You are on page 1of 5

http://www.asiancancer.

com/indonesian/cancer-topics/ovarian-cancer/
Apa itu kanker ovarium ?
Kanker ovarium adalah sebuah penyakit sel tumor ganas didalam ovarium wanita. Merupakan salah
satu tumor yang paling sering ditemukan pada organ reproduksi wanita. Dikarenakan jaringan di dalam
ovarium dan kompleksitas fungsi endokrin, sulit mendeteksi apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Saat
diagnosis, mayoritas sel kanker sudah menyebar ke organ disekitarnya.
Tingkat kematian tumor ganas ovarium menduduki urutan pertama pada onkologi ginekologi. Sudah
menjadi ancaman serius buat kehidupan dan kesehatan para kaum wanita. Setelah ditemukan adanya
kanker ovarium, sekitar 2/3 diantaranya sudah memasuki stadium lanjut. Oleh karena itu tingkat
kelangsungan hidup dalam waktu lima tahun hanya tinggal 20%-30%. Setelah timbul penyakit, sedikit
yang bisa hidup sampai 3 tahun. Semakin tua usianya, tingkat kematian kanker ovarium juga semakin
tinggi.
Namun masih ada harapan seperti, semakin cepat terdeteksi kanker ovarium dan menggunakan
teknik pengobatan yang maju akan mendapatkan hasil pengobatan yang efektif, memperpanjang
kehidupan wanita dan meningkatkan kualitas hidup.

Apa yang menjadi penyebab kanker ovarium ?


1. Faktor lingkungan : tingkat kejadian kanker ovarium lebih tinggi di negara industri yang
berkembang dan wanita dilapisan masyarakat atas, kemungkinan berhubungan dengan pola makan yang
tinggi kolesterol. Selain itu, radiasi komputer, asbes dan talek dapat meningkatkan resiko terkena kanker
ovarium. Merokok dan kurangnya vitamin A,C,E juga ada kaitannya.
2. Faktor endokrin : kanker ovarium lebih banyak terjadi pada nulipara atau wanita steril. Kehamilan
tampaknya memiliki efek melawan kanker ovarium. Menurut kedokteran, ovulasi yang setiap hari
menyebabkan epitel ovarium rusak berulang kali, ada hubungannya dengan kanker ovarium. Selain
itu, kanker payudara, kanker endometrium dan kanker ovarium mudah terjadi bersamaan. Ketiga penyakit
ini mempunyai sifat ketergantungan terhadap endokrin.
3. Faktor genetik dan keluarga : sekitar 20%-25% pasien kanker ovarium anggota keluarganya
mengidap kanker.

Populasi beresiko tinggi mengidap kanker ovarium


Kanker ovarium terjadi pada wanita dengan disfungsi ovarium, seperti menstruasi tidak teratur,
menopause dini, sering sakit mens, tidak dapat melahirkan, aborsi dan populasi sejarah keluarga.
Kanker ovarium dapat terjadi pada semua usia. Semakin tinggi usianya, semakin tinggi juga
insidensitasnya. Lebih sering ditemukan pada wanita menopause dan pasca menopause. Beda jenis
kanker ovarium, beda juga pembagian usianya. Kanker epitel ovarium meningkat dengan cepat sesudah
usia 40 tahun, usia puncak adalah 50-60 tahun, secara bertahap menurun setelah usia 70 tahun.
Terhadap populasi beresiko tinggi harus lebih memperhatikan gejala awal kanker ovarium.
Pendeteksian dini terhadap pengobatan kanker ovarium juga lebih efektif.

Apa saja gejala dari kanker ovarium ?


1. Nyeri perut berketerusan.
2. Menstruasi tidak teratur, pendarahan pada rahim yang tidak teratur, pendarahan pasca
menopause.
3. Gejala akhir menunjukkan adanya penurunan berat badan secara progresif.
Tanda-tanda
1. Adanya benjolan pada kedua sisi perut bagian bawah.
2. Benjolannya tidak bergerak.

3. Asites, dan sebagian besar berdarah.


4. Hilang nafsu makan dalam jangka waktu yang panjang, penurunan berat badan secara progresif,
lemah dan lesu.
Kadangkala penyakit lain juga bisa menyebabkan gejala yang sama, belum tentu adalah kanker.
Namun, gejala kanker stadium awal kadangkala tersembunyi, tidak akan berketerusan. Oleh karena itu,
jika muncul gejala seperti yang telah disebutkan harus segera melakukan perawatan medis. Agar bisa
didiagnosa lebih dini dan melakukan pengobatan.

Metode pendiagnosaan ada apa saja ?


Diagnosa pencitraan beberapa tahun terakhir ini berkembang terus menerus, memiliki bimbingan
bermakna pada pengobatan kanker ovarium. Membantu menentukan stadium kanker ovarium dan
memahami ada tidaknya kekambuhan dan prognosis.
1. Dengan USG dapat memastikan letak benjolan pelvis, ukuran dan sifat, kistik atau substansial.
2. Pemeriksaan X-Ray dapat mengetahui letak dan sifat benjolan pelvis, menentukan stadium tumor,
membantu pemeriksaan kekambuhan pasca operasi.
3. CT scan dan MRI.
4. Biopsi. Dengan laparoskopi mengambil jaringan ovarium untuk diperiksa dibawah mikroskop.
Biopsy adalah satu-satunya cara memastikan diagnosa kanker ovarium. Diagnosis dini kanker ovarium
sangat sulit, gabungan dari berbagai cara diagnosis membantu mendiagnosis dini kanker ovarium.

Metastasis dan Stadium Kanker Ovarium


Stadium
Tingkat penyebaran
Tingkat rata-rata kelangsungan hidup dalam 5 tahun
Stadium I perbatasan ovarium dan tumor, termasuk kanker ovarium stadium awal 90%
Stadium II lesi tumor pada satu atau kedua ovarium, metastasis pada panggul 70%
Stadium III lesi tumor pada satu atau kedua ovarium, metastasis panggul atau bagian dalam
abdomen atau retroperitoneal 60%
Stadium IV metastasis lokal jauh, metastasis paru-paru 17%
Stadium kanker ovarium pada metode pengobatan dan hasilnya memiliki makna yang berarti. Letak,
ukuran, ada tidaknya kecenderungan penyebaran akan mempengaruhi dokter dalam menentukan
metode pengobatan. Selain itu, faktor umur, masih tidaknya masa menstruasi dan kondisi kesehatan juga
akan mempengaruhi metode pengobatan dan prognosis.

Apa saja metode pengobatan kanker ovarium ?


Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan metode pengobatan kanker ovarium
adalah berdasarkan umur pasien, status perkawinan, tahap klinis, jenis jaringan, diferensiasi sel, besar
kecilnya tumor dan tingkat kesuburan.
1.Operasi : (1)operasi tumor saja (termasuk rahim); (2) Operasi tumor maksimal; (3) Sewaktu
tumornya mengalami metastasis, akan melakukan operasi pada organ panggul
2. Metode pengobatan gabungan dengan operasi adalah kemoterapi dan radioterapi. Melalui sinar
dan obat kemo untuk membunuh sel kanker, dengan begitu akan mencapai tujuan tingkat kesembuhan
yang tinggi.
3.Terapi minimal invasive : pisau Ar-He, terapi intervensi, penanaman partikel radioaktif, kombinasi
herbal modern, terapi target gen dan beberapa metode pengobatan lainnya. Terapi ini adalah minimal
invasive, tidak ada rasa sakit, dengan tepat membunuh sel tumor.

Keunggulan metode TCM pada kanker ovarium


Melalui penelitian bertahun-tahun pada pengobatan China, metode TCM memiliki penyesuaian
keseimbangan dan efek melawan kanker. Dengan kombinasi keunggulan barat dan timur, hasilnya lebih

maksimal daripada satu metode apa saja. Pengobatan kanker ovarium dengan Terapi kombinasi herbal
modern dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu infuse kontinu arteri, penguapan, infuse pemanasan
dubur, infuse titik akupuntur. Ini merupakan satu metode pengobatan gabungan tumor yang lebih maju.

Rehabilitasi pasca operasi


Perawatan kehidupan
1.Melakukan hubungan seksual yang tepat, dilarang semasa kemoterapi dan pasca operasi, pasien
stadium akhir harus menghindari hubungan seksual.
2.Jaga pola makan, menjaga pola hidup yang bagus dan menjaga kebersihan
Perawatan psikologi
1.Mendapat dukungan dari keluarga dan teman, membangun keyakinan yang baik dalam
pengobatan
2.Melakukan pemeriksaan rutin sesuai anjuran dokter

Bisa mendapatkan dukungan apa saja ?


Praktek membuktikan, layanan tim medis yang dibentuk oleh multi disiplin-spesialis bedah onkologi,
onkologi medis, TCM, patologi, radiologi, ahli anestesi dan perawat professional, memiliki tim ahli
onkologi pengobatan herbal modern yang terkenal. Tim ini dapat menentukan metode pengobatan yang
paling efektif, cocok dan ekonomis, meningkatkan tingkat kesembuhan pasien kanker.
System medis One Stop yang dibentuk oleh multi disiplin Modern Cancer Hospital Guangzhou,
dapat melakukan pendiagnosaan dan pengobatan kepada pasien. Dalam situasi tidak menambah beban
pasien, di satu sisi telah memberikan layanan medis yang komprehensif, di sisi lain adalah meningkatkan
standar dan efektivitas pengobatan. Berbagai saluran komunikasi antara dokter dan pasien, seperti
konsultasi online, email, telepon dan konsultasi tatap muka. Cara ini dapat melayani sejumlah besar
pasien dan membantu pasien secara efektif melawan kanker. Tim medis yang dihadapi oleh pasien
adalah dokter, perawat, ahli gizi dan penerjemah, mereka akan memenuhi berbagai kebutuhan pasien
dari berbagai negara. Dalam lingkungan pertukaran informasi yang lancar, pasien dapat dengan rasa
tenang melakukan pendiagnosaan dan pengobatan di rumah sakit.

You might also like