You are on page 1of 12

MAKALAH ANALISA JABATAN

Dasar-dasar Pengorganisasian
Dosen Pengampu
Tri Muji Ingarianti, S.Psi., M.Psi.

Oleh:

Nyimas Nindia Prabasworo


201210230311203

Noor Latifah Andina

: 201210230311218

Asti Nurdiah

: 201210230311237

PSIKOLOGI D

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Maret 2015

Kata Pengantar

Assalamualaikum wr, wb, Alhamdulilah kami panjatkan kepada Allah


SWT karena berkat rahmatnyalah makalah psikologi analisis jabatan ini
bisa selesai tepat pada waktunyaa. Adapun banyak pihak-pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini. Pertama-tama terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat, temanteman yang telah memberikan dukungan terkait pembuatan makalah
dengan menyumbangkan makalah-makalah yang telah mereka kerjakan
yang akhirnya kami selaku pemateri merangkumnya menjadi satu.
Adapun nantinya dalam makalah ini ketika terdapat kekurangan
mohon

dimaklumi,

karena

kami

sebagai

manusia

hanya

mampu

mengusahakan yang terbaik dan semuanya kami serahkan kepada hasil


evaluasi. Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah.

Malang, 12 Maret 2015

Penyusun

Daftar Isi

2| P a g e

Kata Pengantar.....................................................................2
Daftar Isi..............................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................4
1.1. Latar Belakang.........................................................4
1.2.

Rumusan Masalah....................................................4

1.3.

Tujuan ....................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..............................................................6
2.1. Definisi Pengorganisasian.........................................6
2.2. Bentuk-Bentuk Organisasi.........................................7
2.3. Teori Pengorganisasian.............................................7
2.4. Struktur dan Pembagian Tugas Organisasi..................8
2.5. Budaya Organisasi....................................................9
2.6. Desain dan Pengembangan Organisasi.......................9
BAB III SIMPULAN DAN SARAN................................................11
3.1. Simpulan..................................................................11
3.2. Saran.......................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN
3| P a g e

1.1. Latar Belakang


Organisasi

merupakan

sebuah

wadah

yang

terstruktur

yang

digunakan sekelompok orang yang memiliki pandangan yang sama untuk


mencapai beberapa tujuan yang telah mereka sepakati. Sebagaimana
yang kita tahu, organisasi itu sangat diperlukan bahkan dalam lingkup
institusi yang kecil sekalipun karena tidak akan efisien seseorang ketika
bekerja sendiri, oleh karenanya dengan berorganisasi seseorang bisa
bekerja dengan produktif, cepat, dan efisien secara berkelompok demi
tercapainya tujuan dan kepentingan yang sama.
Di samping itu organisasi juga merupakan suatu unit sosial, dimana
sekelompok orang bisa saling berinteraksi di dalamnya. Sebagai unit
sosial maka setiap orang tentunya setiap orang akan memiliki latar
budaya, ekonomi dan motivasi yang berbeda-beda. Hal ini tentu unik
karena dalam organisasi itu sendiri terkadang terbentuk budaya dan iklim
yang berbeda tergantung dengan visi misi dari organisasi tersebut.
Sebelum mengulas lebih jauh mengenai organisasi, maka akan lebih
baik ketika mengetahui dasar-dasar dalam suatu organisasi, karena
terkadang hal yang paling mendasar dan memengaruhi organisasi yaitu
tujuan awal mengapa organisasi itu dididirikan. Oleh karenanya dalam
makalah ini kami akan merangkum beberapa makalah yang telah dibut
untuk memperjelas mengenai dasar-dasarpengorganisasian.
1.2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Rumusan Masalah
Definisi Organisasi dan pengorganisasian
Bentuk-bentuk organisasi
Teori pengorganisasian
Struktur dan pembagian tugas dalam organisasi
Budaya organisasi
Desain dan pengembangan organisasi

1.3. Tujuan
a. Mengerti
b. Mengerti
c. Mengerti
d. Mengerti

dan menahami definisi Organisasi dan pengorganisasian


dan menahami bentuk-bentuk organisasi
dan memahami teori pengorganisasian
dan menahami struktur dan pembagian tugas dalam

organisasi
e. Mengerti dan menahami budaya organisasi
4| P a g e

f. Mengerti dan menahami desain dan pengembangan organisasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Organisasi dan Pengorganisasian
Menurut Robbins organisasi adalah sebuah satu kesatuan sosial
yang dikoordinasikan secara sadar dan jelas, dengan memiliki batasan
yang relatif dapat didefinisikan, bekerja atas dasar terus menerus untuk
5| P a g e

mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Selain itu,


menurut Ernest Dale organisasi adalah sebuah proses perencanaan yang
meliputi penyusunan, pengembangan, dan suatu pemeliharaan struktur
atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kelompok
pekerjaan. Menurut The Liang Gie, organisasi adalah sistem saling
pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Serta menurut Indriyo Gitosudarmo (1997),
organisasi adalah sekelompok orang yang melakukan kerja sama secara
teratur dan berulang-ulang dalam mencapai suatu tujuan. Jadi dari
beberapa pengertian di atas organisasi merupakan suatu unit sosial yang
terkoordinasi, terstruktur dan terencana serta memiliki batasan-batasan
yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan
kelompok.
Menurut

Terry

(1993),

Pengorganisasian

adalah

proses

mengelompokkan kegiatan untuk mencapai tujuan dari penugasan setiap


anggota organisasi. Selain itu menurut Winardi (2004), pengorganisasian
merupakan

proses

pembentukan

sistem

sebagai

wadah

untuk

melaksanakan kegiatan dimana dalam sekelompok tersebut diharapkan


mampu bekerja sama dan berupaya untuk mengkoordinasi setiap anggota
di dalamnya demi tercapai tujuan dalam suatu lingkup tertentu. Jadi,
pengorganisasian adalah serangkaian aktivitas penyusunan struktrur yang
menjadi wadah untuk kegiatan-kegiatan organisasi dengan cara membagi
dan

mengelompokkan

pekerjaan

dan

menetapkan

dan

menyusun

hubungan kerja antar anggota dalam organisasi tersebut.

2.2. Bentuk-bentuk Organisasi


Secara umum ada 3 bentuk organisasi (Irham,2013) yaitu:
a. Organisasi garis

6| P a g e

Menganut konsep veritkal yang setiap perintah, kebijakan, aturan


selalu bersumber dari atasan. Konsep ini digagas oleh H. Fayol yang
sebagaimana terlihat bahwa penanggungjawab segala keputusan
adalah pimpinan, dan penanggungjawab tertinggi adalah pimpinan
tertinggi begitu seterusnya.
b. Organisasi fungsional
Organisasi ini menganut konsep menempatkan para pelaksana
pekerjaan secara terpisah dengan bagian perencanaan pekerjaan dan
setiap bagian memiliki tanggung jawab masing-masing, namun tetap
melakukan koordinasi secara continue dengan tujuan agar pekerjaan
bisa selesai dengan sempurna.
c. Organisasi garis dan staf
Merupakan organisasi yang dibentuk dari gabungan model dan satf
dengan

mempelajari

beberapa

kelemahan

dari

dua

organisasi

sebelumnya. H. Emerson menyusun stelsel organisasi garis dan staf,


yakni suatu organisasi garis yang dilengkapi dengan staf ahli, yang
sering disusun sebagai fungsionaris staf.
2.3. Teori Pengorganisasian

Menurut Terry (1993) beberapa teoripengorganisasian antara lain:


1. Teori Neo Klasikal fokus pada penyelesaian pekerjaan.
Kepuasan pekerjaan yang maksimal dicari melalui berfikir logika
dan

menyeimbangkan

dari

fungsi-fungsi

yang

dibutuhkan.

Kemudian ke pembagian tugas dan penyempurnaan tugas.


2. Teori Fungsi dimana orang membutuhkan organisasi untuk
mencapai tujuan pribadi dan sebaliknya (personalisasi).
3. Teori Kuantitatif berbicara tentang faktor yang dapat diukur dan
dapat

berpengaruh

terhadap

pengorganisasian

dan

dapat

dilakukan upaya untuk mengurangi hambatan tersebut.


4. Teori Sistem . Organisasi adalah satu kesatuan yang utuh
meliputi beberapa variable antara lain individu, pengaturan

7| P a g e

fungsi

secara

formal

informal,

pola

tingkah

laku

serta

lingkungan fisik dari organisasi.

Tujuan Pengorganisasian
1. Meningkatkan kualitas dan produktivitas. Semakin banyaknya
tantangan dalam kompetisi perdagangan membuat mereka
harus memperbaiki produktivitas organisasi dan kualitas
produk ataupun jasa yang ditawarkan dari perusahaan.
2. Meningkatkan keterampilan karyawan.
3. Meningkatkan keterampilan karyawan. Dalam Robbinstephen
(1999) keragaman tenaga kerja berarti semakin heterogennya
tenaga kerja yang terdiri dari gender, ras dan etnis.
4. Memberdayakan karyawan.
5. Menstimulus inovasi dan perubahan.

2.3. Struktur dan Pembagian Tugas dalam Organisasi


Struktur organisasi adalah suatu sistem tatanan yang berisi tugas,
wewenang, dan tanggung jawab setiap individu yang bekerja sama dalam
mengelola organisasi untuk mewujudkan tujuannya (Nurhasanah &
Wisnu,2005). Menurut Robbin (2002) mengatakan struktur organisasi
menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan
dikoordinasikan secara formal. Sedangkan menurut T. Hani Handoko
(2003) struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menghubungkan
segi fungsi-fungsi jabatan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda dalam sebuah organisasi.
Komponen pembentuk organisasi antara lain:
1. Spesialisasi

pekerjaan.

Hal

ini

bertujuan

agar

karyawan

mengerjakan satu tugas yang berulang.


2. Departementalisasi. Cara pengelompokan pekerjaan sehingga tugas
yang

sama

dapat

dikoordinasikan.

Departementalisasi

dibagi

menjadi departementalisasi berdasar wilayah, produksi, pelanggan


dan fungsi organisasi.
3. Rantai perintah. Garis kewenangan yang tidak terputus dari puncak
organisasi hingga yang paling bawah.
4. Rantai kendali. Jumlah bawahan yang dapat dipimpin dengan efektif
dan efisien oleh seorang manager.
8| P a g e

5. Sentralisasi

dan

Desentralisasi.

Sentralisasi

mengacu

pada

terpusatnya pengambilan keputusan oleh manager sedangkan


desentralisasi memberikan wewenang kepada bawahan untuk
membuat keputusan / masukan kepada atasan.
6. Formalisasi. Tingkat standarisasi terhadap

pekerjaan

dalam

organisasi.
2.4. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah nilai-nilai, etika, dan aturan bagaimana
cara berinteraksi antara satu anggota dengan anggota lainnya, dengan
pemasok, pelanggan, dan bahkan orang di lingkungan luar organisasi
tersebut (Nurhasanah & Wisnu, 2005). Budaya organisasi ini nantinya
akan membentuk dan mengendalikan perilaku dalam berorganisasi serta
memengaruhi cara setiap anggota untuk merespon dan mengartikan
situasi dan kondisi yang ada serta permasalahan yang terjadi dalam
organisasinya.
2.5. Desain dan Pengembangan Organisasi

Desain Organisasi

Desain organisasi adalah proses untuk memilih dan mengelola yang


dilakukan oleh para manajer supaya organisasi bisa mengendalikan
kegiatannya

untuk

mencapai

tujuan

bersama

yang

telah

dibuat

(Nurhasanah & Wisnu, 2005). Ketika struktur dan budaya organisasi


merupakan hal yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki,
maka

desain

tercapainya

organisasi
suatu

merupakan

tujuan

cara

organisasi.

pemilihan

Desain

sarana

digunakan

untuk
untuk

menselarasakan tekanan internal dan eksternal dari organisasi tersebut,


selain itu desain organisasi juga mengatur dan mengelola teknologi apa
saja yang nantinya akan digunakan dalam organisasi tersebut. Pengaturan
desain yang tepat akan mendukung lamanya organisasi itu dapat
bertahan.

Pengembangan organisasi

9| P a g e

Pengembangan organisasi (Sutarto,2002) adalah usaha jangka


panjang untuk menyempurnakan sebuah pemecahan masalah dan
pembaharuan organisasi, dengan pengaturan dan kerja sama yang baik
dalam budaya organisasi.
Perubahan di dalam organisasi antara lain:
-

Perubahan struktur organisasi.


Perubahan cara kerja dalam organisasi.
Peubahan orang.
Perubahan peralatan kerja.

Kelemahan dalam organisasi yang berasal dari beberapa masalah


administrasi antara lain :
-

Banyak yang tidak mengetahui dan meyakini tujuan organisasi

tempatnya bekerja.
Adanya pembentukan satuan organisasi yang didasarkan faktor lain

misalnya politik, sosial dsb.


Karyawan tidak memiliki rincian pekerjaan yang jelas sehingga
hanya menunggu perintah atasan.

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1. Simpulan
Dari paparan di atas maka dapat disimpulkan secara sederhana
bahwa hal paling mendasar dalam membentuk suatu organiasasi adalah
10| P a g e

dri tujuan kolektif yang ingin di capai dalam orgainisasi tersebut. Dari
tujuan maka nantinya sebuah organisasi akan bisa membentuk struktur
organisasi dan pembagian tugas yang sesuai dengan tujuan tersebut,
struktur yang dibentuk harus berdasarkan komponen-komponen yang ada
dalam organisasi. Kemudian setelahnya yang juga perlu dilakukan adalah
mendesain organisasi yang akan dibentuk supaya lingkungan eksternal
dan

internal

organisasi

bisa

seimbang,

desain

yang

tepat

bisa

menentukan lamanya suatu organiasi berdiri. Tidak hanya itu tata cara
berinteraksi atar anggota, nilai-nilai serta etika juga perlu diperhatikan
dalam organiasasi dan perlunya dibentuk budaya organisasi yang sesuai
dengan visi, misi serta tujuan organisasi.
3.2. Saran
Setelah

memahami

bagaimana

dasar-dasar

pengorganiasasian

diharapkan setiap orang dapat memahami dan mengerti apa saja yang
diperlukan dalam organisasi serta mampu menempatkan diri dalam suatu
organisasi serta bisa menggali lebih dalam mengenai detail lainnya dalam
organisasi.

Daftar Pustaka
Alwi S, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi pertama,
yogyakarta:

BPFE-yogyakarta

11| P a g e

Fahmi I. 2013 Perilaku Organisasi, Jakarta: Alfabeta


Handoko, dkk, 1994. Organisasi Perusahaan Teori Struktur Dan Perilaku
Edisi Kedua, yogyakarta : BPFE-yogyakarta
Nurhasanah, Siti & Dicky Wisnu UR. 2005. Teori Organisasi Struktur dan
Desain. Malang: UMM Press.
Moekidjat, 1989. Analisis Jabatan, Bandung: cv Mandar Maju
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge, 2008. Perilaku organisasi
Edisi keduabelas, Jakarta: Salemba Empat
Sutarto, 2002. Dasar dasar Organisasi, Yogyakarta: UGM Press
Torang, 2013. Organisasi dan Manajemen, Makassar: Alfabeta

12| P a g e

You might also like