You are on page 1of 42

VITAMIN

Dra.Yustini Alioes,Apt,MSi

SILABUS VITAMIN
Vitamin A : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi,
Hipervitaminosis
Betakarotin : Fungsi, Metabolisme
Vitamin D : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi
Vitamin E : Fungsi, Metabolisme
Vitamin K : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi
Vitamin B Kompleks: (B1, B2, B6, Niasin, Asam
Pantotenat, Biotin, B12 Dan Asam Folat), Fungsi,
Metabolisme Dan Defisiensi
Vitamin C: Fungsi, Metabolisme, Defisiensi

FUNGSI VITAMIN A

Penglihatan Gelap
Pertumbuhan Jaringan Epitel
Pertumbuhan Tulang
Anti Infeksi

SINGKATAN

K
=
R
=
RE =
RA =
RBP =
PA =

Karotin
Retinol
Retinil Ester
Retinaldehid
Retinol Binding Protein
Pre Albumin

Metabolisme Vitamin A pada


penglihatan gelap
Sumber Vitamin A:

Minyak Ikan, Minyak Kelapa Sawit


Hati
Ubi Jalar Berwarna
Wortel (Carrot)
Bayam

Kebutuhan:
Bayi < 10 Tahun
: 1200 2400 IU
Dewasa
: 3500 4000 IU

DEFISIENSI VITAMIN A
Gejala kekurangan vitamin A pada hewan
percobaan dan manusia:
Tanda-tanda awal hilangnya selera makan
Terhambatnya pertumbuhan
Lemahnya kekebalan dan menurunnya
ketahanan terhadap infeksi
Lemahnya fungsi sel batang pada retina mata
Keratinisasi jaringan epitel mata
paru - paru,
kelenjar eksokrin,
saluran pencernaan,
saluran urin

DEFISIENSI VITAMIN A
Penurunan sel-sel yang mengeluarkan lendir
Perubahan-perubahan lebih lanjut:
Lemahnya pembentukan tulang,
Perubahan hematopoietik,
Kemandulan
Cacat sejak lahir,
kematian dengan infeksi sekunder

Pada manusia tanda-tanda klinis defisiensi


vitamin A disebut xeroftalmia

DEFISIENSI VITAMIN A
Manifestasi mata
Xeroftalmia :
Istilah umum untuk menjelaskan semua gejala
kekurangan vitamin A pada mata
Klasifikasi Xeroftalmia (WHO):
X1A Xerosis konjungtiva
X1B Noda bitot dengan xerosis konjungtiva
X2
Xerosis kornea
X3A Ulserasi kornea dengan xerosis
X3B Keratomalasia
XN
Buta malam (night blindness)
XF
Xeroftalmia fundus
XS
Parut-parut pada kornea (corneal scar)

Penata Laksanaan Defisiensi Vitamin A


Pengobatan segera :
Vitamin A (Retinil Palmitat) 100.000 si p.o
Diulangi hari kedua
Bila muntah atau diare : Injeksi Intra Muskular
Pengobatan pemeliharaan :
Minyak hati ikan 1 sendok teh.
Minyak hati lain 3 x sehari (beberapa
minggu).
Pencegahan
Kapsul vitamin A 66. 000 ug (4-6 bulan sekali)

Hipervitaminosis A
Keracunan akut
anak kecil dosis tunggal 30. 000 - 90. 000
ug. (retinil palmitat).
Manifestasi klinis :
Meningkatnya tekanan intra kranial :
muntah muntah.
sakit kepala.
stupor.
papilledema.
Keracunan sub akut atau kronis
Dosis 10.000 50. 000 ug setiap hari
(beberapa bulan sampai 1-2 tahun) . . .

Hipervitaminosis A
..

. Manifestasi Klinis :
Anoreksia.
Kulit kering.
Gatal-gatal serta bersisik.
Kehilangan rambut (alopesia).
Rambut menjadi kasar.
Pertumbuhan tulang baru subperiosteal.
Penebalan Korteks.
Pembesaran hati & limfa.
Papilledema.
Penglihatan ganda.
Seperti gejala tumor otak.

Penata laksanaan :
Hentikan konsumsi berlebihan vitamin A
atau makanan sangat tinggi vitamin A (seperti
hati anjing laut)

VITAMIN D
Vitamin D
D 2 = ergokalsiferol
D 3 = kolekalsiferol

Fungsi :
1. penyerapan kalsium dan fosfor
2. pembentukan tulang
3. menurunkan diferensiasi sel
4. modulasi fungsi imun

Metabolisme Vitamin D
7 Dehidrokolesterol
UV
Kolesterol

25-hidroksi kolekalsiferol (hati)

1-25-dihidroksi kolekalsiferol (ginjal)

Sumber vitamin D :
lemak ikan.
minyak ikan.
susu.
telur.
butter.

Defisiensi vitamin D :
1. Rickets : bayi tidak mendapat sinar mata
hari
2. ketani. karena rendahnya kalsium serum
akibat :
Kurang penyerapan kalsium
Kurang penyerapan vitamin D
Gangguan hormon paratiroid

3. osteomalasia : rickets pada orang dewasa


kurangnya vitamin D & kalsium. Defisiensi
vitamin D akan mengurangi penyerapan
kalsium & fosfor
gangguan mineralisasi tulang dan gigi.

Kebutuhan : 400 iu (10 mg)/hari.


(untuk bayi &anak-anak)

VITAMIN E ( - TOKOFEROL)
fungsi :
1. Antioksidan
2. Metabolisme selenium
Selenium sebagai ko-faktor enzim
glutation peroksidasi

VITAMIN K
Menadion : senyawa induk
Filokuinon (vitamin K1) dalam tumbuh-tumbuhan
Menakuinon (vitamin K2) disintesis oleh flora
bakteri usus
Penyerapan menakuinon :
Butuh empedu kesaluran limfatik
Fungsi :
Pemeliharaan dan pengaktifan faktor pembekuan
II, VII, IX dan X di dalam hati

DIFISIENSI VITAMIN K
Manifestasi klinik
Gejala perdarahan:
Tidak biasa terjadi pada orang sehat
mikroba usus mensistensi menakuinon
Penyebab-penyebab :
Penyakit perdarahan bayi baru lahir
Usus beberapa hari steril
Ketidak cukupan dalam makanan
Gizi parenteral total
Obstruksi empedu
Malabsorbsi. . .

...
Malabsorbsi
Penyakit hati
Pemberian obat po (per-oral) antikoagulan
kumarin, aspirin, antibiotik spektrum luas, vitamin
E

kebutuhan vitamin K : 1 g/kgbb


(beras dari malaka atau flora mikroba usus)

VITAMIN B KOMPLEKS
Fungsi Ko-enzim
Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B6 (piridoksin)
Niasin
Asam pantotenat
Biotin
Fungsi sintesis gene dan DNA
Vitamin B12 (cyano cobalamine)
Asam folat

Vtamin B kompleks :
Tiamin (B1).
Riboflavin (B2)
Niasin (asam nikotinat, niasinamida).
Piridoksin (B6)
Asam pantotenat
Biotin
Folasin (asam folat dan turunan aktifnya)
B12 (sianokobalamin)
Tiamin (vitamin B1) :
bentuk murninya : tiamin hidroklorida

Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi


yang menghasilkan energi dari
metabolisme karbohidrat dan
memindahkan energi membentuk ATP
Defisiensi Tiamin : polineuritis
Beri-beri :
Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan
turun, gangguan pencernaan
Orang dewasa :
- Kegagalan jantung
- Oedem pada kaki sampai badan
Mis : beri-beri basah

Anak-anak :
- gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat.
- dapat menimbulkan kematian
sumber vitamin B1 :
beras pecah kulit, bekatul, daging, unggas,
ikan, telur.
Kebutuhan :
< 10 tahun
: 0,4 0,7 mg/orang/hari.
dewasa
: 0,7 1,0 mg/orang/hari.
ibu hamil/ : 0,2 0,3 mg/orang/hari.
menyusui

Riboflavin (B2)
kimia :
pigmen bersifat fluoresens.
kuning hijau dalam susu.
tahan panas.
mudah rusak oleh cahaya.
fungsi :
koenzim.
FMN (flavin mono nukleotida).
FAD (flavin adenin dinukleotida)
Defisiensi riboflavin:
angular stomatitis
cheilosis
glositis

Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau.


Kebutuhan :
Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari
10 tahun
: 0,8 - 1,2 mg/hari
Dewasa
: 1,2 1,6mg/hari.

VITAMIN B6
Kimia :TD: Piridoksin.
Piridoksal.
Piridoksamina.
Sangat larut dalam air.
Rusak oleh cahaya
Fungsi vitamin B6 :
1. metabolisme asam amino & protein.
- Piridoksal fosfat sebagai koenzim dekarboksilasi.
transaminasi.
- Perubahan triptofan menjadi niasin
- Pembentukan dan pertumbuhan eritrosit
- Pembentukan porfirin

Fungsi vitamin B6 :
2. Metabolisme lemak dan karbohidrat .
Biosintesa asam lemak tidak jenuh.
Pembentukan asam arakidonat dari asam linoleat
koenzim : fosforilasi
Defisiensi vitamin B6 :
Karena INH (isonicotinic hidrazide).
Irritabilitas.
Kelemahan.
Insomnia.
Nervous.
Sumber vitamin B6 :
Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar, sayuran.
Kebutuhan :2 mg/orang/hari.

Niasin (asam nikotinat)


= niasin amida
Kimia : Kristal putih.
Larut dalam air.
Tahan panas
Fungsi :
Koenzim.
NAD+ (nicotineamide adenine dinucleotida).
(= Koenzim 1).
NADP (nicotineamide adenine dinucleotida
phosphate).
(= Koenzim 2)
Niacin diperlukan agar suplai energi pada semua sel
berjalan normal
Prekursor : Triptofan

niasin.

Defisiensi Niasin : pellagra.


(3 D = diare, dermatitis, dementia)
sumber :
hati, organ, daging, unggas, biji-bijian,
kacang tanah.
Kebutuhan : 1,6 mg/1000 kj

ASAM PANTOTENAT
Panthos = dimana-mana
Kimia : konstituen Koenzim A.
Terdapat dalam bentuk garam kalsium larut dalam
air.
Agak manis.
Stabil dalam pemasakan normal
Fungsi : Sebagai Koenzim A.
Pada metabolisme intermediat :
Karbohidrat, lemak & protein (pada produksi energi)

Defisiensi Asam Pantotenat : (jarang),


malaise
muntah
Sumber : hampir semua makanan.
terbanyak dalam royal jelly
(persediaan makanan dalam sarang
lebah)
Kebutuhan : 4 7 mg/hari

BIOTIN

Fungsi :
Koenzim pada enzim karboksilasi.
Dekarboksilasi.
Deaminasi.
Sintesis asam lemak.
Dalam siklus Krebs.
Defisiensi Biotin :
bila terlalu banyak mengkonsumsi putih telur mentah.
Gejala : Dermatitis
Lethargy
Sakit otot
Mual

Sumber :
Dibuat oleh mikroflora dalam saluran
pencernaan.
kuning telur
hati, jeroan
Konsumsi disarankan :
150 mcg/hari/orang dewasa

VITAMIN B 12
Kimia : Molekul kompleks.
Mengandung kobalt.
Bentuk kobalamine.
Sianokobalamine.
Fungsi :
1. Bersama-sama dengan folasin penting pada regenerasi
eritrosit mengambil bagian pada sintesa Hb
(hemaglobin) & DNA.
2. Pada sintesa kolin dan metionin
Penyerapan :
Vitamin B12 membentuk kompleks dengan faktor
intrinsik
(yang disekresikan oleh lambung) diserap di ileum secara
pinositesis hati menyimpan vitamin B12 (cadangan ini
cukup untuk 3-5 tahun)

Defisiensi vitamin B12 :


Anemia Pernisiosa
Sumber : Hati.
Produk fermentasi.
Touco, kecap.
Kebutuhan :
Dewasa
: 0,6 1,2 mcg/hari
11 tahun
: 3 mcg/hari
Ibu hamil/buteki
: 4 mcg/hari
Bayi
: 0,3 mcg/hari
<10 tahun
: 1,0 2,0 mcg/hari

Folasin
Follium Daun hijau
Kimia : Asam folat.
Peka terhadap cahaya.
Paling tidak stabil.
Rusak oleh pemanasan
Fungsi : folasin dirubah oleh tubuh menjadi
bentuk Koenzim yang penting pada :
- sintesa DNA.
- metabolisme beberapa asam amino

Defisiensi folasin :
Gangguan pembentukan sel
Darah merah anemia makrositer
Kelompok yang peka :
- ibu hamil
- orang tua
Kebutuhan :
Orang dewasa laki-laki &
Perempuan
Ibu hamil : 400 mg
Buteki
: 300 mg

: 2 mg.

Sumber :
daging, hati, daun sayur hijau, air jeruk

VITAMIN C
= asam askorbat
Fungsi vitamin C :
1. Pembentukan kolagen (tulang, dinding pembuluh darah,
jaringan ikat).
2. Membantu penyerapan besi.
3. Mencegah oksidasi vitamin A, E & asam lemak tidak
jenuh.
4. Sintesa hormon steroid.
Penyerapan vitamin C :
aktif transport.
Defisiensi vitamin C : Skurvi

Gejala :
kegagalan pertumbuhan pada bayi
kegagalan pertumbuhan tulang
sakit sendi
luka yang sulit sembuh
mudah infeksi
perdarahan (gusi dan kulit)
Kulit kering
anemia
fatique (kelelahan)
Sumber : - buah-buahan
- sayuran
Kebutuhan :
Anak/dewasa
Ibu hamil & menyusui (buteki)

: 20 30 mg/hari
: + 20 mg

VITAMIN ANTIOKSIDAN

Vitamin C
Vitamin E
Betakarotin
Vitamin P ( flavonoid)

PERANAN FLAFONOID DALAM


TUBUH
Memperbaiki pembuluh darah
Meningkatkan ketahanan tubuh
Menghambat pertumbuhan tumor ganas
(Kanker)
Mengobati sakit sendi (Arthritis)
Memperbaiki sumber tenaga dalam otak
(dopamin)
Memperlambat penuaan sel

You might also like