Professional Documents
Culture Documents
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di TK Masyithoh Kedungsogo,
Kedungsari, Pengasih, Kulon Progo. TK ini terletak pada wilayah pedesaan
dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai buruh dan petani. TK
Masyithoh memiliki satu gedung utama, TK memiliki dua ruang kelas satu
ruang UKS satu ruang guru, satu ruang dapur satu ruang bermain dan satu
kamar mandi. Selain itu lapang TK Masyithoh sangat luas dan tempat parkir
yang baik. Sarana dan prasarana yang dimiliki TK saat ini cukup lengkap,
diantaranya: tempat bermain yang luas, sarana penunjang KBM seperti
televisi, VCD, tape recorder, megaphone, alat drum band, serta alat-alat
permainan di dalam (indoor ) puzzle, balok, alat-alat masak, lego, loto warna,
bonekah jari, kotak alfabet dan alat main di luar (outdoor) seperti jungkatjungkit, ayunan, prosotan, bak pasir, bola dunia, papan lunjur, mangkuk putar,
papan titian, yang dapat digunakan sebagai sarana bermain anak. Kegiatan
pembelajaran yang menunjang dari TK Masyithoh adalah tari, drum band,
manasik haji, renang, dan pesantren.
2.
41
42
C. Hasil Pelaksanaan
1.
Kriteria
Baik
Cukup
Kurang baik
Jumlah anak
4
5
6
Persentase
26,67
33,33
40
Dari hasil data rekapitulasi pada tabel 3, dapat diketahui jumlah anak
sebelum tindakan yang memiliki kemampuan membaca permulaan dengan
kriteria baik 4 anak, cukup 5 anak, dan kurang baik 6 anak.
Untuk lebih jelas tentang kemampuan membaca permulaan sebelum
tindakan, peneliti menghitung persentase dari setiap aspek kemampuan
membaca anak yang memiliki kriteria baik.
Tabel 4. Data Kemampuan Membaca Permulaan sebelum Tindakan Kelas
No
1
2
3
4
Aspek Kemampuan
Membaca
Menyebutkan fonem
yang sama
Menyebutkan lambang
Bunyi
Membaca kata
Frekuensi
Kelancaran
pengungkapan kata
Persentase
%
40
Kriteria
60
Kurang
baik
Cukup
33,33
Tidak baik
33,33
Tidak baik
43
Maka
44
45
tema
alat
komunikasi
dengan
sub
tema
surat.
Guru
46
47
Observasi Siklus I
Observasi dilakukan oleh peneliti beserta partner guru yang telah
bersedia membantu peneliti selama penelitian berlangsung. Dari hasil
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan partner guru
48
49
Kriteria
Baik
Cukup
Kurang baik
Jumlah anak
8
7
-
Persentase
53,33
46,66
-
50
Aspek Kemampuan
Membaca
Menyebutkan fonem
yang sama
Menyebutkan
lambang
Bunyi
Membaca kata
Kelancaran
pengungkapan kata
Jumlah
anak
9
Peresentase
%
60
Kriteria
10
66,66
Cukup
60
Cukup
10
66,66
Cukup
Cukup
51
52
No
Aspek Kemampuan
Membaca
Menyebutkan fonem
yang sama
Menyebutkan
lambang
Bunyi
Membaca kata
3
4
Kelancaran
pengungkapan kata
Persentas(%)
Sebelum
tindakan
40
Presentase (%)
Siklus I
60
66,66
6,66
33,33
60
26,67
33,33
66,66
33,33
60
Peningkatan
presentase
(%)
20
53
54
waktu
secara
efektif
dalam
melakukan
55
b.
guru.
Tugas
peneliti
adalah
mengamati,
menilai
dan
56
adalah mencari kartu gambar yang mempunyai fonem yang sama dan
mencari kartu katanya selanjutnya disusun di meja masing-masing
kelompok. Guru menanyakan pada setiap kelompok gambar apa saja yang
ditemukan yang mempunyai fonem sama. Anak anak menjawab madu,
mawar, matahari, mata. Dan guru menempelkan gambar-gambar tersebut
di papan flannel.
Pada kegiatan menyebutkan lambang bunyi, guru menunjuk
gambar yang telah ditempelkan di papan flannel yaitu, gambar majalah,
madu, mawar, matahari, dan mata. Lalu guru mengajak anak membaca
secara bersama-sama ma ja lah, ma du, ma war, ma ta ha ri, ma ta.
Pada
kegiatan
membaca
kata
guru
memberikan
contoh
alat
komunikasi
dengan
sub
tema
perangko.
Guru
57
58
59
pelaksanaan
siklus
II
disetiap
pertemuaan
mengalami
60
2)
Proses belajar
Dari hasil observasi pada siklus II tersebut diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 8. Rekapitulasi Data Kemampuan Membaca Anak Siklus II
No
1
2
3
Kriteria
Baik
Cukup
Kurang baik
Jumlah anak
14
1
-
Persentase
93,33
6,6
-
kategori baik 14 anak dan cukup 1 anak setelah tindakan siklus II.
Untuk
permulaan
lebih
mengetahui
tentang
kemampuan
membaca
No
1.
2.
3.
4.
Menyebutkan fonem
yang sama
Menyebutkan lambang
Bunyi
Membaca kata
Kelancaran pengungkapan kata
Frekuensi
Persentase
(%)
Kriteria
13
86,66
Baik
12
80
Baik
12
12
80
80
Baik
Baik
61
pelaksanaan siklus II
diklasifikasikan baik. Hal tersebut dapat diketahui dari sebagian besar anak
memperhatikan penjelasan guru sehingga banyak anak yang dapat
menyebutkan fonem yang sama dengan tepat.
Pada aspek kemampuan menyebutkan lambang bunyi diperoleh data
80% pada aspek kemampuan menyebutkan lambang bunyi pelaksanaan siklus
II diklasifikasikan baik. Hal tersebut diketahui dari sebagian besar anak sudah
mampu menyebutkan lambang bunyi dengan kartu kata bergambar.
Pada aspek kemampuan membaca kata diperoleh data 80% pada aspek
kemampuan membaca kata pelaksanaan siklus II diklasifikasikan baik. Hal
tersebut diketahui dari sebagian besar anak sudah lancar untuk membaca
kartu kata.
Pada aspek kemampuan membaca yaitu kelancaran pengungkapan kata
diperoleh data 80%, pada aspek kemampuan kelancaran pengungkapan kata
pelaksanaan siklus II diklasifikasikan baik. Hal tersebut diketahui dari
sebagian besar anak sudah lancar dalam mengungkapkan kata.
Data yang diperoleh dari hasil observasi pelaksanaan tindakan pada
siklus I dan siklus II tentang kemampuan membaca permulaan dapat
diklasifikasikan baik dan indikator keberhasilan yang diharapkan telah
memenuhi kriteria, yaitu lebih dari 76%.
d. Refleksi Siklus II
Pelaksanaan refleksi dilakukan bersama patner guru dengan
melakukan evaluasi dalam pelaksanaan tindakan siklus II, kemudian
62
Aspek Kemampuan
Membaca
Menyebutkan fonem
yang sama
Menyebutkan lambang
Bunyi
Membaca kata
Kelancaran
pengungkapan kata
Persentase
Siklus I
60
Pesentasi
Siklus II
86,66
Peningkatan
Persentase
26,66
66,66
80
13,34
60
80
20
66,66
80
13,34
hasil
pengamatan
peneliti
dan
patner
dapat
63
Kriteria
Pra tindakan
Frekuensi
Siklus I
Persentase
%
Baik
26,67
2
3
Cukup
Kurang
baik
5
6
33,33
40
Siklus II
46,66
_
Persentase
%
93,33
1
_
kemampuan membaca
64
6,6
_
Persentase
100
83.66
80
60
60
80
66.66
60
40
80
60
33.33
40
80
66.66
33.33
20
0
Menyebutkan
fonem yang
sama
Menyebutkan
lambang bunyi
Membaca kata
Kelancaran
pengungkapan
kata
Sebelum tindakan
Kemampuan Membaca Permulaan
Siklus I
Siklus II
65
66
67
huruf dan konteksnya. Anak mulai mengenal tanda-tanda yang ada pada
benda-benda dilingkunganya.
Kegiatan pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan media kartu
kata bergambar, gambar-gambar yang digunakan sebagai media tersebut bisa
dari gambar yang ada disekitar lingkungan anak agar anak lebih mudah untuk
mengenalinya. Hal ini sesuai dengan pendapat Tadkiroatum Musfiroh (2009:
30) yang mengungkapkan bahwa anak TK baru berada pada tahap membaca
gambar anak memperhatikan tanda-tanda visual seperti gambar tetapi belum
menguasai simbol, dengan melihat gambar,
sebagai
perantara
dalam
menyampaikan
pesan
saat
68
69
sangat tertarik dengan kegiatan membaca dengan kartu kata bergambar, sudah
ada motivasi dalam belajar dan selalu menyelesaikan tugasnya dalam belajar.
Dari sisi guru terlihat adanya perubahan peran dari sekedar pemberi
informasi menjadi fasilitator yang memfasilitasi seluruh siswa dalam belajar,
serta guru mencari inisiatif untuk meningkatkan kemampuan membaca anak
melalui media kartu kata bergambar.
Hasil penelitian tentang kemampuan membaca permulaan anak yang
diindikasikan dari persentase masing-masing aspek memampuan membaca
pada pra tindakan dan setelah tindakan, dimana masing-masing siklus
menunjukkan peningkatan yang cukup berarti.
Kemampuan yang meningkat pada setiap aspek kemampuan membaca
yaitu aspek menyebutkan fonem yang sama sebelum tindakan diperoleh
persentase 40%, meningkat pada siklus I sebesar 60% , dan meningkat lagi
pada siklus II 83,66%. Aspek kemampuan menyebutkan lambang bunyi
sebelum tindakan diperoleh persentase 60%, meningkat pada siklus I sebesar
66,66%, dan meningkat lagi pada siklus II 80%. Aspek kemampuan membaca
kata sebelum tindakan diperoleh persentase 33,33%, meningkat pada siklus I
sebesar 60%, dan mengalami peningkatan lagi pada siklus II 80%. Aspek
kelancaran pengungkapan kata sebelum tindakan diperoleh persentase
33,33%, dan meningkat pada siklus I sebesar 66,66%, dan mengalami
peningkat lagi pada siklus II 80%.
70
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti telah melakukan penelitian sesuai dengan prosedur dengan
keterbatasan sebagai berikut:
1. Media kartu kata bergambar yang digunakan dalam penelitian tidak
melalui uji validitas.
2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tidak melalui uji validitas.
71