Professional Documents
Culture Documents
PPOK (Penyakit
Paru Obstruktif
Kronik)
Pendahuluan
Penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK) adalah penyakit paru yang
ditandai dengan hambatan aliran udara
di saluran napas yang tidak sepenuhnya
reversible.
Hambatan aliran udara ini bersifat
progresif dan berhubungan dengan
respon inflamasi paru terhadap partikel
atau gas yang beracun/ berbahaya.
Anatomi Paru-paru
Definisi
PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) PPOK adalah penyakit
Epidemiologi
Penderita pria : wanita = 3-10 : 1. Pekerjaan
tempat kerja
Hipereaktiviti bronkus
Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
Berdasarkan Global Initiative for Chronic Obstruction Lung Disease (GOLD) 2006, PPOK dibagi atas
4 derajat yaitu :
Karakteristik
Spirometri normal
0 : Beresiko
1 : Ringan
FEV1 80%
Dengan atau tanpa gejala kronik (batuk, produksi sputum)
FEV1/ FVC < 70%
FEV1 30%-80%
(IIa) FEV1 50%-80%
2 : Sedang
3 : Berat
FEV1/FVC <70%
FEV1 <30% atau FEV1 <50% ditambah gejala gagal napas atau gejala gagal jantung kanan10
Gambaran Klinis
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisis
PPOK dini umumnya tidak ada kelainan
Inspeksi
Pursed - lips breathing (mulut setengah terkatup
mencucu)
Barrel chest (diameter antero - posterior dan
transversal sebanding)
Penggunaan otot bantu napas
Hipertropi otot bantu napas
Pelebaran sela iga
Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut
vena jugularis di leher dan edema tungkai
Penampilan pink puffer atau blue bloater
Palpasi
Pada emfisema fremitus melemah, sela iga
melebar
Pemeriksaan Penunjang
1. Faal Paru
Spirometri
Uji bronkodilator
Penatalaksanaan
Edukasi
Obat - obatan
Terapi oksigen
Nutrisi
Rehabilitasi
PENYULIT
Gagal napas
Kor pulmonale
Infeksi berulang
PROGNOSIS
Faktor-faktor yg memperjelek: usia lanjut, rokok,
hipoksemia yg tdk ditangani, kor pulmonale.
Bila sudah terdapat hipoksemia, prognosis
biasanya kurang memuaskan dan mortalitas pada
2 tahun kurang lebih 50%. Namun di samping
survival perlu diketahui pula morbiditas pasien
PPOK.
Komplikasi
1. Gagal napas
- Gagal napas kronik
- Gagal napas akut pada gagal napas
kronik
2. Infeksi berulang
3. Kor pulmonal
Terima Kasih
^_^