You are on page 1of 5

MANAJERIAL SARANA DAN PRASARANA

A. Sarana dan prasarana sekolah


1. Ruang kelas
Ruang kelas yang dimiliki sebanyak 36 ruang untuk 36 rombel dengan rincian
masing-masing tingkat memiliki 12 rombel. Ukuran ruangan rata-rata 7 x 9 meter kecuali
yang digunakan untuk kelas X berukuran lebih kecil yang merupakan bangunan lama
program inpres. Masing-masing ruang kelas memiliki kapasitas daya tampung 36 siswa.
Fasilitas yang disediakan sekolah pada tiap kelas meliputi 18 meja siswa, 36 kursi
siswa, 1 meja guru, 1 kursi guru, speaker, LCD, layar LCD, CCTV, 2 papan tulis
whiteboard, 2 buah kipas angin, papan absensi, papan pengumuman, tempat sampah,
sapu, gambar burung garuda dan foto presiden wakil presiden. Ada 3 ruang kelas yang
memiliki fasilitas AC/pendingin ruangan yang merupakan sumbangan wali siswa yang
berada di kelas tersebut yang telah siap pakai dalam artian pemasangan/instalasi
dilakukan oleh wali siswa. Ketentuan yang diberlakukan sekolah bahwa AC tersebut
bersifat permanen. Artinya, jika siswa yang bersangkutan naik kelas dan/atau ruang kelas
berpindah maka AC tersebut tidak dapat dipindah ke ruang kelas yang baru.
Keamanan dan kebersihan ruang kelas menjadi tanggung jawab 8 orang pesuruh
sekolah yang mempunyai wilayah/lokal ruangan sendiri-sendiri. Masing-masing
bertanggung jawab mengunci ruangan dan membersihkan ruang kelas seusai KBM. Piket
siswa bersifat insidental jika pada saat KBM ruang kelas dirasa kotor. Hal ini menjadikan
ruang kelas senantiasa terlihat bersih. Jika inventaris ruang kelas ada yang mengalami
kerusakan akan dicatat dalam buku rusak dan jika inventaris tersebut tidak dapat
digunakan lagi akan disimpan di gudang. Keamanan ruang kelas juga terpantau dengan
adanya CCTV aktif.
Keadaaan ruang kelas sangat nyaman dan kondusif. Pencahayaan sangat baik.
Sepannjang kanan dan kiri kelas diberi jendela kaca yang memungkinkan cahaya
matahari masuk dengan cukup. Fasilitas dilengkapi juga dengan gorden yang dapat
digunakan jika cahaya matahari yang masuk dirasa berlebihan. Jendela kaca ada yang
bersifat permanen dan ada juga yang dapat dibuka tutup sebagai jendela untuk sirkulasi
udara. Ruang kelas juga dilengkapi dua buah kipas angin besar yang diletakkan di langitlangit untuk membantu sirkulasi udara. Di atas jendela kaca juga dilengkapi dengan
ventilasi. Masing-masing ruang kelas menghadap taman yang semakin menambah
kesejukan suasana.

2. Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki SMAN 6 Semarang yaitu laboratorium Fisika, Kimia,
Biologi komputer dan bahasa. Masing-masing laboratorium dikelola oleh koordinator
laboratorium yang merupakan salah satu guru mata pelajaran yang bersangkutan yang
ditunjuk oleh kepala sekolah. Sekolah belum

memiliki kepala laboraorium karena

terkendala belum adanya guru yang telah memiliki sertifikat kepala laboratorium. Dalam
pelaksanaan pengelolaan laboratorium, koordinator dibantu oleh laboran. Berikut tabel
data koordiantor dan laboran laboratorium.
No
1
2
3
4
5

Laboratorium
Fisika
Kimia
Biologi
Computer
Bahasa

Koordinator
Dra. Retno Indriyati, MM
Nanik Widayati, S.Pd.
Evi Nurhayati, S.Pd.
Agung SN, S.Kom.
Drs. Suharno, M.Pd.

Laboran
Satriya Wahyu W
Nova
Rina
Satriya Wahyu W
Nova

Laboran sekolah merupakan karyawan yang telah diikutkan dalam pelatihan yang relevan
dengan tugas masing-masing.
Inventaris masing-masing laboratorium telah lengkap. Prosedur pengadaan bahan
dan alat praktikum dilakukan dengan mengajukan ke waka sarana dan prasarana.
Perawatan dan pemeliharaan alat dilakukan oleh laboran.
Laboratorium Fisika memiliki ukuran 7 x 18 meter. Terbagi menjadi ruang
praktikum, ruang alat dan ruang administrasi. Perlengkapan praktikum yang memerlukan
perawatan antara lain neraca dan yang terbuat dari bahan besi yang memiliki
penghubung. Perawatan dilakukan dengan memberi pelumas. Bahan praktikum yang
berbahaya biasanya hanya spiritus yang incidental diadakan jika akan digunakan dalam
praktikum tertentu. Perlengkapan praktikum biasanya berupa satu set yang dapat
digunakan untuk beberapa praktikum. Jadwal penggunaan laboratorium dibuat oleh
laboran sedemikian rupa sehingga minimal tiap kelas praktikum tiga kali dalam satu
semester. Dalam setiap praktikum yang berlangsung, laboran selalu mendampingi untuk
membantu dan membimbing pelaksanaan. Laboran fisika sekaligus merangkap sebagai
laboran computer namun tugas utamanya adalah sebagai laboran fisika sehingga ketika
terjadi jadwal praktikum fisika dan computer secara bersama maka lebih diutamakan
kegiatan praktikum fisika.
Laboratorium computer memiliki 2 lokal gedung dengan jumlah perangkat
computer total 78 set. Laboran berperan penting ketika awal dimulainya praktikum
dengan memastikan kesiapan perangkat computer. Berkaitan dengan implementasi
kurikulum 2013 yang menghilangkan mata pelajaran TIK maka ke depannya

laboratorium computer diarahkan untuk kegiatan yang memerlukan IT sembari menunggu


perkembangan kebijakan kurikulum.
Laboratorium bahasa rutin digunakan untuk kegiatan praktek yang mendukung
KBM mata pelajaran bahasa Inggris. Selain dijadwal, penggunaan laboratorium dapat
digunakan secara incidental oleh guru tertentu jika pada saat sedang tidak ada yang
menggunakan. Perlengkapan laboratorium sangat memadai dan mendukung KBM. Guru
yang sedang mendampingi praktikum dapat berkomunikasi dengan siswa tertentu dengan
perlengkapan yang tersedia. Kerusakan perlengkapan laboratorium biasanya terjadi
karena pada saat sedang praktek, guru tidak dapat mengawasi dengan berkeliling ruangan
karena alat permanen di meja depan, selain itu meja siswa dilengkapi dengan sekat yang
menghalangi pengawasan guru. Perlengkapan laboratorium termasuk alat yang jarang
ditemui sehingga siswa merasa asing dan tertarik untuk bereksperimen dengan alat
tersebut sehingga tidak jarang ditemui alat yang rusak.
Secara umum, masing-masing laboratorium memiliki perlengkapan antara lain:
meja demonstrasi, mebelair (meja dan kursi) untuk praktekum, alat dan bahan, almari
penyimpanan, listrik dan ventilasi yang memadai, sumber air, kotak P3K dan isinya, alat
pemadam kebakaran, papan tulis. Administrasi yang dibuat oleh masing-masing
laboratorium meliputi: program kerja laboratorium, tata tertib dan jadwal penggunaan
laboratorium, buku inventaris alat dan bahan. Jurnal penggunaan, struktur organisasi,
pembagian tugas,dan rekapitulasi penggunaan laboratorium.
3. Ruang kepala sekolah
Ruang kepala sekolah terletak di bagian depan setelah memasuki sekolah.
ruangan tersebut memiliki luas lebih dari 21 m2 yang terdiri dari ruang tunggu dan ruang
tamu yang menyatu dengan ruang kerja kepala sekolah. Di ruang kepala sekolah terdapat
telepon yang terhubung dengan tata usaha dan ruang guru untuk memudahkan
komunikasi. Kepala sekolah juga dapat memantau ruang/tempat penting seperti tata
usaha, ruang guru, kantin dan tempat parkir melalui CCTV.
4. Ruang guru
Luas ruangan cukup untuk menampung semua guru. Ada tiga ruangan untuk guru yaitu
ruang BK, ruang wakil kepala sekolah dan ruang guru. Ketiga ruangan tersebut terletak
satu deret dan bersebelahan.
5. Ruang Tata Usaha
Ruangan tata usaha teletak di bagian depan sekolah, bersebelahan dengan ruang kepala
sekolah. Ruangan terdiri dari ruang kepala tata usaha, ruang kerja , mushola dan toilet.
Ruangan tersebut layak untuk kegiatan admnistrasi sekolah.
6. Kamar kecil

Untuk memenuhi kebutuhan hajat warga sekolah, ketercukupan tersedianya kamar kecil
sangat penting. Kamar kecil untuk siswa memenuhi rasio 1:3, satu ruang untuk 3 rombel.
Kamar kecil juga tersedia di ruang guru untuk guru, ruang tata usaha, ruang kepala
sekolah dan masjid. Kebersihan dan kerapihan kamar kecil layak untuk digunakan.
7. Lapangan
Lapangan yang dimiliki terdiri dari lapangan upacara dan lapangan olah raga. Lapangan
upacara layak digunakan dan mampu menampung semua warga sekolah saaat upacara
berlangsung. Lapangan olah raga yang dimiliki yaitu lapangan voli, basket, futsal dan
tonnis, sedangkan yang belum dimiliki adalah lapangan sepak bola.
8. Air
Sumber air berasal dari air PAM dan air sumur. Sumur yang dimiliki ada tiga lokasi.
Dengan dua sumber air tersebut, ketersediaan air sangat memadai.
9. Teknologi
Untuk mendukung kegiatan sekolah di era globalisasi, sekolah telah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas teknologi seperti, telepon, computer, internet, fax, scan dll. Telepon
sekolah tersedia di ruang kepala sekolah, TU dan ruang guru. Ketersediaan computer
untuk kegiatan administrasi sekolah telah tercukupi. Jaringan internet sekolah juga telah
tercukupi. Semua warga sekolah dapat mengakses koneksi internet. Jika terjadi
pemadaman listrik, sekolah memiliki 3 buah genset yang digunakan untuk kegiatan yang
dianggap vital seperti kegiatan administrasi.
10. Media pembelajaran
Untuk menunjang kegiatan pembelajaran, sekolah telah memfasilitasi tersedianya LCD
pada setiap ruang kelas dan laboratorium. Jika terjadi kerusakan LCD di suatu kelas,
tersedia LCD moving yang disimpan di ruang waka sarpras yang dapat dipinjam. Selain
itu tersedia ruang multimedia yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Mata pelajaran
yang memiliki fasilitas laboratorium, media pembelajaran tersedia di laboratorium yang
pengadaannya dilakukan secara berkala diajukan melalui waka sarpras. Untuk mata
pelajaran yang lain, media pembelajaran berasal dari kreativitas guru atau hasil tugas
proyek siswa.
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, masing-masing guru telah memiliki laptop.
Sekolah juga memilikki lima buah laptop yang dapat dipinjam untuk kepentingan
sekolah.
11. Tempat parkir
Tempat parkir yang disediakan ada tempat parker sepeda motor untuk siswa dan tempat
parker untuk guru dan karyawan. Tempat parker untuk tamu juga tersedia di tempat
tersendiri.
12. Kantin

Kantin sekolah berada di satu lokasi. Ada 6 kantin di sekolah yang disewakan dan
dilakukan dengan sistem lelang. Pengelola kantin kebanyakan adalah keluarga
staf/karyawan/guru.
13. Tempat ibadah
Sekolah memiliki sebuah masjid yang cukup untuk kegiatan ibadah. Pengelolaan masjid
dilakukan oleh takmir masjid yang merupakan staf guru dan dibantu oleh siswa yang
mengikuti kegiatan rohani islam (Rohis).
Untuk kegiatan keagamaan siswa dan warga sekolah yang non-muslim disediakan
laboratorium agama untuk kegiatan mereka.
B. Penggunaan dan Perawatan
Sarana dan prasarana digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dengan mengikuti
prosedur yang ada. Perlengkapan yang dimiliki sarpras dapat dipinjam dengan mengisi
data pada buku peminjaman. Kerusakan yang terjadi pada sarana dan prasarana beserta
tindak lanjut tercatat dalam buku kerusakan. Perawatan dan pengamanan sarpras
dilakukan dengan mengerahkan karyawan yang telah ditentukan tanggung jawab masingmasing.

You might also like