You are on page 1of 4

KESEPAHAMAN TENTANG HUTAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kami, peserta Kongres Kehutanan Indonesia IV yang diselenggarakan pada tanggal 13 – 15


September 2006 di Jakarta, dan yang menandatangani deklarasi ini setelah kongres, dengan ini
menyatakan kesepahaman kami tentang gambaran keadaan hutan serta falsafah, visi, misi,
tujuan dan komitmen kami tentang hutan Indonesia dalam bentuk KESEPAHAMAN
TENTANG HUTAN INDONESIA.

TENTANG HUTAN KAMI


Hutan bagi Bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan utuh dalam sistem kehidupan bangsa
sejak zaman dahulu, pada saat ini dan untuk masa yang akan datang. Para leluhur Bangsa
Indonesia telah sejak lama mengenal, merasakan dan menggunakan hutan untuk memenuhi
berbagai kebutuhan kehidupannya dengan berlandaskan kepada nilai-nilai dan norma-norma
budaya yang penuh kearifan, kebijakan, serta kesadaran dan rasa hormat atas hak seluruh
mahluk hidup untuk mendapatkan manfaat dari hutan. Hutan Indonesia yang terdiri atas hutan
alam dan hutan tanaman, sebagian besar berbentuk hutan alam hujan tropis yang selalu hijau
sepanjang tahun dan memilki kekayaan ekonomis, ekologis dan sosial-budaya yang tak ternilai
besarnya.
Keseluruhan hutan tersebut diharapkan berfungsi sebagai ekosistem hutan secara utuh yang
berperan sangat penting dalam penyangga sistem kehidupan dan secara bersama-sama dapat
memenuhi kebutuhan terhadap manfaat-manfaat ekonomis, ekologis dan sosial budaya secara
berkelanjutan.
Dari pengalaman pelaksanaan pengelolaan hutan yang telah dilakukan selama ini dapat
diperoleh pelajaran bahwa pemanfaatan hutan yang lebih mengutamakan manfaat ekonomis
sempit untuk memenuhi kebutuhan devisa, pendekatan yang bersifat terpusat tanpa
memperhatikan keragaman karakteristik biofisik hutan dan keadaan sosial budaya
masyarakatnya, tidak demokratis dan mengabaikan hak-hak masyarakat adat dan masyarakat
lokal atas sumberdaya hutan, serta kaidah-kaidah keilmuan yang mengakar pada norma-norma
dan nilai-nilai kearifan budaya lokal, telah menghantarkan hutan Indonesia kepada keadaan
hutan yang sangat memprihatinkan sebagaimana keadaan pada saat ini. Oleh karenanya guna
mempertahankan keberadaan dan meningkatkan kualitas hutan yang kami miliki, kami
menyadari perlunya paradigma baru dalam pengelolaan hutan yang berlandaskan kepada :
pengakuan terhadap sistem nilai ekosistem hutan yang bersifat utuh, pendekatan yang bersifat
adaptif dengan memperhatikan karakteristik biofisik hutan, keragaman sosial budaya dan
kepentingan masyarakat di sekitar hutan, serta menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang
mengakar kepada norma-norma dan nilai-nilai kearifan budaya lokal dan dengan melakukan
pengurusan hutan yang berlandaskan kepada prinsip-prinsip : manfaat dan lestari, kerakyatan,
keadilan termasuk kesetaraan gender, kebersamaan, keterbukaan, keterpaduan, mengakui,
menghormati, dan melindungi hak masyarakat hukum adat dan terhadap hak-hak azasi manusia
FALSAFAH KAMI

Dalam menyelenggarakan pengurusan hutan, kami berkeyakinan bahwa :


a. Hutan Indonesia merupakan anugerah dan amanah Tuhan Y.M.E., sebagai Sang Pencipta,
kepada Bangsa Indonesia, oleh karenanya kami berkewajiban dan bertanggungjawab untuk
menjaga dan melestarikannya guna memenuhi kebutuhan kehidupan generasi sekarang dan
generasi yang akan datang.
b. Menjaga agar hutan tetap terjamin keberadaannya dan terperlihara kualitasnya merupakan
syarat mutlak yang harus dipenuhi agar tetap dapat memperoleh manfaatnya secara lestari.
c. Menjaga dan mengupayakan agar hutan tetap dapat memberikan manfaat ekonomis,
terutama bagi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan, merupakan syarat yang sangat
penting untuk dapat mempertahankan keberadaan hutan dan memelihara kualitasnya.
d. Besarnya manfaat yang dapat diperoleh dari ekosistem hutan selain ditentukan oleh
kemampuan manusia untuk memanfaatkannya juga akan sangat dipengaruhi oleh daya
dukung dan kualitasnya. Oleh karenanya upaya meningkatkan daya dukung, memelihara
kualitas hutan dan peningkatan kemampuan manusia dalam memanfaatkannya perlu
dilakukan bersama-sama agar diperoleh manfaat yang bersifat optimal secara berkelanjutan.
e. Nilai spiritual dan keindahan yang melekat pada hutan sangat penting bagi kehidupan fisik
dan mental kami.
f. Peranan kami dalam melakukan pengurusan hutan adalah untuk menjamin penggunaan
hutan yang rasional, berkeadilan dan arif sehingga dapat memberikan manfaat-manfaat
ekologis, ekonomis, dan sosial budaya masyarakat secara berkelanjutan bagi seluruh
kehidupan di muka bumi.

VISI KAMI

Terwujudnya fungsi hutan sebagai penyangga sistem kehidupan yang memiliki manfaat
ekologis, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat, secara berkelanjutan.

MISI KAMI

1. Membangun, memelihara, membina, memanfaatkan dan mengkonservasikan hutan secara


berkelanjutan untuk mendapatkan manfaat optimal dari hutan guna mewujudkan kehidupan
masyarakat yang adil dan makmur.
2. Meningkatkan pemahaman, serta menanamkan visi, misi dan tujuan yang sama dalam
pengelolaan hutan serta memupuk kepedulian dari seluruh komponen masyarakat dan
kelompok-kelompok yang berkepentingan dalam pengelolaan hutan secara lestari.
3. Menciptakan keadaan lingkungan kehidupan masyarakat, mencakup politik, ekonomi,
hukum, sosial-budaya dan keamanan; yang mendukung penyelenggaraan kehutanan dalam
mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari.
4. Menggalang kerjasama yang bersifat harmonis di antara kelompok-kelompok yang
berkepentingan dalam pengelolaan hutan guna mempertahankan keberadaan hutan dan
memelihara serta meningkatkan kualitasnya.
5. Menggalang kerjasama berbagai pihak untuk melakukan pembaharuan hukum yang
berkeadilan.

TUJUAN KAMI

Mewujudkan PENGELOLAAN HUTAN SECARA LESTARI untuk mendapatkan manfaatnya


bagi pemenuhan kebutuhan kehidupan dan kesejahteraan Bangsa Indonesia serta seluruh
kehidupan di muka bumi, pada saat ini dan generasi yang akan datang, secara optimal dan
berkelanjutan.

KOMITMEN KAMI

Kami memiliki kekayaan intelektual dan spiritual berupa : nilai-nilai agama, norma-norma
budaya dan kearifan yang diwariskan secara turun-temurun, serta ilmu pengetahuan, teknologi
dan pengalaman dalam pengelolaan hutan yang senantiasa kami gali, kami terapkan, dan kami
kembangkan secara terus menerus. Dalam memanfaatkan kekayaan kami tersebut untuk
kepentingan pengelolaan hutan, kami berkomitmen kepada diri kami, bahwa kami akan
senantiasa :
1. Mentaati seluruh peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan dalam rangka
pelaksanaan pengelolaan hutan serta senantiasa berupaya untuk melengkapi kekurangan dan
menyempurnakan peraturan dan perundang-undangan yang ada agar lebih sesuai dengan
nilai-nilai agama, norma-norma budaya dan kearifan lokal yang berkembang di dalam
masyarakat.
2. Mempertimbangkan dan menerapkan prinsip-prinsip keserasian di antara manfaat-manfaat
ekologis, ekonomis dan sosial-budaya dalam pengelolaan hutan.
3. Mempertahankan keberadaan hutan dengan luas yang bersifat rasional dan sesuai dengan
kebutuhan, serta memelihara dan meningkatkan kualitasnya guna mempertahankan
kekayaan keanekaragaman hayati yang terdapat di dalam hutan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia, mahluk hidup lain, serta keserasian alam pada saat ini dan di masa yang
akan datang.
4. Menggalang kerjasama yang bersifat harmonis di antara kami dalam berupaya mewujudkan
pengelolaan hutan lestari.
5. Mengutamakan pemanfaatan hasil hutan dan manfaat hutan lainnya secara proporsional
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat di dalam dan di
sekitar hutan.
6. Memprioritaskan pengelolaan hutan alam untuk kepentingan mempertahankan kekayaan
keanekaragaman hayati yang terdapat di dalamnya.
7. Menggali dan mengembangkan serta menggunakan nilai-nilai agama, norma-norma budaya
dan kearifan lokal berikut ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat dan tidak
bertentangan dengan nilai-nilai agama dan norma-norma budaya masyarakat, dalam
menyelenggarakan pengelolaan hutan.
8. Bersama-sama bangsa lain di dunia, turut bertanggung jawab dalam memelihara kualitas
lingkungan hidup global agar mampu menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera,
melalui upaya pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
9. Mendukung pelaksanaan penegakan hukum terhadap pelanggaran dalam bidang Kehutanan
secara berkeadilan.
10. Mendorong upaya-upaya nyata untuk pemberdayaan masyarakat di dalam dan di sekitar
hutan.

Dideklarasikan di Jakarta
Tanggal 15 September 2006
Atas nama para pihak peserta Kongres Kehutanan Indonesia IV,

Kamar Masyarakat Lokal, Kamar Pebisnis,

Anwar Canon Widarya Noer

Kamar LSM-Pemerhati, Kamar Pemerintah, Kamar Akademisi,

Berdy Steven I Made Subadia Sambas Sabarudin

You might also like