You are on page 1of 3

BAB I

RESUME KASUS
PRO JUSTITIA
Visum et Repertum : VER/136/I/2015
a. Surat permintaan Visum
Surat Permintaan Visum et Repertum (SPV) dari Kepolisian
Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resor Kota Besar
Makassar

Sektor

Makassar

dengan

No.Pol.

K/133/IV/2015/VER

tertanggal 4 April 2015 yang ditandatangani oleh Kanapi Aiptu NRP


65070599 atas nama Kepala Kepolisian Sektor Makassar.
Surat Permintaan Visum et Repertum tersebut diterima oleh dokter
muda yang bertugas di RS Bhayangkara Mappaoudang tanggal 4 April
2015 pukul 12.45 Waktu Indonesia Bagian Tengah.
b. Identitas Korban
Berdasarkan

Surat

Permintaan

Visum

et

Repertum

No.

Pol.

K/133/IV/2015/VER diperoleh keterangan mengenai identitas korban :


Nama

: Hardianti

Jenis Kelamin

: Perempuan

Umur

: 20 Tahun

Pekerjaan

: Wiraswasta

Kewarganegaraan

: Indonesia

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Baji Pamuji No.37B, Makassar

c. Tempat dan Waktu dilakukan pemeriksan :


Pemeriksaan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Mappaoudang
Makassar, tanggal dua puluh dua april tahun dua ribu lima belas pukul dua
belas empat puluh lima menit Waktu Indonesia Bagian Tengah.

d. Hasil Pemeriksaan :
Anamnesis :
Seorang perempuan yang menurut Surat Permintaan Visum
berumur dua puluh tahun datang Instalasi Forensik Rumah Sakit
Bhayangkara Mappoudang Makassar ditemani oleh pamannya. Menurut
pengakuan korban, awalnya korban menegur suaminya yang hendak
keluar rumah dengan teman-temannya akan tetapi suaminya tidak terima,
kemudian mematahkan handphone korban lalu menendang paha korban
dan kemudian memukul wajah korban. Korban tinggal bersama dengan
suaminya. Korban juga mengaku sering dipukuli oleh suaminya saat
mereka bertengkar dan suami korban sudah tidak bekerja sejak satu tahun
yang lalu.
Pemeriksaan Fisik :
Status Vitalis : Denyut nadi delapan puluh kali per menit,
pernapasan delapan belas kali per menit, tekanan darah seratus dua puluh
per tujuh puluh milimeter air raksa, suhu tiga puluh enam koma lima
derajat celcius.
Status Lokalis : Dari hasil pemeriksaan tampak dua buah luka
memar, luka pertama pada daerah bibir atas kanan dengan ukuran panjang
empat koma tujuh sentimeter dan lebar nol koma lima sentimeter, bentuk
lonjong, berbatas tegas, disertai pembengkakan, berwarna kemerahan.
Luka kedua pada daerah antara hidung dan bibir atas sebelah kanan
dengan ukuran panjang dua koma lima sentimeter dan lebar nol koma
enam sentimeter, luka berjarak tiga sentimeter ke kanan dari garis tengah
tubuh dan enam koma dua sentimeter di bawah garis khayal yang
menghubungkan kedua sudut mata bentuk tidak teratur, batas tidak tegas,
berwarna merah kebiruan. Dan tampak satu buah luka memar pada daerah
paha kiri sebelah luar dengan ukuran panjang dua koma dua sentimeter
dan lebar dua koma lima sentimeter, luka berjarak sepuluh koma lima
sentimeter di atas lutut, bentuk tidak teratur, berbatas tidak tegas, disertai
pembengkakan berwarna ungu.

e. Diagnosis Kerja :
Damage

: Luka memar pada bibir atas kanan, daerah antara


hidung dan bagian bibir atas sebelah kanan, dan
paha kiri sebelah luar.

A-1

: Perdarahan bawah kulit pada bibir atas kanan,


daerah antara hidung dan bagian bibir atas sebelah
kanan dan paha kiri sebelah luar.

A-2

: Trauma akibat benda tumpul pada bibir atas kanan


daerah antara hidung dan bagian bibir atas sebelah
kanan, dan paha kiri sebelah luar.

: Tidak ada

f. Pengobatan dan Tindakan :


Pemberian asam mefenamat (analgetik 500mg per delapan jam per oral)
g. Prognosis dari penyakit/damage :
Berdasarkan hasil pemeriksaan prognosis pasien baik bila tidak ada
komplikasi, dapat sembuh tanpa gejala sisa.

You might also like