Professional Documents
Culture Documents
Laju udara yang dibersihkan adalah 0,75 m3/s pada keadaan STP (1atm,
0C), sedangkan operasi absorpsi dilaksanakan pada tekanan 1 atm dan
temperatur 35C. Karena itu perlu penyesuaian volume dengan menggunakan
Hukum Guy-Lussac:
maka laju molar superfisial (Gs) dan laju molar gas inert superfisial
(Gs) dapat dicari:
Tinggi
Kolom Packing
Di dalam perhitungan absorpsi digunakan perbandingan mol, bukan fraksi
mol. Misalkan di dalam suatu wadah terdapat zat cair A dan B,
perbandingan mol A (XA) adalah A/B, sedangkan fraksi mol A (xA) adalah
A/(A+B). Karena di dalam gas terdapat 5%-mol benzen maka perbandingan
mol benzen pada gas masukan kolom adalah:
Benzen izin diserap 90% sehingga sisa benzen dalam gas menjadi 0,5%-mol
sehingga perbandingan mol benzen pada gas keluaran kolom adalah:
y
0,0566
0,0476
0,0385
0,0291
0,0196
0,0099
x
0,4780
0,4021
0,3248
0,2460
0,1656
0,0836
X
0,9157
0,6726
0,4810
0,3262
0,1984
0,0912
0,0001
0,0001
0,0008
0,0008
Untuk mendapatkan nilai X1, ditarik sebuah garis dari titik (X2,Y2)
sehingga garis tersebut menyinggung kurva kesetimbangan benzen-udara
sampai garis tersebut memotong garis Y = Y1 maka titik potong itu adalah
koordinat (X1,Y1). Dari pembacaan kurva, diketahui bahwa nilai X1 = 0,61
Kemudian
nilai slope
minimum
dicari untuk
menentukan
slope baru
dari garis
operasi
absorpsi.
Dari data
soal
diketahui
bahwa laju
minyak
adalah 1,25
kali laju minimumnya sehingga:
Dengan garis operasi baru ini, nilai NTU (Number of Transfer Unit) dapat
ditentukan yaitu dengan rumus:
Sehingga diperoleh:
Y
X
Y*
1/(Y-Y*)
L
0,05260,4959180,04059383,28372
0,050,4693880,03908591,62113 0,227376
0,040,3673470,032737137,6774 1,146493
0,030,2653060,025369215,9206 1,76799
0,020,163265 0,01679311,5568 2,637387
0,010,061224 0,00681 313,512 3,125344
0,005260,0128570,001535268,4621 1,379279
10,28387
Maka didapat nilai NTU = 10,2839
Nilai HTU (Height of a Transfer Unit) ditentukan dengan rumus:
Nilai HETP
Dari gambar
didapat
bahwa nilai
N = 9
(jumlah
daerah
bewarna
hijau)
sehingga: