You are on page 1of 12

KONSEP BERMAIN

PADA ANAK
Keperawatan Anak 1

NAMA KELOMPOK :

Marco Budi Utomo

Dinda Ana Nur

Dinar Ayu Pravitaningsih

Febrry Indah Eka Cipta

Tika Rizki

DEFINISI BERMAIN..
Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan

anak

sehari-hari

karena

bermain sama dengan bekerja pada orang


dewasa, yang dapat menurunkan stress
pada anak.

JENIS - JENIS BERMAIN..


1. Permainan mengasah otak
Permainan ini memerlukan keterampilan berfikir, mengasah daya
ingat serta imajinasinya.
2. Permainan membentuk fisik
Permainan ini memerlukan gerak fisik yang banyak dan dapat
juga berfungsi sebagai olah raga bagi anak, tapi harus
memperhatikan beberapa aspek di antaranya: lokasi tidak
berbahaya cukup luas untuk anak berlarian, alat yang digunakan
tidak membahayakan atau tidak terlalu berat, seperti pada anak
yang masih kecil.

3. Melatih sosialisasi
Permainan ini adalah permainan yang memerlukan team
work atau kerja kelompok dari sanalah anak dapat melatih
jiwa sosial mereka, bekerja dalam kelompok, hidup rukun
dengan teman, saling menolongdan memaafkan.
4. Permainan membentuk kepribadian.
Permainan ini disesuaikan dengan jenis kelamin anak.
Permainan ini untuk melatih anak perempua agar terbentuk
naluri ke ibuannya dan anak laki-laki terbentuk ke
bapakannya.

PERAN BERMAIN BAGI ANAK

Melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal, pada


saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.

Mengekspresikan perasaan, keinginan dan fantasi, serta ide-idenya.


Pada anak yang belum mampu berkomunikasi verbal, permainan
adalah media yang sangat efektif untuk mengekspresikannya.

Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah

Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan


dirawat di rumah sakit.

KARAKTERISTIK BERMAIN PADA


ANAK
Usia 0-1 tahun

Pada usia ini perkembangan anak mulai dapat dilatih dengan adanya reflex,
melatih kerja sama antara mata dan tangan, mata dan telinga dalam
berkoordinasi, melatih mencari objek yang ada tetapi tidak kelihatan, melatih
mengenal asal suara, kepekaan perabaan, keterampilan dengan gerakan yang
berulang, sehingga fungsi bermain pada usia ini sudah dapat memperbaiki
pertumbuhan dan perkembangan.

Jenis permainan ini permainan yang dianjurkan pada usia ini antara lain:
benda (permainan) aman yang dapat dimasukkan kedalam mulut, gambar
bentuk muka, boneka orang dan binatang, alat permaianan yang dapat
digoyang dan menimbulkan suara, alat permaian berupa selimut, boneka, dan
lai-lain.

Usia 1-2 tahun

Jenis permainan yang dapat digunakan pada usia ini pada dasarya
bertujuan untuk melatih anak melakukan gerakan mendorong atau
menarik, melatih melakukan imajinasi, melatih anak melakukan
kegiatan sehari-hari dan memperkenalkan beberapa bunyi dan mampu
membedakannya. Jenis permainan ini seperti semua alat permainan
yang dapat didorong dan di tarik, berupa alat rumah tangga, balokbalok, buku bergambar, kertas, pensil berwarna, dan lain-lain.

Usia 3-6 tahun

Pada usia 3-6 tahun anak sudah mulai mampu mengembangkan


kreativitasnya dan sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang
dapat mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan,
kemampuan berbahasa, mengembangkan kecerdasan, menumbuhkan
sportifitas, mengembangkan koordinasi motorik, menegembangkan dan
mengontrol emosi, motorik kasar dan halus, memperkenalkan pengertian
yang bersifat ilmu pengetahuan dan memperkenalkan suasana kompetensi
serta gotong royong. Sehingga jenis permainan yang dapat dighunakamn
pada anak usia ini seperti benda-benda sekitar rumah, buku gambar,
majalah anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting,
dan air.

PRINSIP PERMAINAN PADA ANAK


DI RS

Tidak boleh bertentangan dengan terapi


dan perawatan yang sedang dijalankan

Tidak membutuhkan energi yang banyak

Harus

mempertimbangkan

keamanan

anak

Dilakukan pada kelompok umur yang sama

Melibatkan orang tua

MAKNA BERMAIN BAGI ANAK


YANG DIRAWAT

Memfasilitasi

anak

untuk

beradaptasi

dengan

lingkungan yang asing

Memberikan kesempatan untuk membuat keputusan


dan kontrol

Membantu mengurangi stress terhadap perpisahan.

Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang


bagian- bagian tubuh dan fungsinya

Agar tidak merasa jenuh

Terimakasi

h.

You might also like