You are on page 1of 2

PANTUN SALOKA

Ke luar negeri ke negeri Cina,


Tak disangka berjumpa teman.
Hai kamu yang ada di sana,
Bolehkah kita berkenalan?
Tak disangka berjumpa teman,
saat membeli buah nangka.
Tentu saja boleh berkenalan,
nama saya Rika.
Saat membeli buah nangka,
membeli hingga dua goni.
Jika nama kamu Rika,
namaku Giovanni.
Beli hingga dua goni,
buah ditaruh di karung biru.
Oh, namamu Giovanni,
apa kabarmu?
Buah ditaruh di karung biru,
dibawa pulang bersama-sama.
Kamu tanya kabarku,
kabar saya baik-baik saja.
Dibawa pulang bersama-sama,
singgah dulu di rumahku.
Kabarmu baik-baik saja,
demikian juga dengan kabarku.
Singgah dulu di rumah saya,
datang sambil melihat denah.
Syukurlah baik-baik saja,
di manakah kamu bersekolah.
Datang sambil melihat denah,
melihat denah dengan seorang pria.
Dimana tempat saya bersekolah,
ialah Santa Maria.
Melihat denah dengan seorang pria,
sambil melihat sambil menunggu.
Kalo kamu sekolah di Santa Maria,
begitu juga dengan saya.

Sambil melihat sambil menunggu,


menunggu sampai menit ke empat.
Sekolahmu Sekolahku ,
tak terasa waktu pun begitu cepat.
Menunggu sampai menit ke empat,
di mana-mana terlihat ilalang.
Tak terasa waktu begitu cepat,
hari pun makin siang.
Di mana-mana terlihat ilalang,
di sana juga ada anak yang nakal.
Hari sudah semakin siang,
kita pun sudah saling kenal.
Di sana ada anak yang nakal,
tak sengaja melempar batu.
Kita sudah saling kenal,
sampai jumpa di lain waktu.
Tak sengaja melempar batu,
terlempar ke arah sini.
Kita berjumpa di lain waktu,
cukup sekian dari kami.

You might also like