You are on page 1of 2

Amfetamin adalah salah satu obat psikostimulan.

Obat psikostimulan adalah obat yang menyebabkan rasa sejahtera,


mengurangi kelelahan dan depresi. Obat ini juga bisa menyebabkan
perubahan suasana hati dan masalah tidur.
Gejala :
Amfetamin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan dari dopamin,
serotonin dan nor epinefrin. Efeknya pengguna merasa euforia karena
overstimulate. Efek lain penggunaan amfetamin adalah pasien merasa otak
lebih fokus dan lebih dapat melakukan pekerjaan berat.efek amfetamin
lainya adalah nafsu makan yang menurun, rasa percaya diri yang lebih dan
banyak berbicara.

Meningkatkan suhu tubuh

Kerusakan sistem
kardiovaskular

Menurunkan nafsu
makan

Euforia

Paranoid

Mulut kering

Meningkatkan denyut
jantung

Dilatasi pupil

Mual

Meningkatkan tekanan
darah

Sakit kepala

Menjadi hiperaktif

Perubahan perilaku
seksual

Mengurangi rasa kantuk

Tremor

Patofisiologi
Amfetamin
dan norepinefrin

meningkatkan pelepasan dopamine, serotonin

Overstimulasi
yang sebabkan euphoria

serotonin yang meningkat menyebabkan gangguan emosi sehingga marahmarah


karena overstimulasi sehingga pasien jadi banyak bicara,
keringat karena NE rangsang saraf simpatis, simpatis rangsang kelenjar ekrin
jadinya keringat
Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan
melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih
banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar
pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan
kepada remaja langsung dan keluarga.
2.
Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya
penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal
(initialintake)antara 1 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif
secara bertahap.
3.
Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai
dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase
stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke
masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna
di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat
kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

You might also like