Professional Documents
Culture Documents
Histopatologi
tumor t.d. stroma dgn sel2 fibroblas
& sejumlah serat2 kolagen, ditemukan
banyak pembuluh darah seperti kapiler
berukuran besar tanpa tunika
muskularis
Gejala utama epistaksis profus
Etiologi
Belum pasti
Teori:
Teori Hormonal
Gangguan keseimbangan hormon
androgen & estrogen
Pemberian estrogen menurunkan
ukuran tumor & mengurangi
kecenderungan perdarahan
Pemberian testosteron
meningkatkan ukuran tumor
Lokasi
atap nasofaring (plg sering),
grs tengah atau dinding lateral nasofaring
Tumor tumbuh relatif cepat memenuhi
nasofaring ke struktur sekitar
Anamnesis
o Hidung buntu (uni/bilateral)
o Epistaksis berulang, profus (bisa sampai
anemi)
o Sakit kepala (o.k. blokade sinus paranasalis
vacum sinus headache)
o Hidung / wajah membengkak
10-18%
Pemeriksaan Klinis
R.A. massa kemerahan / ungu di hidung
RP massa di nasofaring
Tumor ekspansi ke sekitarnya :
- mesofaring massa di mesofaring,
palatum mole
bombans
- rongga orbita protopsis (10-15%)
- sinus maksila maksila membengkak
- fosa pterigopalatina mass di pipi
(infratemporal)
- intra kranial (sefalgi)
Staging ANJ
Menurut Session (1981), di revisi Radkowski
(1996) :
Staging ANJ
TERAPI
1. Operasi (treatment of choice)
- Std Ia : transpalatal
- Std Ib, IIa : transpalatal RL
- Std IIb: RL diperluas dg membelah bibir atas
- Std IIc: RL diperluas membelah bibir atas +
maksilektomi posterior & medial
embolisasi / ligasi A.Karotis ekst. pra bedah
2. Radiasi & / hormon untuk tumor sgt besar, masuk
rongga tengkorak (Std III), tumor residif (kecil)
Hormon estrogen :