You are on page 1of 5

Nama: Retno Ningsih

NIM

: I0212066

Metode Perencanaan dan Perancangan Lanjut

CHILDREN PRAYGROUND SEBAGAI FUNGSI INTERAKSI


ANTARA RUMAH SAKIT KANKER ANAK DAN RUMAH
BERMAIN BELAJAR
A. MODEL INTERAKSI (MIXUSED)
Model interaksi yang dipilih pada mixused ini adalah model interaksi di
mana Fi merupakan unsur terpisah dari F1 dan F2.

F1

F2

Fi

RUMAH SAKIT KANKER ANAK

CHILDREN PLAYGROUND

RUMAH BERMAIN DAN BELAJAR


Gambar 1. Interaksi (mixused) multi fungsi

B. DEFINISI DAN FUNGSI F1 DAN F2


1. F1 (Rumah Sakit Kanker Anak)
Rumah Sakit adalah sebuah

institusi

perawatan

kesehatan

profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan


tenaga ahli kesehatan lainnya. Rumah sakit adalah salah satu tempat
menyelenggarakan upaya kesehatan berupa pemeliharaan, peningkatan
kesehatan,

pencegahan

penyakit,

penyembuhan

penyakit,

dan

pemulihan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan


berkesinambungan.
Menurut UU RI Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi
rumah sakit adalah sebagai berikut.
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

perorangan

melalui

pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai


kebutuhan medis.
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia
dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan
kesehatan.

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan


teknologi bidang kesehatandalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan
Dari berbagai jenis rumah sakit yang ada, rumah sakit yang akan
dipilih menjadi fungsi utama ini adalah rumah sakit kanker anak. Rumah
sakit ini akan diperuntukkan bagi anak-anak penderita kanker di
Indonesia. Mengingat bahwa jumlah penderita kanker terutama penderita
anak-anak semakin tahun semakin bertambah, sedangkan hal ini
berbanding terbalik dengan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang ada,
maka rumah sakit kanker anak ini diharapkan mampu menjadi pelopor
untuk berbagai rumah sakit agar menyediakan fasilitas yang tepat dan
nyaman untuk anak-anak penderita kanker.
Adapun ruang-ruang yang harus ada di dalam rumah sakit ini adalah
bidang rekam medik, bidang keperawatan, instalasi rawat inap, instalasi
rawat jalan, instalasi rawat darurat, instalasi rawat intensif, instalasi
rehabilitasi medik, dan lain sebagainya.

Gambar 2. Contoh rumah sakit tipe

Gambar 3. Contoh rumah sakit Eka,

B Pertamina

Pekanbaru

Sumber : http://tipsproperti.com/wp-

Sumber :

content/uploads/2013/11/Rumah-

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/i

Sakit-Tipe-B-Pertamina.jpg

d/f/f1/Gedung_eka_hospital_pekanbaru

2. F2 (Rumah bermain dan belajar)

Rumah bermain dan belajar bisa dikatakan mirip dengan home


schooling, yang pada hakikatnya adalah sebuah sekolah alternatif yang
menempatkan

anak-anak

sebagai

subjek

pendekatan pendidikan secara rumahan.

dengan

menggunakan

Jadi, dapat dikatakan bahwa

rumah bermain dan belajar adalah salah satu alternatif untuk membantu
anak-anak dalam proses pembelajaran yang diciptakan di rumah.
Pemilihan bangunan ini sebagai F2 karena rumah bermain dan
belajar sangat erat hubungannya dengan rumah sakit kanker anak. Di
mana bangunan ini akan memfasilitasi anak-anak penderita kanker yang
sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Rumah bermain dan belajar
ini dirancang untuk dapat memberikan semangat bagi anak-anak
penderita kanker supaya tetap giat belajar meskipun tidak berada di
sekolah formal seperti anak-anak pada umumnya. Selain belajar, anakanak juga diimbangi dengan kegiatan bermain, jadi anak-anak pun tidak
dituntut untuk belajar secara terus menerus seperti sekolah pada
umumnya. Mereka juga akan merasa nyaman dan tidak merasa bosan
karena dapat bermain sambil belajar.
Rumah bermain dan belajar ini akan dilengkapi dengan fasilitas
perpustakaan,

ruang

internet,

ruang

bermain,

ruang

belajar

dan

sebagainya. Rumah ini akan dirancang sedemikian rupa, supaya anakanak dapat merasa ceria, nyaman, dan mendekatkan anak pada
kehidupan sehari-hari saat berada di rumah. Bentuk ruang-ruang yang
berada dalam bangunan ini akan diusahakan untuk dapat memenuhi
kebutuhan anak selama dalam perawatan di rumah sakit dan diharapkan
dapat mengurangi ketertinggalan anak dari kegiatan mereka sehari-hari,
mengurangi kejenuhan dan menambah semangat untuk cepat pulih
kembali.

Gambar 4. Contoh rumah bermain

Gambar 5. Contoh rumah bermain

dan belajar

dan belajar

Sumber :

Sumber :

http://desaindesainrumah.com/wp-

http://dindadame.files.wordpress.com

content/uploads/2013/08/Desain-

/2013/05/20130529_090658.jpg

C. FUNGSI INTERAKSI (Fi) ANTARA F1 DAN F2


Fungsi interaksi antara rumah sakit kanker anak dan rumah bermain
belajar adalah children playground. Children playground mempunyai arti
bahwa sebuah taman atau open space yang dilengkapi dengan sarana
bermain yang merupakan mediasi dalam pembentukan kreativitas anak.
Children playground ini akan memberikan peluang bagi anak-anak untuk
melakukan eksplorasi dan pembelajaran berbagai ekshibisi interaktif di
outdoor yang sekaligus memberikan pengalaman pada anak-anak mengenai
berbagai hal melalui konsep bermain sambil belajar yang fun.

Gambar 6. Contoh children

Gambar 7. Contoh children

playground

playground

Sumber : https://secure.axyz-

Sumber :

design.com/wp-

http://dop5q89wjizn5.cloudfront.net/

content/uploads/2014/03/KidsPlaygro

photos/youth_park_3.jpg

Hubungan interaksi dari children playground diantara F1 dan F2 ini


adalah mampu menghubungan bangunan rumah sakit kanker anak dengan
rumah bermain dan belajar melalui open space yang berupa taman yang
dapat diakses baik oleh pengguna rumah sakit maupun untuk umum.
Children playground ini sangat erat kaitannya dengan kedua bangunan
tersebut, karena memiliki fungsi yang selaras yaitu diperuntukkan bagi anakanak. Area bermain outdoor ini dirancang seperti taman pada umumnya
yang menerapkan konsep fun dan selaras dengan alam yakni terdapat
banyak vegetasi yang mampu meredam polusi udara serta kebisingan
kendaraan sekitar.
D. PERMASSAAN SEBAGAI AWAL PROSES DESAIN

Tahap awal yang dipilih dalam membuat sebuah desain arsitektural untuk
rumah sakit kanker anak ini adalah permassaan. Maksud dari permassaan
yaitu

mengolah

massa

bangunan

dengan

sedemikian

rupa,

dengan

memperhatikan konsep bangunan yang berpengaruh terhadap iklim dan


sebagainya.
Dalam mengolah massa, yang perlu diperhatikan adalah bentuk massa
bangunan akan merespon dari bentuk site, merespon dari keadaan material
setempat dan kondisi sekitar site serta mempertimbangkan view bangunan,
sehingga mempunyai keselarasan antara bangunan disekitar site. Selain itu,
bentuk bangunan bertemakan sesuatu atau mempunyai konsep tertentu
yang akan mempunyai ciri khas tersendiri.
Pengolahan massa dimulai dari bentuk dasar seperti segitiga, segi empat,
atau lingkaran yang mengalami pengurangan atau penambahan massa.
Pengolahan massa seperti ini nantinya akan menghasilkan fasad yang
dinamis, sehingga tidak membosankan bagi pengunjung maupun pasien
rumah sakit. Ditambah lagi dengan pemilihan material dan warna yang
ramah terhadap anak-anak, seperti warna-warna pastel yang berwarna-warni
akan membuat anak-anak merasa senang, nyaman, dan tidak merasa jenuh
ketika berada di dalam rumah sakit.
Dengan adanya pemilihan bangunan rumah sakit kanker anak sebagai
fungsi utama dan rumah bermain dan belajar sebagai fungsi pendamping,
serta children playground sebagai fungsi interaksi antara keduanya, maka
kesan terhadap rumah sakit tidak akan lagi begitu menakutkan dan
menyeramkan, terutama bagi psikologis anak-anak.

You might also like