Professional Documents
Culture Documents
SKIZOFRENIA
Disusun Oleh :
Salzabila Trisakti (03..)
Muhammad Fiki Fauzan UPN (1310211014)
Pembimbing :
Dr. Pramudya P, Sp. KJ
Dr. Agus Susanto, Sp. KJ
Dr. Eunice P. Najoan, Sp. KJ
Dr. Rudyhard E. Hutagalung, Sp. KJ
Dr. Feri Ikhwan Nasution, Sp. KJ
I.
II.
IDENTITAS
Nama
Jenis kelamin
Usia
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Status
Masuk RS
: Ny. IK
: Perempuan
: 64 tahun
: Islam
: Kebidanan
: Pensiun
: Pondok Bambu 0058/004, Duren Sawit, Jakarta Timur
: Menikah
: 8 November 2014
Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 10 November 2014, 11 November
2014, 12 November 2014
A. Keluhan Utama
Pasien datang ke IGD RSAL dr. Mintohardjo karena merasa dipukuli
dikarenakan dianggap gila oleh orang sekitarnya.
B. Keluhan Tambahan
Pasien mengeluh kepala pusing.
C. Riwayat Gangguan Sekarang
Autoanamnesis
Pasien datang ke IGD RSAL dr. Mintohardjo karena merasa
dipukuli dikarenakan dianggap gila oleh orang sekitar. Pasien datang
sendiri ke RSAL mintohardjo dan mengaku saat perjalanan pasien di
hypnosis oleh orang, sehingga uang dan perhiasannya hilang. Pasien
mengaku telah dipukuli oleh saudaranya sehingga pasien lari kerumah
sakit.
Saat dirawat bangsal bengkalis pasien mengaku mendengar
bisikan-bisikan yang menyuruhnya untuk tidak berbusana. Dan pasien
mengaku selalu mengikuti perintah dari bisikan tersebut. Pasien juga
pernah merasa dikunjungi oleh tentara-tentara yang menyuruhnya
kebaikan yaitu untuk sering beribadah.
2
Keterangan :
:
:laki laki
: wanita
: pasien
III.
STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Pasien seorang perempuan berusia 64 tahun, berpenampilan
fisik sesuai usainya, rambut pendek berwarna putih, warna kulit
kuning langsat, perawakan kurus. Saat wawancara pasien memakai
daster dan mukena. Kebersihan dan kerapihan diri kurang.
2. Kesadaran
Kuantitatif
Kualitatif
: compos mentis
: Berubah
4. Pembicaraan
Pasien dapat menjawab sesuai pertanyaan dari pemeriksa.
Pasien menjawab pertanyaan dengan lancar, pembicaraan
melompat-lompat dan tidak ada hubungannya satu dengan lainnya.
Jumlah topik pembicaaran banyak
5. Sikap terhadap pemeriksa
Pasien kooperatif terhadap pemeriksa. Pasien dapat menatap
pemeriksa saat berbincang dan pasien tidak berusaha menolak
untuk ditanya.
B. KEADAAN AFEKTIF, PERASAAN EKSPRESIS AFEKTIF
1. Afek
: datar
2. Keserasian
: serasi
3. Empati
: tidak dapat diempati
C. FUNGSI INTELEKTUAL
1. Taraf pendidikan, Pengetahuan dan Kecerdasan
a. Taraf pendidikan formal : SMA
b. Taraf pengetahuan umum: pasien dapat menyebutkan artis
idola masa kini.
c. Taraf kecerdasan
: pasien dapat menjawab soal
matematika sederhana.
2. Daya konsentrasi
Selama waawancara, pasien dapat duduk dan mengikuti
pembicaraan, namun sering mondar-mandir mengambil barang.
3. Orientasi
a. Waktu
:pasien bisa menyebutkan tanggal dan hari
pemeriksaan.
b. Tempat: pasien bisa mengetahui keberadaannya di rumahsakit.
c. Orang: pasien bisa mengenal dokter.
4. Daya ingat
a. Jangka panjang : pasien bisa menyebutkan alamat rumahnya.
b. Jangka pendek : pasien bisa menyebutkan jenis makanan yang
dimakan saat pagi hari.
7
:.
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
E. PROSES BERFIKIR
1. Arus pikiran
a. Produktifitas
b. Kontinuitas
c. Hendaya berbahasa
: cukup
: tidak ada hambatan.
: tidak ada
2. Isi pikiran
a. Prokupasi
: tidak ada
b. Gangguan pikiran : waham (+):
F. PENGENDALIAN IMPULS
Pasien dapat mengendalikan impuls saat diwawancara.
G. DAYA NILAI
1. Norma sosial
2. Ujia Daya Nilai
3. Daya Nilai realita
H. TILIKAN(INSIGHT)
TILIKAN 6. Pasien merasa dirinya mengalami gangguan , dan mau
menjalani pengobatan.
I. TARAF DAPAT DIPERCAYA
Secara keseluruhan pasien dapat dipercaya.
8
IV.
PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
V.
PEMERIKSAAN FISIK
A. INTERNA
Kadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
: baik
: compos mentis
: 110/70 mmHg
: 80x/menit regular dan isi cukup
: 24x/menit
B. NEUROLOGI
Tidak dilakukan
VI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
X.
DAFTAR PROBLEMATIKA
- Problem Organobiologik :
Problem Psikologik/Perilaku
- Problem keluarga
PROGNOSIS
9
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
XI.
RENCANA TERAPI
a. Psikofarmako
Anti psikotik : resperidone 2x1 mg
b. Psikoterapi
- Memberikan informasi dan edukasi tentang penyakit pasien,
gejala penyakit, penyebab, proses pengobatan dan resiko
kekambuhan pada pasien.
- Memberikan informasi akan pentingnya pasien minum obat
secara teratur dan pentingnya dukungan keluarga unutk
kebaikan pasien.
c. Sosioterapi
- Menghimbau keluarga untuk memperhatikan keadaan
keseharian pasien dengan mengajakanya memgobrol.
Memberikan perhatian dan bersosisalisasi dengan orang orang
sekitar.
- Memberi perhatian dan membuat pasien dalam keadaan
nyaman.
- Keluarga membantu paien agar minum obat teratur.
- Kontrol rutin dan sesegera mungkin dating ke RS jika melihat
ada perilaku yang aneh.
XII. SARAN
- Meminum obat dengan teratur.
- Keluarga dalam proses penyembuhan dan terus memberikan
perhatian terhadap pasien.
- Keluarga harus mendukung pasien dalam menciptakan susasan
nyaman dan tenang ketika dirumah.
- Jika terjadi kekambuhan diharapkan langusng diawa kerumah
sakit.
10