holdfast / alat


perekat beragam
SIFAT SUBSTANSI
THALI

LUNAK SEPERTI GELATIN


(Gellatinous)
KERAS MENGANDUNG ZAT
KAPUR (Calcareous)
LUNAK SEPERTI TULANG
RAWAN (Cartilagenous)
BERAMBUT / Spongious

Holdfast Rumput laut


A. Alat Perekat Sederhana
B . Rhizoid uniselluler
C. Kerucut yg berdasar kuat
D. Stolon merambat dg cakram perekat
E. Kerucut yg kuat

Sargassum

Gracillaria

Codium

Turbinaria

Eucheuma

Sargasum

Halimeda sp.

Ulva
E. Cottonii
Caulerpa recemosa

Turbinaria

Caulerpa

Culerpa taxifolia

DASAR KLASIFIKASI
RUMPUT LAUT
1. Rumput Laut dimasukan kedalam ALGA --
Divisi THALLOPHYTA (tumbuhan berthallus)
karena mempunyai tubuh (morfologi) yang tidak
berdaun, berbatang dan berakar.
2. Untuk menentukan divisi dan mencirikan
hubungan filogenetik diantara klas ---
digunakan :
- komposisi plastida pigmen
- persedian karbohidrat
- komposisi dinding sel.

Dalam menentukan kelas hanya berdasarkan pada warna


thallus sangat sulit, karena alga merah kadang-kadang
berwarna:
hijau kekuning-kuningan,
coklat kehitam-hitaman atau
kuning kecoklat-coklatan.
Perubahan warna sering terjadi krn faktor lingk yg
berubah. Kejadian ini merupakan proses modifikasi
yaitu perubahan bentuk dan sifat luar (fenotip) yang
tidak kekal sebagai akibat pengaruh lingkungan seperti
iklim dan oseanografis yang relatif cukup besar.
Pigmen yang menentukan warna ini adalah
klorofil,
karonen,
phycoerythrin dan
phycocyanin.

DASAR KLASIFIKASI RUMPUT LAUT


1.Chlorophyta (alga hijau) :
- Sel-selnya mengandung chlorofil a dan b dengan
sedikit karoten, santofil.
- Cadangan Makanan berupa Karbohidrat dan lemak.
- Dinding selnya terdapat selullosa, sylan dan mannan

DASAR KLASIFIKASI RUMPUT LAUT


2. Rhodophyta (alga merah) :
= Umumnya merah coklat kemerahan, nila dan hijau.
Mempunyai sel pigmen ficobilin; t d ; fikoeritrin
(merah) dan fikosianin (biru), beta-caroten, chlorofil a
= Makanan cadangan berupa Karbohidrat (Floriedean
starch).
= Dinding selnya terdapat : selullosa, agar, karaginan,
porpiran, dan furselaran.

DASAR KLASIFIKASI RUMPUT LAUT

3. Phaeophyta (alga coklat):


* Mempunyai warna kuning kecoklatan karena selselnya mengandung klorofil a dan c, beta-caroten,
violasantin, fukosantin; pirenoid dan filakoid
(lembaran fotosintesis)
* Makanan cadangan berupa laminarin
* Dinding sel terdapat sellose , asam alginik dan alginat

R L : 3 golongan
KOLOID

PIGMEN R L

Clorophyta
AGAR-AGAR
Rhodophyta

KARAGINAN
ALGINAT

Phaeophyta

R L : 3 golongan
Masa Kehidupan

Kehidupan R L

Species Kanopi

Ephemeral
(pendek 1 th)

Species Obligat
Bawah

ANNUAL
(Musiman)

Perenial
Hidup bertahun-tahun

Species Opportunis

Pergiliran keturunan
dikontrol oleh variasi kondisi lingkungan, intensitas dan
kualitas cahaya, fotoperiodisasi, temperatur, ketersediaan
nutrient, pengeringan dan perendaman kembali yang
terjadi secara simultan.

Pengelompokan
Rumput laut dibagi dalam 3 golongan berdasarkan masa
kehidupannya yaitu :
a) Ephemeral, yang mempunyai masa hidup pendek,
mempunyai beberapa generasi dalam 1 tahun.
b) Annual, rumput laut musiman.
c) Perennial, rumput laut yang bisa hidup selam bertahuntahun.

Faktor intrinsik dan yang bukan intrinsik


menentukan kemampuan hidup (masa
hidup) rumput laut.
Hilang tidak berarti musnah karena pada
yang annual akan timbul lagi pada musim
yang sesuai
Kehidupan rumput laut dibagi 3 kategori : a)
spesies kanopi ; b) spesies obligat
bawah ; c) spesies opportunis.

Spesies obligat bawah menghilang ketika


spesies kanopi muncul,
rumput laut opportunis ditunjukkan dengan
sempurna oleh spesies tertentu dari genus
Enteromorpha yang sangat sukses dalam
melakukan kolonisasi di substrat yang bersih, air
yang terpolusi secara terus-menerus, atau
stress tinggi lingkungan lainnya dari habitat yang
tidak stabil.
Rumput laut opportunis biasanya annual, tetapi
perennial tertentu diketahui hidup dengan cara
opportunis, dalam suatu kesempatan .

Alga berdasarkan zonasi dibedakan menjadi 2 yaitu


Zone Vertikal dan Eulitoral.

Zonasi vertikal alga, adalah:


a)alga canopy dari zona eulittoral beradaptasi dengan
desikasi, misalnya dari kelompok Fucaceae;
b)di bawah canopy adalah kelompok alga yang
tumbuh di bawah;
c)alga crustose yaitu alga yang sukses dalam habitat
bercahaya rendah;
d)alga boring yaitu alga yang masuk dalam substrat;
e)alga endophytic yaitu alga yg hidup pada tanaman.

Zone eulittoral
didiami oleh komunitas-komunitas yang tahan
terhadap periode keterbukaan singkat terhadap
udara antara air pasang tetapi membutuhkan
perendaman
teratur.,
atau
mengalami
pembasahan pada setiap siklus air pasang.
Pembagian zone ini dipengaruhi oleh bentuk hidup
permukaan, kekeringan, gerakan ombak, cahaya
serta suhu, tetapi nilai relatifnya berubah menurut
permukaan sehingga tergantung dari macam dan
permukaan pantai yang dihuni dan cara hidupnya.

Faktor-faktor yang mengubah pembagian


zone dan berbeda menurut tempat meliputi
kekuatan gerakan gelombang,
kisaran suhu dan kelembaban,
aspek pantai berkenaan dengan matahari
dan angin yang bekerja,
tipe batuan atau sedimen,
jumlah curah hujan dan aliran permukaan air
tawar,
serta periode siang atau malam ketika air
surut yang sangat rendah terjadi .

Brown Algae

Sargassum
cristaefolium

Turbinaria conoides

Red Algae

Eucheuma spinosum

Eucheuma edule

Gelidium purpurascens

Green Algae

Codium decorticatum

Gracillaria verrucosa
Caulerpa lentilifera

Sargassum Polycystum

Eucheuma cottonii

ALGA MERAH
Rhodophyceae

Pigmen pada talus


Rumput Laut dapat
digunakan
membedakan klas
RUMPUT LAUT

Memiliki pigmen
PICOBILIN ; fikoeritrin dan
fikosianin - beradaptasi
KROMATIK
ALGA COKLAT
Phaeophyceae

Klorofil a
B Karoten
Phycoerythrin
Phycocyanin

Klorofil a dan c
B Karoten
Violasantin
Fukosantin

Thallophyta

ALGA HIJAU
Talusnya belum
dapat dibedakan
antara akar, batang
dan daun

Chlorophyceae

Klorofil a dan b
B Karonten.
Xanthofil
Lutein

ALGA MERAH
Rhodophyceae

CONTOH JENIS-JENIS
RUMPUT LAUT

ALGA COKLAT
Phaeophyceae

ALGA HIJAU
Chlorophyceae

Acanthophora ; Gigartina
Eucheuma ; Gracilaria
Amphiroa; Hypnea
Galaxaura; Gelidiella
Laurencia ; Rhodymenia

Sargassum
Turbinaria
Padina;
Dictyota

Bornetella
Caulerpa
Chaetomorpha
Codium ; Ulva
Halimeda

AGAR - AGAR
RHODOPHYCEAE

CONTOH JENIS-JENIS
RUMPUT LAUT
Yang Mengandung
COLOID

KARAGINAN
RHODOPHYCEAE

ALGINAT
PHAEOPHYCEAE

Corallia rubens.
Gracillaria sp
Gelidium sp
Pterocladia densa
Pterocladia tenuis
Eucheuma
Chondrus
Gigartina
Kaphaphycus
Hypnea
Iridaea

Sargassum
Turbinaria
Padina;
Dictyota

anatomi
ANATOMI

Struktur anatomi thalli untuk setiap jenis rumput laut


berbeda-beda, misalnya:
Pada familia Solieriaceae (Alga merah) yg sama antara jenis
Eucheuma spinosum dan Eucheuma cotonii, potongan
thallus yg melintang mempunyai susunan sel berbeda
Pada alga hijau jenis Ulva spp , kebanyakan sel bagian
tengah dan ujung berisi 4 perinoid untuk masing-masing sel,
sedangkan tempat kloroplas tidak kelihatan seperti mangkuk
di bagian permukaan sel.

Bagian thalus pemegang (basal region) merpk bentuk


sel seperti akar serabut jumlahnya dua atau lebih, dgn
panjang sel beragam dan ukuran panjang sel tiap-tiap
jenis berbeda-beda.
Jenis Enteromorpha spp, sel bagian tengah dan ujung
berisi satu perinoid untuk tiap-tiap sel, sedang kloroplas
sering berbentuk mangkuk yg tampak di bagian
permukaan dgn ukuran berbeda panjangnya pada
masing-masing sel. Kedua jenis mempunyai bentuk dan
susunan sel sama dgn tumbuhan tingkat tinggi.
Perbedaan-perbedaan
tsb
membantu
dalam
pengenalan berbagai jenis rumput laut baik dalam
mengidentifikasi jenis, genus maupun familia.

anatomi
ANATOMI

1 2. Enteromorpha compressa (L) GREV.,


3. Enteromorpha intestinalis (L) LINK.,
4 5. Gamet.
A = Gamet bagian pucuk., M = Bagian tengah.,
B = Bagian dasar (basal. (Kadi dan Admadja 1988).

Potongan melintang (a) E. spinosum

(b) E . Cottonii

(a) Ulva lactuca (b) Ulva rigida (c) Penampang talus (d , f ) Zoosporagia (e) Gametangia

TERIMA KASIH

Minggu Depan kita


Lanjutkan

You might also like