Professional Documents
Culture Documents
Lensa merupakan suatu struktur yang transparan, bikonveks, avaskular, dan terletak di
antara iris dan korpus vitreus. Lensa memiliki diameter antara 9-10 mm dan ketebalannya
bervariasi sesuai dengan usia dari 3,5 mm sampai 5 mm. Lensa memiliki dua permukaan
yaitu permukaan anterior yang memiliki radius kelengkungan sekitar 10 mm dan permukaan
posterior yang memiliki radius kelengkungan sekitar 6 mm. Kedua permukaan ini bertemu
pada garis ekuator. Struktur lensa terdiri dari:
Gambar 3.1
Struktur Lensa
3.1.1
Merupakan
membran
Kapsula lensa
hialin tipis dan transparan yang melapisi lensa
suatu
lensa (3m).
3.1.2 Epitel lensa
Terletak di bagian anterior lensa dan
Lapisan
epitel
lensa
Pada bagian ekuator sel ini menjadi sel kolumnar yang secara aktif membelah untuk
membentuk serat lensa yang baru.
3.1.3 Nukleus dan Korteks Lensa
Epitel lensa akan membentuk serat lensa terus-menerus sehingga mengakibatkan
memadatnya serat lensa di bagian sentral lensa sehingga membentuk nukleus lensa. Bagian
sentral lensa merupakan serat lensa yang paling dahulu dibentuk atau serat lensa yang tertua
di dalam kapsul lensa. Di dalam lensa dapat dibedakan nukleus embrional, fetal, infantile,
dan dewasa. Di bagian luar nukleus ini terdapat serat lensa yang lebih muda dan disebut
sebagai korteks lensa. Korteks yang terletak di sebelah depan nukleus lensa disebut sebagai
korteks anterior, sedangkan dibelakangnya korteks posterior. Nukleus lensa mempunyai
konsistensi lebih keras dibanding korteks lensa yang lebih muda.
Lensa merupakan struktur yang memiliki fungsi sangat besar dalam mekanisme
refraksi cahaya. Beberapa aspek fisiologis penting pada lensa adalah transparasi lensa,
aktivitas metabolime pada lensa, dan proses akomodasi. Lensa harus dijaga tetap jernih dan
transparan. Beberapa faktor yang menjaga transparansi lensa adalah: avaskular, struktur sel
dalam lensa, pengaturan protein lensa, karakter kapsul lensa yang semipermeabel dan
mekanisme pompa yang mengatur keseimbangan elektrolit dan air dalam lensa.3,4,5
Gambar 3.2
Mekanisme Pompa
Keseimbangan
Akomodasi merupakan
lensa
mata
dan
dapat
dilihat
dengan
jelas.
Mekanisme ini menghasilkan perubahan bentuk lensa oleh aksi dari muskulus siliaris pada
serat-serat zonula.
Normal
Lensa
memerlukan
secara
kontinyu untuk
transpor aktif dari ion dan asam amino, sintesis protein dan GSH. Sebagian besar energi yang
diproduksi digunakan di epitel yang merupakan situs utama dari proses transpor aktif.
Sebagai struktur yang avaskular, lensa sangat bergantung pada pertukaran kimia dengan
aqueous humor untuk metabolismenya. Komposisi kimia dari lensa dan pertukarannya
dengan aqueous humor dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar
melalui
HMP
sebagian kecil melalui siklus Krebs.
secara
anaerobik
serta
Gambar 3.5
Siklus Krebs
3.1.4 Akomodasi
Fungsi
utama
retina.
untuk
lensa
memfokuskan
relaksasi,
dan
diameter
anteroposterior
lensa sampai ukurannya yang terkecil; dalam posisi ini, daya refraksi lensa diperkecil
sehingga berkas cahaya parallel akan terfokus ke retina. untuk memfokuskan cahaya dari
benda dekat, otot siliaris berkontraksi sehingga tegangan zonula berkurang. Kapsul lensa
yang elastic kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis diiringi oleh peningkatan
daya biasnya. Kerjasama fisiologik antara korpus siliaris, zonula dan lensa untuk
memfokuskan benda dekat ke retina dikenal sebagai akomodasi. Seiring dengan pertambahan
usia, kemampuan refraksi lensa perlahan-lahan berkurang.
Gangguan pada lensa adalah kekeruhan (katarak perkembangan/pertumbuhan misalnya
congenital atau juvenile, degenerative misalnya katarak senile, komplikata, trauma), distorsi,
dislokasi, dan anomaly geometric. Pasien yang mengalami gangguan-gangguan tersebut
mengalami kekaburan penglihatan tanpa nyeri. Pemeriksaan yang dilakukan adalah
pemeriksaan ketajaman penglihatan dan dengan melihat lensa melalui slitlamp, oftalmologi,
senter tangan atau kaca pembesar, sebaiknya dengan pupil dilatasi