Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI PSIOLOGI
Fungsi Hidung
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya
udara.
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara
yang masuk ketika bernapas.
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya
kotoran dan sebagai indra pembau.
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia
yang ada dalam udara pernapasan.
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan
yang ke otak.
DEFINISI SINUSITIS
Penyakit Sinusitis berasal dari
akar bahasa Latinnya, akhiran umum
dalam
kedokteran
peradangan
adalah
karena
suatu
itis
berarti
itu
sinusitis
peradangan
sinus
Macam-macam sinusitis
1.
2.
3.
4.
5.
Sinusitis maksila
Sinusitis frontal
Sinusitis Etmoid
Sinusitis Sfenoid
Kompleks osteomeatal
PENYEBAB SINUSITIS
1. Penyebab sinusitis akut
Infeksi virus
Bakteri
Infeksi jamur
Peradangan menahun pada saluran
hidung
Penyakit tertentu
Gejala sinusitis
1. Febris, pilek kental, berbau, bisa bercampur
darah
2. Nyeri pada :
Pipi : biasanya unilateral
Kepala : biasanya homolateral, terutama pada
sorehari
Gigi (graham atas) hemolateral
3. Hidung :
buntu homolateral
Suara bindeng
Masifestasi klinis
1. Sinusitis maksila akut
Gejala : Demam, pusing, ingus
kental
di
tersumbat,m
mengalir
hidung,
nyeri
ke
tekan,
hidung
ingus
nasofaring,
kental
berbau
dan
kadang-kadang
bercampur darah.
5.Sinusitis Kronis
Gejala : Flu yang sering kambuh,
ingus
kental
dan
berbau,selalu
kadang-kadang
terdapat
ingus
di
misalnya
bronchitis,
rematik,
bronkiektasis,
nefritis,
batuk
PATOFISIOLOGIS
Inflamasi pada sinus prontal
Peradangan
Nyeri pada kepala
Gangguan nyaman nyeri
Inflamasi
Infeksi saluran pernafasan atas
Makrofag menangkap benda asingyang masuk ketubuh
Merangsang pengeluaran mediator media
Prostaglandin
Peningkatan set. Point hipotalamus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Rinoskopi anterior
2. Rinoskopi postorior
3. X Foto sinus paranasalis
4. Transiluminal
5. CT scan
PENCEGAHAN SINUSITIS
Menghirup uap hangat.
Gunakan pelega sumbatan oral atau semprotan
pelega sumbatan hidung untuk jangka waktu
pendek
Keluarkan lendir hidung secara perlahan-lahan,
tutup 1 lubang hidung pada saat mengeluarkan
lendir dari lubang hidung yang lain.
Minum banyak cairan supaya lendir tidak
mengental
Penatalaksanaan
1.
Drainage
2. Antibiotik
3. Simtomatik
4. Untuk kronis adalah :
Cabut geraham atas bila penyebab dentogen
Irigasi 1 x setiap minggu (10-20)
Operasi Cadwell Luc bila degenerasi mukosa
ireversibel (biopsi)
Komplikasi
1. Sinus akut : orbita atau intracranial.
kental
di
hidung.
Nyeri
dirasakan
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri: kepala, tenggorokan berhubungan dengan
peradangan pada hidung.
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan adanya secret yang mengental.
3. Gangguan
pemenuhan
nutrisi
kebutuhan
berhubungan
dengan
kurang
nafsu
dari
makan
menurun.
4. Gangguan
istirahat
tidur
berhubungan
dengan
hidung tersumbat.
5. Hipertermi berhubungan dengan reaksi infeksi.
Intevensi Keperawatan
Dx 1 :
Intervensi :
Kolaborasi : Berikan obat analgesic
Mandiri :
Ajarkan teknik distraksi atau pengalihan nyeri dan teknik
relaksasi
Dx . 2
Intervensi :
Kolaborasi :
Berikan nebulizing.
Lakukan suctioning (pada px. yang mengalami penurunan
kesadaran dan tidak mampu melakukan batuk efektif).
Mandiri :
Foto thoraks dada serta melakukan clapping atau vibrasi
Ajarkan batuk efektif (pada px. yang tidak mengalami
penurunan kesadaran dan mampu melakukan batuk efektif).
Observasi tanda tanda vital
Dx. 3
Intervensi
Kolaborasi :
Sajikan makanan secara menarik dengan
memperhatikan nutrisi yang diperlukan oleh klien.
Mandiri:
Catat intake dan output makanan klien.
Anjurkan makan sedikit sedikit tapi sering.
Berikan helath education pentingnya makanan bagi
proses penyembuhan.
Dx . 4
Intervensi
Kolaborasi : Berikan obat tidur
Mandiri:
Kaji kebutuhan tidur klien
Mandiri:
Ciptakan suasana yang nyaman.
Dx . 5
Intervensi
Kolaborasi :
Berikan antipiretik
Mandiri:
Monitoring perubahan suhu tubuh
Berikan kompres hangat
Thank you !