You are on page 1of 270

PELATIHAN PEER

KONSELOR PUSKESMAS
SUSUKAN LEBAK
DR. HJ. LIZA MPDI CHT

TAHUN 2014

SMP, SMPLB, MTs

Penyuluhan & materi ajar siswa


Pencegahan DBD di sekolah
Pemanfaatan kebun sekolah
Pengawasan warung sekolah & lingkungan
sehat
Penjaringan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan berkala
Konseling kesehatan remaja
PKHS.
Narkoba
HIV/AIDS
Rakor TP-UKS Tingkat
Prov.Jabar.Tahun 2008

SMA, SMK, SLTA Luar biasa, MA

Penyuluhan & materi ajar siswa


Pencegahan DBD di sekolah
Pemanfaatan kebun sekolah
Pengawasan warung sekolah &
lingkungan sehat
Penjaringan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan berkala
Konseling kesehatan remaja
PKHS.
Narkoba
HIV/AIDS
Rakor TP-UKS Tingkat
Prov.Jabar.Tahun 2008

STRATA PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH


SEHAT PARIPURNA
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Ada air bersih mencukupi.


Ada tempat cuci tangan dibeberapa tempat dg air mengalir,
dilengkapi lap/tisu dan sabun
Ada WC siswa dan guru yang berfungsi, memenuhi syarat kes dan
kebersihan dan rasio 1:25 untuk perempuan dan 1:40 untuk lakilaki.
Ada saluran air limbah yg berfungsi dg baik,mengalir dan lancar.
Ada halaman/pekarangan yg cukup luas dan berolahraga/penjas
Memiliki pagar yg aman dan berfungsi baik
Ada Toga/Kebun Sekolah, dan ada lebel untuk sarana belajar dan
ada hasil olahan.
Ada kantin dan tempat cuci perabot,menu gizi seimbang dg
petugas bersih dan rapih
Ada tempat sampah ditiap kelas
Rakor TP-UKS Tingkat
Prov.Jabar.Tahun 2008

STANDAR PELAKSANAAN UKS DI


SEKOLAH DAN MADRASAH
DRS. H. IIK AHMAD RIFAI, Msi.
KEPALA BAGIAN KESRA SETDA
KABUPATEN CIREBON

RUANG LINGKUP UKS


TRI PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(TRIAS UKS)
PENDIDIKAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN
PEMBINAAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN SEKOLAH
SEHAT (fisik, mental, dan sosial)
Departemen Pendidikan Nasional dan Depag bertugas
pada penyelenggaraan
PENDIDIKAN KESEHATAN
melalui jalur KURIKULER
(intra kurikuler dan ekstrakurikuler)

STRATA PELAKSANAAN
UKS
STRATA PELAKSANAAN UKS (TRIAS UKS)
MULAI DARI TK/RA SAMPAI DENGAN
SMA/SMK/MA DIBAGI DALAM 4 (EMPAT)
KATEGORI YAITU,
STRATA:
MINIMAL
STANDAR
OPTIMAL
PARIPURNA.

STRATA PENDIDIKAN KESEHATAN


STRATA MINIMAL

DILAKSANAKAN PENJASKES SECARA


KORIKULER
GURU MEMBUAT SATPEL PENDKES
ADA BUKU PEGANGAN PENDKES

STRATA STANDAR

MELAKSANAKAN STRATA MINIMAL


MEMILIKI GURU PENJASKES
PENDKES DIBERIKAN OLEH GURU
PENJASKES

STRATA PENDIDIKANKESEHATAN
STRATA OPTIMAL

DILAKSANAKAN SELURUH STRATA STANDAR


PENDKES DILAKSANAKANKAN SECARA
KURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER
SELAIN DILAKSANAKAN OLEH GURU
PENJASKES, JUGA TERINTEGRASI PADA MATA
PELAJARAN LAINYA
MEMILIKI ALAT PERAGA PENKES
ADANYA POSTER2 TENTANG PENKES
ADA KEG. EKSKUL YG DILAKUKAN KADER
KESEHATAN REMAJA
MEMILIKI PROGRAM KEMITRAAN TTG
PENKES DGN INSTANSI LAIN/LSM
(PUSKESMAS. PMI, POLISI DLL)

STRATA PENDIDIKAN KESEHATAN

STRATA PARIPURNA
DILAKSANAKAN SELURUH STRATA
OPTIMAL
ADANYA HASIL PELAKSANAAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
DILAKUKAN PENGUKURAN TINGKAT
KESEGARAN JASMANI

STRATA PELAYANAN KESEHATAN


STRATA MINIMAL

DILAKSANAKAN PENYULUHAN KESEHATAN


DILAKSANAKAN IMUNISASI (SD/MI)
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI & SIKAT
GIGI MASAL (MIN KLS 1,2,3 SD)
ADA PENJARINGAN KESEHATAN
ADA GURU PEMBINA UKS
PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP 6 BULAN
(TB,BB, KETAJAMAN PENGLIHATAN)
Ada Pengawasan thd warung/kantin sekolah
Ada Keg. P3K dan P3P

STRATA PELAYANAN KESEHATAN


STRATA STANDAR

DILAKSANAKAN SELURUH STANDAR MINIMAL


PENJARINGAN KES.GIGI UTK KLS 1 DIIKIUTI CABUT
GIGI SULUNG YG SDH HARUS TANGGAL (SD/MI)
Ada Pencatatan hsl pem kes, tms TB & BB pada
buku/KMS AS (SD) dan KMS Remaja (SLTP/SLTA)
PENGOBATAN DARURAT OLEH GURU UTK
HILANGKAN RASA SAKIT
ADA RUJUKAN BAGI YG MEMERLUKAN
ADA DR. KECIL/KKR;
P3K DAN P3P
WARUNG/KANTIN SEKOLAH yang diawasi secara
rutin
Ada Pengawasan penjaja makanan disekitar sekolah

STRATA PELAYANAN KESEHATAN


STRATA OPTIMAL
DILAKSANAKAN SELURUH STARA
STANDAR
PALAYANAN MEDIK GIGI DASAR ATAS
PERMINTAASN SISWA
KONSELING REMAJA (SLTA)
Jumlah Dokter kecil/KKR yang sdah
dilatih < 10 %
Memiliki dana UKS/dana sehat
KEBUN SEKOLAH/APOTIK HIDUP

STRATA PELAYANAN KESEHATAN


STRATA PARIPURNA
DILAKSANAKAN SELURUH STRATA
OPTIMAL
Ada keg. Forkom/diskusi kel. Terarah
dari pendidik sebaya/konselor sebaya
Jumlah dokter kecil/kader kesehatan
remaja yang sudah dilatih > 10 %

STRATA PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
STRATA MINIMAL
ADA AIR BERSIH
ADA TEMPAT CUCI TANGAN
ADA WC YANG BERFUNGSI ADA
TEMPAT SAMPAH
ADA SALURAN PEMBUANGAN AIR
LIMBAH YANG BERFUNGSI DGN BAIK
ADA HALAMAN/PEKARANGAN

STRATA PEMBINAAN LINGKUNGAN


SEKOLAH SEHAT

STRATA STANDAR
DILAKSANAKAN SELURUH STRATA
MINIMAL
MEMILIKI PAGAR
ADA PENGHIJAUAN/PERINDANGAN

STRATA PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
STRATA OPTIMAL

DILAKSANAKAN SELURUH STRATA STANDAR


MEMILIKI PAGAR YANG AMAN DAN BERFUNGSI
DENGAN BAIK
ADA TOGA/KEBUN SEKOLAH
ADA TEMPAT CUCI TANGAN DIBEBERAPA TEMPAT
DGN AIR MENGALIR
ADA KANTIN DAN TEMPAT CUCI PERABOT
ADA TEMPAT SAMPAH DITIAP KELAS DAN TEMPAT
PENAMPUNGAN SAMPAH AKHIR DI SEKOLAH
ADA WC SISWA DAN GURU YG MEMENUHI SYARAT
KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
ADA SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH YG
BERFUNGSI DGN BAIK & MENGALIR LANCAR
ADA HALAMAN YG CUKUP LUAS UNTUK UPACARA
DAN BEROLAHARAGA/PENJAS

STRATA PEMBINAAN
LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
STRATA PARIPURNA

DILAKSANAKAN SELURUH STRATA OPTIMAL


ADA TEMPAT CUCI TANGAN DIBEBERAPA TEMPAT DGN AIR
MENGALIR DILENGKAPI LAP DAN SABUN
ADA KANTIN & TEMPAT CUCI PERABOT, MENU GIZI SEIMBANG
DG PETUGAS KANTIN BERSIH DAN TERLATIH
ADA TEMPAT SAMPAH DITIAP KELAS DAN SAMPAH LSG
DIANGKUT KE TPS DILUAR SEKOLAH/UMUM
ADA WC SISWA DAN GURU YG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
DAN DGN RATIO WC: SISWA 1 : 20
ADA SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH YG TERTUTUP &
BERFUNGSI DGN BAIK, MENGALIR DAN LANCAR
ADA HALAMAN YG CUKUP LUAS UNTUK UPACARA DAN
BEROLAHARAGA/PENJAS
ADA TAMAN/KEBUN SEKOLAH YG DIMANFAATKAN DAN DIBERI
LEBEL (UNTUK SARANA BELAJAR) SERTA HASILNYA

DIOLAH

Stop smoking , stop merokok

Say NO to
ROKOK.HARAM ???

HIV-AIDS SUDAH BISA DIOBATI


(MINUM OBAT SEUMUR HIDUP)

EBOLA

TEMPAT SAMPAH

GOSOK GIGI YANG BENAR

MATERI INTI

KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA

TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :
Setelah sesi selesai, mampu menatalaksana kesehatan
reproduksi remaja
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :
Setelah sesi selesai, mampu :
1. Menjelaskan organ reproduksi remaja perempuan dan
laki-laki
2. Menjelaskan tentang konsepsi
3. Mengidentifikasi proses kehamilan
4. Mendemonstrasikan tentang kesehatan reproduksi
yang bertanggug jawab
5. Menjelaskan tentang berbagai perilaku berisiko
seksual

DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI


(Konferensi Kependudukan di Kairo 1994)

Keadaan sehat yang menyeluruh,


meliputi aspek fisik, mental, dan
sosial, dan bukan sekedar tidak
adanya penyakit atau gangguan di
segala hal yang berkaitan dengan
sistem reproduksi, fungsi, maupun
proses itu sendiri

Sebutkan nama alat reproduksi


Laki-laki dan perempuan

1. Organ Reproduksi

ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN


Ovarium (Indung Telur)
Tuba Fallopii (saluran telur)
Fimbrae (Umbai-umbai)
Uterus (rahim)
Serviks (leher rahim)
Vagina (liang kemaluan)
Klitoris (kelentit)
Labia (bibir kemaluan)

ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

HORMON ESTROGEN DAN


PROGESTERON
PADA PEREMPUAN

Efek hormon estrogen :


Menyebabkan sifat kewanitaan setelah
remaja
Merangsang pertumbuhan saluran telur,
rongga rahim dan vagina
Membuat dinding rahim menebal, produksi
cairan vagina bertambah
Mengakibatkan tertimbunnya lemak di
daerah panggul
Memperlambat pertumbuhan tubuh

Pengaruh hormon Progesteron


pada remaja putri:

Kulit dan rambut mulai berminyak


Keringat bertambah banyak
lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
Tangan dan kaki bertambah besar
Tulang wajah mulai memanjang dan membesar
Panggul berkembang lebih besar, vagina
mengeluarkan cairan
Folikel di dinding indung telur mulai membesar,
ditandai dengan menstruasi

MENSTRUASI
proses peluruhan lapisan dalam (endometrium)
rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah dari uterus melalui vagina
Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas
Menstruasi pada remaja putri Anemia Gizi Besi
Pencegahannya : Tablet Tambah Darah (TTD)
1 tablet/hari selama haid

Menstruasi
Hormon prostagladin
rahim berkontraksi
rasa kram/sakit selama menstruasi
(dysmenorrhea)
Penanganan dysmenorrhea :
- Olahraga, yoga, kompres hangat di perut
- Apabila tidak berkurang, maka dapat dipakai
obat-obatan

SIKLUS
MENTRUASI

KEPERAWANAN
Perawan : belum pernah melakukan hubungan
seksual (penis masuk ke vagina)
Selaput dara (hymen)
- terdapat di mulut vagina
- selaput yang mudah sobek
Sobek selaput disebabkan a.l:
bersenggama, kecelakaan,masturbasi/onani
terlalu dalam.

ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

Testis (buah pelir)


Skrotum
Vas deferens (saluran sperma)
Prostat, vesikula seminalis dan beberapa
kelenjar lainnya
Penis
Preputium

ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI

HORMON TESTOSTERON
PADA LAKI-LAKI
dihasilkan sel Leydig dalam testis dan kelenjar anak ginjal
(supraneral), menyebabkan perubahan fisik pada
remaja :
tubuh bertambah berat dan tinggi
pundak dan dada bertambah besar
keringat bertambah banyak
kulit dan rambut berminyak
lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
tulang wajah memanjang dan membesar
tumbuh jakun, suara menjadi berat
penis dan buah zakar membesar,diikuti mimpi basah

MEKANISME FUNGSI KHUSUS


ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Ereksi : pengerasan dan pembesaran penis karena
pembuluh darah penis dipenuhi dengan darah
Ejakulasi : keluarnya cairan sperma melalui saluran
kemih, karena rangsangan atau tanpa rangsangan
(mimpi basah)
Mimpi basah : keluarnya sperma saat tidur
Masturbasi/Onani : merupakan aktifitas merangsang
dengan menyentuh atau meraba organ genitalia.

2.

KONSEPSI
DAN
KEHAMILAN

KONSEPSI
Peristiwa terjadinya pembuahan (masuknya
spermatozoa ke dalam sel telur/ovum)
Terjadi di Ampula Tuba Falopii
Hasil konsepsi (zigot)
uterus

embryo

membelah di
berkembang di

dalam rahim sampai akhirnya dilahirkan sebagai


bayi

KONSEPSI

KEHAMILAN
Terjadi :
Akibat Hubungan Seksual antara perempuan dan
laki-laki usia subur atau rekayasa teknologi
reproduksi .
Pada masa Subur Perempuan, saat sel telur telah
matang & potensial untuk dibuahi sperma.
Pada hari ke 14 untuk periode haid 28 hari, bila
lebih dari 28 hari perlu perhitungannya 2 minggu/
14 hari sebelum masa haid yang akan datang.
Diawali dengan pertemuan Sperma Dan Ovum
dalam tuba/ saluran telur

TANDA-TANDA KEHAMILAN
Dugaan hamil ditunjukkan dengan :
tidak datang haid,
pusing dan mual/ muntah pada pagi hari,
buah dada membesar/ mengeras,
daerah sekitar puting agak gelap,
perut mulai membesar
Dipastikan melalui pemeriksaan medis, ditunjukkan
dengan:
ada detak jantung janin,
teraba bagian janin,
dengan USG tampak janin dan gerakannya.

METODE KONTRASEPSI
Metode alami
Metode Hormonal
Metode IUD / Spiral
Metode Operatif
Kondom

3. KESEHATAN

REPRODUKSI

YANG BERTANGGUNG JAWAB

Fisik

Jiwa

Sosial ekonomi

Reproduksi yang
bertanggungjawab

SYARAT FUNGSI
REPRODUKSI SEHAT

Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis


Kondisi kesehatan jiwa baik
Kehamilan aman

PERSIAPAN PRA NIKAH

erkawinan menurut UU perkawinan No. 1/1974


Ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang perempuan sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa

PERAN PUSKESMAS
DALAM PERSIAPAN PRA NIKAH
pelayanan kesehatan dasar dan konseling
pra nikah terhadap pasangan calon
pengantin
Memberdayakan mitra kerja seperti KUA,
LSM, TOMA, TOGA meningkatkan
demand masyarakat terhadap perlunya
pemeriksaan kesehatan dan konseling pra
nikah

PERSIAPAN PRA NIKAH

fisik
Pemeriksaan kesehatan
- Konseling penyakit genetika
(thalassemia, buta warna)
- Pemeriksaan fisik dan laboratorium

Persiapan gizi
- Penanggulangan KEK
- Penanggulangan Anemia Gizi Besi

Imunisasi Tetanus Toxoid


Lain-lain :Perhatian terhadap
penyalahgunaan NAPZA

jiwa
Proses adaptasi
setelah menikah
Syarat Kedewasaan
dalam perkawinan

KEBERSIHAN DAN KESEHATAN


DIRI

Tips :
pakaian dalam diganti minimal 2 kali
sehari.
pakailah handuk bersih, kering, tidak
lembab dan berbau
membersihkan organ reproduksi luar dari
depan ke belakang menggunakan air
bersih dan dikeringkan menggunakan
handuk atau tissue

Tips
tidak boleh mencuci vagina dengan cairan
pembilas wanita.
tidak memakai panty liner dalam waktu
lama
pergunakan pembalut ketika menstruasi,
dan diganti paling lama setiap 4 jam atau
setelah kencing
bagi laki-laki harus disunat

4. PERILAKU

SEKSUAL BERISIKO

SEKS PRA NIKAH


Akibat hubungan seks yang dilakukan sebelum
menikah:
kehilangan keperawanan/keperjakaan,
tertular IMS/ISR,
kehamilan tidak diinginkan (KTD) memicu
terjadinya pengguguran kandungan (aborsi)
Aborsi tidak aman berisiko tinggi, menyebabkan:
kerusakan rahim,
infeksi rahim,
infertilitas,
perdarahan,
komplikasi,
kematian

Penyimpangan Perilaku Seksual


- Homo seksual (lesbian/gay): tertarik
pada jenis kelamin yang sama

- Pedophilia : ketertarikan pada anakanak


Kekerasan seksual
kekerasan fisik maupun mental
termasuk yang berhubungan dengan
perilaku seksual pemerkosaan

PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN

Pasal 346 KUHP


Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya atau menyuruh orang lain
untuk itu, dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun

Pasal 347 KUHP


Barang siapa dengan sengaja menyebabkan gugur
atau mati kandungannya seorang perempuan tidak
dengan izin perempuan itu, dihukum penjara
selama-lamanya12 tahun

MATERI INTI

INFEKSI MENULAR
SEKSUAL
( I.M.S )

APAKAH IMS / ISR?


IMS/ Infeksi Menular Seksual atau penyakit
kelamin merupakan kelompok penyakit yang
penularannya terutama melalui hubungan
seksual dengan penderita yang terinfeksi.
ISR / Infeksi Saluran Reproduksi ditularkan
dengan / tanpa hubungan seksual

PENYAKIT/INFEKSI MENULAR SEKSUAL


Penyakit Kelamin
Menyebar Hampir di Seluruh Dunia
Masalah Kesehatan Masyarakat

Upaya Pemberantasan Terpadu

TANDA-TANDA P.M.S
Cairan/nanah dari alat kelamin laki-laki
Cairan/nanah dari vagina wanita
Luka/koreng pada alat kelamin
Pembengkakan kelenjar lipat paha (Bubo)
Kutil/jengger ayam
Nyeri perut bawah/radang panggul

JENIS-JENIS P.M.S
Disebabkan oleh Bakteri
Gonore (Neisseria

gonorrhoeae)
Sifilis (Treponema
pallidum)
Klamidia (Chlamydia
trachomatis)
Ulkus molle (Haemophilus
ducreyi )
Granuloma inguinale
(Calymmatobacterium
granulomatis )

Disebabkan oleh Virus


Herpes Genitalis (Virus Herpes
Simplex)
Kondiloma akuminata/Kutil
(Human Papiloma Virus)
AIDS
Disebabkan oleh Parasit
Trikomoniasis vaginalis
Disebabkan oleh Jamur
Kandidiasis vagina

INFEKSI MENULAR SEKSUAL


( IMS)

Seks di luar nikah

Hubungan seksual dengan


penderita IMS

Suami-isteri
WIL

RISIKO TINGGI

PIL

Mitra seksual banyak

Kumpul kebo

AKIBAT / KOMPLIKASI DARI


PMS

Radang Menahun
Mandul
Hamil diluar rahim
Infeksi pada mata/kebutaan

Gonore, infeksi klamidia

Bayi cacat
Gangguan syaraf
Gangguan Jiwa

Sifilis

Kanker leher rahim

Kondiloma akuminata

Risiko tertular HIV / AIDS

Kematian

MENGAPA TIMBUL
KOMPLIKASI?
PMS sering tanpa gejala
Sarana Kesehatan yang kurang
Malu berobat
Penderita berusaha mengobati sendiri
Pengetahuan mengenai IMS yang kurang
Harga obat yang relatif mahal
Pasangan yang tidak diobati

GONORE (GO)
Masa tunas 2 10 hari
Adanya nyeri, merah, bengkak dan
cairan/nanah
Pada laki-laki disertai rasa sakit saat
kencing
Pada wanita 60% tanpa gejala
Dapat menular pada bayi baru lahir berupa
infeksi pada mata Buta
Nyeri perut bawah/radang panggul, mandul

KLAMIDIA
Masa tunas 7-21 hari
Gejala pada wanita berupa: Cairan putih
kekuningan encer dari vagina, nyeri perut
bawah/radang panggul dan perdarahan
setelah
hubungan seksual
Gejala pada laki-laki: Nyeri saat kencing,
keluar cairan bening kekuningan dari
saluran
kencing kadang disertai darah.
Kadang tidak muncul gejala, sehingga
penderita tidak sadar sebagai pembawa
penyakit

SIFILIS (Raja Singa)

Masa tunas 2 4 minggu, kadang sp 13 mg


Pada stadium awal timbul 1 bh benjolan merah,
menjadi luka, tidak sakit, dan akan hilang sendiri.
6-8 mg stadium sekunder, ditandai bercak
merah pada tubuh,atau benjolan kecil-kecil.
2-3 tahun akan terjadi masa laten, tanpa
gejala, tetapi penyakit masih ada.
3-10 th menyerang susunan syaraf otak, pembuluh
darah dan jantung.

ULKUS MOLLE/CHANCROID
Masa tunas 1 14 hari
Ditandai dengan luka atau koreng yang sangat
nyeri
Jumlah luka 1 atau lebih, bentuk tak teratur
,cekung dan dalam
Pembengkakan kelenjar getah bening yang
kemudian bernanah dan pecah

GRANULOMA
INGUINALE/DONOVANOSIS
Masa tunas 8-80 hari
Timbul benjolan 1 atau banyak mirip bisul, sangat
gatal.
Beberapa hari akan timbul luka dengan tepi yang
meninggi
Luka mudah berdarah dan berbau amis
Sembuh dengan jaringan fibrosis
Komplikasi : elefantiasis penis, skrotum atau vulva

LIMPOGRANULOMA VENERUM (LGV)


Masa tunas 1 14 hari
Pada stadium awal timbul plenting kecil, kemudian menjadi
luka tidak nyeri dan sembuh spontan dalam waktu singkat
Pembengkakan kelenjar lipat paha 1 4 mg kemudian.
Kelenjar terasa nyeri, keras berbentuk seperti sosis
Komplikasi, pada laki-laki: dapat timbul elefantiasis
tungkai, pada wanita: elefantiasis labiae/ esthiomene

HERPES GENITAL
Masa tunas 4-7 hari
Gejala awal berupa demam, sakit kepala,
nyeri otot.
Timbul bintil-bintil berair, nyeri, pecah menjadi
luka/koreng kecil-kecil seperti sariawan.
Pembengkakan kelenjar lipat paha
Penyakit bersifat kumat-kumatan

KUTIL (KONDILOMA
AKUMINATA)
Masa tunas antara 2 sampai 3 bulan
Kutil mula-mula kecil-kecil, seperti warna kulit
permukaan tidak rata
Bila membesar dapat menyerupai jengger ayam
atau
bunga kol
Pada wanita selain tumbuh pada alat kelamin luar,
juga
bisa pada leher rahim

TRIKOMONIASIS VAGINALIS
Masa tunas beberapa hari sampai 4
minggu
Kemaluan merah dan gatal sekali
Keluar cairan vagina cair, banyak,
berbusa
serta berbau busuk
Nyeri saat kencing atau saat
berhubungan
seksual

KANDIDIASIS VAGINALIS
Gejala keputihan, warna putih seperti susu,
bergumpal
Kemaluan merah dan gatal panas, kadangkadang
disertai lecet
Penyakit ini tidak selalu merupakan IMS

PENCEGAHAN PMS
Tidak berganti-ganti pasangan bagi
yang sudah menikah
Hindari seks pranikah
Hindari prilaku seksual yang tidak aman
Berobat segera bila terkena PMS
Jaga kebersihan alat kelamin

MATERI INTI

HIV dan AIDS

APA ITU HIV?


HIV : Human Immunodeficiency Virus

virus yang menyerang sistem

kekebalan
tubuh manusia

Photo credit: AVERT

This is a picture of HIV virus. This image represents the structure of human
immunodeficiency virus (HIV). HIV is part of a family or group of viruses called
lentiviruses. Lentiviruses other than HIV have been found in a wide range of
nonhuman primates. These other lentiviruses are known collectively as simian
(monkey) viruses (SIV) where a subscript is used to denote their species of
origin.

APA ITU AIDS?

AIDS Acquired ImmuneDeficiency


Syndrome

sekumpulan gejala penyakit yang

disebabkan menurunnya sistem


kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV

CARA PENULARAN
Hubungan seks yang tidak aman
Kontak darah yang tidak aman (IDUs , tattoo,
tindik, transfusi darah, transplantasi organ)
Perinatal (kehamilan, melahirkan dan menyusui)

WAKTU PENULARAN
Dalam Rahim

Saat Kelahiran

Menyusui

TRANSMISI VERTIKAL
15%
10%

10%

Pregnancy
Kehamilan

P
A
R
T
U
S

Menyusui
Breastfeeding

TIDAK MENULARKAN HIV&AIDS

Bersentuhan, bersenggolan, salaman,


berpelukan, dan ciuman
Alat makan dan minum (piring, sendok, gelas)
Gigitan nyamuk
Berenang
WC umum

FAKTOR RISIKO

Berganti-ganti pasangan seksual


Berhubungan seksual dengan ODHA
Memakai NAPZA suntik bersama-sama
Terpajan dengan alat medis yang
terkontaminasi dengan HIV
Berhubungan seksual dengan penderita
IMS

KELOMPOK RISIKO TINGGI


Hubungan seks yang tidak aman dengan
pasangan yang berisiko
Berganti-ganti pasangan seksual
Berganti-ganti jarum suntik atau alat-alat
lain yang kontak dengan cairan tubuh
dengan orang lain
Tranfusi darah terinfeksi HIV

PERJALANAN INFEKSI HIV DAN


AIDS

Masa inkubasi atau masa laten,


tergantung daya tahan (rata-rata 5-10 th)
Tidak ada gejala
Jumlah virus merusak sistim kekebalan
tubuh Infeksi Oportunistik

GEJALA
Fase I (window period)
1.
2.
3.
4.

Lama : 1-3 bulan


Belum ada gejala sama sekali
Belum bisa terdeteksi melalui tes
Sudah dapat menularkan HIV

Lanjutan

Fase II (asimptomatik)
1. Terjadi 2 atau 5 10 tahun setelah
terinfeksi HIV
2. Demam
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Tes darah sudah positif HIV

Lanjutan

Fase III (simptomatik)


Gejal prodromal infeksi virus, antara lain :
Flu tidak sembuh-sembuh
Nafsu makan berkurang dan lemah
Pembesaran Kelenjar limfe menetap dan merata
(Persistent Generalized Lymphadenopathy)
Akhir Stadium :
Infeksi oportunistik

Lanjutan

Fase IV/ AIDS


Infeksi kulit atau selaput lendir
Infeksi paru-paru (TB Paru)
Infeksi usus yang menyebabkan diare
parah selama berminggu-minggu
Infeksi otak yang menyebabkan
kekacauan mental, kelumpuhan
Kanker kulit (khas pada penderita AIDS)

GEJALA PADA ANAK < 12


TAHUN :
Umur

Test

G. Mayor

G. Minor

< 18
bulan

Ibu : +

> 18
tahun

Anak : +

Keterangan

Gejala Mayor
Gagal tumbuh/ BB
Diare kronis/
berulang > 1 bulan
Demam kronis/
berulang > 1 bulan
Infeksi saluran
nafas bagian bawah
dan menetap

Gejala Minor
Limfadenopati
generalisata
Hepatosplenomegali
Kandidiasis oral
Infeksi ringan
berulang (otitis,
faringitis)
Batuk kronis
Dermatitis
generalisata
Ensefalitis

GEJALA PADA ANAK > 12


TAHUN :
Test

G. Mayor

G. Minor

Keterangan

Gejala Mayor
BB < 10%, > 1 bulan
Diare kronis > 1
bulan
Demam kronis > 1
bulan
Penurunan kesadaran
dan gangguan
neurologis
Dementia/ HIA
encephalopathy

Gejala Minor
Batuk-batuk > 1
bulan
Dermatitis
generalisata
Herpes Zoster
multisegmen &
berulang
Limfadenopati
generalisata
Infeksi berulang di
organ genital

IBU HAMIL dan HIV (+)


Bayi lahir dengan sero (+), karena antibodi
ibu melalui plasenta menjadi sero (-)
pada umur 15-18 bulan
Bayi < 15-18 bulan, sulit di diagnosa bayi
terinfeksi atau antibodi dari ibunya

TATALAKSANA IBU HAMIL


HIV (+)
ANC (pemeriksaan ibu hamil) dan konseling,
untuk indikasi pemberian ART (Anti Retroviral
Treatment) dengan pengawasan dokter
Persiapan yang baik sebelum melahirkan,
sebaiknya operasi
Persalinan sebaiknya berlangsung dalam 4
jam setelah ketuban pecah
Dianjurkan tidak memberikan ASI PASI

PENCEGAHAN
A : Abstinence ( tidak berhubungan seks)
B : Be Faithful (setia pada pasangan)
C : Condom ( gunakan kondom saat
berhubungan seks berisiko)
D : Drug ( jangan pakai narkoba)
E : Equipment ( hati-hati ! pakai alat steril)

DETEKSI HIV
Tes darah, deteksi antibodi virus HIV
Jenis :
Rapid test
Test Elisa
Test Western Bold
VCT (Voluntary Counseling and Testing for
HIV&AIDS), tes HIV suka rela, ada 2 tahapan :
- pre test counseling tes HIV post test
counseling

MITOS-MITOS HIV dan AIDS

Penyakit kutukan
Penyakit orang barat
Hanya menular lewat hubungan seks
Penyakit kaum homoseksual
Hanya diderita oleh pekerja seks
Dapat menular lewat udara, makan dan
minum bersama

Human
Immunodeficiency
Virus

APAKAH HIV ITU ?


HIV adalah virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh manusia /
membunuh sel darah putih di dalam
tubuh.
Sel darah putih berfungsi membantu
melawan infeksi dan penyakit
(bakteri, virus lain, parasit) yang
menyerang masuk ke dalam tubuh.

ACQUIRED (BUKAN KETURUNAN / DITURUNKAN)


IMMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
DEFFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
SYNDROME (MEMILIKI BANYAK GEJALA)

APA ITU AIDS?


AIDS terjadi setelah
virus HIV masuk ke dalam
tubuh seseorang dan
melemahkan sistem
kekebalan tubuh.

Bila sistem kekebalan tubuh seseorang


sudah menurun, maka tubuh akan mudah
terserang penyakit (infeksi oportunistik)
yang berakibat fatal.

Bagaimana kronologis
HIV/AIDS ?

Stadium I : awal terjadi infeksi HIV


termasuk masa Window Period
Stadium II : tanpa gejala
(asimptomatik)
Stadium III : pembesaran Kelenjar
getah bening (AIDS related complex)
Stadium IV : AIDS

Tertular

PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:


Mati
Periode
Jendela

3 - 6 BULAN

HIV +

3 - 10 TAHUN

AIDS

1 - 2 TAHUN

Apa Tanda Tanda Penyakit AIDS ?


Gejala Mayor :
BB >10% dalam 1 bulan
Diare kronis > 1 bulan
Demam berkepanjangan > 1 bulan
Penurunan kesadaran & Gangguan
neurologis
5. Demensia/HIV Ensefalopati
1.
2.
3.
4.

Gejala Minor :

1. Batuk menetap > 1 bulan


2. Dermatitis generalisata
3. Herpes Zoster multisegmental berulang
4. Kandidiasis oro-faringeal
5. Herpes simpleks kronik progresif
6. Limfadenopati generalisata
7. Infeksi jamur berulang pd genital wanita
8. Retinitis Cytomegalovirus

Apakah seorang pengidap HIV


dpt dibedakan dari orang lain ?

TIDAK

Seorang pengidap HIV terlihat biasa


saja seperti halnya orang lain karena
tdk menunjukkan gejala klinis

Hal ini bisa terjadi selama 5 10 tahun

ORANG YANG TERINFEKSI HIV


ORANG YANG TERINFEKSI HIV
TERLIHAT DAN MERASA SEHAT
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
TIDAK TAHU BAHWA DIRINYA SUDAH
TERINFEKSI HIV
TES HIV ADALAH SATU-SATUNYA
CARA UNTUK MENGETAHUI APAKAH
SESEORANG SUDAH TERINFEKSI HIV

BAGAIMANA SESEORANG
DAPAT TERTULAR HIV?

KONTAK SOSIAL MANA YANG DAPAT


MENULARKAN HIV ?

HIV/AIDS tidak menular melalui:

HIV TIDAK MENULAR MELALUI


KONTAK SOSIAL

KONTAK
SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual

CARA PENCEGAHAN
Bagi yang belum menikah dianjurkan
untuk tidak melakukan hubungan
seksual (ABSTINENSIA)

Saling setia pada satu pasangan


yang tidak terinfeksi HIV (BAKU
SETIA)

Gunakan kondom setiap kali


berhubungan seks yang berisiko
(CEGAH DENGAN KONDOM)

DRUGS: Hindari NARKOBA /


NAPZA, hindari penggunaan
jarum suntik secara bergantian
dan tidak steril

Mencegah Penularan HIV/AIDS:


A

Pencegahan penularan HIV


A = Abstinence Absen/puasa hub
seksual
B = Be faithful Baku/saling setia
C = Condom secara konsisten &
benar (CCC)
D = Drugs/NAPZA: TOLAK !!
E = Equipment:

jangan pakai alat


suntik bersama-sama

AIDS

Materi Inti 8

NAPZA

APA YANG KAMU KETAHUI TENTANG


BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA ?
Tuliskan di kertas warna HIJAU
Tulisan harap menggunakan HURUF BESAR
Satu pendapat / ide menggunakan satu kartu
Jika pendapat / ide lebih dari satu mintalah
kartu tambahan

SEBUTKAN FAKTOR RISIKO (yang mendorong


terjadinya PENYALAHGUNAAN NAPZA) !
SEBUTKAN FAKTOR PELINDUNG (yang
menghindari terjadinya PENYALAHGUNAAN
NAPZA) !
Tuliskan FAKTOR RISIKO dikertas warna HIJAU
Tuliskan FAKTOR PELINDUNG Di kertas warna BIRU
Tulisan harap menggunakan HURUF BESAR
Satu pendapat / ide menggunakan satu kartu
Jika pendapat / ide lebih dari satu mintalah kartu tambahan

SEBUTKAN CIRI-CIRI ORANG YANG


DICURIGAI
PENYALAHGUNAAN NAPZA ?

Tuliskan di kertas warna


Tulisan harap menggunakan

HIJAU

HURUF BESAR

Satu pendapat / ide menggunakan satu kartu


Jika pendapat / ide lebih dari satu mintalah kartu tambahan

HAI.REMAJA

LATAR BELAKANG

20% Populasi adalah remaja


64% Perokok usia 15 19 tahun
28,3% Penyalahguna NAPZA usia 15 -19 tahun
48 -65% menggunakan NAPZA suntik
41,6% pengguna NAPZA menderita HIV
Jumlah penyalahguna NAPZA 1,3 juta

SINGKATAN NAPZA
Narkotika
Alkohol
Psikotripika
Zat adiktif lainnya

PENGERTIAN NAPZA
Merupakan zat yang bila masuk ke
dalam tubuh dapat mempengaruhi :
PIKIRAN
PERASAAN
PERILAKU

NARKOTIKA
Zat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menimbulkan :
Perubahan kesadaran
Hilangnya perasaan
Hilangnya rasa sakit
Menyebabkan ketergantungan
( Undang-Undang N0. 22. thn 1997 )

PSIKOTROPIKA

Zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan


narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada SSP yang menyebabkan:
Perubahan khas pada mental dan perilaku

ZAT ADIKTIF
Zat atau bahan yang berpengaruh
psikoaktif selain Narkotika dan
Psikotropik yang dapat mengakibatkan
ketergantungan permanen, karena
mematikan sel otak
Contoh : alkohol, inhalan, tembakau dll

EFEK TERHADAP SUSUNAN


SARAF PUSAT ( SSP )
Depresan : efek menenangkan, pendiam,
tertidur / tidak sadarkan diri
Stimulan: efek merangsang, segar,
bersemangat
Halusinogen: efek daya khayal yang
mengubah
perasaan dan
pikiran

APA YANG DIMAKSUD


DENGAN PENYALAHGUNAAN
.??
yaitu ..
penggunaan obat atau zat-zat berbahaya lain di
luar tujuan pengobatan dan penelitian (tanpa
pengawasan dokter, digunakan secara berkala
dan terus menerus, digunakan tanpa mengikuti
aturan kesehatan serta dosis yang benar)

FAKTOR PENYEBAB
Individu:
Coba-coba
Ingin diterima
dalam
kelompok
Ikut trend
Kenikmatan
sesaat
Cari
perhatian
Identitas diri
Pelarian dari
masalah
Membangkitk
an keberanian

Lingkungan:
Keluarga yang
tidak harmonis
Pengaruh
teman
Pergeseran
norma
Lingkungan
cuek
Lingkungan
rawan
Pendidikan
agama

Zat:
Mengubah
Pikiran
Mengubah
suasana hati
Mengubah
perasaan
Mengubah
perilaku
Menimbulkan
ketergantunga
n

FAKTOR PELINDUNG
Sehat secara fisik dan mental
Mempunyai kemampuan adaptasi sosial
yang baik
Mempunyai sifat jujur dan tanggung jawab
Mempunyai cita-cita yang rasional
Dapat mengisi waktu senggang yang
positif
Perhatian orang tua yang positif

FAKTOR RISIKO
Mempunyai sifat yang mudah kecewa,
agresif dan destruktif
Mempunyai hawa nafsu yang tinggi,
menuntut kepuasan segera
Cepat bosan
Suka mencari sensasi
Dorongan belajar yang menurun
Rasa rendah diri
Riwayat penyimpangan perilaku
Ada keluarga pengguna NAPZA
Berteman dengan penyalahguna NAPZA

TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA

Coba-coba (experimental use)


Pemakaian Sosial / Rekreasi
Pemakaian Situasional (Situational Use)
Penyalahgunaan (Abuse)
Ketergantungan (Dependence Use)

DAMPAK PENYALAHGUNAAN
NAPZA
GANGGUAN FISIK
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL
MEMBURUKNYA KEHIDUPAN SOSIAL

DETEKSI DINI/DIAGNOSIS CIRI


CIRI PEMAKAI NAPZA

Anamnesis
Observasi
Pemeriksaan fisik dan psikologis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan penunjang Lainnya (Fota Thorax,
EKG, dan lain-lain)

KELOMPOK RISIKO TINGGI


ANAK
REMAJA
KELUARGA

UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA

Pemberian informasi dan pengetahuan


Peningkatan keterampilan psikososial
Program teman sebaya
Peran serta orang tua dan guru

CONTOH NAPZA

CONTOH NAPZA

CONTOH NAPZA

CONTOH NAPZA

Terima kasih

Materi Inti 3
TUMBUH KEMBANG REMAJA

PERKEMBANGAN FISIK REMAJA

Tujuan pembelajaran khusus


Setelah selesai sesi, mampu
1. Menjelaskan tentang perubahan
fisik memasuki usia remaja
2. Memberikan penjelasan tentang
perubahan fisik memasuki usia
remaja kepada teman sebaya.

RUANG LINGKUP BAHASAN


TUMBUH KEMBANG REMAJA

Perkembangan fisik remaja


Perkembangan jiwa Remaja
Gizi Remaja dan Masalahnya

CIRI-CIRI FISIK REMAJA

Pertumbuhan fisik yang pesat.


Pertumbuhan alat genetalia remaja
perempuan dan laki-laki berbeda
Anak perempuan mulai tumbuh pesat pada
usia 10 -12 tahun
Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat pada
usia 12-14 tahun

LANJUTAN..

Pertumbuhan fisik anak perempuan dan lakilaki tidak sejalan dengan perkembangan
emosionalnya.
Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi 3
faktor, yaitu:
a) genetik (faktor keturunan),
b) gizi dan
c) variasi individu

PERUBAHAN FISIK REMAJA PEREMPUAN

PERUBAHAN FISIK REMAJA LAKI-LAKI

PERUBAHAN FISIK REMAJA


Laki-laki

Perempuan

Otot dada, bahu dan lengan melebar


Kening menonjol,
melebar dan jakun

rahang,

Pinggul melebar

dagu -

Perubahan suara

Pertumbuhan penis

Pertumbuhan rahim dan vagina

Pertumbuhan kumis dan jambang

Ejakulasi awal

Menstruasi awal

Pertumbuhan
ketiak,dada dll

rambut

Pertumbuhan
(jerawat)

kelamin, Pertumbuhan rambut kelamin dan


ketiak
Payudara membesar

lemak

dan

keringat Pertumbuhan lemak dan keringat


(jerawat)

Pertambahan berat badan dan tinggi Pertambahan berat badan dan tinggi
badan
badan

PERKEMBANGAN JIWA REMAJA

Tujuan pembelajaran khusus


Setelah selesai sesi, mampu
mengenal perkembangan jiwa pada usia
remaja
menyampaikan perkembangan jiwa remaja
kepada teman sebaya.

Perubahan jiwa yang terjadi


Pada remaja laki-laki dan perempuan

PERKEMBANGAN JIWA REMAJA


Apa yang dimaksud dengan
Perkembangan Jiwa Remaja

PERKEMBANGAN JIWA REMAJA

merupakan perasaan sehat dan bahagia


mampu menghadapi tantangan hidup
dapat menerima orang lain
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri
dan orang lain

RUANG LINGKUP
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA

1. Psikososial
2. Emosi
3. Kecerdasan

Psikososial

merupakan manifestasi perubahan faktorfaktor emosi, sosial dan intelektual.

KARAKTERISTIK
PSIKOSOSIAL REMAJA

1. Remaja Awal (10 -14 tahun)


2. Remaja Pertengahan (15 16 tahun)
3. Remaja Akhir (17 19 tahun)

PSIKOSOSIAL REMAJA AWAL


1. Meningkatnya kesadaran diri (self
consciousness)
2. Perubahan emosi : mudah marah, tersinggung
atau agresif
3. Senang bereksperimen dalam berpakaian,
berdandan trendy dll.
4. Perilaku memberontak sehingga sering konflik
5. Remaja mempunyai keterikatan dengan
kelompoknya
6. Sulit bertoleransi dan berkompromi.

PSIKOSOSIAL REMAJA
PERTENGAHAN
1. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih
toleran untuk menerima pendapat orang lain.
2. Belajar berfikir independen dan menolak
campur tangan orang lain termasuk orang tua.
3. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri
(positif / negatif)
4. Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah
bersosialisasi dan tidak lagi pemalu.
5. Membangun nilai, norma dan moralitas

Lanjutan...........

PSIKOSOSIAL REMAJA PERTENGAHAN


6.

Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan bersifat


solidaritas .
7. Mulai membina hubungan dengan lawan jenis tetapi
tidak serius.
8. Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan peduli untuk
mendiskusikan atau berdebat terhadap
permasalahannya.
9. Meningkatnya keterampilan khusus
10. Minat yang besar dalam seni, olah raga, berorganisasi,
dll
11. Senang berpetualang.

PSIKOSOSIAL REMAJA AKHIR


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mulai menggeluti masalah sosial, politik,


agama.
Mulai belajar mengatasi stress
Sulit diajak berkumpul dengan keluarga.
Belajar mandiri secara finansial maupun
emosional
Mampu berhubungan dengan lawan jenis
(lebih serius).
Merasa sebagai orang dewasa.

PENCARIAN IDENTITAS DIRI


Pencarian identitas diri berarti pencarian diri
sendiri, dimana remaja ingin tahu kedudukan dan
perannya dalam lingkungannya
Kemauan yang tidak dapat dikompromikan
sehingga mungkin berlawanan dengan kemauan
orang lain dan perilaku remaja yang cenderung
melepaskan diri dari ikatan orang tuanya.

EMOSI

Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya


muncul dalam bentuk perilaku
Perasaan adalah sesuatu yang sifatnya lebih
menetap.

KECERDASAN
a. Perkembangan intelegensia berlangsung
sampai usia 21 tahun, menyebabkan
remaja lebih suka belajar sesuatu yang
mengandung logika
b. Imajinasi dan kreatifitas meningkat
c. Meningkatnya kemampuan dalam:
melakukan generalisasi,
melihat relasi
mengadakan pembicaraan intelektual,
senang mengkritik
berpikir secara abstrak.

PERMASALAHAN REMAJA
Sumber permasalahan :
1. Individu remaja sendiri :
a) Emosi
b) Perubahan pribadi
c) Kesehatan
d) Kebutuhan keuangan
e) Perilaku seks
f) Persiapan berkeluarga
g) Pemilihan pekerjaan dan kesempatan belajar
h) Agama dan akhlak

Lanjutan................

PERMASALAHAN REMAJA
2. lingkungan sosial sekitar remaja
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Penyediaan sarana hiburan dan olah raga
3. faktor lain di luar lingkungan dekat remaja
a. Mitos
b. Kehidupan sosial
c. Politik

Akibat masalah yang tidak teratasi dengan baik :


Masalah
konflik
reaksi menarik diri atau melarikan diri ke hal-hal negatif.
Stres
depresi.
Gejala depresi
perasaan sedih dan tertekan yang menetap
putus asa
tidak dapat menikmati kegiatan yang biasa dilakukan

RUANG LINGKUP
GIZI REMAJA DAN
PERMASALAHANNYA

Kecukupan Gizi
Status Gizi
Masalah Gizi

GIZI REMAJA DAN MASALAHNYA


Tujuan:
Meningkatkan pengetahuan peserta latih
terhadap kebutuhan dan kecukupan zat
gizi remaja
Meningkatkan keterampilan peserta latih
untuk memberikan pengetahuan gizi
dalam menanggulangi masalah gizi remaja

Apa saja zat gizi yang dibutuhkan ?

KECUKUPAN GIZI

Adalah:
Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi
yang terdiri dari: karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, air, dan serat
sesuai dengan kebutuhan

MENENTUKAN STATUS GIZI REMAJA


Untuk mengukur status gizi remaja digunakan
berbagai cara, yaitu:
1. Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi
remaja (siswa SLTP)
2. Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Dengan IMT, akan diketahui apakah berat
badan seseorang remaja dikatakan kurus,
normal atau gemuk.

Untuk menghitung IMT dapat digunakan


rumus sebagai berikut :
IMT =

Tinggi Badan (kg)


Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m)

Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut :


Nilai IMT
< 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat)
Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal
Nilai IMT 25,1 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan)
Nilai IMT
> 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat)

Contoh: cara menghitung IMT


Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148 cm
mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT Eko
adalah :
38
= 17,3
1,48 x 1,48
artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan

ALAT MENGHITUNG IMT

1. Untuk mengukur tinggi badan digunakan


alat pengukur tinggi badan yang disebut
microtoise
2. Untuk mengukur berat badan digunakan
timbangan injak

CARA MENENTUKAN IMT DENGAN


GRAFIK
a. Tentukan berat dan tinggi badan anda pada
masing-masing sumbu grafik
b. Tarik garis lurus dari titik yang menunjukkan
berat badan sejajar dengan sumbu tinggi badan
c. Tarik garis lurus dari titik tinggi badan tegak
lurus sejajar dengan sumbu berat badan
d. Angka pada pertemuan antara garis berat badan
dan tinggi badan tersebut adalah nilai IMT
anda

MENGUKUR WUS KEK DENGAN


MENGGUNAKAN LILA
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk
mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK)
wanita usia subur terutama remaja putri.
Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak
tersedia dapat digunakan pita sentimeter/metlin
yang biasa dipakai penjahit pakaian.
Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA
< 23,5 cm atau dibagian merah pada pita LILA.
Ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri
mempunyai risiko KEK.

CARA MENGUKUR KEK DENGAN


MENGGUNAKAN LILA
Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara
bahu dan siku lengan kiri
Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju
dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau
kencang.
Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti
tidak kusut atau sudah dilipat-lipat, sehingga
permukaannya sudah tidak rata.

Beberapa masalah gizi yang timbul


pada remaja

MASALAH GIZI PADA REMAJA


1. Anemia
2. KEK (Kurang Energi Kronik)
3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda)
4. Perilaku Gizi Yang Salah

TANDA-TANDA ANEMIA

Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali


pada remaja yang menderita anemia gizi
besi dikenal dengan 5 L yaitu : Letih,
Lemah, Lesu, Lelah, Lalai.
Selain itu sering disertai dengan keluhan
pusing dan mata berkunang-kunang

BATAS ANEMIA
Apabila HB :

Anak usia sekolah


Wanita dewasa
Ibu hamil
Laki-laki dewasa
Ibu menyusui

< 12 gram %
< 12 gram %
< 11 gram %
< 13 gram %
< 12 gram %

PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI BESI


Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap
minggu
Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari
sumber hewani.
Makanan sebagai sumber zat besi yang baik
berasal dari hewani seperti: hati sapi, hati ayam,
daging, ikan, telur, dll.

GIZI LEBIH

Kondisi yang diakibatkan oleh asupan


makanan yang melebihi kebutuhan tubuh.
Kelebihan tersebut disimpan sebagai
cadangan energi dalam bentuk lemak,
sehingga mengakibatkan seseorang
menjadi gemuk.

Akibat buruk dari gizi lebih berisiko


mengalami penyakit degeneratif seperti :
penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, dll.

CARA MENURUNKAN BERAT BADAN


a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang
b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi
c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena
memberikan energi yang tinggi
d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan
tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi
e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang mengandung
tinggi serat
f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan

Lanjutan......

CARA MENURUNKAN BERAT BADAN


Olahraga dan kegiatan fisik:
a. Olahraga secara teratur selama -1 jam minimal 3
kali seminggu
b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia dan
kondisi kesehatan
c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang dilakukan
sehari-hari

GIZI KURANG
Merupakan:
Kondisi yang diakibatkan oleh asupan
makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh.
Akibat gizi kurang berisiko mengalami
penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC, dll.

KURANG ENERGI KRONIK (KEK)


Merupakan :
Kurangnya konsumsi
zat gizi khususnya
sumber karbohidrat
yang terus menerus

PERILAKU GIZI YANG SALAH


1. Makan jajanan yang kurang bergizi
(goreng-gorengan, coklat, permen dan es)
2. Remaja sering makan di luar rumah
bersama teman-teman makan tidak
teratur yang berakibat terganggunya
sistem pencernaan (gangguan maag atau
nyeri lambung).

Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH


3.

Remaja sering tidak makan pagi lapar dan lemas


(daya tangkap pelajaran menurun, semangat belajar
menurun, keluar keringat dingin, kesadaran menurun
sampai pingsan).

4.

Remaja putri sering menghindari beberapa jenis bahan


makanan seperti telur dan susukekurangan protein
hewani, sehingga pertumbuhan badannya tidak
optimal.

Lanjutan......

PERILAKU GIZI YANG SALAH


5. Standar langsing tidak jelas untuk
remaja
diet yang salah seperti:
membatasi atau mengurangi frekuensi dan
jumlah makan secara drastis, sehingga
mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin
menurunkan berat badan secara cepat yaitu
lebih dari 2 kg per bulan
mengandalkan makanan formula/ siap saji
yang gizinya tidak seimbang
menggunakan obat-obatan atau bahan
penurun berat badan tanpa pengawasan
tenaga medis

PENANGGULANGAN MASALAH GIZI


PADA REMAJA
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) :

1.
2.
3.
4.
5.

Makanlah aneka ragam makanan


Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan
energi
Makanlah sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi
Gunakan garam beryodium

Lanjutan.........

6. Makanlah makanan sumber zat besi


7. Biasakan makan/sarapan pagi
8. Minumlah air bersih, aman, dan cukup
jumlahnya
9. Lakukanlah kegiatan fisik dan olah raga
secara teratur
10. Hindari minuman beralkohol

MATERI INTI 9

KOMUNIKASI DAN
KONSELING

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum
Setelah selesai sesi, mampu melakukan
Komunikasi dan Konseling
Tujuan Khusus
Setelah selesai sesi, mampu :
1. Menjelaskan tentang KIE, Komunikasi
Interpersonal dan konseling
2. Memerankan diri sebagai konselor dengan baik
dan benar

1. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN


EDUKASI (KIE)

PENGERTIAN KIE

Proses interaksi antara pemberi dan penerima


pesan untuk mendapatkan persepsi yang sama
dalam mencapai suatu keinginan bersama
berdasarkan informasi yang benar

TUJUAN KIE
Memberi informasi yang benar dan bertanggung
jawab
Memberi motivasi pada remaja unt mencari
pertolongan bila terjadi masalah
Agar remaja mempraktikkan perilaku hidup
sehat
Mengadvokasi pihak lain agar menjadi
pendukung dlm perubahan menuju hidup sehat

SASARAN KIE
Primer : Remaja dan teman sebaya
Sekunder : Orang tua remaja, guru, pemuka
agama, pemuka adat, LSM, dll
Tersier : Pemerintah pusat, Pemerintah
daerah, penyandang dana/sponsor, dll

JENIS-JENIS MATERI KIE


Buku pedoman
Brosur
Poster
Radio/TV Spot
VCD
Kaset
Billboard/reklame
Lembar balik, dll

APLIKASI KIE
Pelatihan dan sejenisnya
Promosi
Kampanye
Konseling, dll.

2. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DAN KONSELING (KIP & K)

KOMUNIKASI
Terdiri dari 3 komponen:
Memberi pesan : menyampaikan berita secara
verbal dan non-verbal
Media perantara : membantu atau
menghambat penyampaian pesan
Penerima pesan: menanggapi secara
intelektual & emosional

KOMUNIKASI INTERPERSONAL (KIP)


Proses dimana seseorang menyampaikan
pesan kepada orang lain, dua arah, interaksi
verbal maupun non verbal untuk berbagi
informasi, pendapat juga perasaan, sehingga
terjadi saling pengertian

PESAN VERBAL & NON-VERBAL


Pesan verbal :
Kata-kata yg dipilih dapat mengandung konotasi
yang negatif atau positif
Cara mengucapkan akan memberi kesan
berbeda
Pesan non-verbal :
Ekspresi wajah, gerakan dan postur tubuh

ARUS KOMUNIKASI

Satu arah, bila penerima pesan berstatus


pasif

Dua arah, bila penerima maupun pemberi


pesan berstatus aktif dan berinteraksi.

HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI

Sisi pengirim pesan/komunikator : tidak


jelas, gagap, dll.
Faktor isi pesan : membingungkan,
memiliki arti ganda, kurang sistematis,
bahasa yang tidak lazim, dll.

Lanjutan..

Faktor penerima pesan : ada rasa curiga,


tidak berkonsentrasi, bukan pendengar yg
baik, kondisi diri yang buruk(tuli, daya
tangkap rendah), dll.
Faktor lingkungan : suasana bising, gaduh,
tempat kurang nyaman, tidak privasi, dll.

KONSELING
Proses pemberi bantuan dari petugas
kesehatan kepada kliennya, melalui
pertemuan tatap muka.
Pemberian informasi yang tujuan akhirnya
adalah agar klien dapat membuat keputusan
untuk mengatasi masalah

CIRI-CIRI KONSELOR YANG BAIK


Memahami dan peduli klien
Memberikan informasi yang akurat dan
berguna bagi klien
Membantu klien membuat keputusan sendiri
Mengingatkan klien tentang apa yang harus
dilakukan

6 LANGKAH KUNCI KONSELING

G - GREAT
A - ASK
T - TELLING
H - HELP
E - EXPLAINING
R -RETURN

KONSELING UNTUK REMAJA


Dialog pengenalan diri
membantu remaja mengatasi masalah
Tidak dalam bentuk nasehat dan tidak mau
diperlakukan seperti anak kecil
Menghargai remaja
Prevensi primer untuk mencegah gangguan jiwa
Prevensi tertier
Pendekatan empati

SYARAT KONSELOR
Mempunyai ilmu tentang kesehatan
remaja terkait perilaku berisiko
Mempunyai ketrampilan untuk membina
remaja
Mampu bersikap tepa dan adekuat
Menerima remaja apa adanya
Menjaga kerahasiaan

MATERI INTI

10

PENGENALAN PENDIDIKAN
KETRAMPILAN HIDUP SEHAT
(PKHS)

TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran Umum
Setelah selesai sesi, mampu melaksanakan
Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS)
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai sesi, mampu :
1. Menjelaskan pengertian, ruang lingkup PKHS
2. Menerapkan strategi pengembangan PKHS

Permainan : Perjalanan Hidup

PKHS (Life Skill Education)


kemampuan psikososial seseorang
untuk memenuhi kebutuhan dan
mengatasi masalah kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari secara efektif.

MANFAAT PKHS
Remaja sanggup menyangkal pengaruh yang
merugikan bagi kesehatannya.
Remaja trampil mengatasi masalah perilaku
yang berkaitan dengan ketidak sanggupan
mengatasi stress dan tekanan dalam hidup
dengan baik.
Remaja dapat berpikir kreatif dan mampu
berkomunikasi secara efektif serta
mengendalikan dalam menolak pengaruh
negatif temannya.

10 ASPEK
KOMPETENSI PSIKOSOSIAL
1. Empati: kemampuan untuk memposisikan perasaan
orang lain pada diri sendiri, bahkan untuk situasi
yang tidak terbiasa bagi kita sekalipun.
2. Kesadaran diri: Kemampuan untuk mengenal diri
sendiri tentang karakter, kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahannya, keinginan dan
ketidakinginan dapat membantu mengetahui
sedang stress atau dalam keadaan tertekan.

10 Aspek Kompetensi Psikososial


3. Pengambilan keputusan: Kemampuan yang
membantu untuk mengambil keputusan secara
konstruktif, dengan membandingkan pilihan
alternatif dan efek samping yang akan terjadi.
4. Pemecahan masalah: Kemampuan yang
memungkinkan kita dapat menyelesaikan
permasalahan secara konstruktif didalam
kehidupan.

10 Aspek Kompetensi Psikososial


5. Berpikir kreatif: Kemampuan untuk menggali
alternatif yang ada dan berbagai
konsekwensinya dari apa yang kita lakukan
atau tidak, dalam membuat keputusan atau
penyelesaian masalah.
6. Berfikir kritis: Kemampuan untuk
menganalisa informasi dan pengalamanpengalaman secara obyektif

10 Aspek Kompetensi Psikososial

7. Komunikasi efektif: Kemampuan untuk


mengekspresikan diri secara verbal
maupun non verbal yang mengikuti
budaya dan situasi.
8. Hubungan interpersonal: Kemampuan
yang dapat menolong untuk berinteraksi
dengan sesama secara positif.

10 Aspek Kompetensi Psikososial


9. Mengatasi emosi: Kemampuan keterlibatan
pengenalan emosi dalam diri dan orang lain
sadar bagaimana emosi
mempengaruhi tingkah laku dan dapat
menjawab tantangan emosi secara tepat.
10. Mengatasi stress: Kemampuan
pengenalan sumber-sumber yang
menyebabkan stress dalam kehidupan,
bagaimana efeknya dan cara mengontrol
diri terhadap derajat/tingkat stress.

RUANG LINGKUP PKHS


Program UKS bagi anak usia sekolah dasar
sampai lanjutan
Program anak usia sekolah di luar sekolah
(remaja masjid/gereja, karang taruna, anak
jalanan, pondok pesantren, dll)

STRATEGI PENGEMBANGAN PKHS

PKHS dikembangkan melalui program yang ada


Pengembangan difokuskan pada ketrampilan
Penekanan terhadap kompetensi psikososial
Partisipasi aktif dari sasaran dalam proses
pembelajaran
Proses pembelajaran dalam suasana nyaman,
atraktif, dan menyenangkan
Pelatihan PKHS bagi tenaga kesehatan, guru
sebagai fasilitator
Melakukan kajian lokal dan dalam ruang
lingkup yang lebih luas upaya promotif
dan preventif

Terima kasih

P3K

Tujuan utama
supaya penderita :
Tetap hidup
Tetap stabil
Mengurangi nyeri

Prinsip P3K :
P : Penolong mengamankan diri
A : Amankan korban
T : Tandai tempat kejadian
U : Usaha mencari pertolongan
T : Tindakan pertolongan pertama

Langkah2 P3K :
Cek kesadaran, jika tidak sadar bangunkan dengan :

Rangsang bau
Rangsang nyeri

Cek jalan nafas (Airway) :


Cek Pernafasan (Breathing)

Look, Listen, Feel

Penanganan Luka Patah tulang


Prinsip : immobilisasi
Cara : Pemasangan bidai di antara 2 sendi
Penanganan luka :
Prinsip : hentikan perdarahan
Cara : pasang pembalut
Evakuasi korban :
Prinsip : hati2 dan perhatikan kondisi korban

PINGSAN
Kehilangan kesadaran sementara (5-10 menit)
Gejala : tiba-tiba pucat, pusing, mual, keringat
dingin
Penyebab :
Tiba-tiba berdiri setelah duduk/berbaring
Berdiri terlalu lama
Tekanan emosional : marah,takut
Tekanan fisik : lapar, tersengat panas/ dingin,
kesakitan

Tindakan :
Baringkan penderita di tempat yang datar dengan
kepala dimiringkan ( kepala jangan ditinggikan)
Bila penderita berada di kursi, dorong kepala ke
bawah serendah mungkin di antara ke-2 lutut.
Longgarkan pakaian yang ketat
Teteskan air dingin di kening/ leher utk
mempercepat kesadaran
Jangan memberikan apapun lewat mulut bila
belum sadar

PERDARAHAN
Perdarahan ringan : dari luka kecil , dihentikan
dengan cara menekan diatas luka selama 5
menit
Perdarahan hebat :
Kasus gawat darurat yang membahayakan jiwa
Darah memancar deras dari luka
Perdarahan berlangsung selama lebih dari 5
menit dan sudah ditekan berulang
Darah keluar sebanyak 1 cangkir penuh

Tindakan atasi perdarahan

Tinggikan bagian yang mengalami perdarahan


Tekan dengan memakai kasa/ kain yang bersih
Balutlah dengan baik

TERSEDAK
o Terjadi bila benda asing masuk ke paru2 dan
menyumbat jalan napas
o Usahakan penderita batuk2 dengan keras
o Bila sesak napas dan muka menjadi biru :
Buka mulut penderita utk membuang sumbatan
dengan jari2,hati2 jangan masuk lebih dalam
lagi
o Bila benda tidak dapat diambil,tapi penderita
stabil : tetap tenang, rilex dan napas pelan2.

LUKA MEMAR
Akibat dari perdarahan di dalam jaringan
kulit tanpa ada kerusakan kulit.
Gejala : kulit kebiruan, bengkak,sakit
Tindakan :
kompres dingin (dengan es dibungkus
handuk) supaya lebih cepat menghentikan
perdarahan dalam.
Teteskan air dingin ke handuk supaya
awet dingin.

You might also like