You are on page 1of 5

Anatomi Saluran Pencernaan dan Peritoneum

Anatomi Saluran Pencernaan (Tractus Gastro Intestinal/ tractus digestivus)


Kalau membahas tentang saluran pencernaan, aku jadi teringat dengan apa yg dikatakan oleh
teman sejawatku yaitu GastroIntestinalTract/ system pencernaan adalah suatu system yg
diawali dg tangan kanan dan diakhiri dg tangan kiri. Namun sejatinya, sistem pencernaan
adalah suatu system yg berfungsi utk mencerna dan menyerap zat nutrisi yg kita makan dan
membuang zat sisa makanan yg tdk lagi dapat diserap.
Sebagian besar dr organ pencernaan terletak di dalam cavum abdomen. Meskipun ada
beberapa yg berada di regio colli, cavum thoraks dan di cranii.
Saluran pencernaan dibagi mjd 2 bagian, pembagian ini didasarkan atas letak organ thd lig.
Treitz (m. suspensorium duodeni) yg terletak pd flexura duodenojejunales yg merupakan
batas antara duodenum dan jejunum. Lalu mengapa perlu dibagi segala ? Hal ini berkaitan dg
suatu keadaan klinis apabila terjadi sebuah perdarahan pd system pencernaan atas, darah akan
bercampur dg HCl yg dihasilkan oleh gaster shg menyebabkan faeces mjd berwarna
kehitaman, yg secara klinis disebut dg melena.
Sedangkan apabila terjadi perdarahan pd saluran cerna bawah, akan berdampak pada faeces
yg berwarna merah segar/ terdapat tetes2an darahnya. Pembagian dr saluran cerna ini dibagi
mjd :
Saluran cerna atas
- Cavum Oris
- Pharynx :
o Oropharynx
o Laringopharynx
- Oesophagus
- Gaster
- Intestinum tenue :
o Duodenum

Saluran cerna bawah


o Jejunum
o Ileum
- Intestinum crassum :
o Caecum
o Appendix vermiformis
o Colon ascendens
o Colon transversum
o Colon descendens
o Colon sigmoid
o Rectum
o Canalis analis (anus)
Embriologi
Secara embriologi, pertumbuhan dari saluran pencernaan dari pharynx hingga ke rectum
berasal dr lapisan endoderm dan mesoderm. Endoderm membentuk lapisan epitel dr saluran
pencernaan dan parenkim kelenjar seperti hepar, dan pancreas. Sedangkan lapisan mesoderm
membentuk unsure otot dan unsure peritoneum pd dinding usus.
Usus primitive nantinya akan berkembang mjd 4 bagian :
Usus pharynx
Membentang dr membrane buccopharyngeal hingga ke divertikulum trakheobronchialis
Usus depan/ foregut
Terletak di caudal dr tabung pharynx dan membentang ke caudal hingga ke tunas hati.
Foregut ini nantinya akan berkembang mjd oesophagus pars adominalis, gaster, duodenum
pars superior, hepar, lien, vesica fellea dan pancreas. Vaskularisasi dr organ2 yg berasal dr
foregut ini berasal dr triple hallery/ truncus coeliacus. Sedangkan innervasinya saraf simpatis
oleh truncus sympaticus segmen thoracalis VI XII dan saraf parasimpatisnya oleh n. vagus
(n. X)
Usus tengah / midgut
Membentang dr caudal tunas hati hingga ke 2/3 dextra (oral) colon transversum. Midgut ini
nantinya akan berkembang mjd duodenum yg terletak di sebelah distal dr muara ductus
choledocus dan ductus pancreaticus major pd papilla duodeni major, jejunum, ileum, caecum,
appendix vermiformis, colon ascendens, flexura coli dextra dan 2/3 dextra (oral) colon
transversum. Seluruh bagian dr midgut ini mendapatkan vaskularisasi yg dicabangkan dari a.
mesenterica superior.
Usus belakang/ hindgut
Membentang dr 1/3 sinistra (anal) colon transversum hingga ke membrane cloacalis. Hindgut
ini nantinya akna berkembang menjadi 1/3 sinistra (anal) colon transversum, flexura coli
sinistra, colon descendens, colon sigmoid, rectum dan bagian atas dr canalis analis (anus).
Semua bagian dr hindgut ini mendapatkan vaskularisasi dr arteri2 yg dicabangkan mll a.
mesenterica inferior.

Peritoneum
Sama halnya dengan keberadaan pericardium pada jantung (cor/ cardiac) dan pleura pada
paru2 (pulmo), pada cavum abdomen terdapat selaput pembungkus nya juga yg disebut dg
peritoneum. Peritoneum merupakan membrane serose tipis yg membatasi dinding abdomen
dan cavum pelvis. Peritoneum ini dibagi menjadi 2, yaitu peritoneum parietal yg terletak lbh
eksternal dan menghadap pd dinding abdomen, dan peritoneum visceral yg langsung
menempel pd organ2 yg ada di dalam cavum abdomen. Di antara peritoneum parietal dan
peritoneum visceral ini terdapat suatu rongga yg disebut dg
cavum peritonii/ cavitas peritoneal.
Cavum Peritonii/ Cavitas Peritoneal
Di antara peritoneum parietal dan peritoneum visceral ini terdapat suatu rongga yg disebut dg
cavum peritonii/ cavitas peritoneal. Pd pria rongga ini tertutup (tidak berhubungan dg dunia
luar). Sedangkan pada wanita rongga ini berhubungan dg dunia luar mll tuba uterine, uterus
dan vagina.
Cavum peritoneal ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kantong besar (saccus major) dan
kantong kecil (saccus minor/ bursa omentalis). Saccus major merupakan ruang utama dongga
peritoneal dan terbentang di seluruh lapang abdomen dr diaphragm hingga pelvis. Sedangkan
saccus minor terletak di belakang dr gaster. Saccus minor ini bermuara mll jendela kecil yg
disebut dg foramen epiploica winslow. Berikut adalah batas2 dari foramen epiploica
winslow :
- Anterior : tepi bebas omentum minus yg didalamnya ada trias portae
- Posterior : Vena Cava Inferior
- Cranial : lobus caudatus hepatis
- Caudal : pars superior duodeni

Daerah khusus peritoneum


a. Mesenterium
Merupakan lipatan peritoneum lapis ganda yg melekatkan bagian usus ke dinding posterior
abdomen, terdiri atas mesenterium usus halus, mesoduodenum, mesocolon transversum, dan
mesocolon sigmoidea. Keberadaan dr mesenterium ini memungkinkan usus dpt mudah
bergerak dalam rongga abdomen.
b. Omentum
Merupakan lapisan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan gaster ke organ berongga
lainnya. Omentum ini berfungsi utk menyimpan lemak, dan utk mencegah terjadinya
penyebaran infeksi dr organ2 yg ditutupi oleh omentum td. Omentum ini dibagi menjadi 2 ,
yaitu :
- Omentum majus
Melekat pd curvature major gaster dan tergantung spt tirai pd lekukan usus halus dan dinding
anterior abdomen, lalu melipat kembali dan menempel pd tepi bawah colon transversum.
- Omentum minus
Menghubungakn curvature minor gaster dg permukaan bawah hepar.
c. Lig. Peritoneal
Merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan organ viscera padat yg krg bisa
bergerak ke dinding abdomen. Misalkan lig. Falciforme pd hepar.
Pembagian Organ di Cavum Abdomen Berdasarkan Letaknya thd Peritoneum
a. Organ intraperitoneal
Yg dimaksud dg organ intraperitoneal adalah organ di dalam cavum abdomen yg sebagian
besar (> 2/3 permukaan organ nya) diliputi oleh peritoneum visceral, dan biasanya organ2 yg
termasuk dalam organ intraperitoneal ini adl organ yg memiliki penggantung. Organ yg
termasuk ke dalam organ intraperitoneal antara lain : Gaster, vesica fellea, lien, duodenum
pars superior, hepar, jejunum, ileum, colon transversum, colon sigmoidea, caecum , appendix
vermiformis, cauda pancreas.
b. Organ retroperitoneal primer/ ekstraperitoneal

Yg dimaksud dg organ ekstraperitoneal adl organ2 di dalam cavum abdomen yg sebagian


kecil (hanya < 1/3 bagian organ nya) ditutupi oleh peritoneum visceral sejak lahir hingga
dewasa, biasanya organ2 yg termasuk dalam organ ekstraperitoneal ini melputi organ2 tractus
urinarius dan vaskular2 besar. Organ2 yg termasuk dalam organ ekstraperitoneal antara lain :
ren, ureter, vesica urinaria, Vena Cava Inferior, aorta abdominalis, ductus thoracicus
c. Organ ekstraperitoneal sekunder
Yg dimaksud dg organ ekstraperitoneal sekunder adl organ2 di dalam cavum abdomen yg
semula terletak intraperitoneal kemudian mjd retroperitoneal. Organ2 yg termasuk ke dalam
organ retroperitoneal sekundr antara lain : colon ascendens, colon descendens, rectum,
pancreas (caput, collum, corpus), duodenum (pars descendens, pars transversum, pars
descendens).
Sumber : Diktat Anatomi Situs Abdominis ed. 2011, Laboratorium Anatomi FK Unissula

You might also like