You are on page 1of 5

Gas (95%-mol udara dan 5%-mol benzen) ingin dibersihkan dari benzen

dengan cara absorpsi oleh minyak (99,75%-berat minyak dan 0,25%-berat


benzen) di dalam suatu kolom packing. Operasi absorpsi dilaksanakan
secara isotermal pada 35C dan tekanan 1 atm. Laju udara gas adalah 0,75
m3/s (STP) dan kolom absorpsi dirancang dengan laju superfisial gas
sebesar 1 kg/m2.s. Minyak yang digunakan sebagai penyerap memiliki berat
molekul(Mr) 250 g/mol dan laju aliran minyak tersebut adalah 1,25 kali
laju minimumnya. Dalam operasi ini, 90%-mol benzen dalam gas ingin
diserap oleh minyak.
Nb: Komposisi kesetimbangan benzen dalam udara dan minyak dianggap
mengikuti hukum Henry dengan menggunakan konstanta Henry(H) sebesar 90
mmHg/fraksi mol.
Pi (tekanan parsialzat) = Hi . xi (fraksi mol zat)
Pertanyaan :
Tentukan luas penampang kolom
Tentukan tinggi kolom packing bila harga konstanta perpindahan
massa keseluruhan atas dasar fasa uap (Kya = 2,68 . 10-3 kmol/m3.s)
Tentukan harga HETP (Height Equivalent to Theoritical Plate) kolom
absorpsi tersebut

Luas Penampang Kolom

Laju udara yang dibersihkan adalah 0,75 m3/s pada keadaan STP (1atm,
0C), sedangkan operasi absorpsi dilaksanakan pada tekanan 1 atm dan
temperatur 35C. Karena itu perlu penyesuaian volume dengan menggunakan
Hukum Guy-Lussac:

Sehingga didapat laju udara yang dibersihkan pada keadaan


absorpsi = 0,8461 m3/s. Kemudian laju molar gas total (G)
dicari dengan Hukum Gas Ideal:

Laju molar gas total (G) = 0,0335


kmol/s. Laju molar gas inert (G)
dapat dicari dengan mengalikan
fraksi gas inert (udara) dengan
laju molar gas total:

Kolom dirancang untuk menahan laju superfisial gas sebesar 1 kg/m2.s

maka laju molar superfisial (Gs) dan laju molar gas inert superfisial
(Gs) dapat dicari:

Luas penampang kolom absorpsi:

Tinggi

Kolom Packing
Di dalam perhitungan absorpsi digunakan perbandingan mol, bukan fraksi
mol. Misalkan di dalam suatu wadah terdapat zat cair A dan B,
perbandingan mol A (XA) adalah A/B, sedangkan fraksi mol A (xA) adalah
A/(A+B). Karena di dalam gas terdapat 5%-mol benzen maka perbandingan
mol benzen pada gas masukan kolom adalah:

Benzen izin diserap 90% sehingga sisa benzen dalam gas menjadi 0,5%-mol
sehingga perbandingan mol benzen pada gas keluaran kolom adalah:

Perbandingan mol benzen pada aliran minyak masukan kolom


adalah:

Perbandingan mol benzen pada aliran minyak keluaran kolom


diperoleh dari kurva kesetimbangan benzen-udara dengan
bantuan Hukum Henry. Dalam kasus ini, diambil beberapa nilai Y secara
acak, dari nilai Y ini dihitung nilai y, x, dan X sehingga kurva X
terhadap Y dapat dibuat.

Sehingga didapat data sebagai berikut:


Y
0,06
0,05
0,04
0,03
0,02
0,01

y
0,0566
0,0476
0,0385
0,0291
0,0196
0,0099

x
0,4780
0,4021
0,3248
0,2460
0,1656
0,0836

X
0,9157
0,6726
0,4810
0,3262
0,1984
0,0912

0,0001

0,0001

0,0008

0,0008

Untuk mendapatkan nilai X1, ditarik sebuah garis dari titik (X2,Y2)
sehingga garis tersebut menyinggung kurva kesetimbangan benzen-udara
sampai garis tersebut memotong garis Y = Y1 maka titik potong itu adalah
koordinat (X1,Y1). Dari pembacaan kurva, diketahui bahwa nilai X1 = 0,61

Kemudian
nilai slope
minimum
dicari untuk
menentukan
slope baru
dari garis
operasi
absorpsi.
Dari data
soal
diketahui
bahwa laju
minyak
adalah 1,25
kali laju minimumnya sehingga:

Buat garis operasi baru dengan


menghubungkan titik X1 baru,Y1
dengan titik X2,Y2.

Dengan garis operasi baru ini, nilai NTU (Number of Transfer Unit) dapat
ditentukan yaitu dengan rumus:

Nilai Yi* didapat dengan cara menarik garis vertikal dari


titik Yi (pada garis operasi baru) ke bawah sampai menyentuh
kurva kesetimbangan benzen-udara, jadi nilai Y pada titik perpotongan
pada kurva kesetimbangan tersebut adalah Yi*

Dalam kasus ini nilai Yi yang diambil


meliputi Y1(0,0526) dan Y2(0,00526) serta
beberapa nilai Y yang diambil secara
sembarang yaitu 0,5 ; 0,4 ; 0,3 ; 0,2 ;
0,1. Selanjutnya NTU dicari dengan mencari
luas area di bawah kurva 1/(Y-Y*) dengan
menggunakan pendekatan luas trapesium:

Sehingga diperoleh:
Y
X
Y*
1/(Y-Y*)
L
0,05260,4959180,04059383,28372
0,050,4693880,03908591,62113 0,227376
0,040,3673470,032737137,6774 1,146493
0,030,2653060,025369215,9206 1,76799
0,020,163265 0,01679311,5568 2,637387
0,010,061224 0,00681 313,512 3,125344
0,005260,0128570,001535268,4621 1,379279
10,28387
Maka didapat nilai NTU = 10,2839
Nilai HTU (Height of a Transfer Unit) ditentukan dengan rumus:

Tinggi kolom (Z) diperoleh dengan


cara:

Nilai HETP

HETP (Height Equivalent to Theoritical Plate) dapat dicari dengan cara


membagi tinggi kolom (Z) dengan jumlah tahap yang diperlukan (N). Nilai
N didapat dengan cara menarik garis secara kontinu antara kurva
kesetimbangan benzen-udara dengan garis operasi baru dari titik Y =
0.0526 sampai titik Y = 0,00526 yang menyerupai anak tangga

Dari gambar
didapat
bahwa nilai
N = 9
(jumlah
daerah
bewarna
hijau)
sehingga:

You might also like