You are on page 1of 9

Uraian

BAB I : HOBBES AND THE MASK OF POWER

BAB II : MANDEVILLE AND THE VIRTUES OF VICE

BAB III : THE AMERICAN REVOLUTION AND THE ART OF


SINCERITY

BAB IV : BENTHAM AND THE UTILITY OF FICTION

BAB V : VICTORIAN DEMOCRACY AND VICTORIAN


HYPOCRISY

BAB VI : ORWELL AND THE HYPOCRISY OF IDEOLOGY

Kelompok Penyaji
Ringkasan/Poin Penting: Thomas Hobbes (1588-1679) sepanjang karir kepenulisannya memberikan perhatian khusus terhada
1.
Cakupan dan isi hukum alam;
2.
Kekuasaan penguasa yang tak terkendali dalam memutuskan masalah keamanan;
3.
Munculnya ancaman terhadap perdamaian abadi dengan mengizinkan individu melatih penilaian pribadi mereka pada p
4.
Ketakutan akan perang saudara yang mungkin dihasilkan. Tiga karya besar Hobbes: 1. De Cive (1642), 2. Leviathan (16
perbuatan yang kebetulan selaras dengan hukum alam tidak bisa dikatakan adil jika perbuatan tersebut tidak lebih dari hal beri
Kemunafikan bukanlah soal ketidakseimbangan antara tujuan dan hasil. Kemunafikan merupakan perbuatan yang keliru-diniatk
perbuatan yang benar-diniatkan.tindakan hati nurani hanya berarti melakukan perbuatan atas dasar keinginan penguasa. Tidak
semua politisi kita mengenakan topeng atau tidak, asalkan pemakaian topeng itu diperlukan untuk menjadikan dunia politik ber

Jurnal

Bernard Mandeville (1670-1733) merupakan penganut Hobbesian dan mempunyai kesamaan dengan Hobbes dalam hal skept
pemerintahan yang bisa hidup tanpa kedaulatan yang sewenang-wenang. Poin-Poin penting: 1. Mandeville mengkalsifikasikan
sesungguhnya dan sifat baik yang secara sosial dipalsukan. 2. terdapat dua periode hypocrisy, First order hypocrsiy dan secon
Hypocrisy bertindak mengikuti tindakan orang lain agar diterima secara social, malicious hypocrisy mempunyai niatan masuk ke
melakukan kemunafikan 4. menjadikan politik bermoral, kita hanya sekedar membongkar diri sendiri sebagai orang munafik da
yang dapat dipercaya dengan kebaikan adalah yang mengetahui sekeceil apa harga sebuah kebahagiaan

Jurnal

Bab III The American Revolution and The Art of Sincerity menceritakan tentang pandangan serta gaya politik antara Benjamin F
Amerika, John Adams Presiden Amerika Serikat ke 2 serta Thomas Jefferson Presiden Amerika Serikat ke 3 mengenai ketulus
1.
Franklin mengusung Gaya politik sederhana dan kebiasaan bersikap tulus. Dia menekankan peranan kejujuran dan ketu
baik di mata masyarakat. Memberikan kesan ia tidak menutupi informasi apapun, tidak mengenal istilah dokumen rahasia. Fran
bagaimana seorang individu bisa mempertahankan suatu reputasi ketulusan dalam sebuah penyamaran.
2.
Adams mengusung gaya politik "science of sincerity", berpendapat bahwa pemimpin suka diberi penghormatan, baik g
mengatakan tidak butuh keduanya, adalah orang munafik. Pada dasarnya manusia senang melakukan hal baik bila ia diawasi.
dihormati, namun jujur dan mengakuinya. Adams ingin mengetahui bagaimana memerintah suatu masyarakat sehingga setiap
3.
Sedangkan Jefferson mirip dengan Adams. Beliau orangnya seperti mencla-mencle, apa yang ia tulis terkesan tidak ses
Menyalahkan pihak lain atas apa yang ia kemungkinan perbuat. Seperti menyalahkan pers ketika tulisan kritiknya terhadap ada
dengan banyak topeng nyaris mustahil bagi siapapun untuk mengenalinya secara penuh karena kefleksibelannya dalam berpo
mempertahankan topeng di tempatnya adalah dengan melupakan bahwa seseorang telah menggunakan topeng.

Jurnal

1. Dasar Pemikiran Jeremy Bentham (1748-1832):


- Membalas kemunafikan memerlukan pelepasan topeng.
- betapa mudahnya seseorang dalam menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dibalik emosi yang ditampakkan di lua
- tidak semua kemunafikan itu sama, seorang pembuka topeng mungkin juga perlu untuk memakai topeng
- Dalam kondisi tertentu Imposture (penipuan) mungkin merupakan bentuk kejahatan yang diperlukan, khususnya dalam kond

2. Karya-karya Bentham :
- Dentolgy (1829) berisi nasihat tentang bagaimana harus berperilaku di semua jenis situasi social yang rumit
- Table of the Springs of Action (1815): Bentham membandingkan utilitrianisme dengan apa yang kebetulan dikenal sebagai s
Utilitarianisme merupakan sistem yang dikemukakan oleh Lord Chesterfield yang mampu mempersatukan egoism dengan m
Sentimentalisme adalah sebuah doktrin yang menjadikan kebajikan dan perasaan orang lain menjadi integral bagi sifat man

3. Hypocrisy and Empty Words


* Empty Words vs Fake beliefs
- Empty Words: Hanya bisa melayani berbagai-kepentingan jahat.
- Fake beliefs: Dapat menjadi senjata yang bermanfaat di tangan orang-orang yang sungguh-sungguh mencari kebaikan publ
* Words Insignificant vs Inconstant
- Words Insignificant: kata-kata yang tidak mempunyai makna sama sekali, hanya berisi omong kosong belaka Inconstant: penggunaan istilah yang berbeda oleh tiap orang yang yang berbeda (different things to different people) sesuai p
masing

Bagi Hobbes masalah inconstant dan ketidaksignifikanan bahasa memiliki potensi yang sangat berbahaya sehingga harus dik
Memanfaatkan istilah-istilah yang berubah-ubah tidak membuat seseorang menjadi munafik dimata Hobbess, kecuali jika dipe
kebenaran atau ketidakpatuhan terhadap kekuasaan politik demi menegakkan prinsip keadilan dan semacamnya.
4.Fiksi Bermanfaat
- tidak mengandalkan kekuasaan sewenang-wenang dalam berurusan dengan masalah inkonsistensi
- fiksi pengadilan bagi opini publik
- membangun batasan-batasan yang diharapkan pemerintah bisa diatasi
- tidak ada sesuatu pun yang benar atau salah
- fiksi tidak dapat diterima saat fiksi digunakan sebagai instrumen kekuasaan untuk memenuhi kepentingan
Jurnal

5.Hobbes Vs Bentham
* Hobbes:
- Hobbes tidak mengizinkan ada celah bagi orang-orang yang mengklaim mewakili rakyat selain penguasa.
- Fiksi identitas kolektif rakyat tidak berlaku pada teori Hobes , kecuali untuk menekankan kebergantungan absolut rakyat ke
- raja adalah rakyat artinya rakyat tidak mempunyai kepribadian yang terpisah dengan penguasanya.

* Bentham
- Bentham lebih menekankan bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa mengklaim menjadi satu-satunya perwakilan rakyat
- rakyat adalah raja artinya tidak ada seorangpun yang bisa mengklaim merepresentasikan pandangan rakyat secara kese

6. Pengadilan Opini publik


- penilaian pengadilan selalu bersama individu atau kelompok individu tertentu, bukan mewakili publik secara keseluruhan.
- pers bebas yaitu opini publik terhadap surat kabar. Bentham percaya bahwa editor-editor surat kabar tersebut pasti berapa
utama
- kekuasaai sewenang-wenang perlu dikonfrontir dengan opini publik.
- Oleh karena itu Bentham berusaha menemukan suatu rencana untuk memberikan opini publik dengan sesuatu seperti pen

1.
Bab V Demokrasi zaman Victoria dan kemunafikannya, Merangkum tulisan dari 3 tokoh yang mengamati situasi politik p
Trollope, John Morley, dan Henry Sidgwick.
2.
Buku Anthony Trollope yang dikaji pada pembahasan ini adalah The New Zealander dan Phineas Redux, buku John Mo
Compromise dan buku Henry Sidgwick yang dibahas adalah The Methods of Ethics.
3.
Buku New Zealander menjelaskan bahwa Inggris menjadi negara yang penuh dengan hiperbola, superior, dan kemunafi
politisi yang berlomba-lomba untuk membuktikan mereka itu putih melebihi yang putih padahal saat kondisi mulai jeas yang pu
mikroskop untuk mendeteksi perilaku politik yang curang, hanya ada politisi lain ,dan surat kabar.
4.
Buku Phineas Redux bertema tentang kemunafikan para anggota parlemen saat kemunafikan tersebut dimanfaatkan. K
mengutuk korupsi dan di atasnya mereka semua berdiri atas keberuntungan. Buku Phineas Redux ini menyimpulkan bahwa m
tindakan keemasan yang bodoh.
5.
John Morley dalam On Compromise menerima bahwa usaha mengompromikan kebenaran di dunia politik tidak bisa dih
yang difungsikan sebagai pemandu, ia membedakan antara perkataan dan perbuatan. Satu garis yang dipertajam oleh Morley
Secara esensial bukunya menyatakan bahwa semangat Majelis Perwakilan Rakyat tidak seharusnya diizinkan mempengaruhi m
berbicara secara benar merupakan hal yang sangat penting.

Jurnal

George Orwell (1903-1950) adalah seorang yang anti-munafik.


1. Menurut Orwell, politik demokratis merupakan suatu kemunafikan yang tidak dapat dielakkan, ia sangat mencurigai bahasa p
memungkiri bahwa organisasi besar butuh propaganda untuk mempertahankan kepentingannya.
2. Orwell mengkritik gaya tulisan dua orang penulis politik berbahasa Inggris, Rudyard Kippling dan P.G. Wodehouse, dan ia m
terhadap keduanya.
3. Tiga karya besar dari Orwell meliputi Coming Up for Air, Nineteen Eighty-Four, dan Animal Farm.
4. Orwell selalu mempertahankan fakta bahwa kemunafikan dan anti kemunafikan bukan merupakan entitas yang berlainan da
membocorkan

Devil's Advocate
Resume :
Di dalam politik muka dua, para politikus berpura-pura memainkan peran yang sama sekali bukan dirinya. Berbohong dan berp
etika politik. Kejujuran dalam berpolitik sangat diperlukan oleh politikus selaku subjek politik. Politik muka dua merupakan cerm
penguasa diperbolehkan menyembunyikan sesuatu, berbuat curang, berbohong bila diperlukan, atau melakukan apapun yang
keamanan mereka sendiri dan keamanan negara mereka, dikhawatirkan hal ini dapat menjadi cikal bakal terbentuknya kemuna
tersebut.
Sanggahan :
sifat tidak historisnya keadaan alamiah tidak mampu dijelaskan Hobbes. hal ini sesuai dengan jurnal Ethics as an Active Self-co
pernah dapat dibuktikan adanya suatu zaman alamiah dalam sejarah umat manusia. Hukum kodrat yang dianggap mengatur k
pernah dapat dibuktikan. Hal ini sesuai pernyataan Prof. Van Apeldoorn mengenai hukum kodrat, yaitu bahwa hukum kodrat itu
dianut, tapi tidak dapat dibuktikan. Hobbes sendiri tidak mengemukakan secara jelas pereferensinya mengenai bentuk negara
bentuk negara baik, asal kekuasaan negara itu tidak terbagi-bagi. Hobbes hanya menjelaskan bahwa Monarkhi absolut dengan
penguasa adalah bentuk negara terbaik. Negara dengan seorang penguasa akan bisa tetap konsisten dengan kebijakan-kebija

Jurnal "Ethics as an Active Self-construction of the Human." Karangan : Conceio Soares dari Universidade Catlica Portugue
David Publishing Company, Inc. tahun 2013

1. Politiksi harus menjadi campuran dari orang munafik yang jahat dan orang munafik yang modern ditentang oleh beberapa tu
Oguntola-Laguda dalam Religion And Politics In A Pluralistic Society: The Nigerian Experience agama tidak boleh dirusak deng
politik. Agama dan politik harus diizinkan untuk beroperasi secara terpisah tanpa satu campur dengan yang lain. Jikalau agama
sebagian besar ingin menyerap berbagai kejahatan yang terkait dengan politik. Juga politik yang mungkin tidak benar dan tanp
dicampur dengan agama, agama tidak boleh di rusak dengan trik, intrik dan tantangan politik. Agama dan politik harus diizinkan
terpisah tanpa satu campur
dengan yang lain. Jikalau agama dicampur dengan politik maka sebagian besar ingin menyerap berbagai kejahatan yang terka
yang mungkin tidak benar dan tanpa perasaan dimainkan jika dicampur dengan agama agama tidak boleh di rusak dengan trik
Agama dan politik harus diizinkan untuk beroperasi secara terpisah tanpa satu campur dengan yang lain. Jikalau agama dicam
sebagian besar ingin menyerap berbagai kejahatan yang terkait dengan politik. Juga politik yang mungkin tidak benar dan tanp
dicampur dengan agama; oleh William F S Miles dalam Political Para-Theology: rethinking religion, politics and democracy men
politik seharusnya tidak menjadi kaku ketika keduanya berbaur. Jika perang terlalu penting hanya untuk jenderal, dan jika politik
maka sesungguhnya agama adalah terlalu penting hanya untuk ulama; oleh Menurut Tocqueville dalam The Separation of Sta
tergantung pada badan politik, akan ada posisi di mana agama tidak bisa keluar dari diskusi politik. Oleh karena itu beberapa a
berjalan melalui badan-badan keagamaan. Hal ini membuat agama menjadi lemah bagi manusia. Selain itu, otoritas politik cen
sementara. Faktor-faktor politik ini yang benar-benar merupakan ancaman dari sifat agama.
2. Menjadikan politik bermoral merupakan hal yang absurd.

ditentang oleh Lucia Randolph Dow dalam Growing Up Happy Aristotle's Theory Of Moral Education, mengemukakan pandan
Excellence,/Keunggulan Moral manusia yaitu manusia secara alami berorientasi baik dan memiliki keinginan alami untuk belaj
sebuah bagian afektif dari jiwa yang memungkinkan seseorang andal untuk memilih dan melakukan tindakan sesuai dengan al
berorientasi pada keunggulan dan bahwa mereka secara alami
memiliki satu kapasitas emosional dan rasional diperlukan untuk mencapai keunggulan moral penuh, dan kehidupan yang baik
moral sebagai konstituen dan bagaimana mereka menginformasikan pandangannya tentang keunggulan tsb. dan oleh Walzer
Justice, Apa yang kita lakukan ketika berdebat untuk memberikan penjelasan tentang keberadaan moralitas. Moralitas adalah o
keberadaan kita sebagai manusia adalah moral itu sendiri. Kategori, hubungan, komitmen, dan aspirasi semua dibentuk oleh, d
ada.

Danoye Oguntola-Laguda dalam Religion And Politics In A Pluralistic Society: The Nigerian Experience; WilliaStephen Chavura
Religion and State: Context and Meaning m F S Miles dalam Political Para-Theology: rethinking religion, politics and democracy

Berdasarkan jurnal yang berjudul Ethical Decision Making: A Process Influenced by Moral Intensity , disampaikan bahwa sesu
(1994), dalam mengambil suatu keputusan seseorang akan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu kesadaran moral, pertimban
keberanian moral. Keputusan yang diambil akan bisa berubah tergantung kesadaran akan dilema moral yang dihadapi, pertimb
ditimbulkan, dan motivasi untuk melakukan hal yang baik. Selain itu keberanian untuk melakukan hal yang sesuai etika juga sa
seseorang. Hal ini tidak sesuai dengan pandangan dari Adams dan Jefferson. Adams yang berpendapat spectemur agendo, di
menurut adalah hasrat pribadi untuk diperhatikan dan dapat dilakukan dengan cara apapun bahkan dengan penipuan sekalipu
memahami politiknya sebagai sebuah permainan yang dimainkan dengan prinsip-prinsip dan keberuntungan. Ia juga seseoran
nyaris mustahil bagi siapapun untuk mengenali sifat aslinya. Baik Adams dan Jefferson tidak memperhitungkan bagaimana fak
akan ikut mempengaruhi keputusan dan tindakannya dalam berpolitik. Benjamin Franklin sendiri meskipun tidak mendukung ke
memperhitungkan unsur etika dan moral yang dimiliki oleh seseorang dalam pendapatnya. Meskipun secara pernyataan langsu
seperti mempertimbangkan aspek moralitas, namun dari tindakan yang diambil oleh franklin tidak menunjukkan hal tersebut.

Jurnal Ethical Decision Making: A Process Influenced by Moral Intensity Karangan : Sarah Hope Lincoln, PhD dan Elizabeth K
of Healthcare, Science andthe Humanities, tahun 2011

Dari bahasan Runciman, dapat disimpulkan bahwa pemikiran Jeremy Bentham mengenai kemunafikan adalah berasal dari pah
paham utilitarianisme, fiksi maupun penipuan tidak dipandang mutlak sebagai benar atau salah kecuali dalam hal bermanfaat a
yang selalu bermanfaat adalah sifat yang baik. Jadi menurut Jeremy Bentham, tindakan yang secara publik menguntungkan d
diri bukanlah kemunafikan, melainkan sifat baik. Makna manfaat dalam paham utilitarianisme merujuk kepada kebahagian (Ha
(Pleasure) terbesar untuk sejumlah besar orang. Mereka menganggap bahwa adalah menjadi kewajiban setiap orang untuk be
terbesar dari jumlah terbesar dari individu.
===
Kritik pertama, Utilitarianisme menganggap fiksi sebagai hal baik jika berguna yakni memberi kebahagiaan terbesar bagi orang
kepenuhan hidup) padahal nyatanya doktrin kebahagiaan adalah doktrin kepalsuan. Hal ini terkait keputusan yang harus diamb
dipilih: ketidakbahagiaan dari satu orang dan kebahagiaan orang lain, atau kebahagiaan keduanya, tapi lebih kecil. Utilitarianism
perhitungan menunjukkan hasil bersih yang lebih tinggi.
===
Kedua, jika fiksi dianggap baik jika berguna yakni memberi kebahagiaan terbesar bagi orang banyak, batasan fiksi yang baik ak
karena utilitarianisme memperluas jangkauan kewajiban jauh melampaui batas-batas yang dikenakan oleh etika kasihan. Utilita
gratifikasi sebagai pembayaran wajib. Hal ini karena kewajiban moral pada Utilitarianisme cenderung pada mengharuskan keba
===
Ketiga, tidak semua orang berpikir bahwa kebahagiaan adalah satu-satunya nilai prudensial. Ada nilai lain selain kebahagiaan,
pengetahuan diri, pembangunan manusia, harga diri.
===
Keempat kita tidak perlu mendukung pandangan utilitarian bahwa kita harus lakukan apapun yang kita bisa untuk mempromos
kebahagiaan. Tindakan tertentu mungkin salah secara moral bahkan jika mereka memiliki efek yang baik pada kebahagiaan.
===
Kelima, Utilitarianisme tampaknya kurang adil, karena tidak peduli tentang bagaimana kesejahteraan didistribusikan antara indi
maksimal. Jadi fiksi atau penipuan yang berdampak buruk pada sebagian orang secara tidak adil, tidak jadi masalah sepanjang
besar.

Brlde, B., & Bykvist, K. (2010). Happiness, ethics, and politics: Introduction, history and conceptual framework. Journal of Hap
Burns, J. H. 2005. "Happiness and Utility: Jeremy Bentham's Equation." Utilitas 17, no. 1: 46-61. Humanities International Com
May 1, 2015).
Rabinowicz, Wlodek. 2000. "Kotarbinski's Early Criticism of Utilitarianism." Utilitas 12, no. 1: 79. Humanities International Comp
1, 2015).

sikap bermoral menyebabkan warga untuk menentang kompromi, menghukum politisi yang berkompromi, dan bahkan membay
menghalangi keuntungan lawan politik yang dilakukan peenlitian dengan pendekatan 4 studi kasus.

Timothy J. Ryan. No Compromise: Political Consequences of Moralized Attitudes

Resume :
Orwell adalah seorang anti munafik yang memahami bagaimana anti kemunafikan dapat menjadi sifat buruk yang diharapkan d
seseorang. Sebagaimana yang Orwell katakan pada Februari 1944 tentang peperangan yang akhirnya masih belum diketahui:
peperangan, kita akan mengungkapkan lebih sedikit kebohongan daripada musuh-musuh kita. Ini bukan kebenaran melawan k
kebohongan yang sedikit melawan kebohongan yang lebih banyak, atau kemunafikan demokratis melawan kebohongan total.
merupakan kemunafikan orang Inggris yang berfungsi memastikan bahwa mereka tidak sepenuhnya menipu diri tentang komp
dalam mengonfrontasikan ideologi totalitarian.
Sanggahan :
1.Ada berbagai bentuk ekspresi politik yang telah dipersiapkan Orwell untuk menyetujui manakah yang merupakan standar gan
penyembunyian yang disengaja dilaksanakan, sepanjang penyembunyian itu punya unsur kebenaran. David Runciman tidak m
secara kasar jujur dari kaum stalinis yang mengaku sendiri.
>>Politisi yang tidak memberi tahu apa yang mereka percaya didefinisikan sebagai seorang munafik. Seseorang yang "bertope
mengetahu kebenaran.
>>Semua politisi harus diperiksa untuk menguji ada tidaknya inkonsistensi pada dirinya ( ada tidaknya standar ganda) yang me
bukan.
>>Adanya propaganda untuk menjatuhkan pihak tertentulah yang menyebabkan standar ganda.

2.Ada dua macam kemunafikan dijelaskan dalam jurnal.


a.kemunafikan yang relatif tidak bersalah dalam demokrasi, yang didukung dalam kasus bahasa Inggris oleh sentimentalitas da
orang-orang yang memerintah.
b.ada jenis lain dari kemunafikan bekerja dalam kehidupan Inggris - kemunafikan kerajaan.
3. Menurut Richard Hosfstander :
a.anti intelektual adalah pelecehan, ketidaksetujuan, kecurigaan yang terus menerus terhadap alam pemikiran berserta semau
alam pikiran itu.
b.Jika seorang intelektual mengritik sesama merupakan salah satu fungsi terpenting kaum intelektual, dan biasanya mereka m
penuh semangat.
c.Harapan (yang sulit terwujud) adalah agar sang intelektual mengajukan kritik itu secara murah hati, dengan belas kasih, deng
dengan tepat dan tidak keluar jalur

Democracy, Bureaucracy, and Hypocrisy Redux: a search for sympathy and compassion. Karangan Louis C. Gawthrop. Diterbit
Public Administration ahun 2007

You might also like