Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
Desa Lemo
Desa Tanjung Pasir
Desa Tanjung Burung
Desa Pangkalan
Desa Tegal Angus
Desa Muara
Batas batas wilayah Desa Pangkalan seperti yang terlihat pada gambar adalah
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
1.1.2.1
Tabel 1.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus 2013
Agama
Jumlah Pemeluk
Islam
45481
Budha
3059
Kristen
671
Khatolik
105
Khonghucu
27
Hindu
Lap
angan pekerjaan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus cukup beragam, hal
ini berhubungan dengan geografis kecamatan Teluk Naga dimana terdapat persawahan
dan berbatasan dengan laut serta daerah kota Tangerang dan akses ke daerah Jakarta.
Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus belum berkembang secara
ekonomi. Mata pencaharian penduduk didominasi oleh nelayan, petani dan buruh dengan
pendapatan yang tidak tetap. Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja Puskesmas Tegal
Angus pada tahun 2013 adalah 31.914 jiwa yaitu 59.7 % dari jumlah penduduk 53.444
jiwa. Hal ini menunjukkan hampir separuh dari jumlah penduduk di wilayah kerja
puskesmas.
Tabel 1.4 Lapangan pekerjaan penduduk
No.
Jumlah
1.
Petani pemilik
13316
2.
Petani penggarap
6063
3.
Buruh
4592
4.
Nelayan
386
5.
Pedagang
6373
6.
Industri rakyat
13536
7.
Buruh industri
13757
8.
Pertukangan
4109
9.
PNS
222
10.
TNI/POLRI
65
11.
Pensiunan PNS
45
12.
Pensiunan TNI/POLRI
43
13.
Perangkat Desa
141
14.
Pengangguran
4004
1.1.2.3 Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat sangat berperan dalam membentuk sikap
dan perilaku masyarakat terhadap program kesehatan sehingga pendidikan sangat
berperan dalam pembangunan kesehatan
Tabel 1.5 Sarana Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus
NO
JUMLAH SEKOLAH
NAMA DESA
PAUD
TK RA SD MI
SMP
MTS
SMA
SMK
MA
1 Pangkalan
Tanjung
2 Burung
3 Tegal Angus
4 Tanjung Pasir
5 Muara
6 Lemo
12
PUSKESMAS
Tingkat pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus masih rendah, dari jumlah
53.444 penduduk hanya sebagian kecil yang mengenyam pendidikan.
Tabel 1.6 Penduduk 10 tahun keatas menurut jenjang Pendidikan di wilayah kerja
No.
Jumlah
1.
Tidak/belum tamat SD
12598
2.
SD/MI
15738
3.
SLTP/MTS
4060
4.
SLTA/MA
3601
5.
AK/Diploma
159
6.
Universitas
130
Jumlah penduduk yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak/belum tamat SD masih
cukup besar yaitu 12.598 jiwa atau 25.5 % dari jumlah penduduk. Hal ini merupakan
tantangan dalam pembangunan kesehatan, pelaksanaan program-program puskesmas
harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan dari penduduk yang menjadi sasaran agar
lebih diterima.
1.1.2.4 Kesehatan
Sepuluh Besar Penyakit
Berdasarkan hasil laporan bulanan Penyakit (LB1) Puskesmas Tegal Angus didapatkan
gambaran pola penyakit yang terjadi di Puskesmas Tegal Angus pada tahun 2013 menurut
golongan semua umur seperti grafik berikut ini :
Jumlah
1
1
1
0
0
0
2
5
8
0
0
0
0
0
45
2
0
0
Dari tabel diatas sarana kesehatan dan faktor pendukung yang ada di Puskesmas Tegal
Angus masih kurang.
Upaya Kesehatan
Upaya Pemerintah Desa Tanjung Pasir dengan instansi terkait, dalam hal ini, antara lain :
1 Peningkatan gizi keluarga Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita yang
ada di setiap posyandu, pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil.
2 Pencegahan penyakit, vaksinasi Filariasis (kaki gajah), imunisasi Polio bagi balita,
pemberian vitamin A.
3 Penyuluhan Kesehatan dan Penyakit antara lain Demam Berdarah Dengue, Flu
Burung, Chikungunya, dan sejenisnya.
4 Penanganan bagi balita yang kekurangan gizi dengan memberikan susu dan
makanan yang bernutrisi.
5 Penyuluhan kesehatan tentang bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan
dengan membersihkan rumah masing-masing dan lingkungan sekitarnya.
6 Pemanfaatan pekarangan dengan ditanami sayur mayur dan Tanaman Obat Keluarga
(TOGA), Tabulapot dan Tabulakar.
7 Peningkatan kualitas kesehatan para LANSIA dengan diadakannya program senam
LANSIA dan POSBINDU
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan sehat di Puskesamas dilakukan melalui
program
promosi
kesehatan
yaitu
penyebarluasan
informasi
kesehatan
untuk
Juml
ah
KK
YDT
%
Pers
alin
an
O/
tks
%
Asi
eks
%
By/
blt
dtm
bg
%
Cuci
Tan
gan
%
Air
Ber
sih
%
Jam
ban
Seha
t
%
Bersi
kan
Jentik
%
Mak
an
Sayu
r
Buah
% Aktivitas
Fisik
% Tdk
Meroko
k dlm
Rumah
%
Jmlh
(Seh
at)
Pangkal
an
210
57.
6
42.
4
67.
1
70
95.
7
66.5
51.4
57
33.3
33.5
16.2
Tj.
Burung
210
64.
6
58.
6
65.
7
43.3
96.
6
46.7
79
61.9
72.8
72.8
16.7
Tegal
Angus
214
35.
6
24.
3
58.
9
87.4
90.
2
57
94
39.7
72.4
57
17
Tj. Pasir
210
71.
4
49.
5
79.
5
38.6
91.
4
68.8
92.7
72.3
65.6
65.2
17
Muara
210
71.
5
43.
6
70.
6
45.9
99
43
92
73.4
33
71.2
56.5
Lemo
206
63.
6
24.
8
64
91.6
83.
6
44.8
80.8
84
62
45
18
Jumlah
1260
65.
2
37.
7
67.
5
63.6
92.
8
54
86
55.3
61.5
54
15.5
Berdasar kajian PHBS diatas didapat ada beberapa yang cakupannya masih rendah hal ini
dikarenakan :
Penduduk miskin masih banyak, sehingga yang mepunyai akses air bersih dan
jamban sehat sedikit
Tingkat pendidikan yang masih rendah sehingga kurangnya kesadaran tentang ASI
Eksklusif, aktifitas fisik, merokok dalam rumah
No Bulan
1.
2
3
Nama
Ny. Y
Ny. S
Ny. M
Resiko
Riwayat Kejang
Anemia
Kurang Energi
Ny. F
Kronis
Kurang Energi
Ny. T
Kronis
Kurang Energi
Ny. M
Kronis
Kurang Energi
Ny. A
Kronis
Kurang Energi
Ny. M
Kronis
Kurang Energi
Ny. Y
Kronis
Kurang Energi
10
Ny. A
Kronis
Kurang Energi
Ny. R
Kronis
Kurang Energi
Ny. Y
Kronis
Kurang Energi
Ny. B
Ny. S
Ny. K
Ny. L
Kronis
Grande Multipara
Grande Multipara
Grande Multipara
Kurang Energi
Ny. M
Kronis
Kurang Energi
Ny. S
Kronis
Kehamilan dibawah
4
Januari
Februari
11
Maret
12
13
14
15
16
17
Tabel 1.9.
Resiko
18
April
Mei
usia 20 tahun
Tinggi Neonatus di Desa Pangkalan Bulan Januari Mei 2015
Data
No
Bulan
Nama
Resiko
Januari
By. Ny. H
BBLR
By. Ny. L
BBLR
By. Ny. S
Asfiksia
By. Ny. S
Hiperbilirubinemia
By. Ny. S
Hiperbilirubinemia
By. Ny. R
Pustul
By. Ny. T
BBLR
8.
By. Ny. H
Hiperbilirubinemia
By. Ny. Y
Hiperbilirubinemia
10
By. Ny. M
Pustul
By. Ny. M
BBLR
12
By. Ny. M
BBLR
13
By. Ny. E
Hiperbilirubinemia
14
By. Ny. H
Hiperbilirubinemia
By. Ny. Y
Hiperbilirubinemia
16
By. Ny. S
Hiperbilirubinemia
17
By. Ny. A
Hiperbilirubinemia
11
15
Februari
Maret
April
Mei
Tabel 1.9. Data Kematian Bayi di Desa Pangkalan Bulan Januari Mei 2015
No
Bulan
Januari
Tidak Ada
Februari
1 Orang
3.
Maret
1 Orang
April
Tidak Ada
5.
Mei
Tidak Ada
Seperti terlihat pada diagram diatas jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Tegal
Angus cukup memadai. Jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah bidan. Hal ini dapat
menunjang kegiatan
mendukung tercapainya indikator Indonesia Sehat dan Kabupaten Tangerang Sehat serta
tercapainya millennium development goals (MDGs) namun, pemerataan penyebaran
bidan desa masih belum baik, karena dalam satu desa hanya terdapat satu bidan dimana
hal tersebut menunjang masyarakat untuk mencari alternatif pengobatan. Demikian pula
Puskesmas Tegal Angus masih membutuhkan tenaga kesehatan lain untuk menunjang
kegiatannya seperti tenaga farmasi (apoteker atau asisten apoteker), sanitarian, tenaga
teknis medis seperti analis kesehatan, tenaga promosi kesehatan,tenaga administrasi dan
tenaga tehnik informatika .Dikarenakan tenaga kesling puskesmas ditarik ke dinas maka
perlu tenaga sanitasi lingkungan. Tidak adanya tenaga kesehatan maupun non kesehatan
tersebut menyebabkan banyak tenaga kesehatan di puskesmas yang mempunyai tugas
tidak sesuai pendidikan dan kompetensinya.
Tabel 1.9 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan
Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas Tegal
Angus 2013
Status
Jenis
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
keluarga
Kepala
kelamin
Laki-laki
39
SD
Supir
Tn. Dedi
keluarga
Ny. Raisah
Istri
Wanita
31
SD
Ibu
Rumah
3
4
Dewi
Dira
Anak
Anak
Perempuan 14
Perempuan 7
SMP
SD
Tangga
Pelajar
Pelajar
tahun. Saat
kehamilannya di posyandu dan saat melahirkan kedua anaknya dibantu oleh bidan.
a. Bangunan Tempat Tinggal
Keluarga Tn. Dedi tinggal di lingkungan padat penduduk, jarak antar rumah
kurang lebih 3 meter.dan menempati sebuah rumah bangunan permanen diatas tanah
seluas 60 m2 dengan luas bangunan 9 m x 6 m. Rumah ini merupakan rumah
peninggalan keluarga Tn. Dedi. Bangunan rumah ini tidak bertingkat, dinding rumah
terbuat dari batu bata, lantai menggunakan semen dan keramik. Atap rumah
menggunakan genteng dan plafon. Rumah Tn. Dedi terdiri dari dua buah kamar tidur,
satu ruang keluarga, satu mushola,
jamban. Tn. Dedi membuat jamban didalam rumahnya yang disertai dengan keran air
dan pembuangannya di alirkan ke kali.
Ruang keluarga berukuran 2 x 3 m 2 beralaskan semen dan keramik, terdapat TV
dan lemari dan meja untuk penyimpanan buku, jendela diruangan tersebut cukup
baik, ventilasi udara cukup, dan dapat dilewati cahaya matahari. Pada ruang tidur,
ventilasi udara kurang baik dan lembab berukuran 30 cm x 40 cm. Dapur terlihat
padat dan kurang rapih. Kamar mandi yang disertai jamban dan keran, cukup bersih.
Sumber air bersih menggunakan air PAM, air berwarna keruh dan berbau. Tn. Dedi
memiliki dua buah motor, satu buah televisi, dua buah kipas angin.
DAPUR
MUSHOLL
A
RUANG
KELUARGA
TOI
LE
T
KAMA
R
ORAN
GTUA
Jendela
KAMAR
ANAK
TERAS
b. Lingkungan Pemukiman
Rumah Tn. Dedi terletak di pemukiman yang padat penduduk. Di bagian depan
terdapat jalan setapak, di depan dan belakang rumah berbatasan dengan rumah tetangga.
c. Pola Makan
Keluarga Tn. Dedi memiliki pola makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Biasanya
menu yang biasa dimakan adalah tahu, tempe, sayur, dan ikan. Ny. Raisah mencuci bahan
makanan serta peralatan memasak dengan air keran dan ia memasak masakannya sampai
matang.
d. Riwayat Obstetrik dan Pola Asuh Ibu dan Anak
Tn. Dedi dan Ny. Raisah memiliki 2 orang anak. Anak yang pertama, seorang
perempuan bernama An. Dewi saat ini berusia 14 tahun, yang sekarang bersekolah SMP.
Proses kelahirannya ditolong oleh bidan setempat bernama bidan Ranti. Sejak lahir An.
Dewi tidak dibawa ke posyandu dan tidak mendapatkan imunisasi.
Anak kedua seorang perempuan bernama An. Dira yang sekarang berusia 7 tahun,
proses kelahiran juga dibantu oleh bidan Ranti. An. Dira juga mendapatkan imunisasi
tidak lengkap. Dari kedua anak Tn. Dedi dan Ny. Raisah semua nya mendapatkan ASI
eksklusif selama 6 bulan tanpa makanan dan minuman tambahan.
Sebagai salah satu kader Desa Pangkalan, Ny. Raisah selalu memeriksakan
kandungannya di Bidan selama mengandung kedua anaknya.
Ny. Raisah tidak pernah menggunakan KB.
e. Kebiasaan Berobat
Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini biasanya memilih berobat ke
bidan.
f.
Riwayat Penyakit
Penyakit yang sering diderita anggota keluarga Tn. Dedi adalah batuk pilek dan
Nama
Status Keluarga
Jenis
Usia
Pendidikan Pekerjaan
Kelamin
1.
Tn. Rosidi
Kepala keluarga
Laki-laki
35 tahun
SD
Buruh
2.
Ny. Rasih
Istri
Perempuan
30 tahun
SD
Ibu
Rumah
Tangga
3.
An. Amel
Anak pertama
Perempuan
6 tahun
SD
Pelajar
4.
An. Abel
Anak ke dua
Perempuan
5 tahun
SD
Pelajar
kontrol ke paraji/dukun karena memang tidak dijadwalkan oleh dukun tersebut. Ny. Rasih
mengaku bahwa saat persalinan robekan dan perdarahan tidak dijahit, paraji/dukun
tersebut juga menangani Ny. Rasih tanpa perlindungan apapun seperti sarung tangan
steril.
Anak kedua pasangan keluarga ini yaitu An. Abel juga dilahirkan di paraji/dukun
yang sama dan dengan perlakuan yang sama. Kedua anak Ny. Rasih tidak di imunisasi.
Ny. Rasih juga tidak menggunakan KB.
f. Kebiasaan Berobat
Menurut penuturan Ny. Rasih, ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
ini biasanya langsung membeli obat warung.
g. Riwayat Penyakit
Penyakit yang sering diderita Tn. Rosidi dan Keluarga adalah batuk-pilek, dan gatalgatal.
h. Perilaku dan Aktifitas Sehari- Hari
Tn. Rosidi melakukan aktifitas sehari-harinya sebagai buruh pabrik. Tn. Rosidi
memiliki kebiasaan merokok. Aktivitas sehari-hari Ny. Rasih yaitu memiliki kebiasaan
melakukan aktifitas rumah tangga seperti mencuci, memasak serta mengurus suami dan
anak. Aktifitas Amel dan Abel sehari-hari setelah sepulang sekolah ialah bermain
bersama teman-teman disekitar rumahnya. Keluarga Tn. Rosidi tidak ada yang memiliki
kebiasaan berolahraga.
Keluarga Tn. Rosidi memiliki sumber air yang berasal dari PAM. Air ini
ditampung dalam sebuah ember besar, digunakan untuk beberapa keperluan, seperti
memasak, dan mencuci alat masak. Rumahnya tidak memiliki jamban, sehingga jika
hendak buang air besar mereka harus pergi ke jamban umum atau dipinggir kali yang
jaraknya hanya 100 m dari rumah.
Belakang
Dapur WC
Kamar
Ruang
TV
Tidur
Ruang
Tamu
Kamar
Tidur
= Jendela
Depan
Status
Jenis
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Tn. Surdi
keluarga
Kepala
kelamin
Laki-laki
37 tahun
SD
Pedagang
Ny. Mariani
keluarga
Istri
Wanita
35 tahun
SD
Ibu
Rumah
3
4
An. M.Aprian T
An. M. Dede R
Anak
Anak
Laki-laki
Pria
11 tahun
7 tahun
SMP
SD
Tangga
Pelajar
Pelajar
M. Abdila
Anak
Pria
2 bulan
Bayi
sebulan biasanya sekitar Rp 1.800.000,00 per bulan. Pendapatan ini tidak dapat
disisihkan untuk menabung karena habis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
seperti bayar listrik, makanan, bensin motor dan lain-lain. Tn. Surdi pernah mengenyam
pendidikan di bangku Sekolah Dasar tetapi tidak sampai tamat. Istrinya, Ny. Mariani
berusia 35 tahun bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pendidikan terakhir Ny.Mariani
hanya sampai tingkat Sekolah Dasar.
Anak pertama pasangan Tn.Surdi dan Ny.Mariani adalah seorang laki-laki
bernama Aprian berusia 11 tahun dan saat ini adalah pelajar di Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Anak kedua seorang laki-laki bernama Dede berusia 7 tahun seorang
pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD). Dan anak ketiganya seorang laki-laki bernama Abdila
berusia 2 bulan.
b. Bangunan Tempat Tinggal
Keluarga Tn. Surdi tinggal di rumah sendiri dengan luas bangunan berukuran 80
m2 dan tidak bertingkat. Rumah ini terdiri dari satu kamar tidur yang masing-masing
berukuran 2,5 m x 2,5 m, ruang keluarga berukuran 3 m x 2 m,dan kamar mandi yang
menjadi satu dengan dapur berukuran 4 m x 2,5 m.
Rumah Tn. Surdi ini terletak di daerah pemukiman padat penduduk. Rumah ini
berlantaikan semen. Atap rumah terbuat dari seng, menurut Ny. Mariani terkadang jika
hujan besar rumahnya bisa terkena bocor. Sedangkan seluruh dinding rumah terbuat dari
bilik bambu. Jalan umum menuju rumah Tn. Rosid sudah bisa di akses dengan
kendaraan. Untuk ventilasi, rumah ini tidak memiliki ventilasi. Rumah ini sudah
difasilitasi listrik berdaya 450 watt, dengan fasilitas lima buah lampu dan satu buah
televisi.
Keluarga ini memiliki kamar mandi tanpa jamban yang bergabung dengan dapur.
Oleh karena lahan yang tidak mencukupi di rumah tersebut sehingga untuk aktivitas
buang air besar keluarga ini dilakukan di jamban umum yang terdapat di pinggir kali
yang juga digunakan untuk mencuci pakaian.
Menurut keluarga Tn. Surdi jamban umum yang biasa digunakan kurang nyaman
dan tidak bersih karena dindingnya terbuat dari kain terpal, tanpa atap dan lantai yang
terbuat dari bambu untuk berpijak dengan luas 1 m x 1,5 m. Selain itu, tidak terdapat pula
sumber air yang digunakan untuk membersihkan kotoran. Mereka harus kembali
kerumah untuk membersihkan sisa kotoran dengan menggunakan air sumur sendiri dari
rumah.
Kamar
Tidur
Ruang
WC
Belakang
TV
Dapur
Ruang
Keluarga
tidak mendapat imunisasi. Ny. Mariani mengaku bahwa anaknya mendapatkan ASI
sampai dengan usia 2 tahun.
e. Kebiasaan Berobat
Menurut penuturan Ny. Mariani, ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
ini biasanya berobat ke puskesmas.
f. Riwayat Penyakit
Pada keluarga Tn. Sardi mereka sering mengalami batuk pilek.
Keluarga binaan adalah keluarga Tn. Tian memiliki 2 orang anak, adalah:
Tabel Keluarga Tn. Tian
No Nama
Status
Jenis
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Tn. Tian
keluarga
Kepala
kelamin
Laki-laki
35
SD
Pedagang
Ny. Narsih
Sutiwi
M. Hanum
keluarga
Istri
Anak
Anak
Wanita
Wanita
Pria
35
16
6
SD
SMP
SD
2
3
4
Keluarga Tn. Tian tinggal di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga RT 02/04.
Keluarga ini terdiri dari Satu kepala keluarga, satu orang istri dan 2 orang anak. Tn. Tian
sebagai pemilik rumah, berusia 35 tahun dan bekerja pedagang, sedangkan Ny. Narsih
sebagai istri berusia 35 tahun dengan latar belakang pendidikan terakhir sekolah dasar.
Sutiwi sebagai anak pertama yang berusia 16 tahun yang saat ini masih SMP. Anak kedua
yaitu M. Hanum yang berusia 6 tahun saat ini masih SD.
b. Bangunan Tempat Tinggal
Keluarga Tn. Tian tinggal disebuah rumah bangunan permanen diatas tanah seluas
15 x 10 m2. Dinding rumah terbuat dari semen dan batu bata, lantai menggunakan
keramik. Atap rumah menggunakan genteng dan terdapat plafon. Rumah Tn. Tian terdiri
dari 3 buah kamar tidur, satu ruang keluarga, satu ruang tamu, satu dapur, dan satu kamar
mandi. Ruang tamu berukuran 2 x 2 m2 beralaskan keramik dan terdapat sofa sebanyak 3
buah dan 1 meja. Ditengah terdapat ruang keluarga, dimana terdapat TV, diruangan
tersebut tidak terdapat jendela yang dapat dilewati cahaya matahari pada sisi rumah Tn.
Tian terdapat adanya ventilasi udara yang cukup. Pada ruang tidur terdapat ventilasi.
c. Lingkungan Pemukiman
Rumah keluarga Tn. Tian terletak di daerah yang padat penduduk dengan jarak
antar rumah 0,5 meter disebelah kanan dan kiri dan di depan terdapat empang yang
berjarak 5 meter dari rumahnya. Keluarga Tn. Tian memiliki kebiasaan membuang
sampah di dekat empang.
d. Pola Makan
Keluarga Tn. Tian memiliki pola makan sebanyak 3 kali dalam sehari. Biasanya
menu yang biasa dimakan adalah tahu, tempe, dan telur. Tn. Tian memiliki kebiasaan
merokok. Seluruh anggota keluarga mengaku jarang melakukan olahraga. Tn. Tian dan
seluruh anggota keluarga tidak mengetahui tentang mencuci tangan yang baik dan benar,
sehingga mereka hanya melakukan cuci tangan dengan air bersih saja.
e. Kebiasaan Berobat
Menurut penuturan Tn. Tian ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini
biasanya langsung membeli obat warung.
f. Riwayat Penyakit
Penyakit yang sering diderita Tn. Rosidi dan Keluarga adalah batuk-pilek, dan gatalgatal.
g. Perilaku dan Aktifitas Sehari- Hari
Di rumah Tn. Tian terdapat WC ( jamban ) dan di sebelah dapur dan dalam ruang
tidur utama. Dapur Tn. Tian menggunakan kompor gas. Untuk sumber air bersih
menggunakan air sumur. Keluarga Tn. Tian terbiasa melakukan cuci tangan sebelum
makan, tetapi tidak menggunakan sabun, kemudian apabila selesai makan, keluarga Tn.
Tian terbiasa mencuci tangan menggunakan air cuci tangan dari bak tempat
penampungan air dikamar mandi rumahnya.
RUANG
KELUARGA
Status
Jenis
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Tn. Narsin
keluarga
Kepala
kelamin
Laki-laki
42
SD
Karyawan
Ny. Marsih
keluarga
Istri
Wanita
39
SD
Ibu
Rumah
Tangga
Buruh
Buruh
Pelajar
Pelajar
Ibu
Rumah
3
4
5
6
7
Mamat
Mardi
Ricky
Fitria
Titin
Anak
Anak
Anak
Anak
Menantu
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
24
18
14
6
22
SMP
SMP
SMP
SD
Tangga
8
Azam
Cucu
Laki-laki
5 Bulan
Keluarga Tn. Narsin tinggal di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga RT 02/04.
Keluarga ini terdiri dari seorang kakek nenek dengan seorang anaknya yang telah berkeluarga,
dan satu orang cucu yang tinggal serumah. Tn. Narsin sebagai pemilik rumah, berusia 42 tahun
dan bekerja sebagai karyawan, sedangkan Ny. Marsih sebagai istri berusia 39 tahun dengan latar
belakang pendidikan terakhir sekolah dasar.
Tn. Mamat sebagai anak pertama yang berusia tahun dengan latar pendidikan SMP
mempunyai pekerjaan buruh, sudah menikah dengan Ny. Titin dan memiliki satu orang anak
bernama An. Azam berusia 5 bulan. Anak kedua yaitu Tn. Mardi dengan latar belakang
pendidikan SMP mempunyai pekerjaan buruh, tinggal serumah dengan orang tuanya. Anaknya
yang ketiga bernama An. Ricky saat ini berusia tahun, berstatus pelajar SMK. An. Fitria sebagai
anak keempat berusia
orangtuan
Depan
Ruang Tamu
Kamar 1
Ruang Keluarga
Ventilasi
Jamban
Kamar 2
Kamar Mandi
Belakang
menggunakan semen. Atap rumah menggunakan genteng dan terdapat plafon. Rumah Tn.
Narsin terdiri dari 2 buah kamar tidur, satu ruang keluarga, satu ruang tamu satu dapur,
memiliki kamar mandi tanpa jamban. Tn. Narsin membuat jamban disamping rumahnya
dan pembuangannya di alirkan ke kali.
Ruang tamu berukuran 2 x 3 m 2 beralaskan semen dan terdapat kursi kayu
sebanyak 3 buah. Ditengah terdapat ruang keluarga, dimana terdapat TV, diruangan
tersebut tidak terdapat jendela yang dapat dilewati cahaya matahari pada sisi rumah Tn.
Narsin terdapat adanya ventilasi udara yang kurang. Pada ruang tidur tidak terdapat
ventilasi dan lembab.
c. Lingkungan Pemukiman
Rumah keluarga Tn. Narsin terletak di daerah yang padat penduduk dan terdapat
sungai yang berjarak 5 meter dari rumahnya. Keluarga Tn. Narsin memiliki kebiasaan
membakar sampah rumah tangga di samping rumahnya..
d. Pola Makan
Keluarga Tn. Narsin memiliki pola makan sebanyak 3 kali dalam sehari Biasanya
menu yang biasa dimakan adalah tahu, tempe.
e. Kebiasaan Berobat
Menurut penuturan Tn. Narsin, ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
ini biasanya langsung membeli obat warung kemudian dibawa ke puskesmas
f. Riwayat Penyakit
Menurut penuturan Tn. Narsin, tidak memiliki masalah kesehatan dalam sebulan
terakhir ini. Penyakit tersering pada keluarga Tn. Narsin adalah batuk dan gatal-gatal
g. Perilaku dan Aktifitas Sehari- Hari
Tn. Narsin memiliki kebiasaan merokok. Seluruh anggota keluarga mengaku
jarang melakukan olahraga. Sumber air bersih menggunakan air PAM, air berwarna keruh
dan berbau. Keluarga Tn. Narsin terbiasa melakukan cuci tangan sebelum makan, tetapi
tidak menggunakan sabun, kemudian apabila selesai makan, keluarga Tn. Narsin terbiasa
mencuci tangan menggunakan air cuci tangan dari bak tempat penampungan air dikamar
mandi rumahnya. Keluarga Tn. Narsin mandi di kamar mandi miliknya dengan air
tersebut. Ny. Marsih terbiasa mencuci pakaian seluruh anggota keluarganya di kali
bersama di belakang rumahnya, kali tersebut juga digunakan keluarga mereka untuk
membuang air besar. Pakaian Cucu Tn. Narsin dicuci di kali tersebut, sebulan terakhir
mengalami gatal-gatal pada punggung.
masing keluarga binaan di Kampung Suka Sari, Desa Pangkalan terdapat berbagai
area permasalahan pada keluarga binaan tersebut, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
mengangkat
permasalahan
PERILAKU
MASYARAKAT
TERHADAP
dengan berat badan lahir rendah serta dapat pula menyebabkan kematian.
Pada keluarga binaan yang melakukan persalinan di paraji yang tidak terlatih juga
tak melakukan kontrol kehamilan setiap bulan dimana hal tersebut juga sebagai
salah satu bentuk pencegahan komplikasi pada ibu dan bayi.
Perilaku ibu yang bersalin di paraji yang tidak terlatih berhubungan dengan
penyakit ibu antara lain perdarahan paska persalinan dan infeksi, serta penyakit pada
bayi yaitu asfiksia dan infeksi. Dari data sekunder yang di dapat kan terdapat PHBS
yang diperlihatkan dalam tabel berikut :
Tabel 1.21 Laporan PHBS di wilayah Puskesmas Tegal Angus pada Tahun 2013
INDIKATOR
Nama
Desa
Juml
ah
KK
%
Per
sali
%
Asi
%
By/
blt
%
Cuc
i
%
Air
Ber
%
Jam
ban
%
Bersi
kan
%
Mak
an
%
%
Aktivi Tdk
tas
Mero
%
Jmlh
(Sehat
YDT nan
O/
tks
eks
dt
mb
g
Tan
gan
sih
Seh
at
Jenti
k
Sayu Fisik
r
Bua
h
kok
dlm
Ruma
h
Pangkal
an
210
57.
6
42.
4
67.
1
70
95.
7
66.5
51.4
57
33.3
33.5
16.2
Tj.
Burung
210
64.
6
58.
6
65.
7
43.3
96.
6
46.7
79
61.9
72.8
72.8
16.7
Tegal
Angus
214
35.
6
24.
3
58.
9
87.4
90.
2
57
94
39.7
72.4
57
17
Tj. Pasir
210
71.
4
49.
5
79.
5
38.6
91.
4
68.8
92.7
72.3
65.6
65.2
17
Muara
210
71.
5
43.
6
70.
6
45.9
99
43
92
73.4
33
71.2
56.5
Lemo
206
63.
6
24.
8
64
91.6
83.
6
44.8
80.8
84
62
45
18
Jumlah
1260
65.
2
37.
7
67.
5
63.6
92.
8
54
86
55.3
61.5
54
15.5
Dari data tabel diatas, presentase ibu bersalin yang dibantu oleh tenaga kesehatan belum
mencapai angka keberhasilan75%