Referensi ; Fisika Bangunan 1,Prasasto Satwiko Pengantar Fisika Bangunan,YB Mangunwijaya Introduction To Architecture Sience,Szokolay Eka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
ASPEK PERANCANGAN YANG HARUS DIPERHATIKAN
Kenali fungsi utama ruangan sebagai titik tolak pertimbangan akustik. Pada tahap ini bentuk ruang, volume ruang, bentuk dan permukaan bahan menjadi pertimbangan dalam system akustik Kenali lingkungan sekitar, seberapa jauh ruangan kedap suara, pada tahap ini harus diperhatikan Transmission loss (TL) penutup bangunan, sejauh mana media dapat menghambat bunyi dan Zoning untuk menentukan ruang yang membutuhkan penanganan akustik .
Merancang Detail, Bahan, bentuk, luas, kekerasan bahan dll
Transmission loss (TL), kehilangan transmisi adalah daya
media yang menghambat bunyi, diukur dengan dB dan berbeda untuk setiap frekuensi. Bahan berpori dapat mengurangi TL sebesar 15 dB
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
PEMILIHAN BAHAN AKUSTIK
1. Mempunyai koefesien serap () sesuai dengan kebutuhan penyerapan Serapan (absorbtion), perbandingan antara energi yang tidak dipantulkan kembali dan energi bunyi keseluruhan yang datang. Diukur dengan sabin. Serapan bahan akan menentukan lamanya waktu dengung. Penyerapan Bunyi (Sound absorbtion), kemampuan bahan untuk meredam bunyi yang datang, dihitung dalam persen atau pecahan bernilai 0 1. Nilai 0 berarti tidak ada peredaman bunyi (seluruh bunyi yang datang dipantulkan sempurna), sedangkan nilai 1 berarti bunyi yang datang diserap seluruhnya (tidak ada yang dipantulkan kembali). Jendela yang terbuka dianggap mempunyai =1 karena seluruh bunyi tidak dipantulkan. 1m2 sabine dapat diartikan sebagai nilai serap yang setara dengan 1m2 jendela yang trebuka. Eka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
PEMILIHAN BAHAN AKUSTIK
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
PEMILIHAN BAHAN AKUSTIK
2. Penampilan sesuai dengan karakter estetika ruangan
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
PEMILIHAN BAHAN AKUSTIK
3. Tahan terhadap Api 4. Biaya pemasangan memadai 5. Pemasangan mudah dan ada akses mudah ke ruangan di belakang atau diatas papan akustik 6. Awet, dapat menahan kondisi kerja tertentu (suhu, kelembaban,dll), tahan terhadap kondensasi dan tahan terhadap jamur 7. perawatan mudah 8. Memiliki bilangan pantul cahaya yang sesuai dengan rancangan pencahayaan ruangan 9. Keterpaduan dengan elemen-elemen lain dalam ruangan (pintu,jendela, luminer dll) 10. Tidak terlalu berat, jika mungkin dapat digeser Eka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
KRAKTERISTIK BAHAN/MATERIAL AKUSTIK
Meredam Bunyi, syarat berpori, berserat dan lunak
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
10
KRAKTERISTIK BAHAN/MATERIAL AKUSTIK
Meredam Bunyi,
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
11
KRAKTERISTIK BAHAN/MATERIAL AKUSTIK
Memantulkan Bunyi , syarat keras dan licin
Penerapan Dalam desain:
Bangunan yang memerlukan ketenangan (kantor, hotel) dapat menggunakan system akustik yang meredam suara Bangunan yang memerlukan kemampuan penyebaaran yang merata (auditorium, teater) menggunakan system akustik dengan material yang harus mampu menyebarkan suara dengan baik dan merata Eka Widiyananto, ST.,MT / ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
12
KRAKTERISTIK BENTUK PERMUKAAN AKUSTIK
Bidang Datar, pantulan akan merata dalam ruangan, Bentuk bidang rata digunakan untuk ruangan yang memerlukan ketenangan
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
13
KRAKTERISTIK BENTUK PERMUKAAN AKUSTIK
Bidang Cembung, pantulan akan menyebar dalam ruangan
Eka Widiyananto, ST.,MT /
ekawidiyananto.blogspot.com
Kuliah 14 Prinsip Akustika Alami
14
KRAKTERISTIK BENTUK PERMUKAAN AKUSTIK
Bidang Cekung, pantulan akan memusat dan menjalar apabila suara dekat dengan bidang pantul