Professional Documents
Culture Documents
Arsitektur Renaissance
Dosen: Ir. Rita Walaretina, MSA
KELOMPOK IV:
Atika Sururi
(052.001.300.011)
Sarash Ayu H.S
(052.001.300.061)
Sirin Hazrina
(052.001.300.062)
Raudatul S.A (052.001.300.112)
I. INTRODUCTION
Introduction of Renaissance
Abad XIV - XVI
(1404-1472)
(1444 1514)
Raphael
(1483 1520)
(1499 1546)
Johannes Gutenberg
(1398 - 1468)
Early Renaissance
(1400 - 1500)
Temple
Rome
of
High Renaissance
(1500 1525)
Vesta,
Mannerism
(1520 1600)
Baroque
( 1600 )
II. ARTIFACTS
Florence, Itali
Florence atau kota proto-Renaissance, Itali, yang menjadi kota dari awal mula
Arsitektur Renaissance. Simbol dari Arsitektur ini adalah Dome of Cathedral of Florence
yang didirikan oleh Brunelleschi pada tahun 1420.
Foundling
Hospital
(Ospedale Degli Innocenti):
Bangunan pertama dengan
gaya Renaissance.
Gereja
Annunziata
S.
Patung Equistrian
Air mancur yang menjadi
sumbu penghubung
Foundling Hospital
Filippo Brunelleschi
Foundling Hospital
Lokasi : Florence
Tahun
: 1419-1424
Arsitek : Brunelleschi
Gaya
: Renaissance
Filippo Brunelleschi
(1377-1446)
Entrance
Tampak
Kolom:
Kolom
kapital
dengan dekorasi
Yunani-Korintian.
Terra Cottta:
10
medallions
diletakan
di
Sprandels
oleh
Andrea della Robbia.
Arches:
Pelengkung-pelengkung
yang
diadaptasikan dari elemen Romawi. Tinggi
pelengkung sama dengan setengah dari
lebarnya.
Konsep Simetris
Konsep Kesederhanaan
Konsep Modular
Adanya konsep baru yaitu pengulangan
bentuk dan ukuran dari bentuk pintu,
jendela, pelengkung
Pintu:
Pintu
menggunaka
n post-lintel.
Jendela:
Jendela dalam satu baris diatas Cornice.
Jendela berada di atas pusat setiap
lengkungan yang memiliki hiasan
diatasnya Pediments.
Pediments
Jendela
Cornice
Sprandels
Cornice
Loggia
Impost Block
Architrave
Potongan
Atap Pelana
Walaupun
penataan
tidak simetris, tetapi
ruang-ruang terbentuk
dari bentuk geometris
Kuda-kuda kayu
Jendela
Lantai II
Architrave
Piazza
Kolom Korintian
Loggia
Courtyard
Cloister dengan arcade
yang berjarak sama.
Entrance
Site Plan
Piazza
Della
Annunziata:
Terdiri
dari
Gereja
Annunziata (b) kemudian
Foundling Hospital (c).
Jalan
yang
menghubungkan kompeks
dengan
Cathedral
of
Florence.
Cathedral of Florence :
Yang menjadi titik pusat
orientasi kota Florence.
Piazza della Signoria :
Yang terdiri dari Gallery
degli Uffizi (10) yaitu
kantor
hakim
dan
apartemennya. Kemudian
terdapat Pallazo Vecchio
(9), Logia della Signoria
(14)
Biblioteca Laurenziana
Piazza della
Annunziata
Piazza della
Signoria
Brunelleschi Dome
Kubah Brunelleschi
1420-1434
Bentuk Kubah
Brunelleschi
tidak
meninggalkan
gambar
atau
alasan mengapa bentuk seperti
itu, tetapi hipotesis dari Bartoli
menyatakan
bahwa
bentuk
yang didapat hasil kombinasi
atau
perpotongan
bidangbidang geometri.
Herringbone Pattern
Supaya material atap tidak
terjatuh
saat
konstruksi,
maka material batu bata
dibuat pola herringbone oleh
Brunelleschi.
Lantern
Oculus
Marble ribs
Outer shell
Sandstone chain
Ribs
Inner shell
Lantern
yaitu
puncak
dari
Kubah
diteruskan
pembangunannya
setelah
Brunelleschi meninggal oleh Michelozzo
(1396-1472)
Terdapat jendela berbentuk lingkaran
(Oculus)
Kedua
kubah
didukung
oleh
24
pelengkung batu / ribs yang meruncing
1.5 m
Kubah 8 sisi memiliki dua lapis, innershell tebuat dari material ringan, outershell dari marerial berat dan kuat. Adanya
inner-shell dan outer-shell dikarenakan
pada saat itu tidak ada peralatan
Scaffolding.
Sandstone
chain
pengikat
Domes
(tumpuan)
berfungsi
sebagai
shell
dan
drum
Lower drum
Circular window
Biblioteca
Laurenziana
Michelangelo
Laurentian Library
Lokasi : Florence
di atas lokasi monastery San Lorenzo
Tahun
: 1519 (Konsep)
1524 (Mulai didirikan)
Arsitek : Michelangelo Bounarroti (1457-1464)
Gaya
: Renaissance
Pope
: Clemente IV
Fungsi : Perpustakaan yang dibuat untuk
Medici Family, salah satu keluarga bangsawan
yang berperan baik secara
politis maupun
religi
Denah
R. Baca
Vestibule
Potongan
Vestibule
Dengan tinggi 14.6 m
R. Baca
Tampak
Vestibule
R. Baca
Pediment
Architave
pemisah
Stainedglass
berhias mantel
yang
lengan
Volutes
Molding
Mannerism:
Hal kontras dengan Renaissance
yaitu
penggunaan
dua
kolom
diantara jendela-jendela mati.
Dibawah
dua
kolom
terdapat
Volutes, yang didesain tanpa tujuan
hanya sekedar dekorasi.
Material tangga asalnya
direncanakn menggunakan kayu,
tapi uskup tidak setuju karena akan
mengeluarkan suara berdesit.
Palazzo Medici-Ricardi
Michelozzo
Tempat
Florence, Italia
Tahun
1444-1459
Fungsi
Gaya
Renaissance
Arsitek
Michelozzo
DENAH
dari
Arcade
dengan penumpu Arch
kolom berhias Korintian.
Tangga Naik
Potongan
Pada
lantai
terdapat
jendela
berderet
berambang
atas
HALAMAN
dikelilingi
dan
dalam
diatasnya
terdapat
oleh
moulding
berpelengkung
setengah lingkaran,
ditumpu oleh kolom
Rumah
ini
mengekspresikan
Renaissance dalam pengaturan ruang
dan human scale.
Rumah ini terkenal atas masonry
Rustication yang diadopsi dari Yunani
setengah
lingkaran,
arcade,
korintien.
dua
Rustication
Ilustrasi
memotong
pinggiran batu bata
Moulding
Moulding
adalah
elemen
dekoratif yang digunakan pada
Renaissance.
Membutuhkan
presisi yang tepat, oleh karena
itu
kebanyakan
artist
mempelajari moulding yang
pertama kali digunakan di
Romawi-Yunani
di
kota
Roma.great precision.
Moulding
pada
rumah
ini
digunakan pada jendela, pintu.
Tampak
Dinding pada tiap
tingkatan berbeda
kehalusan
teksturnya.
Semakin
keatas
semakin halus.
Lengkungan diatas
jendela
dan
(Voussoir)
dari
pintu
terbuat
sebagai
pengakhir
tingkatan lantai.
batu
rusticated
agar
Ukiran
berbentuk
mendapatkan
melambangkan
kesan kaku
telur
kehidupan
yang
panah
kematianan
yang
dan
melambangkan
Interior
Tapestry Room
Konsep
desain
portico
untuk
memberikan bayangan, adanya
kolom dimana tumbuhan anggur
dapat merambat, dan adanya vas
dan patung, menyimbolkan bahwa
mereka tidak absent.
Luca Giordano
Hall
Piazza della
Annunziata
Palazzo
Medici-Ricardi
Laurentian
Library
Sungai Arno
Mantua, Itali
Mantua adalah salah satu kota dengan pusat Renaissance karena pada masa kejayaan
Romawi merupakan wilayah provinsinya. Tidak hanya itu, Mantua adalah kota yang
ditinggali sebagian bangsa Etruscan, bangsa sebelum Romawi.
Setelah kematian Brunelleschi pada tahun 1446, gagasan baru dimulai untuk
kemajuan Arsitektur Renaissance diluar kota Florence. Pada abad ini, awalnya
tersebar ke Rimini kemudian Mantua dengan adanya gereja-gereja yang didesain
oleh Leon Battista Alberti.
Sant Andrea
Leon Battista Alberti
Denah
Garis Simetris
Chapels
Portico
Merupakan
bagian
dari
depan bangunan
yang terdiri dari
Pediment
dibagian
atas
dan pilasters.
Nave
Dome
Dome rancangan
Turinois
Juvara
(1732-1782)
Potongan
Lantern
Tambour
Oculus
Pilasters
penahan
dengan
Romawi
sebagai
beban
hiasan
Peletakkan
pilasters
secara modular
Adanya
ketinggian
menuju ruang Apse
lantai
setelahnya
oleh
Basilica Maxentius
Dome
Interior
Tampak
Rosette - Dekorasinya
yaitu pahatan batu
dengan bentuk mawar
Pediment
Entablature
Fasad
bangunan
simetris,
seperti
jumlah
jendela.
kolom, dekorasi dari
portico
Proporsi
dicapai
dengan tinggi kolom
dan lebar bangunan
sama
Vicenza, Itali
Pada tahun 1565, seoran pendeta yang telah pensiun dari Vatican, Paolo
Almerico, memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan
membangun Villa. Villa yang dirancang oleh Palladio merupakan salah
satu bangunan terbaiknya yang terinspirasi dari Roman Pantheon.
Palladio mengklasifikasikan ini sebagai Palazzo bukan Villa.
Nama Villa Rotunda berasal dari central hall yang berdenah melingkar
(Round).
Denah
Bentuknya simetris yang diadaptasikan dari Greek Cross Yunani. Bangunan mengacu
pada teori Palladio yaitu Quartto Libri delArchiteccttura
Tangga
Portico
Untuk
mencapai
portico,
terdapat
beberapa anak tangga yang dinaikan
sekitar empat meter dari tanah. Tangga
memiliki lebar seluas Portico. Keempat
portico memiliki akses ke Central Hall
yang beratap Dome.
Central Dome
Hierarki Spasial
Hierarki spasial dicapai dengan Public
Space seperti dapur di basement,
kemudian Private Space mengelilingi
Central Hall. Central hall berfungsi
sebagai penghubung antara Private
Space dan Public Space.
Central Hall memudahkan orientasi
antara Private Space pada lantai
pertama dan lantai kedua.
Potongan
Mayoritas
bahan
yang
digunakan
adalah batu bata
yang
dilukis
dan
batu. Material batu
digunakan
untuk
kolom, kolom kapital,
patung, pediment.
Terdapat
balkon
yang
mengelilingi
Central Dome, untuk
menghubungkan
antara ruang-ruang
lantai dua
Tampak
Fasad ini terinspirasi dari Pantheon Romawi. Sementara rumah ini adalah konsep
baru pada masa itu dalam hal penggunaan kubah yang biasanya ada pada bangunan
religius.
Patung manusia
Diatas
pediment
terdapat
patung
manusia yang menjadi
ciri rancangan Palladio.
Cornice
Pediment
Ionik Kolom
Jendela
berhiasan
pediment
Interior
Vatikan, Itali
Pada 1377 vatikan menjadi tempat kediaman paus dan diresmikan tahun 1870 di bawah kekuasaan itali. Pada tahun
itu, Paus Julius II berambisi untuk merombak Basilica St.Peter lama dalam rangka mendirikan Basilica baru sebagai
monument agar dapat mengabadikan kekuasaan kepausan. Banyak sekali seniman dan arsitek terlibat dalam
perancangan Basilika S. Peter, Roma antara lain Bramante dan Sangallo Muda (the younger) Namun Michelangelo
memegang sebagian besar tanggung jawab dalam perancangan dan pembangunan, oleh karena itu Michelangelo
serig disebut sebagai perancangnya.
St. Peters Basilika adalah gereja Kristen terbesar di Eropa. Diasumsikan dengan
panjang 220 m dan lebar 150 m yang dapat menampung 60.000 orang. Tempat ini
berfungsi sebagai Ziarah umat Kristiani.
St.Bramante
Peters
Basilika
- Michelangelo
Dome
Donato Bramante
Nave
Portico
Michelangelo
Piazza
Berfungsi
sebagai tempat
upacara
Bramantes plan
1506-1513
Rancangan
Bramante
bentuk
dasarnya
bujur
sangkar, dengan denah
yang
berbentuk
silang
salib yunani (greek cross).
Bentuk
ini
mencirikan
sebagai titik pusat dengan
kubah sebagai atapnya.
Michelangelo
mengurangi
elemenelemen asli, jumlah lekuk
pada setiap sudut dari dua
menjadi satu, lalu ia
menekan
ke
dalam
menjadi lebih ke tengah
sehingga terbentuk ruang
Michelangelos plan pyramidal
yang
1547-1585
memuncak
pada
titik
pusat atas kubah
Lantern
Dome
Tambour
Balustrade
Pediment
Facade
Detail
Dome sebagai
kubah gereja
Material
beton
Barrel Vault sebagai
kontruksi atap
Di Baldacchino
ada empat piers besar
yang menopang kubah
besar.
Langit-langit Narthex
Tambour
sebagai dinding
penopang kubah
Section
Obelisk
piazza novona
Akhir dari abad 15 Ilmu Renaissance berkembang ke daratan Eropa. Pada awalnya buku, ilmuilmu dan lukisan kecil tersebar yang kemudian elemen-elemen Arsitektural seperti Air Mancur
dan Tombs/Makam juga menyebar ke seluruh Eropa.
Kebanyakan gaya Renaissance yang tersebar adalah Hybrid dari Arsitektur Gothic.
Jerman,
Austria
Hungary,
Di Inggris, Henry
VIII
mendatangakan
artist Itali Pietro
Torringiano
yang
diperintahkan
untuk mendesain
makam
dari
ayahnya
di
Westminster
Abbey.
Di
Spanyol,
dinamakan
Gaya
Plateresque adalah
hasil dari campuran
Renaissance
dan
Gothic
Di Portugal dengan
fenomena
yang
sama, dinamakan
Gaya
Manueline
yang diambil dari
nama raja Manuel I,
penguasa Portugal
saat itu.
Di
Perancis,
dengan
pendatangannya
Italian Artist oleh
raja Francois I
Poland,
Baltic
States,
Portugal,
Scandinavian, Netherland, Belgium
Perancis
Perancis adalah negara yang paling maju diantara negara lain
(kecuali Itali) dalam mengadopsi Arsitektur Renaissance, walaupun
selang 75 tahun lamanya setelah Renaissance di Florence, Itali.
Latar Belakang
Charles VIII (1483-1498), Louis XII
(1498-1515), Francois I (15151547) terlibat dalam kampanye di
Itali utara yang membawakan
mereka
lebih
dekat
dengan
Arsitektur Renaissance.
Francois I mengundang beberapa
perancang
Itali
seperti
Michelangelo, Titian tetapi hanya
Leonardo da Vinci yang tinggal di
Prancis. Oleh karena itu raja
Francois I mendirikan istana
Fontainebleau
yang
juga
terdapat sekolah seni sebagai
pusat seni baru.
Abad 15
Francois I
(1494 - 1547)
Leonardo da VinciI
(1452 - 1519)
Chateau of Chambord
Cortona dan Da Vinci
Chateau of Chambord
Lokasi : Lembah sungai Loire
Chambord, Paris, Perancis
Konstruksi: 1519-1547 pada saat Francois I
Diteruskan oleh Henry II dan Louis XIV
Arsitek : Domenico da Cortona dari Itali
Sebagian oleh Leonardo da Vinci
Pengrajin Perancis
Gaya
: French-Renaissance
Gothic
Fungsi : Tempat hunting lodge Francois I
Terletak di lembah sepanjang sungai
Loir yang terletak di kota Paris,
terdapat kastil-kastil Raja yang salah
satunya Chateau Chambord.
Denah
Chapel
Donjon (67 m)
Menara Francis
Courtyard
Parit
Luas kawasan
: 5500 Ha
Dimensi
:156 m x 117m
Panjang dinding : 32 km
Jumlah kamar
: 440 kamar
Fireplace: 280
Tangga
: 240
Unsur Renaissance yaitu tata letak
dan denah yang simetris yaitu
apabila ditarik sumbu melintang
dan
membujur
akan
sama
luasannya.
Kemudian
ada
pengulangan
bentuk
lingkaran
yang berhimpitan dengan persegi.
Halaman dalam
Tangga spiral
Pintu masuk/
Porte royal
Donjon
Donjon atau benteng bermenara. Pusat donjon yaitu tangga spiral dikelilingi hall
berbentuk Greek Cross denah silang salib dan terdapat sepasang tangga ganda dan
spiral
Donjon dikelilingi
menara silindris
yang dulunya
apartemen
Greek Cross Hall
Pengulangan
bentuk
persegi dan
silindris.
Pembagian
sumbu untuk
memperlihatk
an
kesimetrisan
Donjon.
Menara Francois I
Terdapat apartemen
miliknya
Lantern
Banyak ukiran salamandre
dan
monogram
karena
merupakan
lambang
Francois I
Cerobong asap
Balustrade
Pilaster
Parterre adalah taman formal di sekitar Chateau yang terdiri dari elemen
(Contoh dari Gardens of Versailles):
Planting beds
Teras
Kanal
Air
mancur
monumental
Labirin
(Knot pattern)
Patung-patung tokoh
mitologis
Abad 14:
Pengaruh lain dari Italia yaitu dengan adanya risalah Alberti
desain taman yang berdasarkan prinsip geometri (Vitruivius).
Abad 17:
Taman ini terispirasi dari Italian Renaisance, yag kemudian berkembang lebih megah dan formal selama
pemerintahan Louis XIV.
Gardens of Versailles
Lokasi : Versailles
Arsitek Landskap : Andr Le Ntre
Andr Le Ntre
Louis Le Vau
Jules Mansart
Waktu pembangunan : 1662 -1700
Luas
: 1.5 Ha
Pohon : 200,000
Bunga : 210,000
Air mancur : 50
Konsep perancangannya yaitu terletak di sumbu timur-barat. Matahari terbit menyinari lantai
marble pada court of honor, kamar tidur raja dan berakhir di frand canal. Desain dari dimensi
jalan, taman, ruang masih mempertimbangkan skala manusia dan kedekatan ruang.
Prinsip
Renaissance:
- Simetri
- Bentuk
geometri
- Skala manusia
Kolam Neptune
Grand Canal
Kandang kuda
Air mancur de Latone adalah
pusat
dari
taman
yang
menyimbolkan
matahari
(Lambang dari Louis XIV).
Istana
Fungsi
: Royal Palace, Museum, Monastery,
Sekolah, Pantheon (Makam)
Lokasi
: Pegunungan
Sierra de
Guadarrama.
Tahun
: 1563-1584
Arsitek
: Konstruksi, Juan Bautista de Toledo
Penyelesaian. Juan Herrera
Gaya
: Late Renaissance (BaroqueRenaissance)
Raja Philip II memerintahkan Toledo untuk merancang El Escorial. Bangunan ini juga
difungsikan sebagai makam orang tuanya sekaligus menyimbolkan kemenangan atas
perang melawan raja Henry II (Perancis).
Denah
Mayoritas
courtyard.
bangunan
menghadap
Main
entrance
Garis simetris
Bentuk
denah
sekolah
dan
Monastery mengikuti Greek Cross
Yunani
Adanya
courtyard
sebagai
penghubung antar massa bangunan
Tampak
Prinsip Renaissance:
- Horizontalisme
- Pengulangan bentuk
geometri
- Simetris
Kubah dengan
lantern
Niches
Kolom YunaniDoric
Pilaster dengan order
Setiap ujungnya
terdapat tower.
Garis simetris
Pediment
Terletak
di
kaki
gunung
Abantos
yang
kayak
akan
material granit abu
(Menjadi
bahan
bangunan utama)
Permintaan Raja Philip pada
Toledo
yaitu
kesederhanaan
dalam konstruksi, bangsawan
tanpa
arogansi,
keagungan
tanpa kesombongan.
Hal ini tercermin dalam tampak
yang lebih sederhana, material
bangunan yang mudah didapat,
tetapi
horizontalisme
yang
menandakan kemegahan.
Inggris
Arsitektur Renaissance sudah ada di Inggris sebelum abad 17. Pada zaman pertengahan
gereja-gereja sudah menyediakan layanan edukasi dan sosial. Seorang uskup Wolsey
menyarankan Raja Henry VIII sebagai pangeran dari Renaissance, oleh karena itu ia
mendatagkan perancang dari Itali untuk mendesain makam ayahnya di Westmisnter Abbey.
Latar Belakang
Setelah unifikasi tahta English dengan Skotlandia pada tahun 1603, pada
masa itu juga perkembangan budaya Renaisssance secara bersamaan.
Terbagi menjadi dua periode:
Elizabethan
(1558-1603)
Renaissance awal
Jacobean
(1603-1625)
Stuart
(1625 - 1702)
Renaissance akhir
Georgian
(1702 1803)
Inigo Jones
(1573 - 1652)
The banqueting house di komplek White Hall merupakan hasil karya terbaik dari Jones
dengan konsep Palladian. Bangunan ini dibuat menggantikan bangunan sebelumnya
yang terbakar. Kemudian menjadi bangunan terbesar dan proporsi yang sangat
bervariasi dalam sejarah Renaissance di Inggris.
Banqueting House
Kapel
Main
Inigo Jones
Taman
Denah
dengan
bentuk
persegi
empat panjang
Side
Side
Bentuk
dibagian
dalamnya
dengan
pola-pola geometris
Main
Banqueting
house
Pediment
Terdapat sumbu
simetris pada
tampak
Pediment Deretan jendela dengan sistem modular
membentuk horisontal
Balustrade
Entablature
Molding horisontal
Pediment pada
jendela
Pilasters Korintian ganda
Menggunakan teknik Rustication Masonry
Kolom Ionik
Material batu ashlar
Patung Equestrian
Charles I
Jerman
The Renaissance in Germany was inspired first by German philosophers and artists such as
Albrecht Drer and Johannes Reuchlin who visited Italy. Important early examples of this period
are especially the Landshut Residence, the Castle in Heidelberg, Johannisburg Palace in
Aschaffenburg, the City Hall and Fugger Houses in Augsburg and St. Michael in Munich. A
particular form of Renaissance architecture in Germany is the Weser Renaissance, with
prominent examples such as the City Hall of Bremen and the Juleum in Helmstedt.
Town Hall
Architectural Style
Renaissance
Location
Augsburg,Germany
Dibangun
1615
Selesai
1624
Renovasi
19801984
Arsitek
Elias Holl
TAMPAK
KUBAH
PAGAR
balustrade
di bizantine.
JENDELA
Jendela
panjang
DINDING
panjangseperti
Teknik
di
pembuatannya
seperti di florence
post-
INTERIOR
Langit-langit ditutupi plafon yang
tingginya 14 meter (golden hall)
IV. CONCLUSION
Ciri-ciri Umum
Simetri
Garis
simetris
Proporsi
Ciri-ciri Umum
Detail
Corintian
Niches Moulding
Course
Jendela
Material
Ciri-ciri Umum
Pintu, Jendela
Langit-langit atap
Perbedaan
Lokasi
Perancis
Spanyol
Inggris
Jerman
Aspek
Denah
Adanya
elemen
Keamanan
menjadikan
banyaknya Chateau yang
berbenteng, parit.
Central courtyard
Bangunan menghadap
ke jalan
Lokasi
Perancis
Spanyol
French
Renaissance
tidak
terlalu
menekankan
pada
aturan-aturan
klasikal
melainkan
dengan
kekayaan akan teksture,
ornament.
Memfokuskan
elemen dekortatif.
Jendela dormer
Chateau
Inggris
Jerman
Tidak ada
pada facade
Aspek
Tampa
k
pada
pafa
ornamen
Jendela
berbentuk
persegi panjang besar
Menara spiral
atap kerucut
dengan
Pola persegi
faade
pada
Perkotaan
Teknologi
Herringbone pattern
Perspective line
Rustication stone
Teori
Teori simetri
Teori proporsi sesuai dengan skala manusia
Perawatan Artefak-artefak
Daftar Pustaka
Sumalto, Yulianto. 2003. Arsitektur Klasik Eropa. Yogyakarta: Gama Press.
http://en.wikipedia.org/wiki/Villa_Capra_%22La_Rotonda%22
http://spacecollective.org/projects/Studio-Lynn-Vienna/page6
https://www.academia.edu/1787228/Ch%C3%A2teau_de_Chambord
http://studio-dubois.nl/index.php?/project/dilemma/
https://designergirlee.wordpress.com/2011/02/25/french-renaissance-archi
tecture/
http://en.wikipedia.org/wiki/Renaissance_architecture#Plan
http://cheznatural.weebly.com/french-renaissance-gardens.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Gardens_of_Versailles\
http://en.wikipedia.org/wiki/French_formal_garden
http://en.wikipedia.org/wiki/El_Escorial
http://en.wikipedia.org/wiki/Renaissance_architecture#Plan
http://
www.academia.edu/562058/Characteristics_of_Renaissance_Architecture
http://en.wikipedia.org/wiki/Spanish_Renaissance_architecture