Professional Documents
Culture Documents
Pengangkutan Oksigen
Cardiac Out Put
Hb Contentration
O22 Bound to Hb
O22 Dissolved in Plasma
Blood flow
Oxygen
Delivery
Blood O22 Content
HEART RATE
CARDIAC OUTPUT
CONTRACTILITY
AFTERLOAD
STROKE VOLUME
BLOOD PRESSURE
Definisi
Syok:
Suatu sindrom klinis yang terjadi akibat
gangguan hemodinamik dan metabolik
ditandai dengan kegagalan sistem
sirkulasi tubuh perfusi organ dan
jaringan tidak adekuat hipoperfusi dan
hipoksia seluler, diakhiri dengan
sequele.
Syok
Tamponade jantung
Pneumotorak;
Emboli paru.
Syok neurogenik
Cedera medula spinalis atau batang otak
Penyakit endokrin (adrenal, hypothyroid, or hypopituitarism).
Syok anafilaksis
Obat-obatan
Syok septik;
Kombinasi, misalnya pada sepsis bisa gagal jantung, hipovolemia, dan
rendahnya tahanan pembuluh darah perifer.
Patofisiologi Syok
Patofisiologi
Tahapan Syok
1.
2.
3.
4.
Inisial
Fase Kompensasi
Fase Dekompensasi (Progressive)
Fase irreversible
Tahapan Syok
1. Inisial
Pada fase ini, hipoperfusi menyebabkan
hipoksia. Kurangnya asupan oksigen memicu
pembentukan asam laktat Metabolisme
anaerob akumulasi laktat asidosis
2. Fase Kompensasi
Tahap dimana tubuh melakukan beberapa
mekanisme fisiologis sebagai kompensasi
tahap awal syok agar fungsi normal tubuh
terjaga.
Fase Kompensasi
Fase Dekompensasi
Terjadi jika tekanan darah arteri mulai tidak mampu mengkompensasi
kebutuhan tubuh.
TD arteri menurun Dinding pembuluh darah menjadi lemah, tak
mampu berkonstriksi sehingga terjadi bendungan vena venous
return menurun.
Relaksasi sfinkter prekapiler diikuti dengan aliran darah ke jaringan
tetapi tidak dapat kembali ke jantung menyebabkan trombosis luas
(DIC = Disseminated Intravascular Coagulation).
Aliran darah ke otak kerusakan pusat vasomotor dan respirasi di
otak menambah hipoksia jaringan.
Hipoksia dan anoksia release toksin dan bahan ainnya dari jaringan
Fase dekompensasi
Asidemia menghambat kontraktilitas otot jantung dan
respons terhadap katekolamin. Akibat lanjut asidosis akan
menyebabkan terganggunya mekanisme energy
dependent NaK-pump ditingkat selular, akibatnya integritas
membrane sel terganggu, fungsi lisosom dan mitokondria
akan memburuk yang dapat berakhir dengan kerusakan
sel. Lambatnya aliran darah dan kerusakan reaksi rantai
kinin serta system koagulasi dapat memperburuk keadaan
syok dengan timbulnya agregasi tombosit dan
pembentukan trombus disertai tendensi perdarahan.
Fase Dekompensasi
Fase Ireversibel
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Respirasi
Gejala Klinis
Fase Kompensasi:
takikardia,
gaduh gelisah,
kulit pucat dan dingin dengan
pengisian kapiler (capillary refilling) yang
melambat > 2 detik.
Gejala Klinis
Fase Dekompensasi:
Takikardia yang bertambah
Tekanan darah mulai turun, perfusi perifer
memburuk (kulit dingin dan mottled,
capillary refilling bertambah lama),
Oliguria dan asidosis (laju nafas
bertambah cepat dan dalam) dengan
depresi susunan syaraf pusat (penurunan
kesadaran).
Gejala Klinis
Fase Ireversibel:
TD tidak terukur
Nadi tak teraba
Penurunan kesadaran semakin dalam
(sopor-koma), anuria dan tanda-tanda
kegagalan system organ lain.
Klasifikasi Syok
Syok Hipovolemik
Syok Hipovolemik
Syok Hipovolemik
Syok Kardiogenik
Syok Anafilaktik
Klasifikasi Syok
Tujuan untuk
memperbaiki perfusi jaringan;
memperbaiki oksigenasi tubuh; dan
mempertahankan suhu tubuh.
Tindakan ini tidak bergantung pada penyebab syok. diagnosis
harus segera ditegakkan sehingga dapat diberikan
pengobatan kausal.
Prinsip
resusitasi ABC.
Jalan
Terimakasih
Pencegahan Syok
Anafilaktik