You are on page 1of 30

Mata kuliah : Teknologi mekanik 3

Tahun
: 2013

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

PARJAN, SSiT., MT.


POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL
2013

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat memilih proses pemesinan yang optimum


Parjan, SSiT., MT.

Outline Materi :
Faktor-faktor Pertimbangan dalam Proses Pemesinan
Komponen Waktu Produksi
Komponen Ongkos Produksi
Ekonomisasi Peralatan Bantu
2

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM


PROSES PEMESINAN
menetapkan mesin yang akan dipakai,
menentukan jenis pahat yang akan
(geometri dan material pahat),

digunakan

menentukan kondisi pemotongan (v, f, a).

2. Kecepatan waktu produksi :


jenis mesin yang dipakai,
pemakaian perkakas bantu,
jenis pahat yang digunakan,
dan lain-lain.

Parjan, SSiT., MT.

1. Faktor-faktor teknis :

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

3. Faktor-faktor ongkos :
ongkos material,
ongkos produksi.

a) Ongkos produksi yang paling rendah, sehingga harga


produk murah;
b) Kecepatan produksi yang paling tinggi;
c) Keuntungan yang sebesar-besarnya.

Parjan, SSiT., MT.

Tujuan Proses Produksi :

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

KOMPONEN WAKTU PRODUKSI :


1. Komponen waktu yang dipengaruhi variabel proses, dan
2. Komponen waktu bebas (nonproduktif).

lt
lt
=
; min/produk
a) tc =
vf
n.f

dimana :

tc
lt
vf
n
f

=
=
=
=
=

waktu pemotongan sesungguhnya


panjang pemesinan; mm
kecepatan makan; mm/min.
putaran poros utama; rev/min
gerak makan; mm/rev

Parjan, SSiT., MT.

1. Komponen Waktu Yang Dipengaruhi Variabel


Proses :

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

b) Waktu penggantian pahat rata-rata :

tc
td .
T

td = waktu

penggantian
pahat; min.

atau

pemesinan

T = umur pahat; min.


tc
= bagian dari umur pahat yang digunakan
T
menyelesaikan satu produk.

Parjan, SSiT., MT.

dimana :

; min / produk

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

2. Komponen Waktu Bebas (Non-produktif) :


dimana : ta

tLW

Parjan, SSiT., MT.

ts
ta = tLW + tAT + tRT + tUW +
; min / produk
N
= waktu non produktif (auxillary time)
= waktu pemasangan benda kerja (time for
loading the workpiece); min/produk

tAT = waktu penyiapan, yaitu waktu yang diper-

lukan untuk membawa/menggerakkan pahat


dari posisi mula sampai pada posisi siap untuk memotong (advancing time); min/produk
tRT = waktu pengakhiran, yaitu waktu yang
diperlukan untuk membawa/menggerakkan
pahat kembali ke posisi mula (retracting
time); min/produk
tUW = waktu
for
pengambilan
produk
(time
unloading the workpiece); min/produk
ts
= bagian dari waktu penyiapan mesin (fixture &
N
7
attachments) dibagi rata untuk sejumlah
produk yang direncanakan untuk dibuat saat
itu (N , lot size).

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Memperkecil waktu nonproduktif, ta :

Menurunkan waktu pemotongan, tc :


memperbesar kecepatan makan, vf
menaikkan gerak makan, f
memperbesar putaran spindel, v.

Mempercepat cara penggantian pahat, td :


menyediakan pahat cadangan,
memakai jenis pahat sisipan.

Parjan, SSiT., MT.

menggunakan perkakas bantu,


mesin dilengkapi dengan automatic chacker,
memperbaiki cara kerja (bagi produksi yang sedang
berjalan).

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Contoh soal :

Parjan, SSiT., MT.

Benda kerja baja paduan dengan diameter mula sebesar


80 mm dan panjang pemesinan sekitar 150 mm, dibubut
kasar untuk kedalaman potong 3 mm dengan gerak
makan 0,2 mm/r dan kecepatan potong 113 mm/min, umur
pahat sekitar 40 menit. Untuk mengganti pahat karbida
sisipan diperlukan waktu 0,5 menit, sedang bila diasah
diperlukan waktu 15 s/d 30 menit.

Komponen waktu nonproduktif :


Waktu pemasangan benda kerja dengan menggunakan
automatic chacker adalah 5 detik = 0,08 menit;
Waktu untuk menggerakkan pahat ke posisi potong 0,08
min/produk;
Waktu untuk menggerakkan pahat kembali ke posisi
semula 0,05 min/produk;
Waktu pengambilan produk 0,1 min/produk;
Waktu penyiapan mesin dan peralatan bantu lainnya 60
min, sedang jumlah produk yang akan dikerjakan 100
9
buah.
Berapakah waktu pemesinan per produk rata-rata ?

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Jawab :
1. Komponen waktu yang dipengaruhi oleh variabel proses :

n =

lt

.d

vf

lt
n.f

113 . 1000

=
=

. 80
150
450 . 0,2

= 450 r/min.
= 1,67 min/produk

Waktu untuk mengganti pahat :


bila digunakan pahat karbida sisipan, td = 0,5 min. :

td .

tc
T

= 0,5.

1,67
40

= 0,02

Parjan, SSiT., MT.

tc =

v . 1000

min/produk

bila digunakan pahat biasa, td = 30 min. :

td .

tc
T

= 30 .

1,67
40

= 1,25

min/produk

10

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

2. Komponen waktu nonproduktif :

ta

Waktu pemesinan rata-rata produk :


a) dengan pahat sisipan :

tm

Parjan, SSiT., MT.

ts
= tLW + tAT + tRT + tUW +
N
60
= 0,08 + 0,08 + 0,05 + 0,1 +
100
= 0,91 min/produk

tc
= ta + tc + td .
= 0,91 + 1,67 + 0,02
T
= 2,6 min / produk

b) dengan pahat yang diasah :

tm = 0,91 + 1,67 + 1,25


= 3,83 min / produk

11

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

KOMPONEN ONGKOS PRODUKSI


Harga Pembelian
Gudang

Ongkos Material

Pengangkutan

Ongkos Total Per


Produk

Ongkos
Perencanaan

Ongkos
Produksi

Pajak
Asuransi
Pemeliharaan
Dan lain-lain

Ongkos Penyiapan
& Peralatan
Ongkos Proses
Produksi

Bunga bank

Program
Alat bantu
Setting

Parjan, SSiT., MT.

Ongkos Tak
Langsung

Ongkos Pemesinan
Ongkos Pahat

Bunga bank
Ongkos Tetap

Pajak
Asuransi
Dan lain-lain

Ongkos OPerasi

Ongkos Variabel
Langsung

Ongkos Variabel
Tak Tetap

Bahan bantu
Daya listrik
Operator
Kontrol kualitas
Penjualan
Administrasi

12

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

KOMPONEN ONGKOS PRODUKSI


1. Ongkos total perproduk (unit cost), dan
2. Ongkos operasi (operating cost).

Rumus yang digunakan :

Cu = CM + Cplan + Cp
dimana : Cu

CM
Cplan

Cp

; Rp / produk

Parjan, SSiT., MT.

1. Ongkos Total Perproduk :

= ongkos total; Rp / produk


= ongkos material; Rp / produk
= ongkos perencanaan produksi; dapat

pula dimasukkan dalam ongkos


perancangan produk (bila produk
ybs. dirancang sendiri); Rp / produk
13
= ongkos salah satu proses produksi;
Rp / produk

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

a) Ongkos material terdiri dari :


harga pembelian material,
ongkos tak langsung (indirect cost / overhead cost) :
pajak,

pengangkutan,

asuransi,

bunga bank,

pemeliharaan, dll.

Parjan, SSiT., MT.

biaya gudang,

Rumus perhitungan :

CM = CMo + CMi ; Rp / produk


dimana : CMo = harga pembelian; Rp / produk
CMi = ongkos tak langsung; Rp / produk

14

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

b) Ongkos proses produksi terdiri dari :


ongkos penyiapan dan peralatan,
ongkos pemesinan,

Rumus perhitungan :

Parjan, SSiT., MT.

ongkos pahat.

Cp = Cr + Cm + Cc ; Rp / produk
dimana : Cr

Cm
Cc

= ongkos penyiapan dan peralatan; Rp /

produk
= ongkos pemesinan; Rp / produk
= ongkos pahat; Rp / produk

15

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

(1) Ongkos penyiapan dan peralatan (Cr ) :

Cr =

Cset + Cfix + Ccr

; Rp / produk

Parjan, SSiT., MT.

N
dimana : Cset = ongkos pengaturan/setting mesin; Rp
Cfix = ongkos
perkakas
bantu
cekam
(fixture); Rp
Ccr = ongkos penyiapan program; Rp
N
= jumlah produk yang dibuat; produk

(2) Ongkos pemesinan (Cm ) :

Cm = cm . tm
dimana : cm

tm

; Rp / produk

= ongkos operasi mesin; Rp/min


= waktu pemesinan; min/produk

16

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

(3) Ongkos pahat (Cc ) :

Cc = cc .

tc

dimana : cc

tc
T

= ongkos

Parjan, SSiT., MT.

; Rp / produk
pahat per mata potong;
Rp/mata potong
= Sebagian dari umur pahat (yang
berkurang akibat pemakaian setiap
manghasilkan satu produk) merupakan rasio antara waktu pemotongan
efektif tc dengan umur pahat T; mata
potong/produk

17

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

2. Ongkos Operasi :
Rumus yang digunakan :

dimana : CJ

Cf
Cd
Ci

=
=
=
=

; Rp / tahun

ongkos
ongkos
ongkos
ongkos
tahun

Parjan, SSiT., MT.

C J = Cf + Cd + C i

operasi pertahun; Rp / tahun


tetap pertahun; Rp / tahun
variabel langsung; Rp / tahun
variabel tak langsung; Rp /

a) Ongkos tetap pertahun adalah ongkos yang dipikul


perusahaan atas pemilihan suatu mesin/alat produksi yang secara tetap harus dibayar setiap tahun,
seperti :
bunga pinjaman,
asuransi,
18
pajak,
dan lain-lain.

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

b) Ongkos variabel langsung pertahun adalah ongkos


yang dipikul perusahaan pertahun akibat pengaruh
langsung dari kegiatan pemesinan yang dilakukan,
seperti :

c) Ongkos variabel tak langsung pertahun adalah


ongkos yang dipikul perusahaan pertahun akibat
pengaruh tidak langsung dari kegiatan pemesinan
yang dilakukan, seperti :
kontrol kualitas,
penjualan,
administrasi, dll.

Parjan, SSiT., MT.

ongkos bahan bantu (mis. cairan pendingin),


ongkos daya listrik,
ongkos operator.

19

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

EKONOMISASI PERKAKAS BANTU

Parjan, SSiT., MT.

Perkakas bantu adalah suatu alat yang dibuat untuk


membantu pengerjaan benda kerja dalam menentukan
lokasi, memegang benda kerja, dan menuntun perkakas
potong.
Disebabkan ketelitian dan ketahanan yang harus dipunyai
perkakas bantu, maka ongkos pembuatannya akan relatif
tinggi.

Walaupun perekakas bantu dapat menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi, perkakas tidak dapat dipertanggung jawabkan bila ongkosnya tidak diimbangi oleh
penghematan dalam ongkos produksi.
20

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

ANALISA

EKONOMIS

PERKAKAS BANTU DAN PERUMUSAN FAKTOR-FAKTOR INI DALAM


PENENTUAN
BERIKUT

b)
c)
d)
e)

EKONOMIS

ADALAH

SEBAGAI

Ongkos perkakas bantu;


Ongkos bunga dari ongkos perkakas bantu;
Penghematan dalam ongkos buruh akibat pemakaian
perkakas bantu ini;
Penghematan dalam ongkos mesin produksi akibat
produktivitas yang meningkat;
Jumlah benda kerja yang akan diproduksi dengan
bantuan perkakas bantu tersebut.

Parjan, SSiT., MT.

a)

KESEIMBANGAN

21

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Hubungan antara faktor-faktor di atas dapat


dinyatakan dalam rumus berikut ini :

Cpuf = (R + Rm) t
dimana : R

Rm
t

; Rp / produk

Parjan, SSiT., MT.

1) Ongkos produksi total/produk tanpa perkakas bantu (Cpuf ) :

= ongkos buruh per jam tanpa perka-

kas bantu; Rp / jam


= ongkos mesin per jam, termasuk
semua overhead; Rp / jam
= waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu produk tanpa perkakas
bantu; jam / produk
22

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

2) Ongkos produksi total/produk dengan perkakas bantu (Cpf ),


(tidak termasuk ongkos pembuatan perkakas bantu) :

Cpf = (Rt + Rm) tt

tt

Parjan, SSiT., MT.

dimana : Rt

; Rp / produk

= ongkos buruh per jam dengan perka-

kas bantu; Rp / jam


= waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu produk dengan perkakas bantu; jam / produk

3) Penghematan ongkos produksi/produk (Cps) :

Cps = Cpuf - Cpf = (R + Rm) t - (Rt + Rm) tt ; Rp / produk


23

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

4) Ongkos perkakas bantu/produk (Cfix) :

Cfix =

Ct
N

(1 +

n
i
N

; Rp / produk

= ongkos pembuatan perkakas bantu;

Parjan, SSiT., MT.

dimana : Ct

n.i

Rp
= jumlah tahun perkakas bantu itu
akan dipakai; tahun
= suku
bunga
dari
modal
yang
diinvestasi; %/tahun
= jumlah produk yang akan dibuat
(selama n tahun); produk

Bila waktu pemakaian perkakas bantu diperhitungkan


lebih kecil dari satu tahun, maka pada umumnya suku
bunga tidak diperhitungkan, sehingga :

Cfix =

Ct
N

; Rp / produk

24

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

5) Perkakas bantu dapat dipertanggung jawabkan secara


ekonomis, bila penghematan ongkos produksi/produk lebih
besar daripada ongkos perkakas bantu/produk, jadi :

Cps > Cfix , atau

(1 +

n.i
2

Parjan, SSiT., MT.

(R + Rm) t - (Rt + Rm) tt >

Ct

6) Titik impas yaitu jumlah produk minimum yang harus


diproduksi oleh pabrik dengan perkakas bantu tersebut
supaya penghematan ongkos produksi sama dengan
ongkos pembuatan perkakas bantu, jadi :

Cps = Cfix , atau


(R + Rm) t - (Rt + Rm) tt =

Nimpas =

Ct (1 +

n.i
2

Ct

(1 +

Nimpas

(R + Rm) t - (Rt + Rm) tt

n.i
2

Ct (1 +
Cps

n.i
2

25

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

7) Ongkos maksimum yang diperbolehkan untuk membuat


perkakas bantu :

(1 +

Contoh soal :

n.i
2

x N =

Cps . N
(1 +

n.i
2

Parjan, SSiT., MT.

Ct max =

(R + Rm) t - (Rt + Rm) tt

Pemakaian sebuah perkakas bantu dalam mendukung satu


seri operasi pada sebuah mesin freis akan mengurangi
waktu pengerjaan dari 45 menit/produk menjadi 24
menit/produk. Bila pekerjaan itu harus dilakukan tanpa
perkakas bantu, maka penanganan harus dilakukan oleh
seorang operator akhli (klasifikasi A) yang dibayar Rp.
10.000/jam. Dengan perkakas bantu, pekerjaan itu dapat
diserahkan pada operator kurang akhli (klasifikasi B) yang
26
pembayarannya Rp. 7.500/jam. Ongkos mesin/jam, termasuk overhead, ditentukan sebesar Rp. 25.000/jam.

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Parjan, SSiT., MT.

Ongkos pembuatan perkakas bantu termasuk Rp.


1.750.000 untuk perancangan, Rp. 950.000 untuk bahanbahannya, dan memerlukan seorang pembuat perkakas
bantu yang akhli. Pembuatan memerlukan waktu 50 jam
dan diminta pembayaran Rp. 30.000/jam termasuk ongkos
buruh, mesin, dan overhead. Suku bunga bank adalah 8 %.
Telah diperkirakan bahwa perkakas bantu itu mempunyai
umur ekonomis 2 tahun, dan bahwa perkakas bantu itu
dapat dipakai untuk membuat 400 produk dalam jangka
waktu itu.

Tentukan :
a) Apakah perkakas bantu itu dapat dipertanggung
jawabkan secara ekonomis ?
b) Berapa jumlah produk minimum yang harus diproduksi
agar diperoleh titik impas ?
c) Berapa ongkos maksimum yang diperbolehkan untuk
membuat sebuah perkakas bantu, bila jumlah produk
27
yang dibuat/tahun 175 buah ?

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Jawab :

i
iN

=
=
=
=
=
=
=
=
=

45 menit/produk = 0,75 jam/produk


24 menit/produk = 0,4 jam/produk
Rp.10.000/jam
Rp. 7.500/jam
Rp. 25.000/jam
Rp. 1.750.000+Rp.950.000+Rp. 30.000/jam x 50 jam
Rp. 4.200.000
8 % dan n = 2 tahun
400 produk

Parjan, SSiT., MT.

t
tt
R
Rt
Rm
Ct

a) Cps = (R + Rm) t - (Rt + Rm) tt ; Rp / produk


= (10.000 + 25.000).0,75 (7.500 + 25.000).0,4
= 13.250 Rp / produk

28

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

Cfix =
=

Ct

(1 +

n.i

N
2
4.200.000

2 . 0,08

(1 +

) = 11.340 Rp / produk

Cps > Cfix , jadi perkakas bantu ini secara ekonomis


dapat dipertanggung jawabkan.

b) Nimpas =

Ct (1 +

n.i
2

)
=

Cps

4.200.000 (1 +

2 . 0,08
2

Parjan, SSiT., MT.

400

; Rp / produk

13.250

= 342 produk
c) Bila N = 350 produk / 2 tahun, maka :

Ct max =

Cps . N
(1 +

n.i
2

=
)

13.250 . 350
1,08

= Rp 4.293.981

29

OPTIMASI PROSES PEMESINAN

TERIMA KASIH

Parjan, SSiT., MT.

SELESAI

30

You might also like