Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gen adalah unit heriditas suatu organisme hidup. Gen ini
dikode dalam material genetik organisme, yang kita kenal sebagai
molekul DNA, atau RNA pada beberapa virus, dan ekspresinya
dipengaruhi
oleh
lingkungan
internal
atau
eksternal
seperti
genetik
diwariskan
dan
diekspresikan.
Mekanisme
faktor
bekerja
bersamaan
untuk
merangsang
dan
2. Apa perbedaan regulasi ekspresi gen pada sel prokariotik dan sel
eukariotik?
3. Bagaimana pengaturan atau regulasi ekspresi gen pada sel
eukariotik?
BAB II
PEMBAHASAN
1. EKSPRESI GEN
Sebelum penemuan DNA, telah diketahui bahwa gen adalah
unit fisik dan fungsional dari hereditas yang mengandung
informasi untuk sintesis protein. Gen-gen membawa informasi
yang harus dikopi secara akurat untuk ditransmisikan kepada
generasi berikutnya. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana
suatu informasi dapat diformulasikan dalam bentuk molekul
kimia? Bagaimana molekul tersebut dapat dikopi secara akurat?
Pada tahun 1940-an, peneliti menemukan bahwa informasi
genetik terutama terdiri dari instruksi untuk membentuk protein.
Protein adalah molekul makro yang berperan dalam hampir
semua fungsi sel yaitu: sebagai bahan pembangun struktur sel
dan membentuk enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi
kimia di dalam sel meregulasi ekspresi gen, memungkinkan sel
untuk bergerak dan berkomunikasi antar sel. Jadi fungsi paling
penting dari DNA adalah membawa gen yang mengandung
informasi yang menentukan jenis protein yang harus disintesis,
kapan, dalam tipe sel yang mana, dan seberapa banyak jumlah
protein yang harus disintesis.
Dengan semakin berkembangnya pengetahuan molekuler
maka definisi dari gen adalah :
a. Keseluruhan sekuen asam nukleat yang dapat ditranskrip
menjadi RNA fungsional dan protein, pada waktu dan tempat
yang
tepat
selama
pertumbuhan
dan
perkembangan
pengaturan
yang
(Regulatory
menginisiasi
sequences:
terjadinya
termasuk.
transkripsi,
2
enhancer/silencer
yang
menentukan
tinggi
rendahnya
transfer
(tRNA),
RNA
ribosomal
(rRNA).
mRNA
dahulu
sebelum
dRNA
prokariot.
Pada
saat
sel
prokariot
tipe
sel
menggunakan
mensintesis
yang
berbeda-beda.
seperangkat
protein
yang
gen
berbeda
yang
Setiap
tipe
berbeda
sekalipun
sel
untuk
setiap
sel
terutama
disebabkan
oleh
pengauran
yang
berbeda
yaitu:
transkripsi,
pascatranskripsi,
yang
terjadi
di
pada
prokariotik.
eukariotik
Hanya
serupa
saja
pada
serta
transkripsi.
pemutus
Proses
sinyal
yang
transkripsi
dapat
diawali
mengakhiri
oleh
proses
perantaraan
sebagai
faktor
protein-protein
transkripsi.
Faktor
lain
yang
transkripsi
disebut
dibedakan
mengarahkan
RNA
polymerase
ke
promoter.
transkripsi
pada
pembentukan
umum
promoter,
kompleks
dan
RNA
selanjutnya
promoter
polimerase
akan
terbuka.
terjadi
Transkripsi
yang sama.
penempelan
faktor
transkripsi
tersebut
sebagai berikut:
1) TFIID menempel pada bagian TATA Box pada promoter,
yang dibantu oleh faktor TFIIA sehingga membentuk
kompleks DA. Peranan TFIIA adalah meningkatkan data ikat
TFIID terhadap TATA Box.
2) Kemudian diikuti oleh penempelan faktor TFBII
3) Faktor TFIIF selanjutnya menempel yang diikuti oleh
penempelan RNA polimerase II.
4) Akhirnya faktor TFIIE akan menempel dan diikuti oleh TFIIH
dan TFIIJ
Kompleks pra-inisiasi yang terbentuk disebut sebagai
kompleks DABPolFEH. Sehingga dapat diketahui bahwa pada
eukariotik RNA polimerae II tidak secara langsung menempel
pada
promoter
melainkan
melalui
perantaraan
faktor
nukleotida.
Faktor
transkripsi
yang
penting
untuk
menandai
dimulainya
transkripsi
(pemanjangan
menyebabkan
terbukanya
DNA
pada
daerah
7
yang
transkripsi.
lain
sehingga
Pembentukan
terbentuk
gelembung
gelembung
transkripsi
bergerak
dari
hilir
sepanjang
10-12
nukleotida.
yang
menyebabkan
pemanjangan
gelembung
transkripsi.
merupakan
kompleks
protein
yang
terdiri
atas
TBP).
Pada
saat
kompleks
pra-inisiasi
sudah
mempunyai
polymerase
IIO
aktivitas
inilah
kinase
yang
CTD.
Bentuk
selanjutnya
RNA
melakukan
menjadi
pemanjangan
inisiasi
transkrip.
dan
Hal
selanjutnya
tersebut
terjadi
dikarenakan
polymerase
pemanjangan
polymerase
transkripsi
oleh
transkrip
II
mencapai
dalapt
RNA
akan
berjalan
daerah
berlangsung
polymerase.
sampai
terminator.
karena
Proses
adanya
RNA
Terminasi
aktivitas
2) Helix-loop-helix (HLH)
Gambar4 . Helix-loop-helix
3) Leucine zipper
10
berlangsung
hampir
serentak
yaitu
sebelum
tersebut
terjadi
karena
pada
prokariot
tidak
ada
translasi
terletak
pada
sitoplasma
yang
sama.
pada
eukariot
penyambungan
RNA
antara
(RNA
lain
(1)
spilicing),
pemotongan
(2)
dan
poliadenilasi
gen
yang
terdiri
atas
ekson
dan
intron
proses
Transkrip
mRNA
penyambungan
yang
RNA
sudah
(RNA
matang
splicing).
inilah
yang
yang
ditemukan
pada
beberapa
intron
yang
dengan
intron.
Hal
ini
menyebabkan
Penyambungan
antara
ekson
dan
ekson
spliceosome.
sinyal
pada
Spliceosome
molekul
sebagai
pre-mRNA
yang
bentuk
lariat.
Dua
sekuen
ekson
menjadi
dengan
situs
sekuen
konsensus
dan
ulang
RNA-RNA
pasangan
basa
kemudian
U4/U6
terjadi
(snRNP
U4
junction
5.
Penyusunan
ulang
selanjutnya
Saccharomyces
cerevisiae,
dimana
sekuen
oleh
snRNPs
berbeda,
sehingga
dapat
15
(B)
Situs
branch-point
pertama
kali
bagian
(A),
strategi
Chek
and
Rechek
pemotongan
intron
gen
26s
rRNA
dan
pemotongan
intron
secara
guanine
ekson
sekaligus
melakukan
tRNA
pada
memiliki
alat
gerak
flagella,
menunjukkan
diketahui
pada
eukariot
juga
mengalami
Penambahan
poli-A
tersebut
ditambahkan
poliA.
menunjukan
bahwa
Selain
itu
juga
keberadaan
ada
poli-A
bukti
yang
meningkatkan
translasi
dibandingkan
mRNA
yang
tidak
mengalami
selesai
sisi
poliadenilasi
yang
selanjuutnya
didegradasi.
Tempat dilakukan poliadenilasi dicirikan oleh sinyal
poliadenilasi pada gen mamalia. Sinyal tersebut terdiri dari
rangkaian nukleotida AATAAA yang diikuti oleh sekitar 20
nukleotida yang kaya akan residu GT serta diikuti oleh
motif yang kaya akan T. Transkip mRNA pada tanaman dan
khamir
juga
mengalami
poliadenilasi
tetapi
sinyal
tudung
mRNA
tersebut
berupa
molekul
7-
menambahkan
GMP
(guanosin
fosfat).
tersebut
transkripsi
berlangsung
sebelum
transkrip
pada
tahapan
mencapai
awal
panjang
30
nukleotida.
Tudung mRNA mempunyai empat macam fungsi,
yaitu:
(1) melindungi mRNA dari degradasi.
(2) meningkatkan efisiensi translasi mRNA,
(3) meningkatkan pengangkutan mRNA dan nukleus
ke sitoplasma
(4) meningkatkan efisiensi proses spilicing mRNA.
Tudung m7G berikatan dengan mRNA melalui ikatan
trifosfat. Tudung tersebut juga meningkatkan efisiensi
translasi karena ribosom dapat mengakses mRNA melalui
suatu protein yang menempel pada tudung. Dengan
demikian, jika tidak ada tudung, maka protein yang
melekat pada tudung tidak akan menempel. Hal itu
akhirnya akan mengurangi kemungkinan ribosom untuk
menempel dan melakukan translasi.
c. Tahap Pasca Transkripsi
1) Pemrosesan rRNA dan tRNA
Molekul rRNA yang dihasilkan pada prokariot maupun
eukariot pada awalnya berupa prekursor yang berukuran
lebih panjang dari molekul yang matang. Sebagai contoh,
pada mamalia, dihasilkan prekusor rRNA yang berukuran
45s yang sesungguhnya terdiri atas ukuran yang lebih kecil
yaitu 28 s, 18s, dan 5,8s. Nukleotida diantara unit-unit
kecil
tersebut
harus
dipotong
(diproses)
untuk
mRNA
memang
membuktian
fenomena
umum
bahwa
pada
melalui
penambahan,
penyuntingan
menghilangkan
19
proses
uridine
penyuntingan.
pada
mRNA
yang
dikode.
COII
Selain
juga
Fenomena
tersebut
diketahui
dilakukan
oleh
suatu
ada
pada
mRNA.
Kadang-kadang
gRNA
tidak
mRNA
sehingga
nukleotida
tersebut
dihilangkan
pori0pori
inti
ke
sitoplasma
agar
dapat
22
lama
hidup
protein
diatur
oleh
degradasi
suatu
protein
yang
dikenal
dengan
nama
aminonya
hanya
memiliki
sedikit
variasi
antara
berbagai organisme.
23
BAB III
SIMPULAN
Gen pada eukariot adalah sebuah rantai polipeptida yang
dikontrol oleh promotornya sendiri. Operon tidak terdapat pada
sel eukariot. Ekspresi gen pada sel eukariot berlangsung melalui
sejumlah tahapan yaitu pengaturan tahap transkripsi, pasca
transkripsi, translasi dan pasca translasi. Pengaturan pada
transkripsi merupakan pengaturan utama pada ekspresi gen.
Pengaturan
pada
tingkat
translasi
merupakan
mekanisme
R,
Regulation
Mercedes,
of
Gene
Olivia,
Expression
and
in
Mario,
Protozoa
A.
2010.
Parasites.
G. 2010.
Cell
and
Molecular Biology,
concept
and
exeperiments 6th ed. John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.
T. Kouzarides, 2007. Chromatin modifications and their function.
Cell, vol. 128, no. 4, pp. 693705.
Y. Hirose and J. L. Manley. 200. RNA polymerase II and the
integration of nuclear events. Genes and Development, vol.
14,
no.
12,
pp.
14151429Yuwono,
T.
2000.
Biologi
25