You are on page 1of 23

PENCAHAYAAN BUATAN

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Referensi ;
Fisika Bangunan 1,Prasasto Satwiko
Pengantar Fisika Bangunan,YB Mangunwijaya
Introduction To Architecture Sience,Szokolay
SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan
sistem pencahayaan buatan pada bangunan
gedung
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Pencahayaan Buatan (artifical light)


Adalah sistem pencahayaan dimana segala bentuk cahaya
bersumber dari alat buatan manusia (lampu,lilin,obor). Cahaya
buatan sering diartikan secara langsung atau diasosiasikan sebagai
cahaya lampu.

Pencahayaan Buatan diperlukan apabila ;


Tidak tersedianya cahaya alami siang hari terutama pada saat
matahari terbenam dan matahari terbit
Tidak tersedia cahaya alami yang cukup saat mendung tebal
( Intensitas cahaya bola langit akan berkurang)
Cahaya alami tidak dapat menjangkau tempat tertentu di dalam
ruangan
Untuk fungsi-fungsi khusus, Kehangatan = Bayi, Kesehatan
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Pencahayaan Buatan diperlukan apabila ;


Diperlukan cahaya yang merata pada ruang lebar. ( Pada ruangan
yang lebar, daerah yang terkena cukup cahaya alami adalah
daerah sekitar bukaan saja, sedangkan di bagian tengah akan
redup)
Diperlukan Cahaya dengan intensitas cahaya konstan ( Ruang
operasi)
Memerlukan pencahayaan dengan warna dan arah penyinaran
yang mudah diatur (ruang pamer,auditorium,teater) untuk
memberikan efek khusus guna mendukung objek pameran atau
saat pertunjukan
Diperlukan cahaya dengan efek khusus,misalnya pada
pencahayaan dengan lampu-lampu ultra ungu untuk
memendarkan cat berlapis fosfor
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

ASPEK PERANCANGAN,
Faktor-faktor yang harus diperhitungkan pada saat perancangan :
1. Kegiatan apa yang akan diterangi?
2. Berapa intensitas cahaya yang diperlukan
3. Suasana apa yang dikehendaki (santai, intim atau formal)
4. adakah sumber pencahayaan buatan lain?
5. apakah pencahayaan Alami terlibat?
6. Apakah diinginkan penghematan energi?

Sistem Pencahayaan Dapat Dikelompokan Menjadi ;


Sistem Pencahayaan merata
Sistem Pencahayaan Setempat
Sistem Pencahayaan gabungan Merata dan Setempat
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Sistem Pencahayaan merata, sistem ini memberikan tingkat


pencahayaan yang merata di seluruh ruangan. Digunakan bila
aktifitas dalam ruangan membutuhkan tingkat intensitas cahaya
yang sama. Sistem ini disebut juga Pencahayaan Umum ( General
Lighting)
Sistem Pencahayaan Setempat, pada sistem ini sistem pecahayaan
hanya ditujukan pada aktifitas yang memerlukan intensitas cahaya
yang lebih tinggi atau lebih rendah dibanding titik lain dalam
ruangan yang sama. Sistem ini menghasilkan penerangan yang tidak
merata pada sebuah ruangan. Termasuk dalam katagori ini adalah
Pencahayaan Kerja (Task Lighting)/Penerangan Lokal(Localized
Lighting)

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Sistem Pencahayaan gabungan merata dan setempat, sistem ini


didapatkan dengan menambahkan sistem pencahahayaan setempat
pada sistem pencahayaan merata. Sistem ini menghasilkan cahaya
ambien (ambient light) yaitu cahaya keseluruhan dalam sebuah
ruangan
Sistem Pencahayaan gabungan merata dan setempat ini dianjurkan
digunakan bila ;
Tugas visual yang memerlukan tingkat intensitas yang tinggi
Memperlihatkan bentuk dan tekstur yang memerlukan cahaya
datang dari arah tertentu (pencahayaan aksen / accent lighting)
Pencahayaan merata terhalang, sehingga cahaya tidak mencapai
tempat yang terhalang tersebut
Tingkat pencahayaan dengan intensitas tinggi diperlukan untuk
orang tua atau untuk yang kemampuan penglihatannya mulai
berkurang
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Berdasarkan Pengarahan Cahaya, sitem pencahayaan buatan


terbagi menjadi ;
Pencahayaan Langsung ( direct lighting), sistem pencahayaan
dengan mengarahkan sinar langsung ke bidang kerja /objek
Pencahayaan Tidak Langsung ( indirect lighting), yaitu
pencahayaan dengan memantulkan sinar terlebih dahulu (misalnya
ke langit-langit atau dinding). Pencahayaan ini sangat baur sehingga
menghasilkan suasana yang lembut
Berdasarkan arah Cahaya dan cakupan luasan pencayahaan,
sistem pencahayaan buatan terbagi menjadi ;

Penyinaran atas ( Up-lighter) = menyorot ke atas


Penyinaran bawah (Down-Lighter) = menyorot ke bawah
menyorot sempit (Spot light) = lampu dengan sudut penyinaran < 300
Menyorot lebar ( Flood light ) = lampu dengan sudut penyinaran > 300
Penyinaran dinding (wall wash light)

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Up Lighter

Down Lighter
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

Spot Lighter

Wall Wash Lighter


9

LAMPU

Sejarah Lampu
Jenis-Jenis Lampu
Bagian-bagian Lampu
Spektrum Cahaya Lampu
Tampak Warna Lampu
Efesiensi dan Umur Lampu

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

10

Sejarah Lampu

Sumber : satwiko, 2009

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

11

Jenis-Jenis Lampu

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

12

Incandescent, cahaya didapat dari pemanasan (Pijar).


dihasilkan dari filament bahan tungsten
(titik lebur > 22000C) yang berpijar
karena panas, Keuntungan :
Ukuran filament kecil, maka sumber
cahaya dianggap sebagai titik sehingga
pendistribusian cahaya mudah.
Perlengkapan sangat sederhana dan
dapat ditangani dengan sederhanan
pula
Pemakaian sangat luwes
Biaya awal sangat rendah
Pengaturan intensitas cahaya sangat
mudah ( dapat diatur terang redup
dengan dimmer)
Tidak terpengaruh oleh suhu dan
kelembaban
Menampilkan warna warna yang
sangat bagus
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

13

Incandescent, atau lebih dikenal dengan nama Lampu Pijar.

Kelemahan :
Efikasi rendah, 8 -10 % energi menjadi cahaya sedangkan sisanya terbuang menjadi
panas, sehingga untuk memperbaiki efikasi lampu tungsten diberi gas halogen
(iodine, chlorine,Bromine, dan fluorine)
Umur pendek ( 750- 1000 jam)
Untuk Negara tropis, panas lampu akan menjadi beban AC
Warna cenderung hangat (kemerahan) secara psikologis membuat suasana ruangan
kurang sejuk
Hanya cocok intuk kebutuhan pencahayaan rendah
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

14

Fluorestcent Lamp
Cahaya dihasilkan dari pendaran bubuk fosfor
yang melapisi bagian dalam tabung, Fosfor
tersebut berpendar karena menyerap radiasi
gelombang ultra ungu, Gelombang ultra ungu
terjadi karena loncatan electron antar katoda di
dalam tabung yang berisi uap merkuri bertekanan
rendah dan argon, neon atau krypton
Keuntungan ;
Efikasi tinggi, 25 % menjadi cahaya, lebih baik
dari lampu pijar
Awet (20000 jam)
Bentuk lampu memanjang menerangi area
yang lebih luas
Untuk penerangan yang tidak menghendaki
bayangan lampu ini lebih baik dari lampu
pijar
Warna cahaya cenderung putih, dingin
sehingga menimbulkan kesan sejuk
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

15

Fluorestcent Lamp

Kelemahan
Output cahaya terpengaruh oleh suhu dan kelembaban
Tidak mudah mengatur intensitas cahaya
Warna putih cenderung tidak alami, terutama untuk warna kulit
menimbulkan efek cahaya yang bergetar pada arus bolak-balik (AC)
sedangkan pada lampu dengan arus DC efek ini tidak tampak

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

16

Fluorestcent Lamp

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

17

HID ( High Intensity Discharge)


Lampu HID atau High Intensity Discharge lamps adalah sebuah tipe lampu elektronik
yang sinarnya dihasilkan oleh busur listrik diantara elektroda yang berada di dalam
gelas kaca,
Cahaya dihasilkan dari loncatan listrik melalui uap zat logam (thalium,sodium)
Lampu HID mampu menghasilkan cahaya dengan tingkat intensitas yang tinggi.
Untuk tingkat keterangan warna dari lampu HID ditentukan oleh satuan derajat
Kelvin (K). (C = K 273,15, K = C + 273,15)
Sedangkan untuk menyalakan lampu HID diperlukan Ballast yang merupakan alat
untuk menyediakan dan mengendalikan voltase lampu termasuk juga untuk
menstabilkan aliran listrik.
Lampu HID punya banyak tingkat keterangan yang ditentukan berdasarkan satuan
derajat Kelvin (K) dan setiap nilai memiliki warna sinar lampu yang berbeda-beda
Perbedaan lampu HID dengan lampu halogen biasa dapat diamati dengan jelas.
Keunggulan yang paling terlihat adalah pada umumnya lampu HID menghasilkan
cahaya putih dan biru yang sangat terang, sedangkan lampu halogen hanya
memancarkan sinar kuning biasa

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

18

HID ( High Intensity Discharge)

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

19

HID ( High Intensity Discharge)


Keuntungan :
Efikasi tinggi, 40-60 %
Lebih awet
Pendistribusian cahaya lebih mudah dari FL
Biaya operasional rendah
Tidak terpengaruh suhu dan kelembaban
Kelemahan
Biaya awal sangat tinggi,
Harga lampu lebih mahal dari henis lain
Memerlukan 8 menit untuk bersinar secara
penuh
Beberapa lampu mengeluarkan cahaya
ultra ungu yang membahayakan kesehatan
Hanya cocok untuk ketinggian langit-langit
lebih dari 3 m
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

20

HID ( High Intensity Discharge)

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

21

LED ( Light Emmiting Diode)


Didefinisikan sebagai salah satu semi konduktor yang mengubah energi listrik
menjadi cahaya
Keuntungan
Mempunyai warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa
menambah filter sehingga menghemat biaya
Ukurannya kecil, > 2mm2 sehingga dapat digabung-gabungkan tanpa
memerlukan banyak ruang
Dapat dihidup-matikan dengan cepat
Dapat dihidup-matikan tanpa mengurangi umur
Mudah dipasang dimmer
Mati perlahan-lahan, tidak mendadak
Berumur panjang 35.000 50.000 jam
Tahan goncangan
Dapat difokuskan dengan mudah tanpa tambahan alat
Tidak mengandung merkuri

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

22

LED ( Light Emmiting Diode)


Kerugian
Harga saat ini masih relatif mahal
Tepengaruh oleh suhu
Peka terhadap tegangan listrik
Kualitas warna sering menyebabkan warna objek tidak alami karena
spektrum warna LED berbeda dengan lampu pijar dan Matahari
Blue Hazard, lampu LED Biru dan Putih diduga memancarkan cahaya diatas
persyaratan sehingga dapat mengganggu kesehatan mata
Blue Pollution, Lampu LED putih memancarkan gelombang warna biru yang
sangat kuat sehingga dapat mengganggu lingkungan

Eka Widiyananto, ST.,MT /


ekawidiyananto.blogspot.com

Kuliah 11 Pencahayaan Buatan

23

You might also like