You are on page 1of 2

REVIEW JURNAL

J Mammal Evol (2014) 21:395405


DOI 10.1007/s10914-013-9244-3
Published online: 10 October 2013
Springer Science+Business Media New York 2013

Pleistocene Extinctions and the Perceived Morphofunctional, Structure of the


Neotropical Felid Ensemble
Peneliti : Miriam Mariana Morales & Norberto Pedro Giannini

Jurnal ini membahas tentang kepunahan felidae neotropical pada jaman pleistocene
hingga sekarang .Felidae wilayah Neotropis memiliki perubahan peran penting dari masa
Pleistosen sampai sekarang, yang mana kepunahan kucing sabertooth menunjukkan angka
yang paling signifikan. Dengan asumsi bahwa struktur morfofungsional dari Felidae Neotropis
semakin nyata dengan adanya kehadiran machairodontines, peneliti menambahkan spesimen
Smilodon fatalis dan Smilodon populator pada dataset morfologi dari keseluruhan spesies
Felidae Neotropis yang masih ada sekarang untuk mengetahui efek hipotesis dari kepunahan
machairodontines berkaitan dengan struktur morfofungsionalnya. Terdapat 12 spesies dari
felidae pada masa pleistocence di region neotropis yang diamati dari fosil dan spesies yang
masih ada.
Metode Penelitian ini menggunakan 321 spesimen

dari tulang maupun hanya

tengkorak dari 12 spesies Felidae Neotropis ditambah dengan spesimen Smilodon fatalis dan
Smilodon populator dengan cara melakukan pengukuran terhadap variabel morfofungsional
dari 123 tulang dan tengkorak. Analisis yang digunakan adalah Principal Component Analysis
yang bertujuan untuk menemukan pola morfofungsional pada tulang, postcranium, dan
kombinasi antara perbandingan rangka Smilodon masa lalu dan sekarang, yang didapatkan dari
berbagai museum di berbagai dunia diantaranya adalah American Museum of Natural History,
New York, U.S.A. (AMNH); Centro Nacional Patagnico, Puerto Madryn, Argentina (CNP);
Coleccin Boliviana de Fauna, La Paz, Bolivia (CBF); Centro de Ecologa Aplicada, Junn de
Los Andes, Argentina (CEA; Administracin de Parques Nacionales); dan lain-lain.

Hasil penelitian ditunjukkan adalah Canonical Phylogenetic Ordination ditampilkan


untuk mengetahui tingkat pengaruh filogenetik morfologinya. Selain itu jurnal ini juga
membahas mengenai pengaruh homotherin masa Pleistosen pada serum spesimen
Homotherium Amerika Utara. Faktor utama dari prinsip struktur adalah ukuran. Karakter

morfologi yang penting pada spesimen diasosiasikan dengan penampakan ekologi dari spesies.
Pola proporsi tubuh yang nyata terlihat adalah banyak spesies dengan tengkorak lebih lebar,
rostrum yang lebih panjang, gigitan yang lebih kuat, tulang pektoral yang lebih panjang, dan
sebagainya. Penyusutan ruang morfologi terjadi setelah kepunahan Smilodon dan
Homotherium, tetapi porsi konfigurasi dari ruang tersebut mengandung jumlah Felidae yang
masih ada yang tetap stabil. Pola ini terasosiasi dengan akar filogenik yang kuat.

You might also like