Professional Documents
Culture Documents
(Definisi)
Anamnesis
Pemeriksa
an Fisik
Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda rangsang meningeal :
Kaku kuduk
Brudzinki I -IV
Tanda Kernig
Funduskopi : Papil edema (TIK meningkat), tuberkel
Gejala neurologis fokal : berupa gangguan saraf kranialis
5. Hasil tes PPD tuberculin bisa negative pada 10-15 % anak &
50% dewasa
6. CT Scan kontras & MRI
Bisa dijumpai penebalan meningen daerah basal, infark,
hidrosefalus, lesi granulomatosa
Diagnosis
Banding
EFNS,2008
1. Meningoencephalitis
2. Viral encephalitis
3. Brain abscess
4. Spinal epidural abscess (cervical)
5. Parameningeal infection (cranial osteomyelitis, subdural
empyema)
6. Chemical meningitis (e.g. after human IVIg therapy,
subarachnoid haemorrhage)
Pemeriksa
an
Penunjang
Lumbal pungsi
EFNS, 2008
Kontraindikasi absolut
1. Tanda-tanda peningkatan TIK : papil edem, postur decerebrate
2. Lokal infeksi sekitar daerah penusukan
3. Bukti hydrocephalus obstruktif,edem serebri dan herniasi di
CT scan/MRI kepala
Kontraindikasi relatif
1. Sepsis atau hipotensi stabilkankondisi
2. Gangguan koagulasi : DIC, trombosit < 50.000
3. Defisit neurologis fokal baru hemiparesis atau dysphasia
4. GCS 8
5. Epileptic seizure
Pemeriksaan Likuor
Normal CSF
Jernih
Opening pressure 180
Leukosit : 0- 5 sel/mm3
Neutrophil : 0 - 15 %
Protein : 0,15 0,5 g/dl
Glucose : 2,5 4,5 mM
CSF/blood glucose ratio : 0,6
Acute Bacterial Meningitis
Purulen, keruh
Opening pressure > 180
Leukosit : 1000-10.000 sel/mm3
Neutrophil : > 60 %
Protein : >0,5 g/dl
Glucose : < 2,5 mM
CSF/blood glucose ratio : <0,3
Viral Meningitis/meningoencephalitis
Jernih
Opening pressure > 180
Leukosit : 5 - 1000 sel/mm3
Neutrophil : < 20 %
Protein : <1,0 g/dl
Glucose : 2,5 4,5 mM
CSF/blood glucose ratio : >0,5
Chronic Meningitis/ Tuberculous meningitis
Jernih,cloudy
Opening pressure > 180
Leukosit : 25 - 500 sel/mm3
Neutrophil : < 50 %
Protein : >0,5 g/dl
Glucose : <2,5 mM
CSF/blood glucose ratio : <0,5
Pemeriksaan kultur likuor dan darah
Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah
Radiologis
Foto polos paru
CT-Scan kepala dengan kontras
Pemeriksaan penunjang lain
Pemeriksaan antigen bakteri spesifik seperti C Reactive Protein
atau
PCR (Polymerase Chain Reaction),
Terapi
50 tahun
Bakteri penyebab : S. Pneumonie, N. Meningiditis,
L.Monocytogenes
1. Cefotaxime 2 g/6 jam max. 12 g/hari, atau
2. Ceftriaxone 2 g/12 jam +Ampicillin 2 g/4 jam/IV (200 mg/kg
BB/IV/hari)
3. Chloramphenicol 1 gr/6 jam + Trimetoprim/Sulfametoxazole
20mg/kgBB/hari
Bila prevalensi S. Pneumioniane Resiten Cephalosporin 2%
diberikan:
Cefoxtaxime / Ceftriaxone+Vancomycin 1g / 12 jam / IV (max. 3g /
hari)
50 tahun
Bakteri penyebab : S. Pneumonie,H. Influenza, Spesies
Listeria, P. Aeroginosa, N. Meningiditis
1. Cefotaxime 2 g/6 jam max. 12 g/hari, atau
2. Ceftriaxone 2 g/12 jam +Ampicillin 2 g/4 jam/IV (200 mg/kg
BB/IV/hari)
Bila prevalensi S. Pneumioniane Resiten Cephalosporin 2%
diberikan:
Cefoxtaxime / Ceftriaxone+Vancomycin 1g / 12 jam / IV (max. 3g /
hari)
Ceftadizime 2g / 8 jam / IV
Adjunctive therapy:
(dianjurkan hanya pada penderita dengan risiko tinggi, penderita
dengan status mental sangat terganggu, edem otak atau TIK
meninggi)
Deksametason 0,15 mg/ kgBB/ 6 jam/ IV selama 4 hari dan
diberikan 20 menit sebelum pemberian antibiotik
Penanganan peningkatan TIK :
- Meninggikan letak kepala 30o dari tempat tidur
- Cairan hiperosmoler : manitol atau gliserol
- Hiperventilasi untuk mempertahankan pC02 antara 27-30 mmHg
Spesifik terapi sesuai bakteri pathogen :
Fungal meningitis - Cryptococcal (amphotericin B, flucytosine,
fluconazole, itraconazole), Coccidioides immitis (fluconazole,
intrathecal amphoytericin B, itraconazole),
Histoplasma capsulatum (liposomal amphotericin B,
itraconazole), or
Candida (IM atau aqueous penicillin G, probenecid)
Edukasi
Prognosis
Tingkat
Rekomend
asi
Penelaah
Kritis
Indikator
Medis
1. Derajat kesadaran
2. Tanda-tanda peningkatan TIK