Professional Documents
Culture Documents
Pertama-tama pemakalah ingin mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah menuntun kami untuk dapat mampu mengolah pikiran serta menggerakkan pena
kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Seperti diketahui bersama,peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dilakukan
secara berkesinambungan dan sampai saat ini terus dilaksanakan. Salah satu metode untuk
meningkatkan pendidikan yaitu dengan pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning). Maka kami akan mencoba membahas tentang makalah yang berjudul Project
Based Learning.
Meskipun demikian, kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan seperti peribahasa tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, segala
masukan, kritik dan saran positif sangat kami
loncatan yang dapat membantu dalam proses penyempurnaan dan peningkatan mutu makalah
ini di masa mendatang.
Kupang, 30 April2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................
Daftar isi..............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
.............................................................................
BAB II ISI
2.1 Pembelajaran Berbasis Proyek
...................................................
10
10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar
Proses dinyatakan bahwa karakteristik Pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait
erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar
Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk
setiap satuan pendidikan.
Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual baik
individual
maupun
kelompok
maka
sangat
disarankan
menggunakan
pendekatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Pembelajaran berbasis proyek (project based learning) merupakan model pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan
melibatkan kerja proyek.1
Melalui pembelajaran berbasis proyek, proses inquiry dimulai dengan memunculkan
pertanyaan penuntun dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai materi dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara
langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam
sebuah disiplin yang sedang dikajinya.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik
dunia nyata, hal ini akan berharga bagi usaha peserta didik. Mengingat bahwa masing-masing
peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek
memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali materi dengan
menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya serta melakukan eksperimen secara
kolaboratif.
Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan
dan permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk
merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan
investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri
(Thomas, dkk, 1999). Tujuannya adalah agar siswa mempunyai kemandirian dalam
menyelesaikan tugas yang dihadapinya.2
2.2 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang inovatif dan lebih
menekankan
pada
belajar
kontekstual
melalui
kegiatan-kegiatan
yang
kompleks.
Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang besar untuk memberi pengalaman
belajar yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
Sedangkan menurut Buck Institute for Education (1999) belajar berbasis proyek
memiliki karakteristik berikut :
1Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta:Bumi Aksara,2011) h.
144.
2 Made Wena, Loc.cit., h. 144.
a
b
c
d
e
f
g
h
Keautentikan
Keautentikan dapat dilakukan dengan beberapa strategi, yaitu dengan mendorong dan
membimbing siswa untuk memahami kebermaknaan dari tugas yang dikerjakan,
meranncang tugas siswa sesuai dengan kemampuannya sehingga ia mampu
menyelesaikannya tepat waktu, dan mendorong serta membimbing siswa agar mampu
siswa
agar
mampu
menerapkan
berbagai
pengetahuan
dalam
mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajak pihak luar untuk terlibat dalam
6
komunikasi.
Siswa mampu mempraktikkan keterampilan dalam mengorganisasi proyek, dan membuat
alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
Menurut The Back Institute For Education, model pembelajaran ini mempunyai
keuntungan penting bagi siswa masa kini, antara lain:
a Model pembelajaran berbasis proyek mengintegrasikan wilayah hidup kurikulum.
b
Menguasai dikotomi atau pengetahuan dan berfikir dapat menolong siswa baik untuk
to know mapun to do.
Dapat memenuhi kebutuhan siswa dengan tingkat keterampilan dan gaya belajar yang
beragam.4
manainstrukturmemegangperanutama di kelas.
Banyaknyaperalatan yang harusdisediakan.
Pesertadidik
6
7
memilikikelemahandalampercobaandanpengumpulaninformasiakanmengalamikesulitan.
Ada kemungkinanpesertadidik yang kurangaktifdalamkerjakelompok.
Ketikatopik
yang
diberikankepadamasing-masingkelompokberbeda,
dikhawatirkanpesertadidiktidakbisamemahamitopiksecarakeseluruhan.
yang
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Project Based Learning atau biasa disebut Pembelajaran Berbasis Proyek yaitu pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan suatu karya berbasis proyek, untuk mendorong kemampuan
peserta didik menghasilkan karya kontekstual baik individual maupun kelompok.
Karakteristik pembelajaran berbasis proyek salah satunya memiliki hasil akhir berupa
produk. Prinsipnya supaya peserta didik dapat mandiri dalam melaksanakan proses
pembelajaran, yaitu bebas menentukan pilihannya sendiri, bekerja dengan minimal supervisi
dan bertanggung jawab. Pedoman dalam pembelajaran ini dapat membuat peserta didik
memahami kebermaknaan dari tugas yang dikerjakan, mengerjakan tugas sesuai dengan
kemampuannya sehingga peserta didik mampu menyelesaikan tugas tepat waktu,
mengarahkan peserta didik untuk melakukan penelitian dan mampu berkomunikasi dengan
orang lain. Keuntungan dari pembelajaran berbasis proyek peserta didik mampu
mempraktikkan keterampilan dalam mengorganisasi proyek dan membuat alokasi waktu.
3.2. Saran
Sebagai calon guru kita harus memahami pembelajaran berbasis proyek karena
pembelajaran ini sesuai dengan kurikulum 2013 yang mengharuskan siswa belajar secara
mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Sagala syaiful, M.Pd. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi Aksara.