You are on page 1of 19

NEUROPATI

DIABETIK
Oleh
Marwah Widuri
Anwar

Supervisor
dr. David Gunawan, Sp.S

Pembimbing
dr. Hamrullah

Pendahuluan
Diabetes mellitus adalah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan
ketiadaan absolute insulin atau
penurunan relatif insensitivitas sel
terhadap insulin.
Neuropati diabetik merupakan salah
satu komplikasi kronis paling sering
ditemukan pada diabetes mellitus.

Definisi
Neuropati
Diabetik
adalah
istilah
deskriptif
yang
menunjukkan
adanya
gangguan, baik klinis maupun
subklinis, yang terjadi pada
diabetes
melitus
tanpa
penyebab
neuropati
perifer
yang lain.

Epidemiologi
Angka kejadian dan derajat
keparahan ND juga bervariasi
sesuai
dengan
usia,
lama
menderita DM, kendali glikemik,
juga fluktuasi kadar glukosa
darah sejak diketahui DM.

Etiologi
Faktor Metabolik
Faktor Neurovaskular
Faktor autoimun
Luka Mekanik pada
nervus

Patofisiologi

Teori
Metabolik
Teori
Vaskular

Klasifikasi
Symmetric
Neuropathy
(Polineuropati
)

Focal and
Multifocal
Neuropathies

Chronic
Cranial Nerve
Asymmetric
sensory or
sensorymotor
Nerve
Acute or
chronic
selective
small-fiber
painful
Autonomic
Symmetric,
lower limb,
motor

Kombinasi
keduanya

Diagnosis
Manifestasi Klinis

Neurop
ati
Perifer

Neurop
ati
Autono
m

Neurop
ati
Proksi
mal

Neurop
ati
Fokal

Gejala Klinis Khas yang Sering Ditemukan


Polineuropati
distal, simetris dan
dasarnya sensoris
dengan sifat
progresif indolen
kronik;

Oftalmoplegi
diabetik akut;

Mononeuropati
akut;

Multiple neuropati
motorik yang
berkembang;

Atrofi dan
kelemahan
motorik yang
simetris dan
proksimal;

Neuropati otonom,
dan

Radikulopati
torakoabdominal
yang sangat sakit.

Pemeriksaan
Penunjang

Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan
Radiologi
Pemeriksaan
Elektromiografi

Pemeriksaan
Fisis

Refleks Fisiologis
Tes Nyeri
Superficial
Tes Rasa Getar
Tes Rasa Gerak
dan Sikap
Tes Sensasi
Suhu

Riwayat
Pasien

Usia
Diabetes
Faktor fisik
Gaya hidup
Keadaan sosial
Gejala
dll.

Langkah-langkah diagnosis

Diagnosis Banding
Syndrome of Acute Ascending Motor Paralysis
Guillain Barre Syndrome, Diphteritic polyneuropathy, Porphyric
polyneuropathy, Certain Toxic polyneuropathies, Sepsis dan Multiple organ
failure.
Syndrome of Subacute Sensorimotori Saralysis
Symmetric Polyneuropathies, Asymmetric and multifocal neuropathies.
Syndrome of Early Chronic Sensorimotor Polyneuropathy
Paraneoplastic, Paraproteinemia, Uremia, Beri-beri, Diabetes, Leprosy.
Syndrome of Chronic Polyneuropathy
Inherited polyneuropathy.
Syndrome of Recurrent Polyneuropathy
Relapsing Guillain Barre Syndrome, Chronic inflammatory
palyradiculoneuropathy, Porphyric polyneuropathy, Refsum disease, Tangier
disease.
Syndrome of Mononeuropathy
Trauma, Vasculitic neuropathy, Smallpox, Rabies, Herpes Zoster, Leprosy.

Penatalaksanaan

Perawat
an
Kendali Ulkus
keluhan Diabeti
Kendali
dan
k
glikemi
nyeri
Diagno
sis dini

Eduka
si

Penatalaksanaan berdasarkan Mekanisme


Patofisiologi dari Neuropati Diabetik

Kontrol Glikemik
Menghambat jalur aktivasi jalur poliol, protein
kinase C dan advanced glycosilation end products
(AGEs)
Aldose Reductase inhibitors (elparestat, dosis oral 50 mg 3 x
1 setelah makan)
Anti Oxidants (-lipocid acid, dosis oral 600 mg 1800 mg /
hari)
Advanced Glycation End product (AGE) inhibitors
(Benfotiamine tab 200 mg / hari)
Protein Kinase C (PKC) inhibitors
Kontrol Glikemik dengan menggunakan insulin
Myoinositol

Penatalaksaan nyeri pada pasien ND

NSAID (paracetamol
500mg, 4x/hari,
ibuprofen 600mg
4x/hari, sulindae
200mg 2x/hari).

Antidepresan trisiklik /
TCAs (amitriptilin 50150mg malam hari,
imipramin 100mg/hari,
nortriptilin 50150mg/hari, paroxetine
40mg/hari).

Anti Aritmia ( mexilletin


150-450mg/hari,
duloxetine 60
mg/120mg per hari).

Anti konvulsan
(pregabalin 300/600
mg per hari,
gabapentin 900mg
3x/hari, karbamazepin
200mg 4x/hari).

Topikal : capsaicin
0,075% 4x/hari,
fluphenazine 1mg
3x/hari, transcutaneous
electrical nerve
stimulation.

Penatalaksanaan pada pasien Neuropati


Autonom
Hipotensi Ortostatik
Fludrocortison, Midodrine
Gastroparesis
Metoclopramide, Domperidon
Diare Diabetik
Loperamide, Clonidine, Octreotide, Antibiotik
Disfungsi Erektil
Fosfodiesterase-5 inhibitor, Prostaglandin injeksi
Hiperhidrosis
Propanthelin

Perawatan
Luka
Diabetik

Pengendali
an Glukosa
Darah

Edukasi &
Konseling

PROGNOSIS
Prognosis
pada
pasien
dengan
neuropati diabetik, tergantung dari
tipe neuropati yang dideritanya. Pada
pasien dengan polineuropati simetris,
biasanya perjalanan penyakitnya
berlangsung
kronik
progresif.
Sedangkan pada pasien dengan fokal
neuropati memiliki prognosis yang
lebih baik, yakni dapat membaik
setelah beberapa bulan/tahun.

TERIMA
KASIH

You might also like