Professional Documents
Culture Documents
prematur, biasanya akan diberikan obat tertentu untuk membantu pematangan paru-parunya.
Terlebih bila disertai berat bayi lahir rendah atau kurang dari 2.000 gram.
C. SUDAH LEWAT WAKTU
Sedangkan usia kehamilan yang melebihi fullweek disebut postmatur.Meski sebenarnya
lebih tepat dikatakan postdate atau lewat waktu.Meski di atas kertas sudah fullweek, tapi
belum tentu ada tanda-tanda postmaturitas kehamilan, semisal infark atau perkapuran
plasenta. Kehamilan postmatur biasanya terjadi pada mereka yang siklus haidnya bukan 28
hari, seperti 38-45 hari atau malah amat panjang semisal 2-3 bulan sekali baru mens.
Pentingnya memantau perkembangan janin dengan USG. Bila sudah ada infark yang
berarti sirkulasi darah ibu ke janin terganggu, maka bayi harus segera dilahirkan. Meski
infark plasenta bisa saja disebabkan penyakit lain seperti sindrom ACA dan darah
tinggi.Buang anggapan bahwa dengan usia kehamilan yang lewat waktu, tumbuh-kembang
bayi akan lebih bagus. Anggapan itu sama sekali tak benar.
Sementara penyebab mengapa si ibu tetap tak merasakan mulas atau memperlihatkan
tanda-tanda persalinan meski sudah saatnya, boleh jadi karena faktor salah hitung atau
memang karena hormon prostaglandinnya belum mencukupi tingkat yang dibutuhkan untuk
memunculkan rasa mulas tadi.
Menghadapi kasus-kasus semacam ini, biasanya dokter akan memberi toleransi waktu 1
minggu. Bahkan di rumah-rumah sakit pusat pendidikan biasanya malah akan ditunggu
sampai usia kehamilan 42 minggu. Tentu saja dengan monitoring ketat menggunakan
CTG/kardiotokografi. Selama hasilnya masih baik dan bayinya masih reaktif, akan tetap
ditunggu. Tapi bila seminggu kemudian belum juga ada tanda-tanda persalinan, meski janin
masih reaktif, biasanya kehamilan harus diakhiri dengan persalinan. Sedangkan jika bayi tak
reaktif dalam minggu kedua masa penantian tadi,akan diakhiri dengan persalinan sesar.
Pertimbangannya, janin yang lewat waktu tak boleh diberi stres lewat induksi. Kalau
diinduksi, berarti si ibu dibikin mulas dan itu berarti semua pembuluh darahnya terjepit.
Akibatnya, sistem uteroplasenter untuk sesaat akan berhenti yang akan membuat janin makin
kekurangan oksigen. Ini jelas berbahaya. Sebab, janin akan mengalami hipoksia, yang bisa
berdampak, antara lain kerusakan otak, yang tentunya akan berpengaruh terhadap adaptasi
bayi pada lingkungan pasca lahir maupun tumbuh kembang selanjutnya. Lain hal bila
semuanya berjalan baik. Meski lahir lewat waktu, tumbuh-kembangnya kemudian tak beda
dengan bayi-bayi yang lahir cukup bulan.