Gusnawaty HS, Muhammad T, Edi W 2013. Uji Efektifitas Beberapa Media
Untuk Perbanyakan Agens Hayati Gliocladium sp..Jurnal Agorteknos Vol 3(2) : 73-79 Hartal, Misnawaty, dan Indah B 2010. Efektivitas Trichoderma sp dan Gliocladium sp. Dalam Pengendalian Layu Fusarium Pada Tanaman Krisan. JIPI vol 12(1) : 7-12 Haryono NN 2014. Jamur Antagonis : Gliocladium sp dan Trichoderma sp. http://panduanteknisbudidaya.blogspot.com diakses pada tanggal 2 Mei 2015. Jontar MG 2008. Pengaruh Pemberian Beberapa Jamur Antagonis Dengan Berbagai Tingkat Konsentrasi Untuk Menekan Perkembangan Jamur Pythium sp. Penyebab Rebah Kecambah Pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tombaccum L.). Skripsi. Departeman Hama Dam Penyakit Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Medan. Nugroho T 2014. Cendawan Gliocladium sp. http://www.slideshare.net diakses pada tanggal 2 Mei 2015. Soenartiningsih 2010. Efektifitas Beberapa Cendaawan Antagonis Dalam Menghambat Perkembangan Cendawan Rhizoctonia solani Pada Jagung Secara In Vitro. Prosiding Pecan Serealia Nasional. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Soenartiningsih, Pabbage dan Nurasiah D 2011. Penggunaan Inoculum Antagonis (Trichoderma Dan Gliocladium) Dalam Menekan Penyakit Busuk Pelepah Pada Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Suprapta DN dan Sudarma IM 2013. Potensi Jamur Antagonis Yang Berasal Dari Habitat Tanaman Pisang Dengan Dan Tanpa Gejala Layu Fusarium Untuk Mengendalikan Fusarium oxysporofum f.sp.cubense Secara In Vitro. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Universitas Udayana. Ttrisno J, Diana E, Mardinus 2002. Pengaruh Jamur Antagonis (Gliocladium sp.) Dalam Mengendalikan Jamur Pathogen Tular Benih Pada Tanaman Padi (Oryza sativa). UNAND. Wawasan pertanian 2013. Pengertian Agen Hayati Dalam Pengendalian OPT Tanaman http://organicagricultural.blogspot.com diakses pada tanggal 2 Mei 2015 Yulfida A dan Rustam 2003. Pengaruh Beberapa Jamur Antagonis Untuk Menekan Pertumbuhan Jamur Sclerotium rolfsii sacc. Penyebab Penyakit Rebah Kecambah Bibit Cabe. Pest Tropical Journal Vol 1(1) : 18-25