You are on page 1of 5

lingkungan.

Sehingga bisa bisa di simpulkan

Korosi
Oleh: Anom Pradiptaraya Wardhana

1. Ada anoda
2. Ada katoda
3. Ada lingkungan korosif

Chairil Linggabinangkit
Gibransyah Nur Putra
Korosi adalah degradasi material
akibat

proses

lingkungan.Secara

kimia
umum,

korosi

korosi terjadi jika:

Termodinamika

dengan

Secara lebih rinci proses korosi dapat

dapat

dijelaskan dengan termodinamika. Prinsip

disebut juga dengan karat. Karat (rust)

termodinamika

adalah produk dari proses korosi besi (iron)

mengalir dari energi yang lebih tinggi ke

dan baja (steel). Korosi biasa terjadi pada

energi yang lebih rendah.

semua material baik logam maupun non-

U =UfinalUinitial

adalah

logam. Pada korosi yang dibahas kali ini


adalah korosi yang terjadi pada material
logam

(metal).

engineering

Korosi

biasanya

pada

disebabkan

dunia
oleh

bernilai 0 sehingga U
Secara umum

diakibatkan keluarnya elektron dari sebuah


logam (reaksi oksidasi) dan elektron tersebut
diambil oleh senyawa lain (misal: okigen
atau air) (reaksi reduksi).
Elektrokimia
Reaksi oksidasi biasanya disebut
dengan reaksi anoda dan reaksi reduksi
disebut reaksi katoda. Kedua reaksi elektro
kimia tersebut harus ada sehingga korosi
dapat terjadi. Disamping kedua reaksi
tersebut, harus ada media untuk membuat
reaksi elektro kimia tersebut ada yaitu

selalu

Ufinal

bernilai negatif.

perubahan energi bernilai

negatif ini di sebut Energi Bebas Gibbs (G).

lingkungan yang mengandung air (aqueous)


dan proses alam elektro kimia. Proses korosi

material

Logam pada alam memiliki tingkat


energi natural atau potensial yang berbedabeda.

Ketika

dua

logam

berbeda

disambungkan (wire) satu dengan lainnya,


maka akan terjadi arus listrik. Arus ini
terjadi akibat logam dengan tingkat energi
atau potensial yang lebih kecil melepaskan
elektron dan memberikan kepada logam
dengan tingkat energi atau potensial lebih
besar. Logam dengan tingkat energi atau
potensial lebih rendah

akan bertindak

sebagai anoda (anode) dengan tanda (-) akan


melepas elektron dan logam dengan tingkat
energi atau postensial lebih tinggi akan
bertindak sebagai katoda (cathode) dengan

tanda (+) akan menerima elektron dari


anoda.Proses transfer energi akan terus

Deret Volta

berlangsung hingga kedua logam mencapai

Untuk

menentukan

logam

yang

menjadi anoda atau katoda menggunakan

keadaan energi yang sama atau stabil.


Salah satu contoh dari sel korosi

Deret Volta. Deret Volta adalah susunan

adalah baterai kering (dry cell battery). Pada

unsur unsur logam berdasarkan potensi

baterai kering, sel baterai terdiri dari batang

elektrode standarnya. Berikut adalah Deret

karbon (carbon rod), pasta elektrolit, dan

Volta: Li K Ba Ca Na Mg Al

pelindung seng (Zink Case). Batang karbon

Mn Zn Cr Fe Ni Co Sn Pb

akan

(H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au .

bertindak

sebagai

katoda

karena

memiliki tingkat energi atau potensial lebih

Semakin ke kiri maka semakin negatif,

besar dibanding pelindung seng (Zinc Case)

semakin reaktif, merupakan reduktor kuat.


Semakin ke kanan semakin positif, semakin
kurang reaktif, merupakan oksidator kuat.
Contoh jika Cu (Tembaga) dan Zn (Zinc)
dihubungkan maka Zn akan menjadi anoda
dan

akan

korosi

terlebih

dahulu

dibandingkan Cu.
Klasifikasi Korosi
Korosi
Gambar 1. Proses korosi pada
baterai kering
Korosi merupakan proses atau reaksi
elektrokimia yang bersifat alamiah dan
berlangsung dengan sendirinya, oleh karena
itu

korosi

tidak

dapat

dicegah

atau

berdasarkan

dapat
penyebab

diklasifikasikan
terjadinya,

yaitu

korosi akibat kondisi lingkungan dan korosi


berdasarkan tipenya.
Korosi akibat kondisi lingkungan dibedakan
menjadi,

Korosi pada udara/atmosferik


Korosi pada logam dapat terjadi pada

dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa

lingkungan

dikendalikan

atau

lajunya

relatif lebih dari 60%-70%. Karena

sehingga

memperlambat

proses

udara mengandung Oksigen, maka

perusakannya.

diperlambat

dengan

kelembaban

logam akan menjadi basah. Sehingga

lama waktu permukaan menjadi

basah disebut time of witness.


Korosi pada lingkungan air
Korosi
pada
lingkungan

kalsiumnya
mejadi

tawar,
rendah

korosif.

atau aduan yang berbeda saling


kontak atau bersentuhan dalam suatu
larutan elektrolit.
Proses korosi ini melibatkan reaksi

kandungan
sehingga

air

Korosif

ini

elektrokimia redoks. Kedua logam


yang berada pada suatu larutan
elektrolit

pipa saluran air tawar/


Pada air laut, air laut murni memiliki

reaksi

anodik

oksidasi,sedangkan

dapat

atau

logam

yang

memiliki nilai potensial yang lebih

mengakibatkan korosif pada baja.

tinggi akan menghasilkan reaksi


Korosi pada lingkungan tanah
Struktur bangunan yang dipendam

katodik

atau

reduksi

pada

Korosi tersebut disebabkan oleh

permukaannya.
Korosi Celah (Crevice Corrosion)
Korosi ini terjadi pada celah sempit

humiditas,jenis tanah,pH,

yang

dalam tanah akan mengalami korosi.

salinitas,

kadar oksigen, dan lain-lain.

terpapar

tersebut
elektrokimia

Korosi

berdasarkan

tipenya

dibedakan

Korosi

oleh

fluida.

membuat

Hal

proses

terjadi.

Untuk

menghindarinya dengan mengurangi

menjadi,

sel

(deret volta) akan menghasilkan

berkisar 3/5% dan pH 8.1. Dengan

membentuk

potensial elektroda yang lebih rendah

yang konstan. Salinitas air laut


tersebut

akan

galvanik. Logam yang memiliki nilai

nilai komposisi dan nilai korosif

salinitas

(Bimetallic

yang terjadi ketika dua buah logam


air

menyebabkan korosif di dalam pipa-

kadar

Galvanik

Corrosion/Galvanic Corrosion)
Korosi galvanik adalah jenis korosoi

dibedakan menjadi pada air tawar


dan air laut.
Pada
air

Korosi

desain yang melibatkan adanya celah


Seragam

(Uniform

Corrosion/General Corrosion)
Korosi seragam adalah korosi yang

pada sistem.
Korosi
Sambungan

(Pitting

terjadi di seluruh permukaan logam

Corrosion)
Korosi ini terjadi pada sambungan-

dengan nilai korosi yang hampir

sambungan

pada

seragam.

sambungan

lainnya.

pipa
Korosi

atau
ini

terjadi karena ada perbedaan material

Dampak yang ditimbulkan pada

logam

permukaan adalah kecil. Korosi ini

sambungan.

menyebabkan masing-masing logam

terjadi

bertindak sebagai anoda dan katoda.


Korosi Erosi (Erosion Corrosion)
Korosi ini terjadi akibat adanya

khusus, biasanya lingkungan dengan

kondisi

lingkungan

gesekan mekanik (aliran fluida) dan


lingkungan

(proses

diberikan tegangan (stress) secara

yang

terus menerus ataupun atau pada

korosif
pada

waktu

bersamaan.
Korosi
Selektif

waktu
(Selective

tertentu

korosif..Logam

di
yang

lingkungan
diberikan

Corrosion)
Korosi yang terjadi pada campuran

tegangan (stress) secara ter


us menerus tersebut akan mengalami

logam dimana salah satu campuran

kondisi jenuh (fatique) sehingga

akan terdegradasi dahulu. Akibat

mengalami keretakan. Korosif ini

dealloying tersebut memiliki struktur

dapat menimbulkan kerusakan yang

yang lemah dan menjadi mudah

sangat besar.

terkorosi.
Korosi Retak

Tegang

Corrosion Cracking)
Korosi
ini
terjadi

(Stress
akibat

pembentukan dan perambatan retak


dalam logam secara simultan antara
tegangan tarik yang bekerja pada
bahan tersebut dengan lingkungan
korosif.Korosi jenis ini merupakan
korosi yang paling berbahaya karena

pada

kadar klorida yang tinggi.


Corrosion Fatique
Korosi yang terjadi pada logam yang

elektrokimia)

Sehingga

tidak ada tanda-tanda sebelumnya.


Korosi Intergranular

Dampak Korosi
Dampak yang ditimbulkan korosi
sungguh

luar

biasa.

Berdasarkan

pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya.


Salah satu contohnya adalah Amerika
Serikat mengalokasikan biaya pengendalian
korosi sebesar 80 hingga 126 milliar dollar
per tahun. Di Indonesia, dua puluh tahun
lalu saja biaya yang ditimbulkan akibat
korosi dalam bidang industri mencapai lima

(Intergranular Corrosion)
Korosi ini terjadi pada paduan logam

trilliun rupiah. Nilai tersebut memberi

akibat terjadinya reaksi antar unsur

dampak yang ditimbulkan akibat korosi dan

logam tersebut di batas butirnya.

nilai korosi ini akan semakin meningkat

gambaran kepada kita betapa besarnya

setiap tahunnya karena belum terlaksananya

kebakaran akibat kebocoran pipa gas di

korosi secara baik bidang industri.

Minnesota karena selective corrosion dan

Pada bidang industri, dampak korosi


dapat

berupa

kerugian

langsung

dan

kerugian tidak langsung. Kerugian langsung

meledaknya pembangkit tenaga nuklir di


Virginia akibat terjadi korosi erosi pada pipa
uapnya.

adalah berupa terjadinya kerusakan pada


perlatan, permesinan atau struktur bangunan.
Sedangkan kerugian tidak langsung berupa

Referensi

terhentinya

Peabody.A.W.

aktifitas

produksi

karena

Peabodys

Control

Of

terjadinya penggantian peralatan yang rusak

Pipeline Corrosion Second Edition.2001.

akibat korosi, terjadinya kehilangan produk

Nace Press.

akibat adanya kerusakan pada kontainer

Kjernsmo.Kleven.Scheie.

(tangki bahan bakar, jaringan pemipaan air

Protection Inspectors Book of Reference.

bersih

2003.Frosio.

atau

minyak

mentah).

Corrosion

Terakumulasinya produk korosi pada alat

http://corrosion.ksc.nasa.gov/corr_fundamen

penukar

tals.htm diakses pada Jumat, 3 Juli 2015

panas

(heat

exchanger)

dan

jaringan pemipaannya akan menurunkan

pukul 09.47.

effisiensi perpindahan panasnya.

http://www.corrosion-

Kerugian tidak langsung dapat berupa

doctors.org/Principles/Theory.htm

terjadinya kecelakaan yang menimbulkan

pada Jumat, 3 Juli 2015 pukul 10.20.

korban jiwa, seperti kejadian runtuhnya

Bushman.James B.Corrosion and Cathodic

jembatan akibat korosi retak tegang di West

Protection. Principal Corrosion Engineer

Virginia yang menyebabkan 46 orang

Bushman & Associates,Inc Medina,Ohio

meninggal dunia. Selain itu, terjadinya

USA.

diakses

You might also like