Kuliah 12 Pengaturan Cahaya

PENGATURAN CAHAYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aspek Perancangan
Teknik Pencahayaan Langsung
Teknik Pencahayaan Tidak Langsung
Standar Iluminasi
Kesalahan Pada Pencahayaan
Pencahayaan Pada Rumah Tinggal
Eka Widiyananto, ST.,MT /

ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 12 Pengaturan Cahaya
Referensi ;
Fisika Bangunan 1,Prasasto Satwiko
SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan
sistem pencahayaan buatan pada bangunan
gedung
Aspek Perancangan
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat merancang
sistem pencahayaan buatan ;
Kegiatan Apa yang akan diterangi ? (menyangkut jenis
pekerjaan,seberapa sering dan seberapa lama pekerjaan
tersebut dilakukan)
Berapa Intensitas cahaya yang dibutuhkan? (menyangkut
banyaknya cahaya di suatu area)
Suasana apa yang dikehendaki ? Formal? Santai? Intim?
Adakah sumber cahaya buatan lainnya?
(Jumlah, tipe dan posisi sumber cahaya.)
Apakah pencahayaan alami terlibat?
Apakah diinginkan penghematan energi?

Teknik Pencayahaan Langsung

Pencahayaan yang mengarahkan cahaya langsung ke titik yang
membutuhkan penerangan (Gelap), Jadi cahaya langsung ke
objek yang perlu diterangi sehingga menjadi efesien
Pencahayaan Langsung Ke Bidang Kerja

Pencahayaan Langsung ke Dinding
Pencahayaan Langsung Ke Langit-Langit

Teknik Pencayahaan Tidak Langsung

Pencahayaan yang digunakan adalah cahaya pantulan dari
dinding atau langit-langit
Pencahayaan tak langsung memberikan cahaya lembut yang
merata dan tidak menimbulkan bayangan di bidang vertikal
ataupun horizontal
Karena titik sumber cahaya tidak mencolok maka pantulan dapat
di perkecil
Keseragaman cahaya dalam ruangan dpat memberikan kesan
monoton atau membosankan
Bila titik cahaya terlalu dekat dengan langit-langit maka akan
menimbulkan pola-pola cahaya di langit-langit yang tak menarik
dan mungkin akan bertentangan dengan pola-pola langit itu
sendiri
Teknik Pencayahaan Tidak Langsung

Hal-hal yang harus diperhatikan pada pencahayaan tak
langsung :
Warna, detail ruang dan perabot harus terdukung oleh sumber
cahaya yang dipilih
Untuk lampu hingga 400W, jarak lampu dan langit-langit antara
0,6 0,9 m
Jarak luminer dan dinding antara 0,12 0,15 m
Permukaan langit-langit jangan dari bahan yang mengkilap
Untuk menjaga kesamaan warna maka pergantian lampu harus
secara bersamaan (sesuai kelompoknya) dan harus dihindari
pemakaian lampu dengan wat yang berbeda-beda
Untuk menjaga efisiensi output, lampu perlu dibersihkan secara
berkala
Standar Iluminasi


Cahaya terlalu silau
Ada dua kesalahan yang menyebabkan hal ini. Yaitu
- kesalahan dalam memilih daya lampu (watt)
- kesalahan dalam mengarahkan cahaya
Overload cahaya
Seharusnya satu saklar maksimal untuk 4 buah lampu. Hal ini untuk
mencegah pemborosan, karena lampu yang tidak terpakai akan menyala
jika berada dalam satu saklar
Ukuran fisik rumah lampu tidak sesuai

Efek cahaya terhalang oleh rumah lampu yang terlalu besar
Peletakan yang salah

Kesalahan menempatkan lampu sehingga lampu menyoroti bagian yang
tidak indah

KESILAUAN (Glare)
Kesilauan adalah suatu cahaya yang tidak diinginkan akibat
intensitas cahaya atau kecerahan yang berlebihan. Tingkat
intensitas atau kecerahan yang berlebih biasanya bersumber dari
armatur atau jendela baik yang terlihat langsung atau pantulan
Jenis Glare :
1.Disability Glare
2.Discomfort Glare
Disability Glare ,
silau yang menyebabkan ketidakmampuan untuk melihat .
Biasa terjadi di daerah yang dekat dengan medan penglihatan
yang mempunyai tingkat luminasi yang lebih tinggi dari
luminasi objek yang dilihat
Sumber silau dari matahari langsung atau cahaya langit yang
terlihat melalui jendela

10
Discomfort Glare ,
Silau yang menyebabkan ketidaknyamanan melihat
Ketidaknyamanan ini tergantung pada luminasi dan ukuran
sumber silau,luminasi latar belakang serta posisi sumber silau
terhadap medan penglihatan
Ketidaknyamanan akan lebih besar jika sumber silau
mempunyai luminasi yang lebih tinggi, ukuran yang luas,
luminasi latar belakang yang rendah dan posisi yang dekat
dengan garis penglihatan

11
Untuk mengatasi dan mencegah Kesilauan :

Disability Glare ,
Memperbesar kontras, Kontras adalah perbandingan tingkat
kecerahan suatu objek dengan kecerahan kingkungan sekitarnya.
C =(Lt Ls )
Ls
C = Kontras (contrast), tanpa dimensi
Lt = Luminan pada objek bersangkutan, cd/m2
Ls = Luminan permukaan sekitar objek
bersangkutan, cd/m2
Menambah screening device pada jendela untuk mencegah silau

12
Untuk mengatasi dan mencegah Kesilauan :

Discomfort Glare ,
Pemilihan
armatur
dan
perlengkapannya yang tepat
Penggunaan nilai reflektansi
permukaan yang tinggi untuk
langit-langit dan dinding
bagian atas
Menentukan nilai indeks
kesilauan yang
direkomendasikan, semakin
tinggi nilai indeks kesilauan
maka makin tinggi pengaruh
penyilauannya

13

14

15

16

Pintu masuk utama
Penerangan pada pintu masuk utama dimaksudkan untuk mengarahkan tamu
dan menunjukan letak pintu
Cahaya hanya untuk berkomunikasi dengan tamu tidak untuk membaca buku
Bila menggunkan penyinaran atas hindari cahaya langsung ke wajah tamu
ataupun ke wajah yang membuka pintu
Sebaiknya letak lampu tidak terlalu dekat dinding agar kerumunan serangga di
malam hari dan cicak tidak membuat dinding cepat kotor
Letakkan tombol saklar lampu di dalam rumah

17

Ruang duduk atau keluarga
Penerangan ruang duduk harus fleksibel dengan memadukan lampu
baca dan lampu langsung karena aktivitas yang beragam seperti
membaca, menonton TV dan bersantai maka penerangan dipengaruhi
oleh kesan yang diinginkan.
Bila menonton TV adalah kegiatan utama, usahakan lampu tidak terlalu
redup atau terlalu cerah. Cahaya TV yang selalu berubah-ubah warna
dan intensitasnya dapat membuat mata silau atau lelah

18

Ruang Tidur
Ruang tidur sangat bersifat pribadi, biasanya terdiri dari penerangan
unum dan lampu untuk baca di sisi kanan-kiri tempat tidur
Bila ada meja rias, tempatkan lampu di kiri-kanan cermin, dan pilihlan
lampu pijar biasa agar kulit tampak wajar
Ruang tidur anak dan remaja dapat lebih bersifat dinamis misal dengan
warna, atau pemilihan sistem pencahayaan yang bebas, perhatikan
instalasi agar tidak membahayakan

19

Kamar Mandi
Penerangan diatas wastafel dengan lampu flourescent akan
memberikan kesan higienis dalam KM bila dipadu dengan warna-warna
terang dan mengkilap
Jika ada kebutuhan membaca pada KM maka perlu memperhatikan
lampu baca
Hindari adanya sudut-sudut gelap dalam KM yang disukai serangga

20

Dapur
Penerangan terdiri dari penerangan umum dan penerangan pada bidang
kerja
Lampu Fluorescent lebih sering digunakan untuk penerangan bidang
kerja
Tidak menaruh langsung lampu diatas kompor atau parapian agar tidak
terkotori
Usahakan tidak ada sudut-sudut gelap yang menjadi tempat
persembunyian serangga

21

Ruang Makan
Ruang makan juga digunakan untuk ruang sosial sehingga
penggunaan lampu gantung akan memberikan suasana yang hangat,
perhatikan ketinggian lampu gantung agar tidak menimbulkan
kesilauan
Pusatkan lampu pada meja makan agar membentuk ruang intim
hindari lampu flourescent, lampu pijar akan memberikan kesan pada
makanan terlihat lebih matang

22
TERIMA KASIH
23

Kuliah 12 Pengaturan Cahaya

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Kuliah 12 Pengaturan Cahaya

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PENGATURAN CAHAYA

Eka Widiyananto, ST.,MT /