Professional Documents
Culture Documents
FRAKTUR ZYGOMATICOMAXILLARY-COMPLEX
(ZMC)
May 14,
2010
Etiologi
Penyebab dari fraktur ZMC yang paling sering
adalah akibat benturan atau pukulan pada daerah
inferolateral orbita atau pada tonjolan tulang pipi
dikarenakan kecelakaan kendaraan bermotor,
perkelahian, atau cidera olahraga.
Patofisiologi
Fraktur ZMC biasanya melibatkan dinding bawah
orbita tepat diatas nervus alveolaris inferior, sutura
zigomatikofrontal, sepanjang arkus pada sutura
zigomatikotemporal,
dinding
lateral
zigomatikomaksila, dan sutura zigomatikosplenoid
yang terletak di dinding lateral orbita, sedangkan
dinding medial orbita tetap utuh. 2 Bilateral fraktur
zigoma jarang terjadi, hanya sekitar 4 % dari 2067
kasus yang diteliti oleh Ellis dkk.
Zygomaticomaxillary buttress
Frontozygomatic buttress
Infraorbital buttress
Zygomatic arch buttress
Sutura
zygomaticofrontal
(perlekatan
daerah superior pada os frontale)
Sutura zygomaticomaxillary (perlekatan
daerah medial pada maksila)
Sutura Zygomaticotemporal (perlekatan
daerah lateral pada os temporal)
Sutura Zygomaticosphenoidal (perlekatan
pada sayap terbesar os sphenoid)
May 14,
2010
Diagnosis
Diagnosa dari fraktur zigoma didasarkan pada
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang. 5
Riwayat trauma pada wajah dapat dijadikan
informasi kemungkinan adanya fraktur pada
kompleks zigomatikus selain tanda-tanda klinis. 4
Tetapi pemeriksaan klinis seringkali sulit dilakukan
karena adanya penurunan kesadaran, oedem dan
kontusio jaringan lunak dari pasien yang dapat
May 14,
2010
May 14,
2010
Gillies approach to
reduction
of
a
zygomatic
arch
fracture
2.
3.
Type A
o Relatif jarang terjadi
o Luka terbatas pada 1 komponen
dari struktur tetrapod, yaitu
Gillies approach
Lateral eyebrow approach
Upper buccal sulcus approach
Fixation at the ZF suture only
Fixation at the ZM suture only
Fixation at the ZF and ZM sutures
No treatment due to financial constraints
Antral packing
Observation
May 14,
2010