You are on page 1of 87

Sejarah Arsitektur Dunia:

Arsitektur Renaissance
Dosen: Ir. Rita Walaretina, MSA

KELOMPOK IV:
Atika Sururi
(052.001.300.011)
Sarash Ayu H.S
(052.001.300.061)
Sirin Hazrina
(052.001.300.062)
Raudatul S.A (052.001.300.112)

I. INTRODUCTION

Introduction of Renaissance
Abad XIV - XVI

Kata Renaissance berasal


dari bahasa Perancis yaitu
Re-birth,
kelahiran
kembali yang dimaksud
dalam hal intelektual dan
budaya.

Arsitektur Renaissance adalah arsitektur yang dimulai sejak abad 14


hingga 16 di Florence, Italy. Arsitektur Renaissance dapat dikatakan
sebagai jembatan dari zaman middle ages dan awal zaman early
modern. Arsitektur ini ditandai dengan pengembangan unsur-unsur
tertentu dari pemikiran Yunani dan Romawi kuno. Arsitektur
Renaissance menekankan pada Proporsi, Simetri dan Modular.

Lokasi Awal dari Renaissance


Arsitektur
Renaissance
pertama kali dimulai di
Florence,
Itali,
dengan
Filippo Brunelleschi sebagai
salah seorang pioneer.
Arsitektur
ini
kemudian
berkembang di kota-kota Itali
seperti Milan, Venice, Rome,
Urbino, Mantua.
Pada akhir abad 16 Arsitektur
Renaissance berkembang di
luar negara Itali.

Latar Belakang Arsitektur Renaissance


1. Adanya Humanisme
Humanisme
adalah
pendirian
yang
memfokuskan pada kelebihan manusia
seperti berpikir rasional, kritis. Hal ini
ditandai dengan mempelajari ilmu-ilmu
terdahulu dari zaman Romawi dan Yunani.
Pada tahun 1414 ditemukannya kembali
Vitruviuss Text di Switzerland
oleh
Florentine Humanist Poggio Bracciolini.
Text ini dipelajari oleh Brunelleschi, Alberti,
serta Leonardo da Vinci yang menggambar
Vitruvian Man berdasarkan konsep proporsi
Vitruvius.

Filippo Brunelleschi Leon B. Alberti Donato Bramante


(1377 1446)

(1404-1472)

(1444 1514)

Raphael

(1483 1520)

Michelangelo Giulio Romano


(1475 1564)

(1499 1546)

2. Ditemukannya mesin cetak


Sekitar tahun 1440 ditemukannya mesin cetak oleh
Johannes Gutenberg, yaitu seorang Germans Publisher,
Goldsmith. Hal ini menyebabkan ilmu yang awalnya
hanya dinikmati oleh kaum bangsawan, dengan adanya
mesin cetak menjadi media untuk menyebarluaskan
ilmu untuk semua kaum.

Johannes Gutenberg
(1398 - 1468)

Pembagian Periode Arsitektur Renaissance


Zaman
Quattrocento
atau
Early
Renaissance,
konsep
pengaturan
arsitektural sedang diformulasikan.
Adanya pembelajaran dari ilmu zaman
klasik menyebabkan pengadopsian
detail dan ornamen klasikal.
Konsep
ruang
diatur
secara
proporsional,
juga
bentuk
dan
ritmenya diciptakan dengan logika
bukan dengan intuisi seperti zaman
pertengahan.

Early Renaissance
(1400 - 1500)

Konsep diturunkan dari zaman klasikal digunakan untuk


bangunan-bangunan lainnya. Contohnya konsep Circular
Roman Temple di San Pietro Montario yang dirancang
oleh Bramante. Pada Abad 16, gaya Bramante
mengdominasi arsitektur Renaissance.

Temple
Rome

of

High Renaissance
(1500 1525)

Mannerism adalah periode transisi Renaissance ke


Baroque. Mannerist artists dan arsitek mengadopsikan
bentuk Renaissance tetapi dengan pelebaran elemen,
penggunaan cahaya, ornamen dengan ekspresi/mood
perancang dalam kata lain lebih dramatis. Salah satu
awalnya yaitu Leonardo memulai melukis dengan
elemen-elemen dramatis supaya lebih realistis. Pada
Arsitektur, Michaelangelo menciptakan Giant Order.

Vesta,

Mannerism
(1520 1600)

Baroque
( 1600 )

Giant Order yaitu kolom dengan tinggi


dua lantai di Louvre, Perancis.

II. ARTIFACTS

Florence, Itali
Florence atau kota proto-Renaissance, Itali, yang menjadi kota dari awal mula
Arsitektur Renaissance. Simbol dari Arsitektur ini adalah Dome of Cathedral of Florence
yang didirikan oleh Brunelleschi pada tahun 1420.

Piazza Della Annunziata

Foundling
Hospital
(Ospedale Degli Innocenti):
Bangunan pertama dengan
gaya Renaissance.

Piazza della Annuziata:


Adanya lapangan terbuka dan
luas
merupakan
kecenderungan
baru
yang
mulai zaman Renaissance.
Lapangan ini juga sebagai
penghubung dari bangunanbangunan sekitarnya

Gereja
Annunziata

S.

Patung Equistrian
Air mancur yang menjadi
sumbu penghubung

Foundling Hospital
Filippo Brunelleschi

Foundling Hospital
Lokasi : Florence
Tahun
: 1419-1424
Arsitek : Brunelleschi
Gaya
: Renaissance
Filippo Brunelleschi
(1377-1446)

Loggia (Teras) memanjang selebar bangunan. Hal ini


mencerminkan Horizontalisme dalam Arsitektur
Renaissance.
Berbeda
dengan
Gothic
yang
menekankan Vertilkalisme.
Courtyard

Entrance

Brunelleschi mengadopsikan bentuk denah dari Palazzo


Romawi dengan courtyard, dan dimodifikasi dengan bentuk
klasikal yang telah dipelajari di Rome.

Tampak

Kolom:
Kolom
kapital
dengan dekorasi
Yunani-Korintian.

Terra Cottta:
10
medallions
diletakan
di
Sprandels
oleh
Andrea della Robbia.

Arches:
Pelengkung-pelengkung
yang
diadaptasikan dari elemen Romawi. Tinggi
pelengkung sama dengan setengah dari
lebarnya.

Konsep Simetris
Konsep Kesederhanaan
Konsep Modular
Adanya konsep baru yaitu pengulangan
bentuk dan ukuran dari bentuk pintu,
jendela, pelengkung

Pintu:
Pintu
menggunaka
n post-lintel.

Jendela:
Jendela dalam satu baris diatas Cornice.
Jendela berada di atas pusat setiap
lengkungan yang memiliki hiasan
diatasnya Pediments.
Pediments
Jendela
Cornice
Sprandels

Cornice

Loggia

Impost Block

Architrave

Jarak antar kolom


sama dengan jarak
antar
kolom
ke
dinding
Tinggi dari lantai
Loggia ke Impost
Block kolom juga
sama.

Jarak antar Cornice


sama dengan ukuran
tinggi jendela dan
lebar pintu
Architrave
sebagai
garis pembagi lantai
bertingkat
yang
merupakan ciri dari
Renaissance

Potongan
Atap Pelana

Walaupun
penataan
tidak simetris, tetapi
ruang-ruang terbentuk
dari bentuk geometris

Kuda-kuda kayu

Jendela
Lantai II
Architrave

Piazza

Kolom Korintian

Loggia

Courtyard
Cloister dengan arcade
yang berjarak sama.

Entrance

Site Plan

Tahun 1516 arsitek Antonio


de
Sangallo
merancang
bangunan Loggia del Servi
(C)
depan-seberang
Foundling
Hospital
(A).
Sangallo memutuskan untuk
membuat
fasad
identik
dengan
molding,
garis
horisontal, arcade melebar
yang
sama
dengan
Foundling
Hospital.
Bangunan-identik
ini
disatukan dengan dua air
mancur
sebagai
sumbu
pengikatnya.

Piazza
Della
Annunziata:
Terdiri
dari
Gereja
Annunziata (b) kemudian
Foundling Hospital (c).
Jalan
yang
menghubungkan kompeks
dengan
Cathedral
of
Florence.
Cathedral of Florence :
Yang menjadi titik pusat
orientasi kota Florence.
Piazza della Signoria :
Yang terdiri dari Gallery
degli Uffizi (10) yaitu
kantor
hakim
dan
apartemennya. Kemudian
terdapat Pallazo Vecchio
(9), Logia della Signoria
(14)

Biblioteca Laurenziana

Piazza della
Annunziata

Piazza della
Signoria
Brunelleschi Dome

Sumbu Kota (Garis Merah)


Hingga akhir zaman pertengahan, Florence dikelilingi benteng hezagonal.
Brnuelleschi merancang kubah tinggi pada atap crossing dari Cathedral of
Florence yang menjadi titik pusat dari seluruh kota

Kubah Brunelleschi
1420-1434

Brunelleschi Dome di Cathedral of


Florence
Lokasi : Florence
Tahun
: 1420-1434
Arsitek : Brunelleschi dan diteruskan oleh
penerusnya Michelozzo
Gaya
: Gothic-Renaissance
Tinggi kubah : 106 m
Garis tengah : 42 m
Brunelleschi menjadikan Cathedral pusat baik secara visual maupun psikologis terliha
dari seluruh bagian kota.
Kebutuhan atas kubah ini berbeda dengan Arsitektur Byzantine yang memerlukan
ruang berbentang lebar. Kubah dari Brunelleschi ini hanya berfungsi sebagai titik
pusat kota.

Bentuk Kubah
Brunelleschi
tidak
meninggalkan
gambar
atau
alasan mengapa bentuk seperti
itu, tetapi hipotesis dari Bartoli
menyatakan
bahwa
bentuk
yang didapat hasil kombinasi
atau
perpotongan
bidangbidang geometri.

Herringbone Pattern
Supaya material atap tidak
terjatuh
saat
konstruksi,
maka material batu bata
dibuat pola herringbone oleh
Brunelleschi.

Lantern

Oculus
Marble ribs

Outer shell
Sandstone chain
Ribs

Inner shell

Lantern
yaitu
puncak
dari
Kubah
diteruskan
pembangunannya
setelah
Brunelleschi meninggal oleh Michelozzo
(1396-1472)
Terdapat jendela berbentuk lingkaran
(Oculus)
Kedua
kubah
didukung
oleh
24
pelengkung batu / ribs yang meruncing
1.5 m
Kubah 8 sisi memiliki dua lapis, innershell tebuat dari material ringan, outershell dari marerial berat dan kuat. Adanya
inner-shell dan outer-shell dikarenakan
pada saat itu tidak ada peralatan
Scaffolding.
Sandstone
chain
pengikat
Domes
(tumpuan)

berfungsi
sebagai
shell
dan
drum

Tumpuan berbentuk segidelapan


Upper drum

Lower drum
Circular window

Terinspirasi dari Roman Pantheon yaitu


pada Oculus dan penggunaan rangka
pelengkung runcing.

Biblioteca
Laurenziana
Michelangelo
Laurentian Library
Lokasi : Florence
di atas lokasi monastery San Lorenzo
Tahun
: 1519 (Konsep)
1524 (Mulai didirikan)
Arsitek : Michelangelo Bounarroti (1457-1464)
Gaya
: Renaissance
Pope
: Clemente IV
Fungsi : Perpustakaan yang dibuat untuk
Medici Family, salah satu keluarga bangsawan
yang berperan baik secara
politis maupun
religi
Denah

R. Baca
Vestibule

Terbagi menjadi dua bagian Vestibule (Hall) dan Ruang


baca yang dipisahkan oleh tangga

Bentuk denah segi empat


perbandingan
panjang
sekitar lima kali dari
lebarnya.
Denah simetris persegi
panjang.

Potongan

Pada saat perancangan, Michelangelo


dihadapkan
dengan
tantangan
struktural, seperti tapak demham
kompleks monastery yang sudah ada
strukturnya saja dan tapak yang
harus berdekaran dengan asrama
para uskup. Untuk itu ia meninggikan
lantai ruang baca, selain itu untuk
mencegah kelembaban pada ruang
baca akibat banjir yang terjadi.

Vestibule
Dengan tinggi 14.6 m

R. Baca

Untuk mencapai R.Baca,


dibangun
tangga
(sculpture)
oleh
rancangan
dari
Ammannati tahun 1559,
yang merupakan salah
satu
terobosan
baru
dalam Mannerism

Tampak

Vestibule

R. Baca

Tampak bangunan menyesuaikan dari


Gereja San Lorenzo yang sudah ada

Pediment

Architave
pemisah

Stainedglass
berhias mantel

Cloister dari gereja


San Lorenzo

yang
lengan

Lantai marmer hias R. Baca

Tangga pada Vestibule

Volutes

Molding

Diatas dan dibawah dua


kolom yang berhias doric
terdapat molding tebal.

Mannerism:
Hal kontras dengan Renaissance
yaitu
penggunaan
dua
kolom
diantara jendela-jendela mati.
Dibawah
dua
kolom
terdapat
Volutes, yang didesain tanpa tujuan
hanya sekedar dekorasi.
Material tangga asalnya
direncanakn menggunakan kayu,
tapi uskup tidak setuju karena akan
mengeluarkan suara berdesit.

Interior Ruang Baca

Jumlah jendela dan peletakkannya


antara dinding kiri dan kanan sama.
Ruang buku terdiri dari jendela yang
berada diantara pilaster yang banyak
digunakan pada Arsitektur Romawi.
Plafond datar dibuat pola berkotakkotak dengan ukiran geometris
Warna-warna yang dipilih seperti
lantai dan plafond ditujukan untuk
memberikan kesan hangat, normal,
tenang pada ruang baca. Hal ini juga
didukung dengan furnitur meja kayu
walnut oleh Michelangelo

Palazzo Medici-Ricardi
Michelozzo

Tempat

Florence, Italia

Tahun

1444-1459

Fungsi

Rumah dari keluarga


ternama Medici

Gaya

Renaissance

Arsitek

Michelozzo

Merupakan kediaman keluarga Medici, salah satu keluarga bangsawan.


Medici tinggal pada tahun 1460-1540, kemudian tahun 1659 rumah
tersebut dihuni keluarga Ricardi.
Bangunan merefleksikan sifat dari keluarga Medici, yaitu dari luar terlihat
sederhana namun didalamnya terlihat megah
Michelozzo adalah murid dari Brunelleschi, yang mengadopsikan bentuk
Foundling Hospital ke Palazzo Medici.

DENAH

Denah hampir segiempat yang terdiri dari ruang berbentuk


persegi.
Courtyard
yang
terinspirasi
Foundling Hospital

dari

Arcade
dengan penumpu Arch
kolom berhias Korintian.

Tangga Naik

Pintu Masuk Selatan


Berupa
lorong
yang
menghubungkan
langsung
ke halaman

Brunelleschi menggunakan teknik


courtyard yang diadopsikan dari
Roman
Peristyle.
Hal
ini
mempengaruhi
muridnya,
Michelozzo.
Denah
simetris
dengan
menggunakan
bentuk-bentuk
geometris yang sama halnya pada
Foundling Hospital.

Potongan

Pada

lantai

terdapat

jendela

berderet

berambang

atas

HALAMAN
dikelilingi

dan

dalam

diatasnya

terdapat

oleh

moulding

berpelengkung
setengah lingkaran,
ditumpu oleh kolom

Rumah
ini
mengekspresikan
Renaissance dalam pengaturan ruang
dan human scale.
Rumah ini terkenal atas masonry
Rustication yang diadopsi dari Yunani

setengah

lingkaran,

arcade,

korintien.

dua

Rustication

Dekorasi pada setiap tingkat berbeda-beda. Dengan adanya dinding


setiap lantai bertekstur berbeda. Teknik Rustication merupakan teknik
memotong pinggiran batu yang berawal dari Yunani.

Ilustrasi
memotong
pinggiran batu bata

Moulding

Moulding
adalah
elemen
dekoratif yang digunakan pada
Renaissance.
Membutuhkan
presisi yang tepat, oleh karena
itu
kebanyakan
artist
mempelajari moulding yang
pertama kali digunakan di
Romawi-Yunani
di
kota
Roma.great precision.
Moulding
pada
rumah
ini
digunakan pada jendela, pintu.

Tampak
Dinding pada tiap

Bangunan tiga lantai ini merefleksikan Simetris,


Mathematical Proportion dan elemen-elemen
klasik.

tingkatan berbeda
kehalusan
teksturnya.
Semakin

keatas

semakin halus.

Lengkungan diatas
jendela

dan

(Voussoir)
dari

pintu

terbuat

yang pertama pada Zaman ini.


Cornice mengikuti pinggir atap
untuk

sebagai

pengakhir

tingkatan lantai.

batu

rusticated

Penggunakan Cornice merupakan

agar

Ukiran

berbentuk

mendapatkan

melambangkan

kesan kaku

telur
kehidupan

yang

panah

kematianan

yang
dan

melambangkan

Interior

Niccol de' Carissimi merancang bagian taman dan courtyard dari


Palazzo. Dekorasi setiap sisi dengan emas dan marbel, ukiran dan
lukisan, patung.

Desain dari Courtyard lebih


cenderung mengarah ke gaya
Mannarist yaitu dengan lebih
banyaknya dekorasi daripada
Foundling Hospital.

Tapestry Room

Konsep
desain
portico
untuk
memberikan bayangan, adanya
kolom dimana tumbuhan anggur
dapat merambat, dan adanya vas
dan patung, menyimbolkan bahwa
mereka tidak absent.

Luca Giordano
Hall

Lokasi Keseluruhan Artefak di Florence


Brunelleschis
Dome

Piazza della
Annunziata

Palazzo
Medici-Ricardi

Laurentian
Library

Sungai Arno

Mantua, Itali
Mantua adalah salah satu kota dengan pusat Renaissance karena pada masa kejayaan
Romawi merupakan wilayah provinsinya. Tidak hanya itu, Mantua adalah kota yang
ditinggali sebagian bangsa Etruscan, bangsa sebelum Romawi.

Setelah kematian Brunelleschi pada tahun 1446, gagasan baru dimulai untuk
kemajuan Arsitektur Renaissance diluar kota Florence. Pada abad ini, awalnya
tersebar ke Rimini kemudian Mantua dengan adanya gereja-gereja yang didesain
oleh Leon Battista Alberti.

Sant Andrea
Leon Battista Alberti

Fungsi bangunan : Gereja


Tahun : 1446
Lokasi : Mantua, Italia.
Kaisar : Ludovico III
Luas : 129m x 94m
Style : Renaissance-Baroque
Keuskupan
: Benedictine

Selama abad 15 peziarah berbondong-bondong ke


Sant'Andrea untuk memuliakan peninggalan paling
terkenal, yaitu tetes darah Kristus pada
penyaliban.
Sant'Andrea didesain untuk peziarah yang banyak
pada holy days.

Bentuk denah Cross-Latin. Bentuk-bentuk bagian denah dengan


bentuk-bentuk geometris

Denah

Ruang Penebusn dosa


Makam Mantegna

Garis Simetris

Chapels

Portico

Merupakan
bagian
dari
depan bangunan
yang terdiri dari
Pediment
dibagian
atas
dan pilasters.

Nave

Dibanding gereja jaman klasik sebelumnya


gereja ini tidak memiliki aisle tetapi terdapat
chapels dan terdapat ruang kecil yang
berfungsi sebagai ruang pengakuan dosa

Dome
Dome rancangan
Turinois
Juvara
(1732-1782)

Potongan

Lantern

Entablature sebagai garis horizontalisme

Tambour

Oculus
Pilasters
penahan
dengan
Romawi

sebagai
beban
hiasan

Peletakkan
pilasters
secara modular
Adanya
ketinggian
menuju ruang Apse

lantai

Nave beratap Barrel Vault yang pertama kali


digunakan dalam skala monumental. Terdapat
kemungkinan atap nave ini dimodelkan dari
Basilika Maxentius di Roma.

Rencana awal atapnya untuk ditutupi plafond


supaya skala dari Ruang Nave dapat lebih
manusiawi. Tetapi akibat kekurangan dana, Alberti
memutuskan untuk menghiasi Barrel Vault dengan
pola kotak-kota dan lukisan.

Rancangan kubah dibangun


Juvara pada tahun 1494

setelahnya

oleh

Basilica Maxentius

Dome

Interior

Barrel Vault paada ruang


Nave
yang
berhiasan
pola kotak-kotak
Oculus diatas jendela
untuk menambah
pencahayaan alami di
pagi hari

Lukisan pada kubah


berupa awan-awan
yang menceritakan
kristus,
hal
ini
dikarenakan konsep
bagaikan
jalan
menuju surga yang
diperkuat
dengan
warna emas pada
eksterior kubah.

Lukisan pada permukaan


dindingnya yang
bertema sejarah dan Injil
Adanya Niches
untuk patung

Tampak

Fasad bangunan mengikuti adalah kombinasi dari kuil Romawi dan


Triumphal Arch Romawi yang mengartikan monumen kemenangan
Pediment lengkap dengan Corniche miring dan
horisontal membentuk kontruksi segitiga

Pintu dengan Post-Lintels


Adanya Barrel Vault di fasad,
yang tidak memiliki fungsi,
hanya sebagai dekorasi.

Rosette - Dekorasinya
yaitu pahatan batu
dengan bentuk mawar

Pediment
Entablature

Pelengkung yang mirip dengan


kontruksi pelengkung romawi
Pilasters model romawi
berkepala korintian

Fasad
bangunan
simetris,
seperti
jumlah
jendela.
kolom, dekorasi dari
portico
Proporsi
dicapai
dengan tinggi kolom
dan lebar bangunan
sama

Vicenza, Itali

The Villa Rotonda,


Andrea Palladio

Villa Rotonda/ Villa Almerico Capra


Lokasi : bukit Vicenza
Tahun
: 1567-1570
Arsitek : Andrea Palladio (1508 - 1580)
Vicenzo Scamozzi
Gaya
: Renaissance
Fungsi : Villa untuk Pendeta Paolo Almerico
Nama Capra diturunkan dari Capra bersaudara
yang menyelesaikan pembangunan Villa

Pada tahun 1565, seoran pendeta yang telah pensiun dari Vatican, Paolo
Almerico, memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan
membangun Villa. Villa yang dirancang oleh Palladio merupakan salah
satu bangunan terbaiknya yang terinspirasi dari Roman Pantheon.
Palladio mengklasifikasikan ini sebagai Palazzo bukan Villa.
Nama Villa Rotunda berasal dari central hall yang berdenah melingkar
(Round).

Denah
Bentuknya simetris yang diadaptasikan dari Greek Cross Yunani. Bangunan mengacu
pada teori Palladio yaitu Quartto Libri delArchiteccttura

Tangga
Portico

Untuk
mencapai
portico,
terdapat
beberapa anak tangga yang dinaikan
sekitar empat meter dari tanah. Tangga
memiliki lebar seluas Portico. Keempat
portico memiliki akses ke Central Hall
yang beratap Dome.

Central Dome

Desain yang simetris sering digunakan


untuk bangunan monumental baik pada
zaman klasik atau modern, khususnya di
Inggris
maka
disebut
Palladian
Architecture.

Humanisme tercermin seperti untuk


mendapatkan sinar matahari pada setiap
ruangan, maka denah diputar 45 derajat
dari titik awal, sehingga keempat Portico
menghadap arah mata angin.

Terletak di sebuah bukit tinggi, di kota pinggiran kota


Vicenza, untuk menghindari keramaian dan gerakan khas
kota. Paus Paolo memilih tempat untuk menghindari
keramaian serta supaya lebih dekat dengan Tuhan

Kombinasi persegi dan lingkaran adalah


karakteristik dari Renaissance, tetapi hasil
akhirnya karena ada penambahan arcade
membuatnya seperti greek cross. Seluruh
bangunan mencerminkan simetri, proporsi,
harmoni sebagai parameter Renaissance.
Proporsi dicapai seperti diameter dari
central hall sama dengan lebar teras
dikeempat fasadnya.

Hierarki Spasial
Hierarki spasial dicapai dengan Public
Space seperti dapur di basement,
kemudian Private Space mengelilingi
Central Hall. Central hall berfungsi
sebagai penghubung antara Private
Space dan Public Space.
Central Hall memudahkan orientasi
antara Private Space pada lantai
pertama dan lantai kedua.

Potongan

Setelah kematian Palladio, Scamozzi menambahkan


Cupola dan Oculus yang terinspirasi dari Roman
Pantheon

Mayoritas
bahan
yang
digunakan
adalah batu bata
yang
dilukis
dan
batu. Material batu
digunakan
untuk
kolom, kolom kapital,
patung, pediment.
Terdapat
balkon
yang
mengelilingi
Central Dome, untuk
menghubungkan
antara ruang-ruang
lantai dua

Tampak
Fasad ini terinspirasi dari Pantheon Romawi. Sementara rumah ini adalah konsep
baru pada masa itu dalam hal penggunaan kubah yang biasanya ada pada bangunan
religius.
Patung manusia

Diatas
pediment
terdapat
patung
manusia yang menjadi
ciri rancangan Palladio.

Cornice
Pediment
Ionik Kolom

Jendela
berhiasan
pediment

Setiap dari Portico dihiasi dengan


enam kolom order Ionik, yang
mengacu pada konsep Hexasitas

Fasad yang simetri dan sama


untuk keempat sisinya.
Konsep
Horizontalisme
dan
proporsi terdapat pada lebar
tangga yang sama dengan
Portico dan garis

Interior

Interior didesain oleh Giovanni Battista Mmaganza, Alessandro, Anselmo


Canera
Highlight dari interiornya
adalah central hall yang
dikelilingi balkon yang
memiliki dinding dengan
dekorasi mewah bagaikan
di Cathedral melainkan
bukan Villa

Dan pada ruang timur


terdapat
lukisan
menceritakan
kehidupan
dari
pendeta Almerico

Pada tinglat dua atau


piano nobile terdapat
ruang holy room yang
memiliki
suasana
religius
pada

Vatikan, Itali
Pada 1377 vatikan menjadi tempat kediaman paus dan diresmikan tahun 1870 di bawah kekuasaan itali. Pada tahun
itu, Paus Julius II berambisi untuk merombak Basilica St.Peter lama dalam rangka mendirikan Basilica baru sebagai
monument agar dapat mengabadikan kekuasaan kepausan. Banyak sekali seniman dan arsitek terlibat dalam
perancangan Basilika S. Peter, Roma antara lain Bramante dan Sangallo Muda (the younger) Namun Michelangelo
memegang sebagian besar tanggung jawab dalam perancangan dan pembangunan, oleh karena itu Michelangelo
serig disebut sebagai perancangnya.

St. Peters Basilika adalah gereja Kristen terbesar di Eropa. Diasumsikan dengan
panjang 220 m dan lebar 150 m yang dapat menampung 60.000 orang. Tempat ini
berfungsi sebagai Ziarah umat Kristiani.

St.Bramante
Peters
Basilika
- Michelangelo

Rancangan denah mengalami beberapa transformasi seperti,


diantaranya:

Sumbu simetris pada Siteplan


Apse
Transept

Dome

Donato Bramante

Nave
Portico
Michelangelo

Piazza
Berfungsi
sebagai tempat
upacara

Bramantes plan
1506-1513

Rancangan
Bramante
bentuk
dasarnya
bujur
sangkar, dengan denah
yang
berbentuk
silang
salib yunani (greek cross).
Bentuk
ini
mencirikan
sebagai titik pusat dengan
kubah sebagai atapnya.

Michelangelo
mengurangi
elemenelemen asli, jumlah lekuk
pada setiap sudut dari dua
menjadi satu, lalu ia
menekan
ke
dalam
menjadi lebih ke tengah
sehingga terbentuk ruang
Michelangelos plan pyramidal
yang
1547-1585
memuncak
pada
titik
pusat atas kubah

Lantern
Dome
Tambour
Balustrade
Pediment

Facade

Detail

Dome sebagai
kubah gereja
Material
beton
Barrel Vault sebagai
kontruksi atap
Di Baldacchino
ada empat piers besar
yang menopang kubah
besar.

Langit-langit Narthex
Tambour
sebagai dinding
penopang kubah

Section

Dirancang oleh Carlo


Maderno pada tahun
1612
terdiri
dari
lemari besi panjang
yang dihiasi dengan
semen emas dan
jendela
kecil
di
pendentives.

Obelisk

Berbentuk concave didirikan pada


obelisk. Obelisk diapit kembar oleh
air
mancur yang membuat
simetrisme pada seluruh kawasan
menjadikan
sebagai
ciri
yang
menonjol
dari
arsitektur
renaissance.
Bentuk memanjang (panjang: lebar besar),
lulus sejajar, denah ujung-ujung utara dan
selatan melengkung setengah lingkaran.
Di pusat terdapat obelisk. Di piazza nova
terdapat gereja San Agnes in Agone.
Tata letak serba simetris merupakan ciri
dari arsitektur Renaissance

piazza novona

III. SPREAD OF RENAISSANCE

Akhir dari abad 15 Ilmu Renaissance berkembang ke daratan Eropa. Pada awalnya buku, ilmuilmu dan lukisan kecil tersebar yang kemudian elemen-elemen Arsitektural seperti Air Mancur
dan Tombs/Makam juga menyebar ke seluruh Eropa.
Kebanyakan gaya Renaissance yang tersebar adalah Hybrid dari Arsitektur Gothic.
Jerman,
Austria

Hungary,
Di Inggris, Henry
VIII
mendatangakan
artist Itali Pietro
Torringiano
yang
diperintahkan
untuk mendesain
makam
dari
ayahnya
di
Westminster
Abbey.

Di
Spanyol,
dinamakan
Gaya
Plateresque adalah
hasil dari campuran
Renaissance
dan
Gothic
Di Portugal dengan
fenomena
yang
sama, dinamakan
Gaya
Manueline
yang diambil dari
nama raja Manuel I,
penguasa Portugal
saat itu.

Di
Perancis,
dengan
pendatangannya
Italian Artist oleh
raja Francois I

Poland,
Baltic
States,
Portugal,
Scandinavian, Netherland, Belgium

Perancis
Perancis adalah negara yang paling maju diantara negara lain
(kecuali Itali) dalam mengadopsi Arsitektur Renaissance, walaupun
selang 75 tahun lamanya setelah Renaissance di Florence, Itali.

Latar Belakang
Charles VIII (1483-1498), Louis XII
(1498-1515), Francois I (15151547) terlibat dalam kampanye di
Itali utara yang membawakan
mereka
lebih
dekat
dengan
Arsitektur Renaissance.
Francois I mengundang beberapa
perancang
Itali
seperti
Michelangelo, Titian tetapi hanya
Leonardo da Vinci yang tinggal di
Prancis. Oleh karena itu raja
Francois I mendirikan istana
Fontainebleau
yang
juga
terdapat sekolah seni sebagai
pusat seni baru.

Abad 15

Awal penyebarannya, Raja Prancis

Francois I
(1494 - 1547)

Leonardo da VinciI
(1452 - 1519)

Arsitek Venetian, Sebastiano Serlio


tinggal di Prancis tahun 1540. Pada
tahun yang sama Philibert de
IOrme mempelahari Arsitektur
Romawi
di
Rome
dan
juga
Renaissance. Pengaruh dari dua
tokoh tersebut yaitu adanya gaya
Renaissance
Perancis
dan
bukan hasil dari hybrid. Gaya
ini yang memiliki pengaruh dari
Fontainebleau
mendominasikan
Eropa Utara dan Eropa Barat
hingga abad 17 yaitu mulainya
Arsitektur Baroque.

Chateau of Chambord
Cortona dan Da Vinci

Chateau of Chambord
Lokasi : Lembah sungai Loire
Chambord, Paris, Perancis
Konstruksi: 1519-1547 pada saat Francois I
Diteruskan oleh Henry II dan Louis XIV
Arsitek : Domenico da Cortona dari Itali
Sebagian oleh Leonardo da Vinci
Pengrajin Perancis
Gaya
: French-Renaissance
Gothic
Fungsi : Tempat hunting lodge Francois I
Terletak di lembah sepanjang sungai
Loir yang terletak di kota Paris,
terdapat kastil-kastil Raja yang salah
satunya Chateau Chambord.

Denah
Chapel

Donjon (67 m)

Menara Francis

Courtyard
Parit

Luas kawasan
: 5500 Ha
Dimensi
:156 m x 117m
Panjang dinding : 32 km
Jumlah kamar
: 440 kamar
Fireplace: 280
Tangga
: 240
Unsur Renaissance yaitu tata letak
dan denah yang simetris yaitu
apabila ditarik sumbu melintang
dan
membujur
akan
sama
luasannya.
Kemudian
ada
pengulangan
bentuk
lingkaran
yang berhimpitan dengan persegi.

Halaman dalam
Tangga spiral

Pintu masuk/
Porte royal

Istana tergolong bangunan setengah benteng, dan dalam zaman pertengahan


dikategorikan kosentrik. Dengan pusatnya yaitu bangunan utama disebut Donjon.
Elemen Renaissance yaitu dengan adanya Courtyard yang dahulu digunakan pada
rumah-rumah Itali
Dahulu kastil dikelilini parit dari sungai Canson. Fungsi parit selain pertahanan yaitu
untuk transportasi air. Tapi pada masa kini airnya tidak mengalir lagi

Donjon
Donjon atau benteng bermenara. Pusat donjon yaitu tangga spiral dikelilingi hall
berbentuk Greek Cross denah silang salib dan terdapat sepasang tangga ganda dan
spiral
Donjon dikelilingi
menara silindris
yang dulunya
apartemen
Greek Cross Hall
Pengulangan
bentuk
persegi dan
silindris.

Pembagian
sumbu untuk
memperlihatk
an
kesimetrisan
Donjon.

Menara Francois I
Terdapat apartemen
miliknya

Pada setiap lantai memiliki


hall dan jarak lantai hall ke
langit-langit sangat tinggi
diakhiri
dengan
pelengkung dihias pola
kotak-kotak relief floral
pada
masing-masing
bagian kotak.

Tangga Spiral oleh Leonardo da


Vinci
Tangga dapat diakses dari dua arah berseberangan ataupun turun tanpa
berpapasan satu dengan lainnya. Letak tangga dititik sentral donjon menerus
hingga atas dan diakhiri dengan lanyern mahkota yang terlihat di fasad

274 anak tangga

Tampak tangga spiral

Lantern
Banyak ukiran salamandre
dan
monogram
karena
merupakan
lambang
Francois I

Ukiran hewan pada kolom


kaital karena Francois I
senang beburu

Tampak dan Ornamen


Tinggi Facade 128 meter, terdiri dari 800
kolom terpahat tidak simetris dan atapatap yang berukir floral, salamander,
bahkan hewan lainnya.
Material dari Chateau dipilih dari hutan
sekitar.

Saat pembangunan fasade, Francois I ingin


mendesain
seperti
langit
dari
Constatinople. Skyline dari Chambord
menunjukan sebelas jenis tower berbeda,
tiga cerobong asap yang tidak simetri, dan
menara masif pada setiap ujungnya.

Jendela dengan hiasan Dormer akan


mengesankan tampak vertikalisme.
Tetapi secara keseluruhan fasad
istana menampilkan horizontalisme.

Dormer menjadi ciri


khas
Renaissance
Perancis

Cerobong asap

Elemen klasikal: Pilaster dengan motif


kapital berbeda, balustrade, dan
string
course.
Material
yang
digunakan adalah tuffeau chalk
berwarna putih yang didapatkan dari
sungai Cher.

Balustrade

Pilaster

French Renaissance Garden / Parterre

Parterre adalah taman formal di sekitar Chateau yang terdiri dari elemen
(Contoh dari Gardens of Versailles):

Planting beds

Tangga dan ramps

Teras

Kanal

Jalan setapak dari


kerikil dan pasir

Air
mancur
monumental

Labirin
(Knot pattern)

Patung-patung tokoh
mitologis

Latar Belakang Paterre


Abad 13:
Arsitek landskap dari Itali Pietro de' Crescenzi menulis risalah Opus Ruralium Commodium yang didalamnya terdapat
rencana taman, yang didalamnya terdapat semak-semak yang memiliki Topiary Sculpture yang dahulu dimulai oleh
bangsa Romawi. Raja Perancis, Charles V memerintahkan untuk penerjemahan risalah tahun 1373.

Abad 14:
Pengaruh lain dari Italia yaitu dengan adanya risalah Alberti
desain taman yang berdasarkan prinsip geometri (Vitruivius).

tahun 1450 pada perancangan Palazzo Medici, yaitu

Abad 17:
Taman ini terispirasi dari Italian Renaisance, yag kemudian berkembang lebih megah dan formal selama
pemerintahan Louis XIV.

Gardens of Versailles
Lokasi : Versailles
Arsitek Landskap : Andr Le Ntre
Andr Le Ntre
Louis Le Vau
Jules Mansart
Waktu pembangunan : 1662 -1700
Luas
: 1.5 Ha
Pohon : 200,000
Bunga : 210,000
Air mancur : 50

Konsep perancangannya yaitu terletak di sumbu timur-barat. Matahari terbit menyinari lantai
marble pada court of honor, kamar tidur raja dan berakhir di frand canal. Desain dari dimensi
jalan, taman, ruang masih mempertimbangkan skala manusia dan kedekatan ruang.
Prinsip
Renaissance:
- Simetri
- Bentuk
geometri
- Skala manusia

Kolam Neptune

Grand Canal

Kandang kuda
Air mancur de Latone adalah
pusat
dari
taman
yang
menyimbolkan
matahari
(Lambang dari Louis XIV).

Istana

Spanyol dan Portugal


Renaissance Spanyol yang pada saat itu masih dalam pengaruh Gothic, terjadi hybrid
dari keduanya yang kemudian dinamakan Arsitektur Plateresque. Tetapi seiring
berkembangnya zaman, arsitektur klasik dari Itali mendominasi Spanyol. Sementara
di Portugal, Arsitektur Renaissance dimulai pada saat pendatangan artist Perancis
yang masih menganut Mannerism

The Royal Site of San Lorenzo de El Escorial


Juan Bautista de Toledo dan Juan Herrera

Fungsi
: Royal Palace, Museum, Monastery,
Sekolah, Pantheon (Makam)
Lokasi
: Pegunungan
Sierra de
Guadarrama.
Tahun
: 1563-1584
Arsitek
: Konstruksi, Juan Bautista de Toledo
Penyelesaian. Juan Herrera
Gaya
: Late Renaissance (BaroqueRenaissance)

Raja Philip II memerintahkan Toledo untuk merancang El Escorial. Bangunan ini juga
difungsikan sebagai makam orang tuanya sekaligus menyimbolkan kemenangan atas
perang melawan raja Henry II (Perancis).

Denah

Pola denah berupa Grid. Bentuk denah


didesain
untuk
menghormati
St.
Lawrence karena kematiannya yang
terpanggang dalam panggangan. Bentuk
denah
memicu
kontroversi
karena
menyerupai sebuah panggangan, Akan
tetapi ada sebuah teori yang paling kuat
menyatakan bentuk yang menyerupai
Temple of Solomon di Jerusalem.

Mayoritas
courtyard.

bangunan

menghadap

Main
entrance

Karena fungsinya yang campuran, luas


denah lebih besar duakalinya luas
Prinsipaslinya.
Renaissance:
- Simetri
- Pengulangan bentuk
geometri

Garis simetris

Bentuk
denah
sekolah
dan
Monastery mengikuti Greek Cross
Yunani

Adanya
courtyard
sebagai
penghubung antar massa bangunan

Dome Basilica terinspirasi dari Roman Basilica

Tampak
Prinsip Renaissance:
- Horizontalisme
- Pengulangan bentuk
geometri
- Simetris

Kubah dengan
lantern

Niches

Kolom YunaniDoric
Pilaster dengan order
Setiap ujungnya
terdapat tower.

Garis simetris

Jendela kecil karena pengaruh


dari iklim yang bervariasi.
Jendela
disusun
sesuai
modularnya

Pediment

Garis pembagi lantai


(Horizontalisme)

Bagian yang meruncing memiliki pengaruh dari


Gothic

Terletak
di
kaki
gunung
Abantos
yang
kayak
akan
material granit abu
(Menjadi
bahan
bangunan utama)
Permintaan Raja Philip pada
Toledo
yaitu
kesederhanaan
dalam konstruksi, bangsawan
tanpa
arogansi,
keagungan
tanpa kesombongan.
Hal ini tercermin dalam tampak
yang lebih sederhana, material
bangunan yang mudah didapat,
tetapi
horizontalisme
yang
menandakan kemegahan.

Inggris
Arsitektur Renaissance sudah ada di Inggris sebelum abad 17. Pada zaman pertengahan
gereja-gereja sudah menyediakan layanan edukasi dan sosial. Seorang uskup Wolsey
menyarankan Raja Henry VIII sebagai pangeran dari Renaissance, oleh karena itu ia
mendatagkan perancang dari Itali untuk mendesain makam ayahnya di Westmisnter Abbey.

Latar Belakang
Setelah unifikasi tahta English dengan Skotlandia pada tahun 1603, pada
masa itu juga perkembangan budaya Renaisssance secara bersamaan.
Terbagi menjadi dua periode:

Elizabethan
(1558-1603)
Renaissance awal

Jacobean
(1603-1625)

Stuart
(1625 - 1702)
Renaissance akhir

Georgian
(1702 1803)

Inigo Jones
(1573 - 1652)

Seorang juru gambar terkenal bernama Inigo Jones ia pernah melakukan


perjalanan ke venice, rome pada tahun 1613-1614 disana dia mempelajari
tentang arsitektur klasikal dari Vitruvius dan Pallladio. Rancangan Inigo
Jones memiliki pengaruh besar ke perancang-perancang setelah
kematiannya.

The banqueting house di komplek White Hall merupakan hasil karya terbaik dari Jones
dengan konsep Palladian. Bangunan ini dibuat menggantikan bangunan sebelumnya
yang terbakar. Kemudian menjadi bangunan terbesar dan proporsi yang sangat
bervariasi dalam sejarah Renaissance di Inggris.

Banqueting House

Kapel

Main

Inigo Jones

Taman
Denah
dengan
bentuk
persegi
empat panjang

Side

Side

Bentuk
dibagian
dalamnya
dengan
pola-pola geometris

Terdapat sumbu simetris


pada denah
Courtyard sebagai penghubung
antar bangunan
Fungsi: Royal Palace, Banqueting House
Tahun: 1619-1622
Lokasi: London, Inggris
Kaisar: Henry VIII
Gaya: Late Renaissance

Main

Banqueting
house

Berfungsi untuk acara kerajaan dan


upacara

Bangunan terdiri dari tiga lantai.


Lantai pertama adalah gudang yang tercerminkan sebagai Low status
room yaitu bentuk fasad dari Rustication Stone dan jendela-jendela kecil.
Lantai keduanya disisi sebelah kanan ada Banqueting House. Lantai kedua
dua kali tinggi lantai pertama.
Lantai ketiga adalah tempat tinggal keistanaan

Pediment

Terdapat sumbu
simetris pada
tampak
Pediment Deretan jendela dengan sistem modular
membentuk horisontal

Balustrade

Entablature
Molding horisontal

Pediment pada
jendela
Pilasters Korintian ganda
Menggunakan teknik Rustication Masonry

Terdiri dari 3 lantai


Kerangka kayu sebagai dasar
pembentuk pediment
Kolom Dorik

Kolom Ionik
Material batu ashlar

Patung Equestrian
Charles I

Jerman
The Renaissance in Germany was inspired first by German philosophers and artists such as
Albrecht Drer and Johannes Reuchlin who visited Italy. Important early examples of this period
are especially the Landshut Residence, the Castle in Heidelberg, Johannisburg Palace in
Aschaffenburg, the City Hall and Fugger Houses in Augsburg and St. Michael in Munich. A
particular form of Renaissance architecture in Germany is the Weser Renaissance, with
prominent examples such as the City Hall of Bremen and the Juleum in Helmstedt.

AUGSBURG TOWN HALL

Juan Bautista de Toledo dan Juan Herrera


Type

Town Hall

Architectural Style

Renaissance

Location

Augsburg,Germany

Dibangun

1615

Selesai

1624

Renovasi

19801984

Arsitek

Elias Holl

TAMPAK
KUBAH

PAGAR

Berbentung onion atau

Di lantai atas terdapat

seperti bawang seperti

balustrade

di bizantine.

JENDELA
Jendela
panjang

DINDING

panjangseperti

Teknik

di

pembuatannya

inggris diatasnya ada


pediment dan
lintel

seperti di florence

post-

INTERIOR
Langit-langit ditutupi plafon yang
tingginya 14 meter (golden hall)

IV. CONCLUSION

Ciri-ciri Umum

Simetri

Fasad, bentuk ruang geometris


Denah berbentuk persegi dan bentuk-bentuk geometris lainnya
Garis simetris

Garis
simetris

Fasad bangunan horizontalisme

Architrave pembagi lantai

Proporsi

Ciri-ciri Umum

Adanya sistem modular pada tata letak elemen-elemen kolom,


pilaster, bentuk-bentuk geometris

Detail

Penggunaan Niches untuk patung


Penggunaan Order Doric, Corinthian, Ionic
Penggunaan pediment dan entlablature merupakan satu set kesatuan
pada jendela
Adanya moulding di pintu jendela dan string course. Ketika
pengaturan elemen baru maka membutuhkan detail baru

Corintian

Niches Moulding

Course

Jendela

Material

Ciri-ciri Umum

Dinding menggunakan ashlar Masonry

Pintu, Jendela

Pintu menggunakan square lintels


Jendela biasanya dengan semi-circular arch atau pediments diatasnya
semi-circular
square lintels

Langit-langit atap

Langit-langit atap biasanya ditutupi oleh plafond yang berdekorasi


pola kotak-kotak atau lukisan

Perbedaan
Lokasi

Perancis

Spanyol

Inggris

Jerman

Aspek

Denah

Adanya
elemen
Keamanan
menjadikan
banyaknya Chateau yang
berbenteng, parit.

Denah Chateau de Chambord

Central courtyard

Denah Chateau de Chambord

Bangunan menghadap
ke jalan

Lokasi

Perancis

Spanyol

French
Renaissance
tidak
terlalu
menekankan
pada
aturan-aturan
klasikal
melainkan
dengan
kekayaan akan teksture,
ornament.

Memfokuskan
elemen dekortatif.

Jendela dormer
Chateau

Atap menara limas

Inggris

Jerman

Jendela yang tinggi

Tidak ada
pada facade

Aspek

Tampa
k

pada

pafa

ornamen

Bentuk seni didominasi


dengan ukiran kayu

Jendela
berbentuk
persegi panjang besar

Chimney pada Chateau

Atap pelana di bagian


tengah bangunan

Menara spiral
atap kerucut

Adanya rhytme (beda


ukuran) pada bentuk
jendela

dengan

Pola persegi
faade

pada

Penemuan yang Mempengaruhi Perkembangan Arsitektur

Perkotaan

Adanya piazza sebagai penghubung antar massa bangunan


Jalan sebagai sumbu kota

Teknologi

Herringbone pattern

Perspective line

Rustication stone

Teori

Teori simetri
Teori proporsi sesuai dengan skala manusia

Perawatan Artefak-artefak

Daftar Pustaka
Sumalto, Yulianto. 2003. Arsitektur Klasik Eropa. Yogyakarta: Gama Press.
http://en.wikipedia.org/wiki/Villa_Capra_%22La_Rotonda%22
http://spacecollective.org/projects/Studio-Lynn-Vienna/page6
https://www.academia.edu/1787228/Ch%C3%A2teau_de_Chambord
http://studio-dubois.nl/index.php?/project/dilemma/
https://designergirlee.wordpress.com/2011/02/25/french-renaissance-archi
tecture/
http://en.wikipedia.org/wiki/Renaissance_architecture#Plan
http://cheznatural.weebly.com/french-renaissance-gardens.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Gardens_of_Versailles\
http://en.wikipedia.org/wiki/French_formal_garden
http://en.wikipedia.org/wiki/El_Escorial
http://en.wikipedia.org/wiki/Renaissance_architecture#Plan
http://
www.academia.edu/562058/Characteristics_of_Renaissance_Architecture
http://en.wikipedia.org/wiki/Spanish_Renaissance_architecture

You might also like