Professional Documents
Culture Documents
ANTARA
PT ELABRAM SYSTEMS
DENGAN
: 1671011312880002
: 24
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK dengan ini menyatakan setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerja
Page 1 of 10
Perjanjian Kerja dibuat untuk jangka waktu tidak tertentu sampai dengan usia
pensiun yang ditetapkan dalam peraturan perusahaan, berlaku terhitung mulai
tanggal
19 November 2013.
Page 2 of 10
(2) PIHAK KEDUA harus menjalani masa percobaan, selama 3 (tiga) bulan terhitung
mulai tanggal berlakunya perjanjian kerja ini, sebelum ditetapkan sebagai
pekerja tetap (permanent employee) di PIHAK PERTAMA.
(3) Selama masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, PIHAK
KEDUA akan memperoleh Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, serta Tunjangan
Telepon dan Parkir dengan besaran, syarat dan cara, serta administrasi
pembayaran yang diatur dalam peraturan PIHAK PERTAMA.
(4) PIHAK PERTAMA akan mengevaluasi PIHAK KEDUA selama masa percobaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini.
(5) Apabila berdasarkan hasil evaluasi PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud ayat
(3) Pasal ini PIHAK KEDUA dinyatakan tidak layak untuk diangkat menjadi
pekerja tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA dapat
memberhentikan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA sebagaimana diatur
dalam perjanjian ini tanpa harus menunggu berakhirnya masa percobaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini.
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(1) PIHAK PERTAMA berhak menerima laporan hasil pekerjaan PIHAK KEDUA sesuai
tugas-tugas sebagaimana dituangkan secara rinci dalam bentuk Uraian
Pekerjaan (Job Description).
(2) PIHAK PERTAMA dan/ atau wakil yang sah wajib memberikan penjelasan perihal
isi Perjanjian Kerja ini kepada PIHAK KEDUA, yang terdokumentasi dalam Berita
Acara Penjelasan Perjanjian Kerja yang ditandatangani dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kerja ini.
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA berhak menerima Gaji, Tunjangan dan Fasilitas yang berlaku bagi
Pekerja Tetap dari PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA wajib tunduk pada ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA
yang dituangkan dalam Peraturan Perusahaan, peraturan lainnya yang berlaku
di PIHAK PERTAMA, dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, serta
menjaga kepentingan, data, dokumen dan peralatan PIHAK PERTAMA dengan
sebaik-baiknya, termasuk namun tidak terbatas pada :
a. Melaksanakan tugas yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dengan
sebaik-baiknya.
b. Bertanggung jawab atas segala tugas yang diberikan PIHAK PERTAMA.
c. Mengganti dan menyelesaikan segala kerugian yang diderita PIHAK PERTAMA
sebagai akibat kelalaian atau penyimpangan PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan tugas atau PIHAK KEDUA dinyatakan tidak melaksanakan
dengan baik kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini.
Page 3 of 10
Rp. 5700000
(
..)
(2) Atas Gaji dan Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini PIHAK
PERTAMA dapat melakukan perubahan sesuai dengan kebijakan perusahaan
tanpa harus melakukan pemberitahuan kepada PIHAK KEDUA maupun
melakukan addendum terhadap perjanjian ini.
(3) Pembayaran Gaji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dilakukan
PIHAK PERTAMA setiap bulan pada tanggal 28 (Dua Puluh Delapan).
Page 4 of 10
(4) Dalam hal tanggal 28 (Dua Puluh Delapan) sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) tersebut di atas bertepatan dengan hari libur, maka pembayaran gaji
dilakukan pada hari kerja terakhir sebelum tanggal 28 (Dua Puluh Delapan)
bulan yang bersangkutan.
(5) PIHAK PERTAMA memberikan Gaji dan Fasilitas lainnya sesuai ketentuan yang
berlaku bagi Pekerja Tetap di PIHAK PERTAMA, termasuk namun tidak terbatas
pada :
a. Uang lembur atas kelebihan jam kerja lembur ditetapkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku bagi PIHAK KEDUA di Pihak Klien.
b. Fasilitas dan lumpsum biaya perjalanan dinas berdasarkan ketentuan yang
berlaku bagi Pekerja Tetap di PIHAK PERTAMA yang disetarakan dengan
golongan jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
Perjanjian Kerja, dalam hal PIHAK KEDUA ditugaskan untuk melaksanakan
perjalanan dinas oleh PIHAK PERTAMA.
c. Cuti dan Tunjangan Cuti berdasarkan ketentuan yang berlaku bagi Pekerja
Tetap PIHAK PERTAMA yang disetarakan dengan golongan jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Perjanjian Kerja.
d. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK).
(6) Kecuali diatur lain dalam ketentuan yang berlaku bagi Pekerja Tetap di PIHAK
PERTAMA, Pajak Penghasilan atas Gaji dan Fasilitas yang diterima PIHAK KEDUA
menjadi beban PIHAK KEDUA.
(7) PIHAK KEDUA dengan ini memberikan kewenangan dan kuasa kepada PIHAK
PERTAMA untuk melakukan pemotongan, terhadap Gaji, Tunjangan lainnya,
Fasilitas, dan/ atau segala pembayaran baik tunai maupun non tunai yang
diterima oleh PIHAK KEDUA baik untuk kepentingan PIHAK PERTAMA, PIHAK
KEDUA maupun Pihak Ketiga lainnya sesuai ketentuan yang berlaku di PIHAK
PERTAMA, termasuk namun tidak terbatas untuk kepentingan Pajak dan
JAMSOSTEK.
(8) Gaji dan Fasilitas yang diterima PIHAK KEDUA dalam bentuk tunai dibayarkan
PIHAK PERTAMA melalui pemindahbukuan ke rekening PIHAK KEDUA Nomor
Bank Mandiri. Di 9000007120901.
Pasal 8
PELANGGARAN
(1)
Page 5 of 10
Pasal 9
PEMUTUSAN PERJANJIAN KERJA
(1)
PIHAK PERTAMA dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dalam hal PIHAK
KEDUA :
a. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
b. Tidak cakap melaksanakan tugas dengan wajar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di PIHAK PERTAMA dan/ atau Pihak Klien;
c. Adanya kelebihan tenaga kerja (rasionalisasi);
d. Mencapai usia pensiun yang ditetapkan sesuai Peraturan Perusahaan;
e. Ditahan pihak yang berwajib:
f. Dinyatakan bersalah berdasarkan Putusan Pengadilan;
g. Dijatuhi Hukuman disiplin;
h. Dikualifikasikan mengundurkan diri karena tidak masuk kerja tanpa kabar
(mangkir);
i. Alasan kesehatan;
j. Pekerja meninggal dunia;
k. Terbukti melanggar Pasal 6 ayat (3) dan ayat (4) perjanjian ini; atau
l. Alasan PHK lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
disampaikan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
(3)
Dalam hal PIHAK PERTAMA melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja, maka PIHAK PERTAMA memberikan Uang Pesangon, Uang
Penghargaan Masa Kerja, Penggantian Hak, Uang Pisah dan/ atau hak-hak
lainnya kepada PIHAK KEDUA sesuai Peraturan Perusahaan yang berlaku di
PIHAK PERTAMA.
(4) Dengan tetap memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ini, PIHAK KEDUA diwajibkan :
a.
Mengganti sejumlah kerugian yang telah ditimbulkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf c Perjanjian Kerja ini;
b.
Menyelesaikan dan/ atau melunasi seluruh kewajiban dan/ atau seluruh
utangnya yang masih tersisa pada PIHAK PERTAMA dan/ atau lembaga intern
lainnya di PIHAK PERTAMA dan/ atau di Pihak Klien.
(5)
Hak-hak
PIHAK
KEDUA
akibat
Pemutusan
Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, diberikan
setelah diperhitungkan terlebih dahulu dengan kewajiban PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dan/ atau lembaga intern lainnya di PIHAK PERTAMA dan/ atau
di Pihak Klien.
(6)
Pembayaran kewajiban sebagaimana dimaksud
dalam ayat (4) dan ayat (5) Pasal ini harus dipenuhi dalam waktu selambatlambatnya 1 (satu) bulan sejak tanggal Pemutusan Hubungan Kerja.
(7)
Dalam hal kewajiban tidak dipenuhi PIHAK KEDUA
dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam ayat (6) Pasal ini, baik sebagian
maupun seluruhnya, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan penagihan melalui
Page 6 of 10
Page 7 of 10
Page 8 of 10
PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terjadi perselisihan dalam penafsiran dan Pelaksanaan Perjanjian
Kerja ini, PARA PIHAK sepakat untuk sedapat mungkin menyelesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Dalam hal cara musyawarah tidak mencapai kesepakatan, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikannya melalui saluran hukum.
(3) Untuk Perjanjian Kerja ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK sepakat memilih
domisili tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pasal 12
PENUTUP
(1) Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian Kerja ini, akan
diatur kemudian atas dasar pemufakatan bersama oleh PARA PIHAK yang akan
dituangkan dalam bentuk Surat atau Perjanjian Tambahan (Addendum) yang
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kerja ini.
(2) Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan rangkap pertama
dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan rangkap kedua dipegang oleh PIHAK
KEDUA.
(3) Perjanjian Kerja ini mulai berlaku dan mengikat PARA PIHAK sejak
ditandatangani.
(4) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju meskipun perjanjian telah berakhir,
ketentuan pasal-pasal berikut tetap berlaku :
a.
Pasal
tentang
pelanggaran
b.
Pasal
tentang
Pemutusan Hubungan Kerja
c.
Pasal tentang KuasaKuasa
d.
Pasal
tentang
Perselisihan
e.
Pasal
tentang
Penutup
Page 9 of 10
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Yohannes Satrio
Dewandharu
TAD Manager
Page 10 of 10