You are on page 1of 18

Vitreus Ovacity

Oleh:
Cut Dewi Chandra
DOKTER PEMBIMBING

dr. H. Dahrizal, Sp.M


Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata
Fakultas
Kedokteran
Universitas
FAKULTAS
KEDOKTERAN
Abulyatama
ABULYATAMA
RumahUNIVERSITAS
Sakit Umum Daerah
Langsa

Definisi
Vitreous opacity adalah perubahan
struktur vitreus dari transparan menjadi
struktur yang tidak transparan
menyebabkan timbulnya gejala seperti
gambaran benang-benang, jaring labalaba, objek-objek serupa piring-piring kecil
atau sebuah cincin tembus pandang yang
tampak di lapangan pengelihatan
seseorang

Etiologi
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan vitreous opacity:
Muscae volitantes
merupakan residu dari hyaloid primitif pembuluh darah. Pandangan
pasien seperti titik halus dan filamen,
Persistent hyperplastic primary vitreous (PHPV)
Secara klinis dikarakteristikkan dengan adanya refleks putih pupil
(leukokoria) yang dapat dilihat setelah lahir
Inflammatory vitreous opacities
Ini terdiri dari eksudat yang dialirkan ke vitreous pada pasien dengan
anterior uveitis (iridocyclitis), uveitis posterior (choroiditis), pars
planitis, pan uveitis, dan endophthalmitis.
Vitreous aggregates and condensation with liquefaction
Terjadi kondensasi jaringan kolagen saraf sebagai akibat degenerasi
vitreus karena usia tua, miopia, pasca trauma, atau pasca inflamasi.

Etiologi
Amyloid degeneration
Dimana terjadi penumpukan material amiloid di vitreus pada amiloidosis.
Kekeruhan lensa sejalan dengan terjadinya perlengketan membran pada
retina dan pada permukaan posterior lensa.
Asteroid hyalosis
Ditandai dengan badan kecil, putih dan bulat tersuspensi yang mengelilingi
gel vitreus, yang merupakan akumulasi kalsium yang mengandung kalsium
lipid.
Synchysis scintillans
Vitreus diisi oleh badan angular putih dan kristallin yang dibentuk dari
kolesterol. mengakibatkan kerusakan pada mata didapat dari trauma,
Red cell opacities
Disebabkan perdarahan kecil atau masif pada vitreus.
Tumour cells opacities
Terlihat seperti gambaran opak yang mengapung pada beberapa pasien
dengan retinoblastoma dan sarkoma sel retikulum.

PATOLOGI PERUBAHAN
VITREUS

Perubahan struktur gel vitreus seiring bertambahnya usia


menyebabkan pencairan vitreus bagian sentral. Yang
termasuk penyebab pencairan vitreus adalah:4
Degeneratif seperti usia tua, miopia, dan hal-hal yang
berhubungan dengan retinitis pigmentosa.
Post inflamasi terutama uveitis
Trauma mekanis pada vitreus (trauma tumpul seperti
perforasi)
Efek panas pada vitreus yang menyebabkan diathermi,
fotokoagulasi dan cryokoagulasi.
Efek radiasi yang menyebabkan pencairan

Gambaran Klinis
Floaters digambarkan sebagai benang-benang, jaring labalaba, objek-objek serupa piring-piring kecil atau sebuah cincin
tembus pandang.
Adanya eritrosit dan kadang-kadang sel-sel radang dalam
vitreus dapat menyebabkan pasien dapat melihat floaters yang
digambarkan sebagai objek mirip piring.
Floaters seperti cincin biasanya terlihat saat memvisualisasikan
daerah korteks vitreus posterior yang sebelumnya melekat
pada nervus opticus.
Floaters sentral yang relatif tidak bergerak akan menganggu
dan bahkan dapat menghalangi penglihatan.

Diagnosis
Pemeriksaan lebih lanjut dengan alat-alat penunjang
penting untuk mendiagnosa vitreous opacity.
Sebagian orang tidak mengeluhkan gejala apapun,
namun sebagian besar mengeluh floaters.

Pemeriksaan Penunjang
Ofthalmoskopi
Korpus vitreous normal tidak dapat dilihat
dengan ofthlmoskopi direk atau indirek.
Ofthalmoskopi direk biasanya tidak cocok
untuk mengamati vitreus
ofthalmoskopi indirek memberikan
lapangan pandang yang besar sehingga
pengamat dapat memeriksa kekeruhan
lentikular dan vitreus, dan menyediakan
suatu pandangan stereoskopik

Pemeriksaan Penunjang
Slitlamp
Slitlamp dapat digunakan untuk
mengamati beberapa jenis kekeruhan
vitreus.
jika kekeruhan memang ada mereka akan
dilihat sebagai abu-abu atau coklat
(biasanya) gumpalan samar-samar atau
alur dalam vitreus.

Pemeriksaan Penunjang
Lensa kontak
Penggunaan lensa kontak yang relatif tipis
dengan permukaan depan yang datar
untuk menetralisasi sifat membelokan
cahaya oleh mata, sehingga jaringan pada
dan di dekat sumbu penglihatan mata
(diskus optikus, koroid dan retina posterior,
dan korpus vitreus aksial) dapat diterangi
secara detail tiga dimensi.

Pemeriksaan Penunjang
Ultarsonografi B-Scan
adalah alat diagnostik dan prognostik penting yang
digunakan pada banyak kelainan segmen posterior yang
berkaitan dengan kekeruhan korpus vitreus.
Ultrasonografi B-scan penting dalam menilai dasar dan
tingkat keabnormalan mata dengan opasitas vitreus.
Alat ini juga berguna untuk menilai tingkat progresifitas
penyakit retina.

Diagnosis Banding
Mencari diagnosis banding kekeruhan vitreous
sulit dilakukan, karena ada banyak jenis
vitreous opacity
Pada persistent hiperplastik vitreus primer
dapat dibuat diagnosa banding dengan
penyakit-penyakit yang menyebabkan
leukokoria, seperti:
retinoblastoma,
katarak kongenital
prematur retinopaty

Penatalaksanaan
Vitrektomi dibagi atas 3 tipe:
Anterior vitrektomi, pengangkatan bagian
anterior vitreus.
Core vitrektomi, pengangkatan bagian
sentral vitreus. Terutama pada kasus
endopthalmitis.
Subtotal dan total vitrektomi,
pengangkatan seluruh bagian vitreus.

penatalaksanaan
Teknik untuk melakukan
vitrektomi, dibagi menjadi 2 cara:
Open-sky vitrektomi
Closed vitrektomi
Subsitusi vitreus pasca vitrektomi
bertujuan untuk mengembalikan
tekanan intraokular dan sebagai
tamponade intraokular.

Pars Plana Vitrectomy (Closed


Vitrectomy)

Komplikasi
Komplikasi tersering yang terjadi adalah
retinal detachment,
meskipun hal ini jarang terjadi. Hal ini
terjadi karena penarikan retina oleh
vitreous. Setelah terjadinya floaters dan
flashes

You might also like