You are on page 1of 201

HEBOH JUAL BAYI MURAH

HABIS
HABISAN

DAHLAN
EDISI 187 | 29 JUNI - 5 JULI 2015

DAFTAR ISI
EDISI 187

29 JUNI - 5 JULI 2015

TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL

FOKUS

DAHLAN TERSEREMPET
MOBIL LISTRIK
DAHLAN ISKAN JADI KORBAN MIMPI
PEMERINTAH RI PAMER TEKNOLOGI MOBIL
LISTRIK PADA APEC 2013. BENARKAH DAHLAN
MENGORKESTRASI PROYEK YANG DIDUGA
MERUGIKAN NEGARA RP 32 MILIAR ITU?
KRIMINAL

NASIONAL

n TIMBANG-TIMBANG DANA ASPIRASI

n FITNAH JUAL BAYI MURAH

n MENYODOK REVISI URUTAN 63

HUKUM
INTERNASIONAL

n UBER, DARI APLIKASI KE POLISI

EKONOMI

n DOR.... DOR... DI GEREJA CHARLESTON


n TAK RAMADAN DI XINJIANG
n TAK PUTUS DIGUSUR ISRAEL

n MENGEJAR SINGAPURA

INSPIRING PEOPLE

n HANYA PUNYA PELABUHAN

n SEKOLAH JUJUR BAGI YANG MAU JUJUR

n ANDALKAN BIRO JASA KEPABEANAN


n PALING LELET

BISNIS
SELINGAN

n CARA HEMAT KELUARGA SOMAT


n BOEING 737 SEHARGA AVANZA

LENSA

n MENGAJI KE TURKI

PAMERAN

n SAAT MERS SAPA BANGKOK

PEOPLE

n BINGKAI WAJAH JAKARTA

FILM
n PEWDIEPIE | TAYLOR SWIFT | ABIMANA ARYASATYA

GAYA HIDUP
n KEMBALINYA SANG VETERAN
n KATALOG
n FILM PEKAN INI
n AGENDA
n JANGAN TIDUR SETELAH SAHUR

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah
@majalah_detik

n MELONGOK WARISAN SENIMAN ISLAM DI DOHA


majalah detik

n KELEZATAN DARI BUNGA HONJE

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal,
Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar Rifai, Jaffry
Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifai, Rahmayoga Wedar. Tim
Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product Management & IT: Sena Achari,
Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus, Desy Purwaningrum, Suteja,
Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim, Luthfy Syahban. Ilustrator: Kiagus Auliansyah, Edi
Wahyono.
Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

LENSA

MERS MENYERANG BANGKOK

Warga dan pemerintah Bangkok, Thailand, sibuk dalam beberapa pekan terakhir. Sebab, virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dideteksi
masuk ke Negeri Gajah Putih dengan menempel pada pria asal Oman yang tiba di Bangkok pada pertengahan Juni ini.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

LENSA

Petugas medis menggunakan peralatan antivirus untuk menangkal penyebaran virus MERS di Bangkok, Thailand, Rabu (24/6).
Sebelumnya, virus MERS menjangkit 166 orang di Seoul, Korea Selatan, dan menewaskan 24 orang di antaranya. (Athit Perawongmetha/
REUTERS)

LENSA

Layar monitor mesin pemindai penumpang kedatangan di Bandara Suvarnabhumi, Minggu (21/6). Pemerintah Thailand telah
mengkarantina penumpang asal Oman yang diduga menjadi pembawa virus MERS. (Kerek Wongsa/REUTERS)

LENSA

Petugas mengetes sampel cairan dari beberapa orang yang pulang dari Seoul, Korea Selatan, di Bangkok, Kamis (18/6). (Chaiwat Subprasom/
REUTERS)

LENSA

Petugas menyemprotkan disinfektan ke kabin pesawat Thai Airways yang mendarat di Bandara Suvarnabhumi, Kamis (18/6). Thai Airways
melayani penerbangan ke Dubai dan Seoul. (Chaiwat Subprasom/REUTERS)

LENSA

Ekspresi anak kecil saat dipindai temperatur tubuhnya di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Minggu (21/6). (Kerek Wongsa/REUTERS)

LENSA

Sekelompok turis mengenakan masker untuk mengantisipasi virus MERS saat tiba di Bandara Suvarnabhumi, Minggu (21/6). (Kerek Wongsa/REUTERS)

NASIONAL

TIMBANG-TIMBANG

DANA ASPIRASI
PEMERINTAH HARUS TEGAS MENOLAK JIKA TAK
INGIN JADI KORBAN DI KEMUDIAN HARI.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Sidang paripurna untuk


mengesahkan Peraturan
DPR tentang Usulan
Program Pembangunan
Daerah Pemilihan di gedung
DPR, Selasa (23/6).
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

GUN Gunanjar Sudarsa geram. Ia


berulang kali gagal menyalakan
mikrofon saat hendak menginterupsi sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengesahkan Peraturan
DPR tentang Tata Cara Pengusulan Program
Pembangunan Daerah Pemilihan, Selasa, 23
Juni lalu.
Tangan anggota Fraksi Partai Golkar dari
kubu Musyawarah Nasional Ancol itu terus
memencet tombol pengeras suara di mejanya,
tapi tetap saja alat itu tak bisa menyala. Pada
saat bersamaan, Johnny G. Plate dari Fraksi

NasDem mengalami hal serupa. Mikrofon


di mejanya mendadak mati. Johnny akhirnya
menginterupsi sidang sambil berdiri.
Padahal Agun, Johnny, serta sejumlah anggota lain dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan, Fraksi Hanura, dan NasDem saat
itu ingin meminta pimpinan sidang tak buruburu mengesahkan Peraturan DPR tentang
Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan atau lebih dikenal dengan nama dana aspirasi.
Upaya mereka gagal. Meski peraturan itu
ditolak tiga fraksi, yakni PDI Perjuangan, HaMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Johnny G. Plate (kiri) dan


Agun Gunanjar Sudarsa
AGUNG PAMBUDHY DAN LAMHOT
ARITONANG/DETIKCOM

nura dan NasDem, palu tetap diketok. Sidang


paripurna yang diketuai Wakil Ketua DPR dari
Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, itu
akhirnya mengesahkan peraturan DPR tentang
dana aspirasi, yang sedari awal menuai penolakan dari sejumlah kalangan itu.
Saat paripurna baru dimulai, Agun sebenarnya sempat melakukan interupsi. Ia mempertanyakan gelagat aneh dalam sidang itu, antara
lain soal bahan sidang yang belum dibagikan
dan penempatan papan tulis di depan ruang
paripurna, yang biasanya disiapkan jika akan
menggelar pemungutan suara (voting). Agun
menengarai ada pemaksaan agar peraturan

dana aspirasi diputuskan hari itu juga.


Kenapa musyawarah mufakat tidak dikedepankan lebih dulu dibanding voting? kata
Ketua Golkar dari kubu Agung Laksono itu
dengan nada tinggi.
Johnny G. Plate menilai program pembangunan yang bisa diusulkan oleh setiap anggota
Dewan sebesar Rp 20 miliar per anggota tiap
tahuntotal Rp 11,2 triliun untuk 560 anggota
DPRuntuk masing-masing dapilnya itu bakal
mendegradasi peran DPR, yang memiliki fungsi
pengawasan, legislasi, dan budgeting.
Masak dana aspirasi diidentikkan dengan
pembangunan (fasilitas) MCK (mandi-cucikakus). DPR tidak mengurusi MCK, itu tugas
pemerintah, ujar Johnny. Hari ini DPR mendemonstrasikan mengambil peran pemerintah
itu, tutur Sekretaris Fraksi NasDem ini, seusai
rapat.
Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan
Pusat Partai Hanura Miryam S. Haryani juga
menilai program pembangunan dapil, yang
dituangkan melalui peraturan DPR, bukanlah
dasar hukum yang tepat untuk dicantumkan
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Aktivis berunjuk rasa


menolak dana aspirasi
di depan gedung DPR
beberapa waktu lalu.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

dalam nomenklatur keuangan negara.


Sebab, dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD
(UU MD3), yang menjadi payung hukum peraturan DPR, tidak diatur soal besaran angka
yang bisa diusulkan Dewan. Pada UU MD3 Pasal 80 huruf J hanya disebutkan anggota DPR
berhak mengusulkan dan memperjuangkan
program pembangunan di daerah pemilihan.

Kalau berpegang pada UU MD3, kan tidak


mencantumkan adanya (besaran) dana aspirasi.
Hanya dicantumkan (hak anggota DPR) menyalurkan aspirasi masyarakat, ucap Miryam.
Karena itu, Miryam meyakini pemerintah
akan menolak program itu. Apalagi Hanura,
yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat
pendukung pemerintah, sudah berupaya melobi Presiden Joko Widodo agar menolak dana
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

aspirasi.
Tadi malam (bertemu) dengan Presiden.
Tanggapannya positif. Jawabannya (akan) dipertimbangkan, kata anggota Komisi V DPR
ini, Rabu, 24 Juni lalu.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice
Rio Capella juga hakulyakin Presiden Jokowi
bakal menolak dana aspirasi sebesar Rp 11,2
triliun per tahun itu karena bertentangan
dengan domain DPR. Kami sangat optimistis pemerintah akan menolak sistem
penganggaran seperti ini, ujar Rio di
Presiden akan
gedung DPR, Kamis pekan lalu.
menolak apabila dana
Namun, menurut politikus senior PDI Perjuangan, Pramono
itu di luar mekanisme
Anung, Presiden tidak perlu
dan ketentuan
dilobi. Sebab, fraksinya pernah
Anggaran Pendapatan
menyampaikan soal pembagian
dan Belanja Negara.
tugas antara legislatif dan eksekutif kepadanya. Sikap Fraksi
Bambang Brodjonegoro
PDIP sudah disampaikan, dan diyakini Jokowi punya pandangan sama,
tutur pria yang disapa Pram itu.
Selain tumpang-tindih antara fungsi ek-

sekutif dan legislatif, mantan Sekjen PDI Perjuangan tersebut khawatir, dana aspirasi bisa
memunculkan penyalahgunaan wewenang.
Kekhawatiran lain, kesenjangan pembangunan
antardaerah kian besar. Ini (dana aspirasi) akan
memperbesar disparitas Jawa dan luar Jawa,
ucapnya.
Setelah peraturan DPR soal dana aspirasi
itu disahkan Dewan, Presiden Jokowi memang
belum menyatakan pendapatnya secara langsung. Namun Menteri Keuangan Bambang
Brodjonegoro setelah mengikuti rapat paripurna di gedung DPR menyatakan Presiden akan
menolak apabila dana itu di luar mekanisme
dan ketentuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Jadi semua itu harus dalam mekanisme
APBN, kata Bambang, Kamis pekan lalu.
Dana aspirasi, istilah beken dari program
pembangunan daerah pemilihan (UP2DP),
akan dimasukkan dalam APBN 2016 apabila disetujui pemerintah. Namun Bambang tak bisa
menilai apakah program itu akan disetujui atau
ditolak karena belum ada proposal dari DPR.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Presiden Joko Widodo


berjabat tangan dengan
Ketua DPR Setya Novanto
seusai rapat konsultasi di
gedung DPR, Jakarta, April
lalu.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof


Chaniago menyebut Jokowi tidak setuju terhadap dana aspirasi. Alasannya, konsepnya
bertabrakan dengan visi dan misi Presiden.
Kami minta DPR memahami (sikap Presiden
itu), ujar Andrinof.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga membuka
peluang pemerintah akan menolak dana aspirasi tersebut. Masalahnya, jika pemerintah
menolaknya, muncul risiko baru. Menurut pakar hukum tata negara Refly Harun, penolakan
terhadap dana aspirasi memunculkan potensi
DPR juga akan menolak Rancangan APBN 2016

yang disusun pemerintah. Kalau itu terjadi,


Refly menyarankan pemerintah memakai UU
APBN tahun sebelumnya.
Pakai saja UU APBN Perubahan 2015. Tidak
jadi masalah, tutur Refly.
Namun berbagai kekhawatiran publik terhadap dana aspirasi ditepis oleh Ketua Umum
Golkar Aburizal Bakrie. Ditemui seusai acara
buka puasa bersama di kediaman Ketua DPR
Setya Novanto, Selasa pekan lalu, pria yang
akrab disapa Ical ini mengatakan dana aspirasi
bukan untuk anggota Dewan. Wakil rakyat hanya mengusulkan. (Tapi) yang melaksanakan
(program) adalah pemerintah, ucapnya.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Sidang paripurna soal dana


aspirasi, Selasa (23/6),
dipimpin Wakil Ketua DPR
Fahri Hamzah.
ANDIKA WAHYU/ANTARA FOTO

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, menilai, dengan posisi yang menentukan proyek di daerah
pemilihannya, anggota DPR rentan melakukan
kongkalikong dengan pengusaha, pemerintah
daerah, maupun pemerintah pusat. Karena itu,
kata Lucius, Pemerintah harus tegas menolak
jika tak ingin jadi korban di kemudian hari.

Sikap tegas pemerintah memang dinanti,


baik oleh publik maupun DPR. Wakil Ketua
DPR Taufik Kurniawan menyatakan sikap pemerintah terkait dana aspirasi itu akan menjadi
bahasan dalam rapat soal Rancangan APBN
2016 dengan Badan Anggaran DPR yang dimulai pekan ini. n
JAFFRY PRABU PRAKOSO, M. IQBAL, BAGUS P. | DIM

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

MENYODOK
REVISI URUTAN 63

PEMERINTAH DAN DPR


SALING LEMPAR SOAL
INISIATIF REVISI UU KPK.
EKSEKUTIF BELUM SATU
SUARA.
FOTO:LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

AJAH Pelaksana Tugas


Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman
Ruki semringah setelah
mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden,
kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 19
Juni, lalu. Ruki mengaku lega karena Presiden
Joko Widodo menolak rencana revisi UndangUndang Komisi Pemberantasan Korupsi, yang
saat itu tengah bergulir di Dewan Perwakilan
Rakyat.
Selain Ruki, rapat diikuti Wakil Presiden Jusuf
Kalla, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Trans-

Pelaksana Tugas Ketua


KPK Taufiequrachman
Ruki (kiri) sebelum
mengikuti rapat dengar
pendapat dengan Komisi
III DPR, Kamis (18/6).

aksi Keuangan Muhammad Yusuf, Menteri


Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Andrinof Chaniago, Jaksa Agung H
M. Prasetyo, serta Kepala Kepolisian Jenderal
Badrodin Haiti. Rapat membahas soal strategi
nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi untuk mewujudkan pemerintahan bersih
dan bebas korupsi.
KPK akan tetap membantu melakukan
pengawasan seperti tertuang dalam Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi
Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, yang
ditujukan untuk kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Presiden berpesan agar KPK,
kejaksaan, dan Polri bekerja secara sinergi.

LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

KPK menunjukkan hasil


operasi tangkap tangan.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

Tetapi yang paling menggembirakan, dengan tegas Presiden mengatakan bahwa tidak
ada keinginan Presiden melemahkan KPK.
Karena itu, revisi UU KPK, Presiden menolak,
kata Ruki dalam jumpa pers seusai rapat.
Salah satu dari Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, juga menyatakan tidak ada alasan merevisi UU KPK, karena penguatan komisi
antirasuah itu saat ini justru lebih penting. Ia
berharap penolakan Presiden ditindaklanjuti
oleh Menteri Sekretaris-Negara Pratikno serta

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.


Revisi itu akan memperlemah, ujar mantan
pegiat antikorupsi tersebut.
Namun penolakan Jokowi rupanya berkebalikan dengan sikap DPR. Empat hari setelah
rapat di Kantor Presiden itu, dalam sidang
paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR
Fahri Hamzah pada Selasa, 23 Juni lalu, revisi
UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK resmi
diketok dan disetujui masuk Program Legislasi
Nasional Prioritas 2015.
Ketua Badan Legislasi DPR Sareh Wiyono seusai paripurna mengatakan usul revisi UU KPK
dari pemerintah akan diprioritaskan tahun ini
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Kepala Dinas Pendapatan,


Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah
Kabupaten Musi Banyuasin
Syamsudin Fei saat akan
dibawa ke Jakarta. KPK
melakukan penangkapan
di Palembang terkait
kasus suap pembahasan
APBD Kabupaten Musi
Banyuasin, Jumat (19/6).
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI

untuk menggantikan revisi UU Nomor 33 Tahun


2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah.
Awalnya, Badan Legislasi tidak setuju revisi
UU KPK lantaran sudah masuk dalam Prolegnas
Jangka Menengah 2014-2019 dengan urutan nomor 63. Namun, karena ada desakan dari Menteri
Hukum Yasonna Laoly, yang mengatakan revisi
UU KPK genting, akhirnya DPR menyodoknya
masuk ke dalam Prolegnas tahun ini.
Nah, karena yang mendorong adalah pemerintah, parlemen kini menunggu draf revisi

UU KPK dari eksekutif. Logikanya, kalau yang


mendorong pemerintah, pemerintah yang
meminta untuk masuk (Prolegnas) 2015, pemerintah yang menyiapkan (draf), tutur Wakil
Ketua Badan Legislasi Firman Subagyo, Kamis,
25 Juni lalu.
Terkait revisi UU KPK, DPR dan pemerintah
terkesan saling lempar. Sementara DPR menyebut pemerintah yang mendesakkan revisi,
Menteri Yasonna bilang Dewan yang berinisiatif. Hak membentuk UU itu secara konstitusional DPR, tetapi harus dibahas bersama.
(Tapi) kalau Presiden, kami (pemerintah), tak
bersedia membahasnya, (revisi) enggak jalan,
ucap Yasonna secara terpisah.
Namun di kalangan pemerintah sendiri belum satu suara menyikapi rencana revisi UU
KPK. Sementara Jokowi menolak, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut UU KPK yang dibuat
sejak 2002 itu perlu diperbaiki. Menurut Kalla,
hanya kitab suci yang tidak bisa direvisi. UUD
saja diamendemen, katanya.
Penolakan terhadap revisi UU KPK yang
disuarakan sejumlah kalangan, terutama para
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Taufiequrachman Ruki
GRANDYOS ZAFNA /DETIKCOM

pegiat antikorupsi dan KPK, sejatinya memiliki alasan kuat. Apalagi revisi disebut-sebut
akan mengutak-atik sejumlah kewenangan
KPK, seperti penyadapan dan penuntutan,
yang dinilai bisa melemahkan lembaga itu.
Selama ini, kewenangan penyadapan menjadi
senjata ampuh komisi itu dalam melakukan
operasi tangkap tangan terhadap koruptor.
Kalau revisi dimaksudkan untuk (memangkas)

kewenangan penyadapan dan penuntutan


KPK, itu tidak untuk memperkuat, tapi justru
memperlemah KPK, ujar Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Johan Budi, Rabu pekan lalu.
KPK menilai DPR semestinya berfokus pada
revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) dan KUHAP agar terjadi harmonisasi
dengan UU KPK. Hal itu sudah disampaikan
KPK dalam rapat dengar pendapat dengan
Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
Namun dorongan untuk merevisi UU KPK
ternyata terus melaju. Termasuk dari kalangan
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,
partai pendukung pemerintah. Politikus partai
itu, Henry Yosodiningrat, menyebut revisi dilakukan untuk menyempurnakan kekurangan di
UU KPK. Ia mengaku heran jika niat merevisi
itu dicurigai sebagai upaya pelemahan.
Menurut dia, jangan sampai penegakan hukum dilakukan tapi berpotensi melanggar asas
lainnya. Seperti soal tidak adanya kewenangan
KPK menghentikan penyidikan (SP-3) proses
hukum seorang tersangka korupsi. Kalau melanggar asas, berarti berakibat cacat terhadap
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Politikus Partai
Kebangkitan Bangsa,
Abdul Kadir Karding,
dalam sebuah acara di
Parakan, Temanggung,
Jawa Tengah, beberapa
waktu lalu.
ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN

penegakan hukum. Makanya UU-nya yang diubah, tutur anggota Badan Legislasi DPR ini.
Saya lihat, banyak sekali yang harus diperbaiki.
Abdul Kadir Karding, anggota Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa, juga partai pendukung
Jokowi, menilai revisi UU KPK penting dilakukan supaya lembaga antikorupsi itu punya dasar yang kuat, bukan sekadar prosedur standar
operasi (SOP). Seperti soal penyadapan yang

diusulkan, harus seizin pengadilan.


Meski demikian, Karding meyakini revisi UU
KPK tidak akan berjalan tahun ini. Karena kami
(sedang) fokus pada KUHP dan KUHAP, ucapnya.
Pendapat berbeda dikatakan politikus Partai
NasDem, Taufiqulhadi. Ia terang-terangan
mendukung sikap Jokowi yang menolak revisi
tersebut. Bagi NasDem, kata dia, soal penyadapan tidak perlu direvisi, tapi justru harus diperkuat. Begitupun kewenangan mengeluarkan
SP-3, tidak perlu diberikan kepada KPK karena
lembaga itu punya kewenangan lex specialis.
Jika dibatasi, KPK akan berjalan terseok-seok.
Wacana merevisi UU KPK sebenarnya bukan
hal baru. Sejak 2012, wacana tersebut sudah
digulirkan dari gedung wakil rakyat. Namun
wacana itu selalu mengundang pro dan kontra,
karena draf revisi UU KPK yang diajukan Komisi
Hukum DPR pada 2012 dinilai melemahkan
fungsi lembaga antirasuah tersebut.
Salah satunya tentang penyadapan dan
penuntutan. Dalam UU KPK saat ini, lembaga
tersebut punya kewenangan luas dalam melakukan upaya penyadapan terhadap orang yang
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

NASIONAL

Presiden Joko Widodo


didampingi Wakil Presiden
Jusuf Kalla bersiap
memimpin rapat terbatas
bersama menteri Kabinet
Kerja membahas bidang
hukum dan korupsi di
Kantor Presiden, Jumat
(19/6).
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

dicurigai melakukan korupsi. Sedangkan dalam


draf itu, KPK wajib meminta izin tertulis kepada ketua pengadilan negeri dan harus mengantongi bukti permulaan yang cukup sebelum
menyadap. Hanya dalam keadaan mendesak,
penyadapan bisa dilakukan tanpa seizin ketua

pengadilan.
Peneliti Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
Choky Ramadhan, melihat adanya upaya pelemahan KPK yang terjadi secara sistematis enam
bulan terakhir. Termasuk melalui upaya merevisi
UU KPK, apalagi jika revisi menyinggung soal
kewenangan yang selama ini justru memperkuat
lembaga itu. n JAFFRY PRABU PRAKOSO | DEDEN GUNAWAN

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

HUKUM

UBER,
DARI APLIKASI
KE POLISI
KASUS JASA ANGKUTAN UBER
MASIH DISIDIK POLISI. MESKI
PERUSAHAAN TEKNOLOGI, UBER
DIMINTA MENDIRIKAN USAHA
ANGKUTAN DAN MENGIKUTI
ATURAN.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

HUKUM

P
Lima sopir "taksi" Uber
terpaksa berurusan dengan
aparat polisi.
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM

ENGALAMAN pertama Natalia


menggunakan jasa mobil Uber
membuatnya terkesan. Karyawati
perusahaan swasta di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, ini mengaku belum
pernah merasakan pelayanan sebaik pengemudi mobil Uber, bahkan dari taksi resmi dan
berizin sekalipun.
Tarif yang jauh lebih murah dan pengemudi
yang ramah membuat Natalia kembali memakai jasa angkutan berbasis aplikasi Uber, yang

diaksesnya melalui telepon seluler, itu sampai


beberapa kali.
Mau masuk, pintu dibukain. Driver (pengemudi) Uber juga sopan, bahkan lebih sopan
dari sopir taksi umumnya, kata wanita berusia
25 tahun ini saat ditemui Selasa, 23 Juni lalu.
Ada driver yang ganteng banget, lo, ujarnya
seraya terkekeh.
Pemesanan angkutan dengan bantuan
teknologi itu, menurut Natalia, memudahkan
pelanggan. Ia tak perlu mengeluarkan uang
tunai untuk membayar jasa antar tersebut karena akan ditagih melalui kartu kreditnya. Soal
keamanan ia tak khawatir. Melalui aplikasi itu,
ia sudah tahu nama pengemudi dan nomor
pelat mobil sebelum penjemputan.
Yang menarik, kadang-kadang kita dapat
mobilnya BMW atau Mercy, yang belum
pernah kita naiki sebelumnya, tutur Natalia,
yang mengaku memakai Uber untuk mencoba
pengalaman baru.
Saat masa promosi, tarif yang dibebankan
Uber memang jauh lebih murah ketimbang
taksi resmi. Seperti dirasakan juga oleh Petra
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

HUKUM

Aplikasi Uber yang diakses


melalui ponsel
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Anderson, 24 tahun. Karyawan perusahaan


agensi di kawasan Jakarta Barat itu cukup
membayar Rp 75 ribu saja ke Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Biasanya ia harus
merogoh kocek hingga Rp 120 ribu jika naik
taksi resmi.
Namun sejumlah pengguna, termasuk Natalia dan Petra, belakangan ini menyetop dulu
penggunaan aplikasi penghubung jasa trans-

portasi yang dibuat perusahaan teknologi yang


berpusat di San Francisco, Amerika Serikat, itu.
Selain tarifnya dirasakan mulai beranjak naik,
mobil angkutan yang tergabung dalam aplikasi
Uber di Jakarta kini sedang dipermasalahkan
pemerintah daerah.
Bahkan, Jumat, 19 Juni lalu, lima pengemudinya ditangkap polisi lantaran dianggap melanggar aturan. Mereka dicokok dalam operasi
penjebakan yang dilakukan Kepolisian Daerah
Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Lima kendaraan yang dipakai sebagai taksi,
yang semuanya berpelat hitam, diamankan.
Operasi dilakukan untuk menindaklanjuti
laporan dari Organisasi Pengusaha Angkutan
Darat (Organda) DKI Jakarta ke polisi pada
24 Februari lalu. Setidaknya, menurut Kepala
Dinas Perhubungan DKI Benyamin Bukit, ada
tiga aturan yang dilanggar Uber. Aturan tersebut adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
UU Perseroan, dan Peraturan Daerah DKI
Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

HUKUM

Kepala DPD Organda DKI


Safruhan Sinungan
DOK PRIBADI

Kepala Dewan Pimpinan Daerah Organda


DKI Safruhan Sinungan membantah anggapan
bahwa laporan atas Uber didasari persaingan
usaha dengan taksi resmi di bawah naungan
Organda. Pihaknya melapor ke polisi karena
penggunaan mobil berpelat hitam sebagai
angkutan umum melanggar aturan yang berlaku. Alasan lain, keamanan dan kenyamanan
penumpang Uber juga bisa jadi taruhan.
Kalau terjadi sesuatu pada penumpang, keamanannya, ngadu ke siapa? Kalau Anda naik
taksi resmi, ada apa-apa di jalan, bisa langsung
lapor pool-nya, perusahaan operatornya, dicatat nomor pintu, identitas sopir, lalu lapor polisi.
Kalau ini (Uber), bagaimana? ucap Safruhan
saat dihubungi majalah detik, Selasa, 23 Juni
lalu.
Ia juga menuding angkutan Uber tidak
menerapkan tarif sesuai dengan aturan yang
ditetapkan Organda bersama Kementerian
Perhubungan dan pemerintah daerah. Tarif
buka pintu pertama bagi taksi resmi ditentukan
Rp 7.500-8.500. Namun mobil Uber hanya menerapkan Rp 2.500. Tarif rupiah per kilometer

juga lebih murah, katanya.


Uber, menurut Safruhan, juga menerapkan
dua jenis tarif untuk kendaraan yang tergabung
di dalamnya. Yang pertama Uber X, dengan tarif dan kendaraan reguler, yang tarifnya bahkan
lebih murah ketimbang tarif bawah taksi resmi.
Jenis tarif yang kedua Uber Black, yang memakai mobil premium dengan tarif lebih mahal.
Menurut Safruhan, mengacu pada UU Lalu
Lintas serta Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2014 tentang hal yang sama, usaha
angkutan jalan umum harus berbentuk badan
usaha, seperti perseroan terbatas atau yayasan.
Untuk membentuk badan usaha ini, syaratnya
juga harus mengantongi izin SIUPP dan NPWP
perusahaan, ujarnya.
Belum lagi Perda Nomor 5/2014 tentang
Transportasi dan Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 1026 Tahun 1991 tentang Penyelenggaraan Taksi di Jakarta. Aturan yang
diputuskan bersama oleh Organda dan Gubernur DKI itu menyebutkan spesifikasi khusus
untuk taksi, yang mensyaratkan antara lain
jenis kendaraan, penggunaan logo, argo tarif,
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

HUKUM

adanya pool, dan jumlah armada.


Semua (syarat) itu, kan mereka (Uber)
enggak ada, tutur Safruhan. Ini menyangkut
kewibawaan pemerintah sendiri. Peraturan diacak-acak.
Namun Communications Lead Uber
Wilayah Asia Selatan dan India, Karun
Arya, melalui siaran persnya pekan
lalu mengatakan Uber telah disalahartikan. Menurut dia, Uber
adalah sebuah perusahaan
teknologi. Pihaknya tidak
memiliki kendaraan, tidak
mengoperasikan kendaraan,
dan tidak mempekerjakan
pengemudi.
Platform kami menghubungkan permintaan (konsumen) dengan rekanan perusahaan
penyewaan mobil resmi dan terdaftar,
ucapnya.
Karun, yang mengklaim aplikasi Uber dipakai
di 310 kota di dunia, menyebutkan fitur-fitur
yang dimiliki Uber termasuk memberikan keamanan. Seperti menyediakan nama, foto,

Tinggal bikin PT.


Apa sih susahnya kamu
bikin PT? Saya ada PTSP
buat bantuin kamu. Kalau
kamu enggak mau, kan
berarti niat kamu enggak
benar.

Gubernur DKI Jakarta Basuki


Tjahaya Purnama
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

kontak pengemudi, serta nomor pelat kendaraan sebelum


pengguna jasa masuk ke kendaraan. Keamanan menjadi
prioritas utama, kata Karun.
Meski diaku sebagai perusahaan teknologi, toh, Uber tetap
diminta mengikuti aturan yang
berlaku di Indonesia. Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengizinkan
Uber tetap beroperasi asalkan
mendirikan perusahaan yang
jelas dan mengikuti aturan
main yang
ditetapkan.
Tinggal bikin PT. Apa
sih susahnya kamu bikin PT? Saya
ada PTSP (pelayanan terpadu
satu pintu) buat bantuin kamu.
Kalau kamu enggak mau, kan
berarti niat kamu enggak benar,
ujarnya di Balai Kota DKI, Senin
pekan lalu.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

HUKUM

Para pengemudi taksi resmi


memprotes kehadiran mobil
Uber di Paris, Prancis, Kamis
(25/6).
CHARLES PLATIAU/REUTERS

Ahok mempersilakan Uber beroperasi selama memiliki perusahaan jelas dan membayar
pajak. Juga memiliki kantor di Jakarta dengan
nomor telepon resmi untuk menjawab keluhan warga. Mobil-mobilnya seperti apa, bayar
pajaknya seperti apa, mesti terdaftar, dong,
tuturnya.
Kasus Uber masih dalam penyidikan aparat
Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse
Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Namun, menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya

Komisaris Besar M. Iqbal, belum ada tersangka


dalam kasus ini. Para pengemudi yang sempat
ditangkap juga tidak ditahan, dan statusnya
baru sebatas saksi.
Sebelumnya, Uber dilaporkan atas dugaan
pelanggaran Pasal 378 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana tentang penipuan, Pasal 28 Ayat
(1) juncto Pasal 45 Ayat (2) UU Nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik,
dan/atau Pasal 3, 4, 5 UU Nomor 8 Tahun 2010
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Kami akan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengarah pada pasal yang disangkakan.
Kan, ada pasal 378. Karena modus operandinya
menggunakan Internet, tentu (juga) ada UU
ITE, ucap Iqbal.
Proses hukum kasus mobil Uber masih
bergulir di polisi. Namun ada harapan dari
sejumlah pengguna, seperti Petra Anderson,
agar jasa angkutan berbasis teknologi seperti
Uber bisa eksis di kemudian hari. Karena itu
memudahkan dan inovatif, kata Petra.
ADITYA MARDIASTUTI | DIM

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KRIMINAL

FITNAH

JUAL BAYI
MURAH
PEMILIK AKUN PENGIKLAN BAYI MURAH
DI INSTAGRAM MASIH DISELIDIKI.
KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK MEMINTA
POLISI MEWASPADAI ULAH SINDIKAT.
ILUSTRASI: EDI WAHYONO

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KRIMINAL

ELEPON di kantor Panti Sosial Bina


Remaja Parartasih, Jalan Jatinegara
Barat, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin siang pekan lalu nyaris tak
berhenti berdering. Sebagian besar penelepon
menanyakan soal iklan penjualan bayi di media
sosial yang mengatasnamakan panti itu. Tak
jarang di antara mereka melontarkan kemarahan.
Bu, ingat Tuhan, dong! Jangan jual bayi! kata
salah satu penelepon dengan nada tinggi, yang
diterima Christina Istanti, salah satu kakak as-

rama di panti tersebut.


Sejak dua hari sebelumnya, Sabtu, 20 Juni
2015, Panti Parartasih mulai dihujani panggilan
telepon. Tidak hanya menanyakan kebenaran
iklan tersebut, ada pula penelepon yang marah
dan mengaku sebagai orang tua bayi yang fotonya dicatut dalam iklan di akun Instagram itu.
Saya tegaskan, justru kami ini korban, ujar
Christina, saat menceritakan kemarahan yang
dilontarkan para penelepon itu, Senin, 22 Juni
lalu. Tapi dia akhirnya minta maaf, tutur perempuan yang disapa Tanti tersebut.

Salah satu sudut Panti


Sosial Bina Remaja
Parartasih di Jatinegara,
Jakarta Timur
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KRIMINAL

Kami mencoba
merespons,
melihat fakta
di lapangan
benar atau tidak.
Ternyata kami
tidak menemukan
indikasi
(penjualan bayi)
di situ.
Kepala Unit Perlindungan
Perempuan dan Anak Polres
Jakarta Timur Ajun Komisaris
Endang Sri Lestari
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

Adalah akun @jualbayimurah di Instagram


yang membuat pengurus panti kelimpungan.
Bagaimana tidak, ada enam foto bayi lucu yang
disebutkan dijual, ditampilkan dalam akun itu
sejak Jumat, 19 Juni lalu. Pada biodata akun
tertulis TRUSTED. Ambil bayi langsung melalui panti asuhan, lengkap dengan alamat dan
nomor telepon Panti Parartasih.
Pemilik akun juga memberi keterangan asalusul si bayi. Seperti pada sebuah foto, disebutkan bayi itu ditinggalkan sang ibu lantaran
bapak biologisnya tak mau bertanggung jawab.
Ibunya menitipkan di panti asuhan kami, begitu tertulis di akun @jualbayimurah.
Munculnya iklan meresahkan itu pun segera
direspons polisi. Sabtu, 20 Juni lalu, Kepala
Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar
Umar Faruk mengirim anak buahnya menyambangi panti dengan alamat yang tertera dalam
akun itu. Hasilnya, tidak ditemukan aktivitas
jual-beli bayi di Panti Parartasih seperti yang
diiklankan.
Kami mencoba merespons, melihat fakta di
lapangan benar atau tidak. Ternyata kami tidak
menemukan indikasi (penjualan bayi) di situ,

ucap Kepala Unit Perlindungan Perempuan


dan Anak Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris
Endang Sri Lestari saat ditemui majalah detik
Senin pekan lalu.
Panti Sosial Parartasih memang memberikan
pengasuhan kepada anak-anak, tapi mereka
yang sudah berusia remaja, 11-15 tahun. Panti
itu juga dilengkapi dengan
izin resmi yang dilengkapi sertifikat dari
Kementerian Sosial.
Itu ada 11 anak
(yang
diasuh),
tapi sedang libur.
Ruangannya dikasih lihat kepada
kita semua, ada
ruang doa, (tapi)
tidak ada aktivitas
untuk
bayi,
kata Endang.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KRIMINAL

Azaz Tigor Nainggolan


HERIANTO BATUBARA/DETIKCOM

Iklan itu diduga bohong belaka. Foto bayi


yang diunggah juga foto anak orang lain yang
tidak tahu-menahu soal iklan tersebut. Seperti
pasangan Samuel Sabandar dan Sabrina, yang
kaget foto anaknya ikut diiklankan. Samuel
saat ditemui detikinet mengatakan ia dan istri
merawat bayinya dengan sangat baik.

Pengurus Panti Parartasih pun tak tinggal


diam. Pada hari yang sama, Sabtu, 20 Juni,
malam, mereka segera melaporkan dugaan
penyebaran informasi yang tidak benar oleh
pemilik akun @jualbayimurah itu ke Polres
Jakarta Timur.
Pekan lalu, sejumlah wartawan silih berganti
mendatangi Panti Parartasih. Semua bertujuan
sama, membuktikan benar-tidaknya penjualan
bayi di sana. Didampingi kuasa hukum Azaz
Tigor Nainggolan, pengurus Parartasih mempersilakan media, termasuk majalah detik,
melihat-lihat setiap kamar panti yang dikelola
Yayasan Gembala Baik tersebut.
Namun suasana Panti Parartasih, yang terletak di kompleks sekolah TK-SD-SMP Santa Maria Fatima, Jalan Jatinegara Barat, pada Senin
pekan lalu sepi. Sebab, para siswa mulai libur
kenaikan kelas. Jika sedang tidak libur, tempat
itu ramai oleh aktivitas siswa yang bermain.
Apalagi bangunan panti menghadap ke
sekolah TK, yang dipisahkan oleh halaman. Di
halaman itu tampak beberapa permainan anak,
seperti jungkat-jungkit dan ayunan, sehingga
panti itu tidak memungkinkan bagi pengurusMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KRIMINAL

Screenshot akun instagram


@jualbayimurah (kiri).
DETIKCOM

nya untuk merawat bayi. Wartawan juga dipersilakan melihat ke setiap ruangan panti hingga
ke kamar-kamar. Tidak tampak adanya fasilitas
maupun perlengkapan untuk pengasuhan bayi
di tempat tersebut.
Karena itu, Suster Maria Goretti, salah satu
pengelola Panti Parartasih, mengaku heran
dan mempertanyakan maksud pelaku melontarkan fitnah seperti itu. Dia juga memajang

foto anak orang, apa enggak sedih orang tuanya? tutur Maria. Ini baru kejadian pertama
kali (sejak panti berdiri).
Pemilik akun Instagram @jualbayimurah dilaporkan dengan tuduhan pelanggaran UndangUndang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Menurut Azaz
Tigor Nainggolan, pihaknya memakai pasal 27
dan 28, tentang penyebaran informasi tidak
benar dan pencemaran nama baik, untuk menjerat pemilik akun yang masih diselidiki polisi
itu. Hukuman penjara maksimal enam tahun
dan denda Rp 1 miliar mengancam pelaku.
Dampaknya, (iklan itu) bagi kami merepotkan, ucap advokat yang tahun lalu mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah DKI Jakarta itu.
Meski akun anonim di Instagram itu menyertakan alamat dan nomor telepon, pelaku
salah dalam penyebutan jenis pantinya. Pada
iklan itu ditulis Panti Asuhan Bayi Parartasih.
Padahal Parartasih, yang berarti tempat penuh
kasih, adalah panti sosial bina remaja. Program
panti yang berdiri pada 1927 itu berupa pendampingan rohani dan psikologis.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KRIMINAL

Karena itu,
polisi jangan
terkecoh. Saya
kira ini merupakan
sindikat, maka
pihak kepolisian
harus segera
melacak itu.
Ketua Komisi Nasional
Perlindungan Anak Arist
Merdeka Sirait
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Jadi panti kami khusus mengasuh remaja


putri usia 11-15 tahun dari keluarga tidak mampu atau punya persoalan keluarga, seperti
broken home, kata pria yang akrab dipanggil
Tigor itu.
Namun, kendati akun @jualbayimurah dianggap cuma fitnah belaka, Ketua Komisi
Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka
Sirait meminta agar kasus perdagangan anak
di Indonesia tetap diwaspadai. Sebab, dalam
beberapa tahun terakhir, ada sindikat perdagangan anak, termasuk bayi, yang menjalankan
aksi via online.
Karena itu, polisi jangan terkecoh. Saya kira
ini merupakan sindikat, maka pihak kepolisian
harus segera melacak itu, ujar Arist, seraya
mengingatkan munculnya iklan jual bayi di
sebuah toko jual-beli online sekitar dua tahun
lalu.
Ia juga menengarai adanya peningkatan
jumlah kasus perdagangan anak pada tahun
ini dibanding pada 2013-2014. Dibanding tahun
lalu, peningkatannya mencapai 28 persen, yakni dari 429 ke 672 kasus.

Modus perdagangan anak, menurut Arist,


biasanya dilakukan melalui cara adopsi ilegal,
penculikan untuk tujuan seksual-komersial,
dan memberi iming-iming pekerjaan. Praktek
tersebut bahkan sudah merambah ke media
sosial, seperti Facebook atau Twitter.
Adapun akun Instagram @jualbayimurah
pekan lalu telah dihapus. Meski begitu, ternyata masih banyak akun serupa di dunia maya,
seperti @jualbayimurahlucu, yang punya pengikut sampai 1 juta lebih. Posting-nya baru 13
buah.
Namun akun itu mengunci foto-fotonya
sehingga tak bisa dilihat secara bebas oleh
publik. Dalam deskripsinya, akun itu menulis,
Kalau ada yang minat, mesti mapan. Kirim
foto rumah (kamujugaharusadadisitu). Buku
rekening, gaji per bulan berapa? Harus sudah
menikah. Foto KTP.
Ada pula akun sejenis bernama @jualbayimurahjkt. Akun itu memiliki follower 703 orang
dan mengunggah 6 foto. Namun sama, posting
akun itu juga diproteksi.
ADITYA MARDIASTUTI | DEDEN G.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

PENDETA BENNY GIAY:

SEPARATISME
ADALAH
NASIONALISME
PAPUA

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

PERMINTAAN GRASI LIMA TAHANAN DI PAPUA ATAS TEKANAN


STAF KEPRESIDENAN.
ELAMA kampanye pemilihan presiden
2014, Pendeta Benny Giay termasuk penyokong pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Tapi, setelah pasangan itu terpilih, sikapnya
berbalik. Ia seperti menjadi oposan dan
menolak kehadiran Jokowi ke tanah Papua
pada awal Mei lalu.
Penolakan itu antara lain dilandasi oleh
kekecewaannya terhadap sikap sang presiden
yang dianggap kurang serius menyelesaikan
sejumlah kasus kekerasan di sana. Salah satunya adalah insiden penembakan empat siswa
di Enarotali, Paniai, pada 8 Desember 2014.
Benny meminta Presiden Jokowi membentuk
tim investigasi independen, bukan cuma penyelidikan oleh polisi.
Sudah kami sampaikan ke Presiden, harus
Komnas HAM, bentuk KPP HAM (Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia) yang
punya mandat bisa panggil TNI-Polri, kata Ke-

tua Sinode Gereja-gereja Kemah Injil (Kingmi)


Papua ini sebelum menjadi pembicara dalam
sebuah diskusi di kantor Kontras, Jumat, 22
Mei. Benny berkeyakinan investigasi oleh
kepolisian, apa pun hasilnya, tak akan pernah
dipercayai masyarakat di sana. Sebab, mereka
menganggap polisi sebagai salah satu sumber
kekerasan di Papua.
Dalam kesempatan itu, Benny juga mengkritik kebijakan Presiden Jokowi yang memberikan grasi kepada lima tahanan di sana. Juga
keputusan Presiden membebaskan jurnalis
asing berkunjung dan meliput di Papua. Seperti apa paparannya, simak petikan perbincangannya berikut ini.
Dalam kunjungan kedua ke Papua awal
Mei lalu, Presiden Jokowi memberikan
grasi kepada lima tahanan....
Itu sebetulnya penuh paksaan oleh Istana.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

kemudian mengaku menyesal (mengajukan


grasi), dia mengaku ditipu. Ini yang saya pikir
rakyat Indonesia perlu dapat sedikit informasi.
Tolong jangan ganggu orang dalam penjara
lagi. Mereka akan menerima kalau amnesti,
bebas tanpa syarat, kalau harus bikin surat
tidak mau sama sekali. Atas nama kemanusiaan, tolong Jakarta tidak usah ganggu mereka
lagi. Sudah.

Video

Presiden juga membuka akses ke jurnalis asing?


Itu juga masalah lagi, karena Kapolda bilang
itu harus ikut prosedur. Jadi Presiden ini apakah
ada komunikasi dengan anak buahnya, menteri-menteri dan lain-lain, ataukah Presiden
dikasih biar jalan sendiri, menteri jalan sendiri.
Kami tanggal 5 (Mei) kunjungi tapol-napol.
Kami kaget di situ ada seorang perempuan
bernama Judith. Katanya dia bawahan staf di
lembaga kepresidenan. Selama hampir satu
jam dia bujuk tapol-napol untuk buat surat
grasi, dan dijanjikan sesuatu. Dari lima orang
itu tak semua bisa baca-tulis, ada satu yang

Sejauh ini akses jurnalis ke sana bagaimana?


Kami berharap mungkin, kalau ada media
asing, akan lebih bagus pergi untuk tes dulu.
Apakah memang Presiden punya bahasa yang
dilaksanakan di lapangan. Mungkin perlu ada
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

Bapak ini presiden


hebat karena
80 persen orang
Papua bisa
memilih. Artinya,
Jokowi sudah
merebut separuh
kepercayaan orang
Papua.

RESNU /DETIK TV

wartawan asing yang perlu coba ke sana.


Aspirasi apa yang hendak disampaikan
masyarakat Papua?
Terakhir itu ada penembakan terhadap
empat orang siswa di Paniai pada siang hari, 8
Desember 2014. Masyarakat sudah minta, tolong ini diselesaikan. Tolong investigasi, tangkap pelakunya dan diproses. Pada Desember
itu juga saya bertemu Presiden Jokowi dengan

pimpinan gereja lain, saya sampaikan itu.


Saya bilang, Bapak ini presiden hebat karena 80 persen orang Papua bisa memilih.
Tidak gampang selama ini. Artinya, sekurangkurangnya Jokowi sudah merebut kepercayaan
orang Papua. Itu tidak mudah. Saya sampaikan
begitu. Kami orang Papua menunggu kapan
penyelesaian empat orang siswa kami yang
dibunuh. Lalu Januari Presiden tunjuk Menko
Politik, Hukum, dan Keamanan untuk invesMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

Presiden Joko Widodo


bersama lima tahanan politik
yang baru mendapatkan grasi,
di LP Abepura, Jayapura,
Papua, Sabtu (9/5).
HAFIDZ MUBARAK A./ANTARA FOTO

tigasi kasus ini. Februari Menko Politik kasih


tugaskan polisi untuk investigasi. Ah, tidak
akan ada kepercayaan dari masyarakat kalau
begitu.
Anda ingin ada tim investigasi khusus di
luar polisi?
Sudah kami sampaikan ke Presiden, harus
Komnas HAM, bentuk KPP HAM (Komisi
Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia)
yang punya mandat bisa panggil TNI-Polri.

Kalau kemarin tanggal 9 atau 10 bilang Kapolda tolong pergi cek, bagaimana? Mereka ini
kan pelaku. Itu yang buat saya berpikir orang
Papua ini di luar Indonesia. Orang Papua
nonwarga negara Indonesia. Kami mengalami
apa yang dinamakan secara sosial dikeluarkan.
Bukan lagi di dalam, tapi di luar Indonesia. Itu
ketidakadilan yang harus terus dilawan. Kalau
memang Indonesia tidak bisa urus, kasih merdeka sendiri, to.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

Dulu Jusuf Kalla bikin (perdamaian) dengan


Aceh (Gerakan Aceh Merdeka), mengapa tidak
bisa bikin dengan Papua.

RESNU /DETIK TV

Sebagai tokoh gereja, menurut Anda,


apa prioritas yang semestinya ditangani
pemerintah di Papua?
Saya pikir kasus-kasus pelanggaran HAM
inilah yang harus diselesaikan. Itu orang Papua mungkin akan percaya bahwa kita adalah
bagian dari negara besar. Selama ini orang
Papua merasa, (Jakarta) berdialog dengan
Aceh (Gerakan Aceh Merdeka) bisa, mengapa (dengan) kami tidak bisa. Dulu Jusuf Kalla
bikin (perdamaian) dengan Aceh (Gerakan
Aceh Merdeka), mengapa tidak bisa bikin
dengan Papua. Sebaiknya kasus pelanggaran
ini dituntaskan karena ini adalah rasa keadilan
mereka sebagai warga negara. Ini yang harus
diberikan dan dikembalikan. Sekarang ini tidak
jalan.
Tapi Anda masih punya harapan kepada
Presiden Jokowi?
Saya sampaikan sendiri (kepada) Jokowi,
saya kasih kampanye agar orang ini terpilih,
karena (Jokowi) orang hebat. Kita pikir dia
akan menjadi presiden yang baik, tetapi seteMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

Presiden Joko Widodo


meninjau pembangunan pasar
dan Terminal Pharaa, Sentani,
Jayapura, Sabtu (9/5).
HAFIDZ MUBA/ANTARA FOTO

lah itu he-he-he. Sudahlah, kita tidak tahu


bagaimana lagi, tapi kita harus tetap berbicara,
berdinamika.
Papua menjadi isu internasional. Anda
menjalin komunikasi dengan negara lain?
Tidak ada. Kami paling-paling datang ke sini
(Jakarta) cari teman-teman jurnalis, cari ruang
untuk menyuarakan dan komunikasi. Pernah
Pangdam Cenderawasih datang ke kantor
saya. Saya bilang, Pangdam ini orang nomor

satu dalam bidang keamanan di tanah Papua.


Saya untuk komunitas gereja juga nomor satu.
Pangdam orang baik. Semua orang baik ditaruh Tuhan di tempatnya untuk bersihkan sampah-sampah. Pangdam-pangdam sebelumnya
sudah biarkan sampah-sampah ini. Kita punya
tugas besar untuk bagaimana sampah-sampah
ini dibersihkan satu demi satu. Itu yang saya
bilang.
Anda pernah mengalami intimidasi?
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

Presiden Joko Widodo dikalungi


tas noken khas Papua setelah
melakukan peletakan batu
pertama bangunan untuk
fasilitas PON 2020 di Jayapura,
Papua, Sabtu (9/5).

Dua tahun ke bawah ada. Tetapi saya selalu


coba untuk sedikit berhikmat supaya harus
pergi pagi, sore sudah pulang. Jadi tidak kasih
kesempatan.

bilang, jangan bawa-bawa lagi. Sudah. Bawa


Alkitab, saya bilang kami juga punya uang beli
Alkitab. Bawa sembako. Ada Kopassus sudah
dua kali datang bawa undangan untuk kegiatan. Saya bilang itu tidak penting untuk saya.
Jadi saya bilang begitu. Saya bilang lebih baik
bikin surat terbuka agar kantor saya tidak didatangi orang seperti ini. Walaupun saya merasa
bersalah betul, karena sebetulnya tidak boleh
usir orang.
Kekerasan-kekerasan di luar yang terus terjadi ini selalu menyuburkan, kan di dalam diri
kita manusia ada yang baik dan jahat. Berita
tentang kekerasan ini selalu menumbuhkan
yang negatif, itu kadang saya marah. Orang
Papua terus-menerus terkondisikan untuk
selalu berpikir yang jahat dan negatif, beli
senjata. Saya sering bicara banyak, tidak boleh
beli senjata, tidak boleh beli amunisi.

Bentuk intimidasinya seperti apa?


Kalau HP saya pikir sudah disadap. Tigaempat bulan terakhir saya didatangi Kopassus,
Pangdam punya anak buah bawa ini-itu. Saya

Jadi masih ada harapan untuk berdialog?


Kami harus berjuang. Kondisi-kondisi ini
terus-menerus memaksa orang Papua menghindari kekerasan. Karena, kalau kita menggu-

HAFIDZ MUBARAK A/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

Orang Papua bukan


malaikat, mereka
bisa marah. Yang
orang Papua bikin
ini, orang Jawa
sudah lakukan saat
berhadapan dengan
Belanda.

nakan kekerasan, itu menguntungkan mereka.


Sebab, itulah yang mereka mau.
Dialog macam apa yang diinginkan?
Tadi ada diplomat asing datang ke diskusi di
sini (Kontras), saya bilang, Tolong paksa Indonesia untuk duduk bicara dengan orang Papua,
bicara tentang separatisme. Separatisme ini
akar persoalannya. Ini lahir karena undang-undang yang tidak hadir. Sama seperti saya bilang

ke SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)


dulu, apa yang SBY bilang separatisme itu
orang Papua bilang nasionalisme. Sama seperti
Belanda menyebut pejuang Indonesia yang
waktu itu mau merdeka.
Orang Belanda pikir mereka (para pejuang
Indonesia) separatis, tapi apa yang bikin
separatis? Karena Belanda yang bikin ketidakadilan. Kasih bunuh semua rakyat di bawah
kan. Sukarno dan Hatta gila kalau tidak menyikapi ketidakadilan ini. Ini juga yang terjadi
di Papua. Jadi, kalau mau dialog, menurut
saya, mari kita bicara separatis dulu. Karena
ini yang selalu dipakai oleh (oknum aparat
tertentu) untuk mencari uang, bikin operasioperasi.
Separatis ini siapa yang bikin? Orang Papua?
Tidak. Karena selama berpuluh tahun orang Papua dibunuh, tanahnya diambil. Orang Papua
kemudian berpikir kami bukan bagian negara
Indonesia, Mari bikin negara sendiri. Orang
Papua bukan malaikat, mereka bisa marah.
Yang orang Papua bikin ini, orang Jawa sudah
lakukan saat berhadapan dengan Belanda.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERVIEW

Presiden Joko Widodo


melakukan panen raya padi di
Kabupaten Merauke, Minggu
(10/5).
RUSMAN/SETPRES

Akhir April lalu, Kopassus mengundang


para tokoh Aceh, Timor Leste, dan Papua
ke Cijantung. Anda termasuk?
Orang paksa saya datang. Saya bilang siapa
yang gila dengan ini hadiri Kopassus punya
acara. Tidak penting buat saya.
Bukankah itu baik untuk menuju rekonsiliasi?

Bukan begitu. Kalau memang ada niat baik,


ya dengan masyarakat di bawah. Kami ini tinggal tepuk tangan saja. Jangan ketemu kepalanya tapi di bawah main gunting, main gergaji.
Itu yang saya pikir orang Indonesia sudah
merdeka berpuluh tahun tapi tidak ada yang
berpikir sedikit rasional. Bicara baik dengan
pemimpinnya tapi di bawah bikin masalah, hehe-he.
KUSTIAH, PASTI LIBERTI MAPPAPA
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BIODATA

NAMA: Benny Giay


TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Meuwo, 12 Januari
1955

PENDIDIKAN
Sekolah Dasar di Meuwo, awal 1960-an
Sekolah Menengah Pertama, di Paniai,
akhir 1960-an
Sekolah Menengah Atas, di Wamena, awal
1970
Kuliah di Universitas Cenderawasih
Sekolah Teologia di Makassar
Master dan Doktor di Vrije Universiteit,
Belanda, 1995

KARIER
Mendirikan Sekolah Tinggi Teologi Walter
Post di Sentani.
Ketua Sinode Kingmi Papua, 2010-sekarang

MAJALAH DETIK 8 - 14 JUNI 2015

FOKUS

DAHLAN
TERSEREMPET
MOBIL LISTRIK
DAHLAN ISKAN JADI KORBAN MIMPI
PEMERINTAH RI PAMER TEKNOLOGI MOBIL
LISTRIK PADA APEC 2013. BENARKAH DAHLAN
MENGORKESTRASI PROYEK YANG DIDUGA
MERUGIKAN NEGARA RP 32 MILIAR ITU?

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Direktur Utama PT Sarimas


Ahmadi Pratama, Dasep
Ahmadi, berpose di pintu bus
listrik buatan perusahaannya
yang diparkir di halaman Balai
Kota Jakarta, Januari lalu.
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO

ERTEMUAN enam mata itu terjadi


awal Januari 2013 di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Menteri BUMN Dahlan Iskan memanggil Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Pandu Jayanto serta Kepala Bidang
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Agus
Suherman buat membahas kebutuhan mobil
listrik untuk perhelatan APEC di Bali.

Niat adanya mobil listrik pada konferensi


internasional itu lahir dalam rapat koordinasi bidang perekonomian di Graha Sawala, Gedung
AA Maramis II, kompleks kantor Kementerian
Koordinator Perekonomian, pada 9 Januari
2013. Dalam rapat itu diputuskan kendaraan
operasional APEC diupayakan mobil listrik,
kecuali mobil untuk kepala negara.
Terkait rencana itu, Agus diberi tahu sudah ada
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Tim penyidik dari Satuan


Khusus Pemberantasan
Korupsi Kejaksaan Agung
menyita sejumlah dokumen
hasil penggeledahan kantor
Kementerian BUMN di Jakarta,
Kamis (25/6).
WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO

PT Sarimas Ahmadi Pratama yang akan merakit


mobilnya. Yang kurang hanya pendanaan, sehingga ia diperintah Dahlan menjajaki kesediaan Bank Rakyat Indonesia dan Perusahaan Gas
Negara buat membiayai produksi mobil.
Pemilik PT Sarimas adalah Dasep Ahmadi, salah satu dari lima orang yang digadang-gadang
Dahlan mampu membuat mobil listrik. Mereka

dijuluki Dahlan dengan sebutan Putra Petir.


Agus mengontak pejabat teras BRI dan PGN,
meminta mereka mengirim utusan buat rapat
tentang mobil listrik di kantor Kementerian
BUMN. Setidaknya digelar tiga kali rapat di
kantor Kementerian yang membahas proyek
mobil listrik itu.
Puncaknya, pada rapat 22 Februari 2013, para
petinggi BUMN dikenalkan dengan Direktur
Utama Sarimas, Dasep Ahmadi, yang bakal
merakit mobil listrik. Saat rapat tersebut hadir
PT Sarimas, yang membawa proposal penawaran, kata seorang petinggi BUMN yang mengikuti rapat-rapat itu.
Dalam pertemuan tersebut disepakati jumlah
dana yang digelontorkan buat mendanai pembuatan bus dan minibus listrik. Selanjutnya, secara terpisah, masing-masing perusahaan pelat
merah itu mengikat perjanjian dengan Sarimas.
PGN, misalnya, memesan empat bus dan
satu unit mobil listrik eksekutif dengan nilai
Rp 11 miliar, yang dicicil enam kali. Dana yang
dipakai PGN ketika itu diklaim dari pos anggaran komunikasi publik.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Dirut PT Pertamina Karen


Agustiawan menaiki mobil
listrik yang diserahkan
kepada Universitas Indonesia
bersamaan dengan pembukaan
Olimpiade Sains Nasional
Pertamina 2014 di balairung
kampus UI Depok, Jawa Barat,
tahun lalu.
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO

Namun, saat APEC digelar, hanya ada dua


mobil dengan logo PGN yang akhirnya mejeng
di Bali. PGN pun ogah melunasi sisa 5 persen
pembayaran karena merasa promosi tidak
tercapai dan Sarimas belum kelar mengurus
sertifikat laik jalan.
Lain lagi cerita BRI. Setelah menawar harga
yang dibanderol Sarimas, BRI memesan empat

bus dan satu mobil listrik eksekutif dengan


nilai Rp 10,6 miliar. Namun, hingga hari-H, dari
lima mobil yang dibeli memakai anggaran kehumasan itu, hanya satu bus yang jadi. BRI pun
menyetop pembayaran yang baru 85 persen.
PT Pertamina juga disurati Kementerian
BUMN pada April 2013 agar mendukung mobil
listrik APEC. Proposal penawaran sponsorship
dari PT Sarimas dilampirkan dalam surat itu.
Pertamina mengundang perwakilan perusahaan yang bermarkas di Cilodong, Depok,
Jawa Barat, itu guna melakukan presentasi ke
kantor Pertamina. Saat itu Sarimas menyebut
sudah punya perjanjian kerja sama dengan BRI
dan PGN.
Pertamina, yang kebetulan ingin menambah
armada mobil operasionalnya, pun kepincut.
Perusahaan minyak negara ini sempat menawar agar boleh sewa, tapi Sarimas menolak
skema itu.
Akhirnya Pertamina mengambil jalan memutar, yakni menyewa lewat anak usahanya,
PT Pratama Mitra Sejati, yang akan membeli
enam mobil dari Sarimas. Namun, hingga APEC
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Agus Suherman
secara aktif
mendorong, meminta,
bahkan memerintah
BUMN menyediakan
dana.

Kepala Pusat Penerangan


Hukum Kejaksaan Agung
Tony T. Spontana
ANTARA FOTO

dimulai, hanya ada dua unit mobil listrik eksekutif yang disetor lewat PT Pratama. Sisanya
baru sampai pada November 2013, tapi tidak
bisa dipakai karena tidak kunjung mendapat
BPKB dan STNK.
Pertamina akhirnya menghibahkan mobilmobil itu ke universitas negeri. Demi hibah itu,
skema sewa Rp 24 miliar selama tiga tahun
diganti jadi membeli seharga Rp 12,5 miliar,
yang uangnya diklaim dari anggaran charity
donation. Tapi pembayaran hanya 95 persen,
sedangkan sisanya akan dilunasi kalau sudah
terbit surat-surat kendaraan.
Selama lebih dari setahun, kisruh pengadaan
mobil listrik APEC ini hanya jadi keributan
BUMN dengan Sarimas. Memasuki 2015, kasus
ini sampai ke Kejaksaan Agung
Kepala Subdirektorat Penyidikan pada Jaksa
Agung Muda Pidana Khusus Sarjono Turin mengatakan menerima laporan dari masyarakat
yang identitasnya ia rahasiakan. Penyelidikan
pun dimulai pada Februari 2015.
PT Sarimas, yang gagal memenuhi tenggat
penyerahan mobil, dianggap tidak layak ditun-

juk langsung oleh Kementerian BUMN sebagai


perakit mobil listrik. Dari hasil interogasi Dasep
dan penyitaan dokumen di bengkelnya, Sarjono mendapat bukti bahwa Sarimas hanya
memodifikasi, bukan menciptakan mobil listrik.
La, kok ditunjuk, kan sama dengan buang duit
di tengah laut itu namanya, ujarnya.
Meski jumlah mobil yang diboyong ke Bali
tidak mencapai 16 unit seperti kesepakatan
dengan sponsor, Dasep menyatakan itu bukan
murni kesalahannya. Keterlambatan lebih karena perusahaan sponsor menunggak pembayaran. Kami kan sudah tagih sebelum APEC, tapi
(pembayaran) tidak terealisasi, ujarnya.
Dasep juga menampik tuduhan penunjukan langsung. Menurut Dasep, ia bukan satusatunya pembuat mobil listrik yang dikenalkan
Kementerian kepada calon sponsor.
Selain menjerat Dasep, penyidik menetapkan Agus Suherman sebagai tersangka. Agus
Suherman secara aktif mendorong, meminta,
bahkan memerintah BUMN menyediakan
dana, kata Kepala Pusat Penerangan Hukum
Kejaksaan Agung Tony T. Spontana.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Mantan Direktur Utama PT


PLN Dahlan Iskan didampingi
pengacaranya, Yusril Ihza
Mahendra (berdasi), seusai
pemeriksaan di gedung Badan
Reserse Kriminal Mabes Polri,
Jakarta, Senin (22/6).
RENO ESNIR/ANTARA FOTO

Jaksa Agung M. Prasetyo menyatakan Dahlan


sebagai Menteri BUMN-lah yang punya gagasan dan inisiatif melakukan pengadaan mobil listrik dengan tiga BUMN. Pemeriksaan kemarin
itu dia mengatakan tidak tahu, lupa. Masak
semuanya lupa, ujarnya.
Dahlan menolak berkomentar soal kasus
yang menimpanya ini. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada penasihat hukumnya, Yusril
Ihza Mahendra.
Yusril menyatakan ide proyek mobil listrik
APEC bukan berasal dari Menteri BUMN, tapi
dari rapat-rapat kabinet yang menginginkan ada
mobil listrik di arena konferensi. Tapi, melihat
waktu yang mungkin mepet, diputuskan itu tiAgus tidak bersedia ditanyai soal proyek dak mungkin, kata Yusril. Kementerian BUMN
mobil listrik. Namun, kepada jaksa, Agus me- dan Pak Dahlan (mengusulkan) sebaiknya mobil
nyebut Dahlan-lah yang memerintahkan dia itu hanya untuk pameran.
mengontak BRI dan PGN.
Menurut Yusril, Dahlan tidak pernah memberi
Sarjono mengakui Dahlan memang dibidik, perintah kepada Agus untuk meminta BUMN
tapi belum cukup bukti untuk menjadikannya agar menyumbang uang. Secara birokrasi, Dahtersangka. Sepanjang ini kita belum melihat lan, yang seorang menteri, tidak memungkinkan
(bukti) secara tertulis, baru lisan dia (Agus) me- memerintah Agus yang eselon III. "Agus sudah
nyatakan itu, kata Sarjono.
diperiksa dan dia bilang enggak. kata Yusril.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Mobil listrik yang disita dari


PT Sarimas Ahmadi Pratama
ditunjukkan di Gedung Bundar
Kejaksaan Agung, Jakarta,
Rabu (24/6).
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

Yusril menilai tidak ada yang salah melibatkan


BUMN untuk mensponsori mobil listrik APEC.
"Sifatnya hanya menawarkan dan (BUMN) pakai anggaran promosi, apa salah? ujarnya. Itu
sama saja dengan memasang iklan.
BUMN, kata Yusril, menilai kinerja Dasep
lambat. Sebaliknya, Sarimas menganggap peru-

sahaan sponsor seret pembayarannya, sehingga membuatnya sulit menyelesaikan mobil.


Tapi itu adalah kontrak tiga perusahaan
BUMN dengan perusahaan Dasep, ujarnya.
Jadi apa hubungannya dengan Pak Dahlan?
Dahlan tampaknya bukan satu-satunya orang
yang dibidik dalam kasus mobil listrik. Petinggi
BUMN yang memberi lampu hijau atas sponsorship mobil listrik pun bisa dijerat karena dianggap tidak beres mengelola uang negara dalam
perusahaan milik pemerintah.
Bahkan Tony Spontana menyatakan adanya indikasi BUMN berupaya menyamarkan
pengadaan mobil listrik ini menjadi program
tanggung jawab sosial. Ada dugaan untuk
mengaburkan seperti dijadikan bus angkutan
pegawai, kata Tony.
Vice President Corporate Communication PT
Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan
program mobil listrik merupakan program
bantuan. Ia menegaskan pengadaan mobil itu
sudah sesuai dengan prosedur perusahaan.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Budi
Satria menolak berkomentar soal proyek mobil
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Dahlan Iskan dalam sebuah


kampanye mobil listrik di
kantor PLN Gambir, Jakarta,
Agustus 2012.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

listrik. Itu sudah masuk materi perkara, jadi


saya no comment saja, ujarnya. Kita ikuti saja
proses hukumnya, ya.
Adapun PGN belum merespons permintaan
konfirmasi dari majalah detik. Namun seorang petinggi BUMN ini mengiyakan bahwa
proyek mobil listrik memang permintaan dari
Kementerian.
PGN, kata dia, menganggarkan Rp 10 miliar

dan sudah dibayarkan hingga Rp 95 persen untuk empat bus dan satu minibus. Hingga kini,
kata dia, tak satu pun mobil yang jadi, padahal
perjanjiannya harus selesai sebelum APEC
dimulai.
Apa pun dalihnya, Sarjono Turin menilai,
pengucuran uang BUMN kepada Dasep telah
merugikan negara sekitar Rp 32 miliar. Sarjono
menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, harus ada manfaat yang diterima pada
setiap pengeluaran uang negara. Tidak bisa
asal karena ini kan uang milik negara, bukan
uang mbahnya dia, bukan uang seenaknya
dipergunakan.
Melihat perhelatan APEC, mobil listrik yang
dipajang tak sebanding dengan uang yang
sudah dikeluarkan, maka ia yakin negara telah
dirugikan. Mobil mangkrak, izin tidak ada, itu
karya anak bangsa mau dipamerkan seperti
itu? Kan malu kita. ISFARI HIKMAT, IBAD DUROHMAN, BAHTIAR
RIFAI | OKTA WIGUNA

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 29
29JUNI
JUNI- -55JULI
JULI2015
2015

FOKUS

LIMA
PERKARA
DAHLAN
ISKAN

DAHLAN ISKAN sudah jadi tersangka pada satu


dari lima kasus dugaan korupsi yang menyeret namanya. Berikut ini kasus yang menjerat Dahlan, yang
sudah 14 tahun mengurusi perusahaan pelat merah
sejak jadi direktur utama BUMD di Jawa Timur hingga
jadi Menteri BUMN.

PROYEK CETAK SAWAH


DI KALIMANTAN
BARAT

PENGADAAN MOBIL
LISTRIK APEC

2013

Posisi:
Menteri BUMN

2012-2014

Penyidik: Kejaksaan Agung


Dasar: Laporan masyarakat
Tudingan: Menyalahgunakan
wewenang dengan menunjuk langsung
penyedia 16 mobil listrik. Hanya 3
mobil listrik yang tersedia di perhelatan
APEC.
Kerugian negara: Rp 32 miliar
Status: saksi

Posisi: Menteri BUMN

Penyidik: Direktorat Tindak Pidana


Korupsi Bareskrim Mabes Polri
Dasar: Temuan BPK
Tudingan: Kementerian BUMN
bertanggung jawab terhadap proyek
pengadaan sawah dengan sponsor
BUMN yang dianggap tak beres sejak
perencanaan dan jumlahnya tidak
mencapai target awal.
Kerugian negara: Rp 208,68 miliar
Status Dahlan: saksi

Saya siap mengganti


biaya pembelian mobil
listrik.

Respons:

PEMBANGUNAN
GARDU INDUK

2011

Posisi: Direktur Utama PLN


Penyidik: Kejaksaan Tinggi
Jakarta

Dasar: Audit BPKP


Tudingan: Kuasa pengguna anggaran
dalam proyek pembangunan 21 gardu
induk di Jawa-Bali dan Nusa Tenggara
Barat yang, hingga tenggat 2013, 13
gardu bermasalah, 3 tidak dikerjakan,
dan 5 rampung.

Respons:

PEMBELIAN SOLAR
HIGH SPEED DIESEL

2010

Posisi: Direktur Utama PLN


Penyidik: Direktorat Tindak Pidana
Korupsi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri
Dasar: Pengembangan dugaan korupsi
kondensat PT Trans Pacific Petrochemical
Indotama (TPPI)
Tudingan:

ASET PEMERINTAH
PROVINSI

JAWA TIMUR

2000-2010

Posisi: Direktur Utama


PT Panca Wira Usaha
(BUMD Pemprov Jatim)

Kerugian negara: Rp 33,2 miliar


Status: Tersangka

Saya ambil tanggung


jawab ini karena, sebagai
KPA, saya memang harus
bertanggung jawab atas
semua proyek itu.

1. Penunjukan TPPI dinilai keliru


Pertamina.
karena pemasok solar High
Kerugian negara: Rp 67 miliar
Speed Diesel ini hanya mampu
(kerugian di PT TPPI)
menyuplai selama setahun dari
Status: saksi
kontrak empat tahun.
2. TPPI, yang mayoritas sahamnya
milik pemerintah, merugi
karena PLN menunggak
Dahlan belum mengetapembayaran solar yang
hui di mana unsur dugaan
sudah dibeli.
adanya korupsi pengadaan
BBM High Speed Diesel di
3. PLN tidak membeli
PLN tersebut.
solar dari Pertamina
dan mengadakan tender.
Pertamina menang tender
Respons
dengan harga jual lebih murah
Pengacara,
dari normal sehingga merugikan Yusril Ihza Mahendra
Penyidik: Satuan Tugas Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
Dasar: Penelusuran DPRD Jatim
Tudingan:
1. Merugikan Pemerintah Provinsi karena PT PWU selalu merugi
saat dipegang Dahlan.
2. Ada indikasi pelanggaran hukum dalam kerja sama dengan
swasta dalam pengelolaan aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yang dipegang PT PWU.
Kerugian: Rp 169 miliar (dana menutupi kerugian PWU)
Status: saksi

OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

MOBIL LISTRIK DASEP CUMA

ALPHARD BODHOL?
MOBIL BODHOL KAYAK GITU SIAPA YANG MAU? LIHAT SAJA
MESINNYA, APA DASEP BELI DI TAMAN PURING?

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Salah seorang penyidik


Kejaksaan Agung saat menyita
mobil listrik milik Dasep di
Depok, Jawa Barat.
ISFARI HIKMAT/DETIKCOM

OBIL itu berulang kali dicoba


untuk dihidupkan. Namun tandatanda mobil listrik tersebut mau
bergerak tidak kunjung terlihat.
Tidak sabar lagi, para jaksa lantas memasang
kait derek pada mobil buatan Dasep Ahmadi
itu.
Dasep pada Selasa, 23 Juni 2015, itu hanya bisa
pasrah ketika jaksa menggeledah bengkelnya
di Jalan Jatimulya Nomor 52, Kampung Sawah,
Cilodong, Depok, Jawa Barat. Rombongan jaksa
yang menemuinya memegang surat perintah

penyitaan terhadap seluruh kendaraan buatan


PT Sarimas Ahmadi Pratama itu.
Tim jaksa yang dipimpin oleh Viktor Antonius Sidabutar tersebut menduga ada korupsi
dalam proyek mobil listrik yang dibuat Dasep
untuk dipamerkan dalam Konferensi Tingkat
Tinggi APEC pada 2013.
Tidak hanya menyita mobil, jaksa juga
menempelkan segel penyitaan pada delapan
mobil di bengkel itu.
Ya, bagaimana, ya, seperti itulah risikonya,
ucap Dasep pasrah.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Pemilik PT Sarimas Ahmadi


Pratama, Dasep Ahmadi (kanan), menjawab pertanyaan
wartawan saat dilakukan penyitaan sejumlah mobil listrik
oleh tim penyidik Kejaksaan
Agung di pabrik perakitan PT
Sarimas Ahmadi Pratama,
Jalan Jatimulya, Depok, Jawa
Barat, Selasa (23/6).
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO

lll
Dasep mengawali karier sebagai teknisi pada
1998. Lulusan Institut Teknologi Bandung ini
keluar dari Grup Astra untuk membangun usaha sendiri, yakni PT Sarimas Ahmadi Pratama.
Namun usaha memproduksi mobil listrik ini
ikut tenggelam ketika krisis ekonomi melanda
Indonesia. Ia pun mengalihkan usahanya menjadi industri mesin perkakas.
Perusahaan ini tergolong kecil karena hanya

memiliki 55 karyawan. Namun produk mereka


dipakai oleh berbagai perusahaan industri
otomotif. Puncak pengakuan prestasi berhasil
mereka sabet ketika mampu membuat mesin
perkakas berbasis komputer, yakni mesin Computer Numerical Control (CNC) pada 20072008.
Mesin buatan Dasep terakhir ini memenangi
tender senilai Rp 18,5 miliar yang digelar Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun itu.
Saat itu, Kementerian Pendidikan membutuhkan mesin CNC untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan SMK.
Baru pada 2010 Dasep mulai merancang
produksi mobil. Awalnya ia mendesain bodi
mobil jenis city car. Tidak lama kemudian, datang ajakan dari PT Perusahaan Listrik Negara
untuk mengembangkan mobil listrik. Kala itu
PLN dipimpin oleh Dahlan Iskan.
Perkenalan dengan Dahlan inilah yang mengantar Dasep masuk ke proyek mobil listrik
nasional. Pada 2013, awal ia merampungkan
mobil listrik pertamanya, yang diberi nama
Electric Vehicle Indonesia (Evina).
Keberhasilan Evina membuat Dasep makin
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Anggarannya
Rp 32 miliar. Tapi
kenyataannya
mobil ini sampai
detik ini tidak
selesai-selesai.
Viktor Antonius Sidabutar
ISFARI/DETIKCOM

percaya diri. Ia sesumbar merencanakan produksi massal mobil listrik pada tahun itu juga.
Target pasarnya adalah instansi pemerintah.
Perusahaannya mematok harga di bawah Rp
200 juta per unit dengan kapasitas produksi
1.000-2.000 unit pada 2013.
Setelah memproduksi Evina, Dasep kian jauh
menjejaki pengembangan mobil listrik. Data
Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Riset dan Teknologi mencatat, lembaga
ini telah memenangkan perusahaan Dasep dalam pengadaan bus listrik senilai Rp 24,5 miliar.
Ambisi pengembangan mobil listrik kian
tidak terbendung ketika pemerintah berhasrat
memamerkan mobil listrik dalam perhelatan
Konferensi APEC di Bali, Oktober 2013. Dasep
mendapat kontrak dari Pertamina, BRI, dan
PGN untuk membuat 16 mobil yang akan dipamerkan itu. Total biaya untuk mobil tersebut
Rp 32 miliar.
Namun kontrak ini tidak dapat dipenuhi secara sempurna oleh Dasep. Penyidik jaksa menemukan, hampir dua tahun APEC berlalu, masih
ada delapan bus pesanan yang belum selesai.
Viktor menyebutkan, hingga Konferensi APEC

digelar, Dasep hanya mampu memajang tiga


unit kendaraan. Kendaraan tersebut bernama
Selo (model sport), Gendhis (model MPV), dan
satu model minibus.
Anggarannya Rp 32 miliar. Tapi kenyataannya
mobil ini sampai detik ini tidak selesai-selesai,
tutur Viktor kepada majalah detik.
Viktor juga menyebut bus listrik Dasep bukan karya orisinal. Bodi bus listrik merupakan
produksi perusahaan karoseri PT Aska Bogor
dan PT Delima Bogor. Sedangkan mobil eksekutif berasal dari mobil Toyota Alphard keluaran 2005 yang dimodifikasi oleh PT Rekayasa
Mesin Utama dan transmisinya dimodifikasi
di sebuah bengkel di kawasan Pasar Minggu,
Jakarta Selatan.
Alhasil, karya Dasep justru mendapat cemoohan dari Kepala Subdirektorat Penyidikan
pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Sarjono Turin. Menurut dia, mobil listrik
itu sudah tidak keruan. Kreasi Dasep tidak laik
disebut sebagai penemuan.
Mobil bodhol kayak gitu siapa yang mau? Lihat saja mesinnya, apa dia beli di Taman Puring
(pasar penjualan barang tidak orisinal di kawasMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Mobil listrik di Universitas Brawijaya, Malang (10/6/2015).


M AMINUDIN/DETIKSURABAYA

an Jakarta Selatan) atau di mana, saya enggak


tahu. Tanya Dasep-lah nanti, kata Sarjono.
Kondisi menyedihkan juga terlihat pada mobil
pesanan Pertamina yang kemudian dihibahkan
ke enam perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB),
Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas

Brawijaya, Universitas Riau, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).


Berdasarkan pantauan majalah detik di
kampus UI, mobil sumbangan Pertamina itu
ditutup dengan cover mobil. Akademisi UI,
Muhammad Aditya, menyebutkan dosen
Fakultas Teknik Mesin UI, Danardono Agus
Sumarno, mengaku mendapat dua sumbangan
kendaraan listrik, yakni bus dari Kementerian
Riset dan Teknologi serta mobil eksekutif dari
Pertamina.
Mobil pemberian Pertamina rusak pada transmisinya. Mobil yang satu lagi dengan nama
Ahmadi dan persis bentuknya dengan Alphard
ada masalah pada transmisinya, sehingga tidak
dapat dipergunakan untuk mundur, katanya.
Mobil di universitas lain pun mengalami
kendala. ITB, misalnya, belum berani menggunakan kendaraan listrik itu di jalan umum dengan alasan keamanan. Mobil tersebut pernah
mengalami overheat ketika digunakan untuk
perjalanan dari Bandung ke Lembang (sekitar
20 kilometer), regenerative breaking belum aktif,
dan baterai tidak sempurna.
Perlakuan sama diterapkan ITS. Kampus di
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Salah satu mobil listrik saat


dipamerkan di depan Menristek Gusti Muhammad Hatta
(kanan) dan Rektor UGM, Pratikno (kiri), di UGM, Yogyakarta, Jumat (22/11/2013).
REGINA SAFRI/ANTARA FOTO

Surabaya itu hanya berani mengoperasikan


mobil di dalam lingkungan kampus. Banyak
komponen tidak bekerja sempurna, misalnya
saja sistem BMS (battery management system)
tidak berfungsi dengan baik. Angka yang tertera pada indikator mobil berbeda dengan daya
sebenarnya baterai berdasarkan voltmeter.
Selain itu, kualitas lampu mobil kurang bagus.
Sedangkan jeroan mobil seadanya, yakni bodi
bekas, motor listrik produksi Kanada, dan baterai
buatan Tiongkok. Bahkan UGM menerapkan

aturan ketat, yakni tidak mengutak-atik dan memakai mobil tersebut dengan alasan keamanan.
Berdasarkan data-data yang didapatnya,
Kejaksaan Agung menyimpulkan uang milik
BUMN sebesar Rp 32 miliar yang digelontorkan
kepada Dasep dimanfaatkan secara salah. Kelakuan ini cukup menjadi dasar untuk menjerat
Dasep dengan Pasal 2 dan 3 Undang-Undang
Tindak Pidana Korupsi.
Dasep sendiri berusaha tetap tenang
menghadapi sangkaan ini. Dia menganggap
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Tim penyidik Kejagung membawa sejumlah dokumen usai


menggeledah Kementerian
BUMN terkait kasus korupsi
mobil listrik di Jakarta, Kamis
(25/6).
WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO

Kejaksaan salah alamat dengan menjeratnya.


Pekerjaan yang ia lakukan adalah melakukan
riset dan pengembangan teknologi.
Kalau program ini berhenti atau kami dipidanakan, justru negara merugi Rp 350 miliar.
Boleh cek, justru lebih besar, ayo hitung-hitungan. Karena ini merupakan intangible art, warga
negara yang mendalami teknologi, sebuah
pengembangan teknologi, ujarnya.
Kepala Tim Mobil Listrik ITS, Surabaya, Dr Ir
Muhammad Nur Yuniarto, meminta Kejaksaan
Agung berhati-hati dalam menyidik kasus mobil listrik ini agar tidak mematikan kreativitas

pengembangan teknologi.
Kekhawatiran kami kan gini, kalau ini adalah
skemanya riset, kemudian dihitung harganya
dan sebagainya, kan itu tidak fair. kata Nur
Yuniarto.
Harus disadari antara kebutuhan riset dan
produksi berbeda. Untuk riset, hitung-hitungan
biaya tidak bisa diberlakukan terlalu ketat karena ada biaya untuk risiko kesalahan dan untuk
memperbaikinya lagi agar temuan sempurna.
Pengamat kebijakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syafuan Rozi, mengingatkan
anggaran untuk proyek mobil Dasep memang
luar biasa besar. Selama ini, politik anggaran untuk riset tidak memiliki pakem jelas,
pendanaan penerapan teknologi pun hanya
sekelumit. Harusnya gelontoran besar ini didukung, bukan dijerat secara hukum karena bakal
membuat takut para ilmuwan berkreasi.
"Yang di luar negeri bakal tak mau pulang,
yang di dalam negeri mulai berpikir ke luar
negeri," jelasnya.
ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN, RISA MAULITA,
BUDI ALIMUDDIN | ARYO BHAWONO

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

FOKUS

ZIGZAG BERBAHAYA DAHLAN


"PANDAWA PUTRA PETIR JADI MALAS MENGEMBANGKAN INOVASI
MOBIL LISTRIK, APALAGI KALAU SAMPAI ADA YANG DIPIDANA."

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Tap untuk melihat


Video

Dahlan Iskan saat mencoba


mobil Tucuxi di Stadion Utama
Gelora Bung Karno Senayan,
Jakarta, Desember 2012.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

AHLAN Iskan merasa sedih. Proyek


mobil listrik yang digadang-gadangnya terantuk masalah. Enam belas
mobil listrik yang diproduksi Dasep
Ahmadi, salah satu anggota Pandawa Putra
Petir, disidik oleh jaksa.
Kejaksaan Agung mengendus mobil-mobil
yang diperuntukkan buat pameran dalam

perhelatan Konferensi APEC di Bali pada 2013


itu berbau korupsi. Kerugiannya diperkirakan
sebesar biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan mobil-mobil itu, Rp 32 miliar.
Menggagas mobil listrik sejak menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara pada
2009, Dahlan memang menemui banyak kendala. Namun, baru kali ini masalahnya bukan
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS
menyangkut teknologi mobil setrum yang terus
disempurnakan, melainkan kasus pidana. Saya
sedih masalah ini menjadi perkara pidana, ujar
Dahlan dalam blog barunya, gardudahlan.com,
15 Juni 2015.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara
ini bersedia mengganti seluruh uang proyek
mobil listrik. Kalau kantong pribadinya tidak
cukup, ia berjanji akan meminta bantuan
kolega untuk membeli semua mobil Dasep.
Sedangkan kepada para pembuat mobil listrik

SALAH SATU YANG MEMBUAT SAYA BERAT


MENINGGALKAN PLN ADALAH BELUM TERWUJUDNYA
KENDARAAN LISTRIK.
Dahlan Iskhan
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

yang sudah bekerja sama dengannya selama


ini, Dahlan berharap langkah Kejaksaan Agung
itu tidak mempengaruhi mental mereka. Saya
berharap teman-teman tidak patah semangat,
katanya.

Dahlan adalah cerita tersendiri mengenai


ambisi pengembangan mobil listrik di Indonesia. Berawal dari kampanye perang terhadap
penggunaan BBM untuk pembangkit listrik
PLN, yang menimbulkan pemborosan luar biasa, Dahlan sekaligus menggagas mobil listrik.
Bagi mantan Direktur Utama PLN ini, mobil
listrik adalah jawaban atas masalah BBM, khususnya subsidi, yang kerap menimbulkan huruhara politik.
Soal prototipe mobil listrik, katanya, sudah
ada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Universitas-universitas di Indonesia juga sudah
mengembangkan mesin mobil listrik. Saat masih menjadi Direktur Utama PLN, Dahlan mulai
mengembangkan mobil listrik itu. Namun, alihalih menggandeng institusi pemerintah, Dahlan
lebih memilih Dasep. Ia adalah jebolan pabrik
mobil Daihatsu, yang sudah merancang city
electric car bertenaga listrik lewat PT Sarimas
Ahmadi Pratama.
Namun, belum sempat mobil listrik PLN itu
jadi, Dahlan ditunjuk Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menjadi Menteri BUMN. Ia harus
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Dahlan Iskan berjalan keluar


dari ruangan setelah menjalani
pemeriksaan di gedung Badan
Reserse Kriminal Mabes Polri,
Jakarta, Senin (22/6).
RENO ESNIR/ANTARA FOTO

meninggalkan PLN. Salah satu yang membuat


saya berat meninggalkan PLN adalah belum
terwujudnya kendaraan listrik, kata Dahlan.
Setahun duduk di kursi Menteri BUMN, lewat blog dan surat kabar, Dahlan mengundang
siapa pun warga negara Indonesia yang tertantang untuk membuat mobil listrik. Ia menamai
ahli-ahli yang nantinya bergabung itu dengan
sebutan Putra Petir. Diluncurkan pada 12 Maret
2012, Dahlan menargetkan sebuah kesepakatan
terbentuknya perusahaan mobil listrik nasional

antara BUMN dan partner pada 20 Mei tahun


yang sama.
Kata Dahlan, ribuan sambutan mengalir ke
e-mail-nya, termasuk dari ahli-ahli di berbagai
kampus di Indonesia. Pada akhirnya, Dahlan
memilih lima orang. Pertama adalah Dasep.
Kedua, Mario Rivaldi, lulusan Institut Teknologi
Bandung yang punya prototipe sepeda motor
listrik, yang juga pernah dijajal Dahlan.
Ketiga, Ravi Desai, pemilik PT Great Asia Link,
pembuat mobil listrik di Gresik, Jawa Timur.
Keempat, Danet Suryatama, lulusan Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, yang
menjadi teknisi selama 10 tahun di Chrysler,
pabrik mobil di Amerika Serikat. Kelima, Ricky
Elson, ahli pengembang magnet motor di perusahaan Jepang. Danet dan Ricky rela melepas
karier untuk bergabung dengan Dahlan.
Manuver Dahlan itu berhasil menyedot perhatian pemerintah. Presiden SBY mengumpulkan
sejumlah pimpinan universitas pada Mei 2012 di
Yogyakarta untuk menjajaki pembuatan mobil
listrik nasional. Dahlan membawa kelima Putra
Petir itu untuk melakukan presentasi di hadapMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

ITULAH CERITA
SEDIH MOBIL LISTRIK
TUCUXI.
Danet Suryatama
DOK. DETIKFINANCE

an SBY. Namun pemerintah dan tim pimpinan


Dahlan berjalan sendiri-sendiri seusai pertemuan
itu. SBY membentuk tim untuk merancang mobil
listrik nasional (Molina). Tim Molina terdiri atas
kampus-kampus yang sudah mengembangkan
mobil listrik dan LIPI. Berbagai pertemuan digelar
oleh Menteri Perekonomian Hatta Rajasa untuk
mewujudkan Molina.
Sementara pemerintah masih merancang,
Dahlan sudah road show ke mana-mana
menunggang mobil listrik ciptaan Putra Petir.
Dahlan mengendarai mobil bikinan Dasep dari
bengkelnya di Depok hingga gedung Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Jalan
M.H. Thamrin. Mobil itu mogok dua kali. Dahlan juga sempat membawa mobil berwarna
hijau itu ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat,
Senayan, Jakarta.
Ia juga memamerkan mobil listrik yang diciptakan Danet. Mobil sport berwarna merah,
yang dibuat dengan dana Rp 1,5 miliar, itu diberi
nama Tucuxi. Juga, pada Oktober 2012, Dahlan
mengunjungi pabrik PT Great Asia Link untuk
melihat pembangunan mobil listrik aneka

jenis. Menurut Dahlan saat itu, sudah ada 100


pejabat yang memesan Tucuxi, termasuk SBY.
Sedangkan mobil Evina bikinan Dasep akan diproduksi sebanyak 2.000 unit pada 2013.
Namun, semuanya itu buyar ketika pada 5
Januari 2013, Dahlan mengalami kecelakaan
saat mengemudikan Tucuxi di Gunung Lawu di
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mobil
senilai Rp 3 miliar itu mengalami rem blong, lalu
menabrak tebing dan hancur. Beruntung, Dahlan,
yang waktu itu ditemani Ricky, selamat. Namun,
efek dari kecelakaan itu menyebabkan Putra Petir
goyah dan mengalami perpecahan.
Danet menyatakan keluar dari Putra Petir. Sejak menyerahkan Tucuxi kepada Dahlan, Danet
mengaku dibatasi aksesnya untuk menyempurnakan mobil itu. Dahlan lebih suka mempercayakan
penyempurnaan Tucuxi kepada bengkel Kupukupu Malam, Yogyakarta, di bawah pengawasan
Ricky. Danet menuding bengkel itu mengganti
komponen penting pada rem. Selain itu, mereka
membongkar mesin Tucuxi untuk menyontek
teknologinya. Itulah cerita sedih mobil listrik
Tucuxi, ujar Danet.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Mantan Menko Perekonomian


Hatta Rajasa (kanan) berbincang
dengan mantan Menteri
Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
(tengah) dan Menteri BUMN
Dahlan Iskan saat rapat terbatas
yang dipimpin oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono di
Kantor Presiden, Jakarta, April
2014.
PRASETYO UTOMO/ANTARA FOTO

Dahlan beralasan, sebagai pembeli, dia


berhak melakukan perubahan apa saja tanpa
melapor kepada pembuatnya. Dia juga membantah tudingan adanya upaya menjiplak teknologi. Apanya yang mau dicuri? kata Dahlan.
Ia menyebut Tucuxi bikinan Danet memang
mempunyai kelemahan, yakni tidak adanya
gearbox, yang dapat membantu pengereman
mobil dalam kondisi menuruni medan.
Sementara kerja sama dengan Danet berakhir, Ricky dan bengkel Kupu-kupu Malam

melanjutkan pembuatan mobil listrik generasi


kedua. Ricky membuat mobil sport berwarna
kuning yang diberi nama Selo. Nama itu diberikan oleh Dahlan ketika mengikuti tahlilan di
dekat makam Ki Ageng Selo, leluhur Kerajaan
Mataram yang bisa menangkap petir, di Grobogan, Jawa Tengah. Selain Selo, Kupu-kupu
Malam membuat tiga MPV bernama Gendhis.
Sedangkan Dasep ditunjuk membuat 16 mobil
pesanan BUMN untuk acara APEC.
Mobil listrik Ricky dan sebagian bikinan
Dasep mejeng di acara APEC. Dahlan pun
memamerkan mobil tersebut dengan mengendarainya. Sayang, setelah dipamerkan di
gelaran internasional itu, mobil Gendhis terbakar baterainya. Menurut Dahlan, mobil itu
terbakar karena pegawai tidak menyadari daya
baterai masih dalam kondisi penuh saat dicas.
Mobil itu belum dipasangi alat otomatis yang
bisa menyetop sendiri pengecasan ketika daya
baterai penuh. Satu pelajaran lagi untuk mobil
listrik. Kali ini pelajarannya tidak sebesar waktu
Tucuxi dulu, katanya.
Menurut Dahlan, kejadian-kejadian yang
dialami mobil listrik merupakan bagian dari
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Mantan Menteri Pendidikan


dan Kebudayaan M. Nuh
meresmikan pameran mobil
listrik nasional di lantai 1 fX
Sudirman, Jakarta, April 2014.
RENGGA/DETIKCOM

pembelajaran untuk penyempurnaan mobil


tersebut. Tak ada penemuan karya besar yang
tidak melewati lika-liku yang dalam. September
2014, Dahlan menyatakan kendala terbesar dari
mobil listrik tinggal masalah baterai. Soal surat
kendaraan, mobil yang dibikin oleh PT Great
Asia Link sudah berhasil mendapatkan surat
tanda nomor kendaraan.
Kini mobil listrik Putra Petir masuk ranah hukum.
Dasep sudah dijadikan tersangka oleh Kejaksaan

Agung, sementara Dahlan dipanggil sekali sebagai


saksi. Dahlan sendiri tersangkut beberapa kasus
dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembangunan gardu listrik semasa menjabat Direktur
Utama PLN. Bagaimana nasib mobil listrik Dahlan
dan para Putra Petir itu? Mungkin tiarap. Dengan kejadian ini, memang pengembangan masih
menunggu-nunggu. Mereka jadi malas, apalagi
sampai ada yang dipidana, kata Dasep.
BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN, ISFARI HIKMAT | IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 JUNI
JUNI -- 55 JULI
JULI 2015
2015

FOKUS

YUSRIL IHZA MAHENDRA:

MENGAPA
USUT DAHLAN,
APA KEJAKSAAN
BEGO
KENAPA PENGUSUTANNYA
DARI PAK DAHLAN, TIDAK DARI
KEMENRISTEK? YANG BERMASALAH
KAN BUKAN DI TEMPAT PAK
DAHLAN. YANG BERMASALAH
DI KEMENRISTEK.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Mantan Direktur Utama


PT PLN Dahlan Iskan dan
kuasa hukumnya, Yusril Ihza
Mahendra (berdasi), berjalan
keluar dari ruangan seusai
pemeriksaan di gedung Badan
Reserse Kriminal Mabes Polri,
Jakarta, Senin (22/6).
RENO ESNIR/ANTARA FOTO

ANTAN Menteri Badan Usaha


Milik Negara Dahlan Iskan heran
dikaitkan dengan kasus dugaan
korupsi pengadaan mobil listrik
untuk Konferensi APEC di Bali.
Pengacara Dahlan Iskan, Yusril Ihza Mahendra, menilai dugaan kasus korupsi tersebut
merupakan urusan Kementerian Riset dan Tek-

nologi (Kemenristek) dengan Dasep Ahmadi,


pembuat mobil listrik.
Yang bermasalah (soal mobil listrik) di Kemenristek. Pertanyaannya, kenapa Kejaksaan
Agung mengusut Pak Dahlan, ada apa? Apa
bego mereka itu? Atau apa? kata Yusril penuh
gugatan.
Yusril menambahkan, Dahlan juga tidak
pernah memerintahkan Agus Suherman, tersangka kasus tersebut, meminta uang kepada
perusahaan BUMN untuk mensponsori pengadaan mobil listrik.
Berikut ini wawancara Bahtiar Rifai dari majalah detik dengan Yusril.
Dahlan Iskan dikaitkan dengan kasus
dugaan korupsi mobil listrik karena surat
Kementerian BUMN kepada perusahaan
BUMN yang isinya meminta agar ada pengadaan mobil listrik untuk APEC. Apakah
benar?
Kalau saya pikir, cerita itu terbalik. Kan BPK
(Badan Pemeriksa Keuangan) menemukan
sesuatu pada waktu memeriksa Menristek.
Jadi pada waktu Kemenristek diperiksa, dia
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Salah satu dari enam mobil


listrik yang siap diuji coba
terparkir di halaman Balai
Kota Bandung, Jawa Barat,
November tahun lalu.
AGUS BEBENG/ANTARA FOTO

menyediakan anggaran melalui APBN untuk


pengadaan prototipe mobil listrik.
Kemenristek kemudian menandatangani
perjanjian dengan PT Sarimas Ahmadi Pratama,
perusahaan Dasep Ahmadi. Tapi biayanya tidak
datang-datang. Ketika kemudian Kemenristek
menagih mobil, yang dikirim adalah mobil
bekas yang dulu dipakai pameran Konferensi
APEC.

Bagaimana BUMN terlibat dalam pengadaan mobil APEC?


Pengadaan mobil Konferensi APEC itu inisiatifnya dari Kementerian BUMN. Diawali dari
rapat-rapat kabinet yang membahas rencana
penyelenggaraan Konferensi APEC di Bali.
Konferensi APEC itu kan ingin memakai
green car, mobil bebas polusi. Lalu dibahas
kemungkinan menjadikan mobil listrik sebagai

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Sejumlah simpatisan Dahlan


Iskan berunjuk rasa di
Surabaya, Sabtu (6/6).
DIDIK SUHARTONO/ANTARA FOTO

kendaraan kegiatan Konferensi APEC. Lalu


diputuskan oleh kabinet. Tapi, melihat waktu
yang mungkin mepet, cuma 8 bulan waktu itu,
lalu diputuskan, Ini tidak mungkin. Jadi Pak
Dahlan mengatakan sebaiknya mobil listrik itu
hanya untuk pameran saja.
Sebab, kalau misalnya pengadaan mobil lis-

trik untuk kepentingan Konferensi APEC, tentu


anggarannya melalui anggaran konferensi. Iya,
tidak? Saya tiga kali jadi menteri, lebih tahu dari
Anda.
Jadi, kalau mobil itu dipakai untuk kendaraan
pendukung Konferensi APEC, tentu anggarannya adalah anggaran panitia konferensi. Tapi
tidak jadi, dan mobil itu hanya dijadikan pameran. Kalau pameran kan jadi komersial, anggarannya tidak lagi dari anggaran Konferensi APEC
dan tidak jadi masuk anggaran Kementerian
BUMN.
Lalu pada waktu itu, salah satu staf dari
Kementerian BUMN jadi tersangka kejaksaan,
Agus Suherman. Dia pejabat eselon III, bukan
pejabat gede di Kemenristek. Jadi pejabat eselon III itu oleh atasannya diperintahkan menghubungi (perusahaan-perusahaan) BUMN.
Kemudian dikumpulkan dan diberitahukan ada
perubahan rencana kegiatan APEC, dari mobil
yang semula itu pendukung menjadi mobil
pameran saja.
Nah, kalau mobil pameran, siapa di antara
perusahaan BUMN yang berminat mensponsori pengadaan mobil itu. Mobil itu nanti
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Penggagas mobil listrik Dasep


Ahmadi berada di balik kemudi
saat akan melakukan uji coba
bus listrik rancangannya di
kawasan Cilodong, Depok, Jawa
Barat, November tahun lalu.
INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA FOTO

dijadikan (pameran) dan dipasangi logo-logo


untuk kepentingan promosi dari perusahaanperusahaan BUMN itu.
Dari (perusahaan) BUMN yang dikumpulkan,
tiga yang menjawab, yaitu Pertamina, PGN,
dan BRI. Merekalah yang menyatakan sanggup.
Silakan. Kontraknya dibuat dengan PT milik
Dasep Ahmadi tadi itu.

Anggarannya dari mana? Anggarannya dari


dana promosi masing-masing BUMN itu. Sama
dia dengan seperti masang iklan. Itu kan dananya promosi.
Nah, pada waktu itu ditandatangani pengadaan 16 mobil oleh tiga perusahaan BUMN ini
dengan Dasep. Lalu yang terjadi antara mereka
adalah saling menyalahkan.
Mengapa saling menyalahkan?
BUMN itu mengatakan, Anda ini kerja lambat betul, Pak Dasep. Dasep bilang, Situ saja
ngasih uangnya dikit-dikit, bagaimana kita mau
kerja? Akhirnya ribut di antara mereka.
Bukankah masing-masing ada kontraknya?
Ada kontraknya tiga BUMN itu dengan
Dasep. Kalau ada pelanggaran kontrak, itu kan
urusan perdata.
Tiba saatnya penyelenggaraan APEC, mobil
yang jadi hanya tiga. Itulah yang dipasangi logo
BRI, PGN, dan Pertamina. Itulah yang dipamerkan di APEC. Mobil sisanya, yang 13 lagi, itu
urusan tiga BUMN dengan Dasep.
Nah, rupanya Dasep juga membuat perjanjian, yang tadi saya katakan di awal antara Dasep
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS
dan Kemenristek. Kalau tidak salah jumlahnya 8
mobil. Tapi pengadaan mobilnya tidak datangdatang juga. Ketika mobil ditagih-tagih (oleh
Kemenristek), yang dikirim Dasep adalah mobil
bekas yang dibuat untuk kepentingan Konferensi APEC tadi, yang dibiayai tiga perusahaan
BUMN.
Artinya, ada salah paham atau penyalahgunaan oleh Dasep?
Makanya, saya enggak ngerti, itu urusan mereka. Saya kan pengacara Pak Dahlan, bukan
pengacara Dasep.
Apakah ada komunikasi antara Dahlan
dan Dasep?
Enggak ada. Kan, pengadaan tiga mobil
(yang sudah jadi) itu adalah
kontrak tiga perusahaan
BUMN dengan perusahaan
Dasep. Jadi kenapa hubungannya dengan Pak Dahlan?
Lalu, kemudian kan tidak
pernah ada temuan BPK
mengenai mobil listrik di
kantor Pak Dahlan. Tidak ada. Yang ada temu-

Anda ini kerja lambat betul,


Pak Dasep. Dasep bilang, Situ
saja ngasih uangnya dikit-dikit,
bagaimana kita mau kerja?

an itu di Kemenristek. Pertanyaannya, kenapa


pengusutannya dari Pak Dahlan, tidak dari
Kemenristek? Yang bermasalah kan bukan di
tempat Pak Dahlan.
Yang bermasalah di Kemenristek. Pertanyaannya, kenapa Kejaksaan Agung mengusut
Pak Dahlan, ada apa? Apa bego mereka itu?
Atau apa?
Apakah Dahlan minta Agus Suherman
mengumpulkan perusahaan BUMN agar
ikut tender mobil listrik?
Itu kan kata jaksa. Jaksa yang bilang begitu.
Agus sudah diperiksa, dia bilang enggak. Saya
(Agus Suherman) memang diminta atasan.
Begini, supaya Anda tahu birokrasinya. Eselon III itu kalau sama menteri tidak ketemu. Itu
seperti jenderal sama letnan. Tidak ketemu.
Mana mungkin Dahlan memerintahkan Agus
Suherman? Kalau orang mengerti birokrasi, itu
kan tidak mungkin terjadi.
Jadi Agus Suherman mengumpulkan itu
(perusahaan BUMN), dia sudah diperiksa,
dia lalu jadi tersangka. Jaksa ngomong begitu.
Tapi keterangan saksi-saksi tidak begitu. Agus

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

FOKUS

Penyitaan mobil listrik Dahlan


ISFARI HIKMAT/MAJALAH DETIK

Suherman sendiri saat diperiksa mengatakan,


Saya diperintah atasan saya, bukan diperintah
Pak Dahlan. Dan mengumpulkan BUMN itu
sifatnya menawarkan. Dan pakai anggaran
promosi, apa salah?
Apakah Dahlan pernah ke bengkel Dasep
Ahmadi?
Haduh saya tidak tahu itu.
Apakah ada penunjukan langsung dari
Dahlan agar menggunakan perusahaan
Dasep dalam proyek mobil listrik?

Itu yang menandatangani kontrak kan tiga


perusahaan BUMN dengan Dasep.
Saya mau tanya juga sama perusahaan
BUMN itu, Anda yang bikin kontrak dengan
Dasep. Siapa perusahaan di kita yang bisa buat
mobil listrik. Kan itu ada peraturan-peraturan tentang tender. Kalau ada dua perusahaan
yang bisa buat mobil listrik, atau satu, kan tidak
perlu ada tender. Itu urusannya perusahaan
BUMN-lah.
BAHTIAR RIFAI

MAJALAHDETIK
DETIK 29
29JUNI
JUNI- -55JULI
JULI2015
2015
MAJALAH

INSPIRING PEOPLE

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

SEKOLAH
JUJUR
BAGI YANG
MAU JUJUR
DEKAN FAKULTAS HUKUM UI
SAMPAI TERHERAN-HERAN, KOK
LULUSAN KEJAR PAKET C BISA
MASUK UI.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INSPIRING PEOPLE

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

ULUS ujian nasional sekolah menengah pertama di sekolah unggulan


dengan nilai bagus pada 2006 tak
membuat Andri Rizki Putra, kini 24
tahun, happy. Justru hati KikiAndri biasa
disapamalah gundah. Lantaran menolak ikut
curang saat ujian di sekolahnya, Kiki dikucilkan
teman-teman dan gurunya di sekolah.
Saat ujian berlangsung, Kiki melihat sendiri
bagaimana teman-temannya menempuh segala

cara untuk mendapatkan nilai bagus. Malah gurunya sendiri ikut mengatur bagaimana sontekan
dibagi-bagikan di antara murid-muridnya. Setelah
ujian selesai, Kiki berencana mengadukan kecurangan tersebut kepada kepala sekolah.
Namun, belum sempat bertemu dengan
kepala sekolah di ruangannya, Kiki mendapat
teguran dan tanggapan nyinyir dari gurunya.
Untuk apa bicara kepada kepala sekolah?
Mengapa tak bicara dulu kepada saya? ujar
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INSPIRING PEOPLE

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Kiki mengenang ucapan seorang gurunya saat


itu sebelum ia memasuki ruang kepala sekolah.
Menurut sang guru, jika tidak mau lancung
mengerjakan ujian, teman-temannya tak akan
lulus dengan nilai bagus. Peristiwa itu membuat
Kiki kecewa berat, meski dia lulus ujian nasional
dengan nilai rata-rata di atas delapan tanpa menyontek dan membuka kunci jawaban. Kekecewaan itu tak kunjung luntur sekalipun dia diterima

di sekolah menengah atas unggulan di Jakarta .


Kepercayaannya pada sekolah formal makin
tipis. Untuk apa saya sekolah formal jika nantinya hanya akan dicetak menjadi pribadi yang
tidak jujur, kata Kiki kepada majalah detik
di sekretariat Kawan Belajar (Kabel) Kita di
kawasan Tanah Abang, Jakarta, dua pekan lalu.
Hanya tahan dua bulan di bangku SMA, dia
memutuskan keluar.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INSPIRING PEOPLE

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Kiki memilih belajar mandiri dengan melahap buku-buku bekas milik kerabatnya. Berkat
ketekunan dan kedisiplinannya, dia berhasil
menguasai materi dengan metode akselerasi
hanya dalam waktu setahun dan lulus ujian persamaan Paket C (setara dengan SMA) dengan
nilai rata-rata 9. Pada 2008, Kiki melanjutkan
kuliah di Universitas Indonesia mengambil
jurusan Fakultas Hukum melalui jalur SNPTN
(Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri). Tak
hanya diterima, Kiki bahkan mendapat beasis-

wa karena dianggap sebagai siswa berprestasi.


Dekan Fakultas Hukum UI sampai terheranheran, kok lulusan Kejar Paket C bisa masuk UI,
ujar Kiki mengenang. Dasar anak pintar, kuliah
hukum di UI dia kebut sampai tuntas hanya
butuh enam semester atau cuma tiga tahun.
Tepat pada usia 20 tahun, Kiki meraih gelar
sarjana hukum dengan predikat cum laude.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INSPIRING PEOPLE

Lulus sangat cepat dari UI dan bekerja di


firma hukum besar di Jakarta, Kiki masih selalu
ingat pengalamannya di sekolah. Pemuda asal
Medan itu memutuskan mendirikan sekolah
mandiri Kelompok Belajar Paket C. Dia ingin
membantu orang-orang yang terpaksa putus
sekolah.
Semula dia memanfaatkan teras masjid di
Bintaro untuk lokasi belajar. Dia mendatangi
pintu ke pintu rumah mencari murid, tapi Kiki
hanya mendapatkan enam orang yang bersedia ikut sekolah di emper masjid itu. Tapi dia
tak kecil hati walaupun muridnya
sangat sedikit.
Karena letaknya di masjid,
mungkin yang bukan muslim segan kalau ingin bergabung, katanya. Akhirnya Kiki memutuskan mendirikan
Kejar Paket C dengan menyewa sebuah ruko,
dengan asumsi ia ingin menghilangkan kesan bahwa sekolahnya hanya bisa diikuti oleh
orang Islam.
Dan benar, tak lama kemudian, siswa Kejar
Paket C membeludak. Bahkan saat ini sudah

Untuk apa saya sekolah formal


jika nantinya hanya akan dicetak
menjadi pribadi yang tidak jujur.

berkembang dengan Kejar Paket A (yang setara


dengan SD) dan Kejar Paket B (setara dengan
SMP) dengan jumlah siswa keseluruhan sekitar
60 orang khusus di Bintaro. Dua tahun kemudian, Kiki kembali mendirikan sekolah yang ia
namai Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB)
di kawasan Tanah Abang dan Medan. Semua
sekolahnya gratis alias tak memungut biaya
sepeser pun kepada para siswanya.
Bahkan mungkin sekolahnya bisa disebut
memberikan fasilitas lebih dibanding sekolah
umum. Tiap ruangan kelas milik Kiki menggunakan mesin penyejuk udara. Materi yang disampaikan juga menyenangkan dan menyediakan
relawan native speaker untuk pelajaran bahasa
Inggris. Dan sesekali Kiki menghadirkan guru
tamu dari berbagai instansi dari luar negeri
untuk mengajar di kelasnya.
Total murid Kiki, baik di Bintaro, Tanah Abang,
maupun Medan, kini lebih dari 130 orang.
Untuk menopang dana sekolahnya, Yayasan
Pemimpin disokong donasi dari pelbagai pihak.
Kiki juga dibantu 106 relawan pendidik yang
dibagi untuk tiga sekolah.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INSPIRING PEOPLE

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

Abdullah Ruslan atau biasa disapa Yus, 58


tahun, salah satu pendiri Yayasan Pemimpin,
mengacungkan jempol atas semangat Kiki
merintis sekolah gratis bagi mereka yang putus
sekolah. Yus sudah lama mengenal Kiki karena
anaknya teman sekelas Kiki saat SMP. Kita jarang menemukan anak muda seperti Kiki, yang
kritis tapi tidak membabi buta, dan memilih
cara yang positif, ujar Yus.
Tiga tahun lalu, Kiki menemui Yus menyampaikan keinginannya mendirikan sekolah Kejar
Paket di sekitar Tanah Abang. Yus mempersila-

kan Kiki menggunakan garasi rumahnya untuk


kegiatan belajar-mengajar. Yus setuju dengan
ide Kiki karena anak-anak di lingkungan dia
tinggal banyak yang putus sekolah dan berasal
dari keluarga kurang mampu.
Kalau gratis, apalagi kelasnya menyenangkan, pasti bisa menarik minat anak-anak bergabung, kata Yus. Tapi dugaan Yus meleset.
Ternyata hanya dua anak yang mau bergabung.
Namun kemudian kekecewaan terobati. Yus,
yang pensiun dari PLN, mendapatkan izin untuk
memakai rumah bekas pegawai PLN yang suMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INSPIRING PEOPLE

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

dah lama kosong untuk dimanfaatkan sebagai


kelas belajar.
Seiring waktu, jumlah murid sekolah gratis
di Tanah Abang itu terus bertambah. Mereka
datang dari Bekasi, Tangerang, Serang, Depok,
dengan beragam profesi. Ada anak tukang
ojek, pemulung, petugas kebersihan, petugas
keamanan, sopir, hingga pembantu rumah
tangga. Menurut Yus, 80 persen peserta didik
di kelas Kabel Kita bekerja sebagai pembantu
rumah tangga.
Meski Kejar Paket dan gratis, Kiki tak mau
asal obral ijazah. Dia menerapkan disiplin tinggi

di sekolah gratisnya. Mereka yang belajar di sekolahnya baru dinyatakan lulus setelah belajar
paling tidak satu setengah tahun sebelum ikut
ujian. Kelulusan juga tak semata berdasarkan
hasil nilai ujian. Kiki juga mempertimbangkan
tingkat kehadiran, perilaku, dan kemampuan
intelektual. Kami beda dengan program paket
kesetaraan yang bisa asal lulus, ujar Kiki.
Sri Dewi, 22 tahun, merasakan beda antara
belajar di sekolah Yayasan Pemimpin dan kelas
Kejar Paket C yang pernah dia ikuti di kawasan
Kebon Jeruk. Sri, yang hanya lulus SMP, cuma
sempat ikut beberapa kali kelas dan langsung
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INSPIRING PEOPLE

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

nembak untuk mendapatkan ijazah. Enggak


ada belajar-mengajar serius seperti di Yayasan
Pemimpin, kata Sri.
Pembantu rumah tangga asal Wonosobo,
Jawa Tengah, ini mengaku senang bisa belajar
di Yayasan Pemimpin. Jarak lumayan jauh yang

mesti dia tempuh dari tempat tinggalnya di


daerah Karet, Tanah Abang, tak jadi soal. Apalagi, selain gratis, Sri bisa mendapatkan banyak
ilmu baru, di antaranya materi pengembangan
wawasan. Saya mendapat banyak ilmu dari
sekolah Yayasan Pemimpin, ujarnya. KUSTIAH
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

BIODATA

INSPIRING PEOPLE

NAMA:
Andri Rizki Putra
LAHIR:
Medan, 20 Oktober 1991
PENDIDIKAN
S
 -1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
PEKERJAAN
P
 endiri dan Ketua Pembina Yayasan Pemimpin Anak Bangsa
(2012-2015)
A
 ssociate, Hadiputranto, Hadinoto & Partners (Baker McKenzie)
(2014-sekarang)
PENGHARGAAN
K
 ick Andy Young Heroes 2015
N
 ominasi Liputan 6 Awards, Kategori Anak Muda Inspiratif

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015


MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 19
29 -JUNI
25 JANUARI
- 5 JULI 2015

GAYA HIDUP

Jangan
Tidur

SETELAH
SAHUR

FOTO-FOTO: THINKSTOCK

TIDUR SEHABIS SAHUR


MEMANG TIDAK HARAM.
NAMUN KEBIASAAN INI TIDAK
DIANJURKAN, BAHKAN DILARANG
KARENA BISA BERDAMPAK BURUK
BAGI KESEHATAN.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

GAYA HIDUP

EKERJAAN sebagai karyawan bank


swasta di Jakarta membuat Ria sering
pulang malam. Secepat-cepatnya, Ria
baru bisa beranjak tidur pada pukul
22.00 WIB.
Pada hari-hari biasa, hal itu mungkin tak
terlalu terasa. Namun, saat bulan puasa, Ria
lumayan kelimpungan karena harus bangun
pukul 03.00 WIB untuk menyiapkan sahur
buat keluarganya.
Jadi saya cuma tidur lima jam, padahal bia-

sanya bisa tujuh jam, ujar Ria.


Untuk menambah waktu istirahatnya, Ria
pun tidur setelah sahur dan salat subuh. Bukan
cuma oleh Ria, kebiasaan ini juga dilakukan
banyak orang.
Sepertinya tak ada yang salah dengan kebiasaan itu. Padahal tidur setelah makan kenyang
punya dampak yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Dokter spesialis penyakit dalam serta konsultan penyakit lambung dan pencernaan

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

GAYA HIDUP

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Ari Fahrial Syam, mengatakan
tidur setelah makan bisa mengacaukan
KERONGKONGAN
sistem pencernaan, terutama lambung.
Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, ketika
kita langsung tidur, makanan itu akan
berbalik arah lagi ke atas, ujarnya.
LAMBUNG
Kondisi ini disebut dengan refluks
esofagus atau esophageal reflux, yaitu
kembalinya makanan dari lambung ke
dalam esofagus (saluran yang mengangkut makanan dari mulut ke perut).
Jika setelah makan langsung tidur,
makanan yang baru saja mencapai
lambung akan berbalik arah menuju
kerongkongan. Asam lambung pun
akan ikut terbawa.
Hal ini bisa mengakibatkan gangguan,
seperti kerongkongan terasa kering, panas,
mual, mulas, dan ingin muntah. Efeknya makin
parah jika terjadi pada orang dengan riwayat
penyakit maag atau tukak lambung.
RONGGA MULUT

Kandungan asam sampai ke kerongkongan,


kadang mencapai saluran pernapasan, dapat
menyebabkan inflamasi (peradangan) serta
kerusakan pada kerongkongan, paru-paru, dan
laring (kotak suara).
Proses ini disebut gastroesophageal reflux
disease (GERD). Hal ini merupakan salah satu
faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena
kanker kerongkongan.
Itu biasa terjadi kalau seseorang mengalami GERD akibat naiknya asam lambung.
Lebih sering terjadi pada orang yang memiliki
gangguan tidur, seperti ngorok, tutur dr Andreas Prasadja RPSGT.
Dokter Andreas mengatakan, saat mendengkur, saluran napas tersumbat, sedangkan
paru-paru terus mengambil udara.
Tetapi, karena tidak ada udara yang masuk
lantaran terhalang, justru makanan di saluran
cerna akan naik sehingga bisa menyebabkan
muntah.
Lantas harus bagaimana? Sebab, selain
membuat produktivitas menurun, kurang tidur
bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

GAYA HIDUP

Dokter ahli kesehatan tidur itu pun menyarankan untuk mengatur waktu sahur. Usahakan
tidak sahur terlalu dini, melainkan mendekati
waktu imsak, sekitar pukul 04.00 WIB.
Dengan sahur menjelang imsak, kita tidak
perlu bangun terlalu dini sehingga menyebab-

kan kurang waktu tidur. Selain itu, kita tidak


perlu menunggu terlalu lama untuk salat subuh.
Jika setelah salat subuh pada pukul 05.00
WIB masih terasa mengantuk, kembalilah tidur.
Namun, untuk menghindari gangguan kesehatan, posisikan kepala lebih tinggi dari badan.
Gunakan bantal agak tinggi untuk menyangga kepala. Hal ini agar makanan dari lambung
tidak berbalik ke arah kerongkongan. Atau bisa
juga tidur dengan setengah duduk atau tidak
berbaring.
Jika cukup tidur, ahli gizi Rita Ramayulis
menyarankan untuk tidak tidur setelah sahur.
Dalam keadaan kenyang, aliran darah berisi
oksigen dan sari makanan akan menuju ke
sekitar lambung.
Saat tidur, kerja organ menurun, makanan
tidak dicerna maksimal, enzim tidak bekerja
maksimal, aliran darah berpusat di lambung.
Saat bangun, tubuh bisa dua kali lebih lemas,
tutur Rita. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

WISATA

MELONGOK WARISAN
SENIMAN ISLAM

di Doha

THINKSTOCK

MUSEUM INI DIBANGUN ARSITEK AMERIKA


SERIKAT YANG JUGA MERANCANG PIRAMIDA
KACA MUSEUM LOUVRE, PARIS. MAGNET BARU
PARIWISATA DI DOHA, QATAR.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

WISATA

THINKSTOCK

ISATAWAN yang
berkunjung ke Doha,
Qatar, sebisa mungkin
menyisipkan
agenda untuk mengunjungi The
Museum of Islamic Art. Selain mengagumi arsitekturnya yang spektakuler, para wisatawan sekaligus
menambah pengetahuan tentang
dunia Islam.
Museum Seni Islam dibangun
oleh arsitek berkebangsaan Amerika Serikat kelahiran Cina, Leoh
Min Pei. Dia juga dikenal sebagai
perancang piramida kaca Museum
Louvre, Paris, yang fenomenal.
Bangunan museum ini tak kalah
menakjubkan dari Louvre. Sang
arsitek sengaja menggabungkan
konsep kuno dengan gaya modern.
Unik. Letaknya yang agak menjorok
ke laut juga memberi keindahan
dan daya tarik tersendiri.
Museum ini dibangun dari batu
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

WISATA

dan informasi di bidang seni dari dunia Islam.


Tempat ini juga menjadi tempat untuk
menjaga dan merawat koleksi dari keragaman seni Islam, yang menyimpan benda-benda
penting dalam sejarah agama Islam dari berbagai penjuru dunia.
Koleksinya mencakup tiga benua, termasuk
koleksi tertua dari abad ke-7. Dalam buku me-

THINKSTOCK

kapur berwarna putih. Beberapa ornamen


dari kayu dan batu menciptakan lingkungan
unik dan alami untuk museum yang dibuka
resmi pada 2008 ini.
Pola geometris dunia Islam menghiasi bagian dalam bangunan dengan luas sekitar 45
ribu meter persegi ini. Pantas jika museum
ini didedikasikan sebagai pusat pendidikan

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

WISATA

mengadopsi dan mengadaptasi ide-ide yang


melintasi batas. Museum ini juga menarik
untuk mereka yang bukan Islam, ujar Oliver
Watson.
Untuk masuk ke area museum, barang

THINKSTOCK

ngenai Museum of Islamic Art, Direktur Museum Oliver Watson mengatakan museum
ini juga memperlihatkan betapa Islam sangat
toleran dan progresif.
Hal itu terlihat dari bagaimana dunia Islam

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

GOOGLE CULTURAL INSTITUTE

WISATA

bawaan setiap pengunjung wajibkan dipindai (scan) layaknya


di bandara. Setelah itu, setiap
pengunjung akan diberi tiket
dan peta museum. Tiket masuknya gratis. Kecuali hari Jumat,
museum ini buka setiap hari.
Hal pertama yang akan ditemui adalah coffee shop di lobi
lantai dasar, menyatu dengan
toko suvenir. Tak jauh dari situ,
ada ruang pameran, auditorium,
dan sebuah jendela besar dengan pemandangan ke arah laut.
Jadi, jika ingin santai sejenak
sebelum menjelajahi museum,
pesanlah secangkir kopi dan carilah tempat duduk dekat jendela
sambil memandang birunya air
laut. Benar-benar pemandangan
langka, bukan?
Di lantai 2, pengunjung akan
menemui galeri pameran pertama. Ruangan ini berbentuk meMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

lingkar, di dalamnya terdapat ruangan-ruangan yang dipisahkan berdasarkan tema, mulai


calligraphy, figures art, patterns, dan science in
art.
Dan di lantai 3 terdapat artefak-artefak
yang dipajang berdasarkan tempat dan waktu. Urutan tertua dimulai di Iran pada abad
ke-7 sampai ke-12, Iran dan Asia Tengah pada
abad ke-12 sampai ke-14.
Kemudian Mesir dan Suriah pada abad ke-

13 sampai ke-14 hingga India dan Turki pada


abad ke-16 sampai ke-18. Ini menunjukkan
bahwa museum ini benar-benar menjadi
bukti pencapaian seni dunia Islam.
Selain koleksi seni-seni Islam, museum ini
memiliki fasilitas lengkap lainnya, seperti
perpustakaan, toko-toko buku, taman, kolam,
bahkan tempat bermain untuk anak-anak. Jadi
wisatawan yang membawa anak tak perlu
khawatir.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

DETIKCOM

GOOGLE CULTURAL INSTITUTE

WISATA

THINKSTOCK

WISATA

Di dekat museum juga tersedia


tempat parkir untuk kapal-kapal
pesiar karena museum ini memang
terletak di dekat laut. Halaman museum juga cukup luas dan
besar sehingga banyak wisatawan
yang menghabiskan waktunya di
sana.
Lapar? Jangan khawatir. Di sini
terdapat restoran bernama Alain
Ducasse. Restoran ini tepat menghadap ke cakrawala Doha dari
lantai atas museum. Dari namanya mengartikan kemurahan hati
untuk melayani.
Masakan andalannya bertema
Mediterania dengan sentuhan Timur Tengah. Harganya? Ya, sesuai
tempatnya, harga menu-menu di
restoran ini lumayan bisa membuat kantong sedikit menipis, ha-haha.... n
UMMUHANI SILMINA | KEN YUNITA | MIA.ORG.QA

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015


MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

N
A
T
A
Z
E
KEL BUNGA HONJE
I
R
A
D

HAN
A
B
N
A
K
I
JAD
I
N
D
A
G
H
N
A
A
B
R
N
B
A
M
ISA
ENG
ECO
B
D
K
A
U
A
D
N
M
N
E
A
A
M
L
I
I
SUDAH N. NAMUN KIN H DITEMUI. TAP JOGJA.
MASAKAI LUMAYAN SUSA JAUH DARI TUGU
UNIK IN ATKANNYA TAK
TAGRAM
NJE/INS
O
H
&
P
M
CO
A/DETIK
MENDA
EN YUNIT
TO: K

FOTO-FO

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

ORE itu saya berkunjung ke


Dowa, toko tas branded asal
Yogyakarta yang sedang
naik daun. Niatnya cuma
melihat-lihat sambil menunggu waktu
buka puasa tiba.
Sekitar pukul 17.00 WIB, saya, yang
saat itu datang bersama keluarga,
berniat mencari tempat untuk berbuka
puasa. Sebelum masuk mobil di parkiran, kami berdiskusi untuk menentukan
tempat berbuka puasa.
Dan saat itulah saya melihat papan tulis dengan tulisan menu-menu
makanan. Saya lantas bertanya kepada
petugas keamanan soal papan tulis itu.
Ternyata di lantai atas, tepat di atas
Dowa, terdapat restoran.
Kami pun sepakat menjajal restoran
itu. Kami ramai-ramai menaiki tangga
berlantai biru laut. Tangga ini merupakan satu-satunya akses menuju Honje
Resto.
Selain dari bangunannya yang berMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

gaya kolonial, kesan retro dan klasik langsung


terasa dari lantai restoran, yang tidak menggunakan keramik, melainkan tegel.
Ini sebenarnya bangunan heritage. Kami renovasi tanpa menghilangkan bentuk aslinya,
ujar Kika, Direktur Marketing Honje Resto.
Saya sempat bertanya-tanya kenapa restoran ini dinamai Honje. Kika mengatakan
honje merupakan bahasa Indonesia dari bu-

nga kecombrang. Nama lainnya adalah kantan,


kincung, kincuang, sambuang, atau siantan.
Honje adalah sejenis tumbuhan rempah.
Bunga, buah, serta biji tumbuhan tahunan
ini dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Dan
tentu saja, beberapa menu di Honje Resto
menggunakan bunga ini.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

Bukan cuma untuk bahan


masakan, tapi juga dipakai untuk
minuman. Hmm minuman dari
bunga kecombrang? Saya penasaran seperti apa bentuk dan
rasanya. Saya tak sabar.
Sampai di atas, kami disambut seorang pria ramah yang
menawarkan tempat duduk. Tak
jauh dari si pria berdiri, berderet
tempat duduk dengan bantal
bersarung rajutan warna-warni.
Kursi panjang itu didesain tak
biasa karena dibuat dari beton
menempel pada dinding. Pas
berpadu dengan meja kotak dari
kayu dengan penyangga besi
hitam yang terkesan retro.
Ada juga area outdoor dengan atap seperti tenda berwarna
putih. Menyesuaikan temanya,
meja dan kursi di area ini didesain
layaknya kursi taman, terbuat dari
besi berwarna putih.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

Jangan khawatir, kursi-kursi itu tetap nyaman


karena ada bantalan tebal dengan sarung rajut
berwarna merah. Di area dalam, ada ruangan
panjang dengan banyak meja dan kursi untuk
dine-in.
Balkon menjadi area favorit, karena dari sini
pengunjung bisa langsung memandang Tugu
1 Yogyakarta. Kalaupun tak duduk di balkon,

orang biasa foto-foto di sini dengan background


tugu, kata Kika.
Sayang, kabel listrik berseliweran, mengganggu pemandangan. Andai saja tak ada
kabel-kabel itu, sudut ini bisa benar-benar
menjadi best view.
Tapi tak butuh waktu lama bagi saya untuk
jatuh hati pada desain interior dan arsitektur
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER
KULINER

Honje. Rasanya saya bisa berlama-lama duduk di restoran untuk sekadar


minum kopi sambil bekerja dengan
laptop saya.
Honje menawarkan aneka
menu fusion dari Indonesia dan Western. Javanese

Creamy Salmon dan Nasi Ayam Honje adalah


dua menu yang paling banyak dipesan oleh
pengunjung.
Untuk kedatangan pertama ini, saya pun
tak ingin melewatkan dua menu itu, termasuk
Classic Burger dan Fish and Chips. Untuk hidangan pembuka, saya memilih Tahu Goreng
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

Cabe Garam.
Untuk melegakan tenggorokan, saya memesan Honje Lime, Ice Lychee, dan es kolangkaling. Adik saya memesan cappuccino. Semua
kopi di restoran ini menggunakan kopi asli Indonesia. Kopi kami house blend, ujar Kika.
Tak seberapa lama, Honje Lime pesanan saya sudah
nangkring
di

meja. Minuman ini hadir dengan gelas panjang


dengan sirop merah masih berada di dasar
gelas, sementara sisanya berwarna bening.
Saya harus mengaduknya supaya sirop tercampur sempurna. Keistimewaannya terletak
pada sirop merah dari bunga honje. Wangi bunga berpadu dengan lime menghadirkan rasa
segar sekaligus manis. Pas dinikmati untuk
berbuka puasa.
Es kolang-kaling juga menjadi jagoan untuk melepas dahaga selepas
berpuasa seharian. Isinya
cincau hitam, kolangkaling homemade, jeruk
nipis, dan sirop spesial
ala Honje. Segar sih, tapi
sayang, agak kemanisan.
Tahu Goreng Cabe Garam
merupakan kudapan dari
tahu yang dihancurkan
dan dicampur
dengan irisan
cabai dan taburan garam.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

Adonan itu lalu dibalur dengan tepung dan digoreng garing.


Sudah pasti camilan pembuka ini
akan memiliki cita rasa asin sekaligus
pedas. Hati-hati terkena ranjau irisan
cabai rawit. Bisa-bisa Anda kepedasan
tak terkira, huh-hah.
Satu yang menurut saya disayangkan adalah minyak yang masih terlihat begitu membanjir. Mungkin
perlu ditiriskan sedikit lebih lama
sebelum dihidangkan kepada
tamu.
Tak lama setelah Tahu Goreng
Cabe Garam tandas, Nasi Ayam
Honje sudah siap disantap. Penataan menu ini terlihat sangat Indonesia dengan suwiran
ayam, nasi dicetak bulat, dan
kerupuk.
Jika banyak masakan mengandalkan bumbu rempah, menu ini
justru memakai bunga honje sebagai bumbu dasarnya. Rasanya pedas
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

segar dengan
aroma wangi
dari bunga
berwarna pink
itu. Apalagi saat
dicampur dengan
kuah kaldu istimewa
khas Honje. Rasanya
makin mantap!
Penyuka ikan salmon wajib mencoba Javanese Creamy
Salmon. Terdiri atas salmon

goreng dengan pasta dan saus kelapa ala Honje. Menu ini cocok disantap pada malam hari.
Saya sebetulnya tak terlalu menyukai ikan
karena rasa amis. Namun, saat mencoba Javanese Creamy Salmon, saya hampir tak merasakan bau atau rasa amis. Saya justru merasakan kelapa yang gurih. Hmm.
Fish and Chips pesanan adik saya juga terlihat menggoda. Ikan pada menu ini tak selalu
sama, tergantung musim. Ikan kakap menjadi
prioritas. Namun, jika sedang sudah, ikan pada
menu ini akan diganti.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KULINER

Karena kami ikannya fresh, bukan frozen.


Jadi tergantung ketersediaan ikan segar, ujar
Kika.
Dan hidangan terakhir yang saya cicip adalah
Classic Burger, yang konon sangat disukai.
Tampilan burger yang sedikit gendut creamy

dengan kentang goreng homemade di atas


talenan kayu terlihat sangat menggoda.
Saya setuju kenapa menu ini menjadi salah
satu yang paling favorit di Honje. And I will
definitely comeback to Honje for this! For sure!
n KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

MENGEJAR
SINGAPURA
PROSES IMPOR BARANG DI TANJUNG
PRIOK DIPANDANG LELET. BIROKRASI
SAMPAI KEBIASAAN IMPORTIR JADI
KAMBING HITAM.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Presiden Joko Widodo


saat berada di Pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta,
Rabu (17/6).
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO

UANGAN tempat sejumlah monitor


memantau proses bongkar-muat
di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta
Utara, menjadi terasa panas. Presiden
Joko Widodo melihat angka di layar itu tidak
memuaskan. Pemerintah sudah menetapkan
rata-rata peti kemas bisa keluar pelabuhan
dalam waktu 4,7 hari setelah turun dari kapal.
Tapi angka di layar menunjukkan bahwa angka
yang lazim disebut dwelling time itu mencapai
5,5 hari.

Presiden pun sempat tiga kali menanyakan


instansi mana kinerjanya yang lamban, sehingga angka itu buruk.
Namun tidak ada satu pun pejabat dalam
kunjungan kerja itu yang bisa memberi jawaban memuaskan kepada Jokowi. Saya tanya tiga
kali instansi mana yang paling lambat, karena
harus kita perbaiki, kata Jokowi.
Lamanya dwelling time muatan kapal merupakan masalah klasik yang telah ada sebelum
pemerintahan Jokowi. Dibanding lima tahun siMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET


lam, kondisi sekarang memang sudah lumayan.
Toto Dirgantoro, Sekretaris Jenderal Gabungan
Pengusaha Ekspor Impor Indonesia, mengatakan proses dwelling time pernah mencapai 19
hari pada periode 2012-2013.
Situasi itu membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang masih memimpin saat
itu, turun tangan. Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan, dwelling time terus turun hingga
sekarang rata-rata 5,5 hari, kata Toto

Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan,


dwelling time terus turun hingga sekarang ratarata 5,5 hari.
Namun proses bongkar peti kemas sampai 5,5
hari itu dinilai masih terlalu lama dan Presiden
Jokowi menghendaki agar dipangkas menjadi
4,7 hari. Jokowi minta dwelling time di Tanjung
Priok dibenahi sehingga mendekati negaranegara tetangga, seperti Malaysia, Singapura,
dan Thailand. Di sana, peti kemas cuma butuh
2 atau 3 hari sejak turun kapal sampai keluar
dari pelabuhan.

Sejumlah persoalan memang menghadang


Tanjung Priok jika pelabuhan utama Indonesia
itu ingin mempercepat proses bongkar-muatnya. Salah satunya, sejumlah instansi yang
memberi izin impor tidak membuka kantor di
pelabuhan. Akibatnya, importir mesti mengurus dokumen impor ke kantor kementerian
terkait, yang lokasinya jauh dari Tanjung Priok.
Misalnya saja, mesti mengurus dokumen ke
Kementerian Perdagangan, yang lokasinya di
kawasan Gambir.
Sebenarnya semua keputusan harus selesai
di pelabuhan, jangan menunggu lagi keputusan
dari pusat, kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby
Mamahit. Padahal ada 18 instansi yang terlibat
dalam proses impor barang. Dengan cara ini,
terbayang waktu yang terbuang karena proses
perizinan mesti keluar dari Tanjung Priok.
Sebenarnya pemerintahan Yudhoyono
sudah membuat sistem birokrasi online yang
mengaitkan 18 instansi itu, yakni Indonesia
National Single Window. Tapi proses menjadi
lama kembali karena Bea-Cukai mengecek
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Suasana aktivitas
bongkar-muat peti kemas
di Pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta, beberapa waktu
lalu.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

kembali datanya.
Pihak pabean ini akan mengecek kembali,
misalnya, apakah importir itu sudah terdaftar
di Kementerian Perdagangan. Mereka juga
mengecek kembali hasil pemeriksaan Badan
Pengawas Obat dan Makanan terhadap komoditas makanan atau minuman tertentu.
Mengecek dengan tidak mengecek, kan akan
makan waktu yang mengecek lagi, kata seorang pejabat Bea-Cukai yang enggan disebut
namanya.

Menurut dia, di Singapura, Bea-Cukai tidak


mengecek kembali data-data yang dikirim
sehingga lebih cepat. Pejabat ini, yang pernah
menjalani pelatihan di pelabuhan Singapura,
juga mengungkapkan bahwa ada faktor pengusaha juga yang membuat lebih lambat.
Di Singapura, barang yang sudah mendapat
izin keluar dari pelabuhan akan cepat-cepat diambil pemiliknya. Sebab, jika importir menahan
barangnya, akan dikenai biaya yang sangat mahal. Di Singapura kan sejengkal tanah mahal
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Truk pengangkut peti


kemas di sekitar Pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

sekali nilainya, kata pejabat itu.


Para importir memiliki gudang masing-masing di luar pelabuhan sehingga, setelah surat
persetujuan pengeluaran barang keluar, barang
segera dikirim ke gudang.
Sejauh ini belum jelas apa yang akan dilakukan
untuk mempercepat proses impor barang di
Tanjung Priok. Yang ada baru usul Kementerian
Perhubungan agar Presiden mengeluarkan ke-

putusan presiden untuk memberi kewenangan


kepada pihak otoritas pelabuhan guna mengatasi masalah kecepatan waktu proses impor
di Tanjung Priok.
Bobby mengatakan keppres itu memberi
kewenangan kepada pihak otoritas pelabuhan yang berada di bawah Kementerian Perhubungan untuk menegur kementerian yang
lambat dalam dwelling time. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 JUNI
JUNI -- 5
5 JULI
JULI 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

ANDALKAN BIRO JASA

KEPABEANAN
OGAH REPOT MENGURUS
BIROKRASI DI PELABUHAN,
IMPORTIR BANYAK
MENGANDALKAN BIRO JASA.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Presiden Joko Widodo


didampingi Menko
Maritim Indroyono Soesilo
memperhatikan alur proses
masuk dan keluar barang
dari pelabuhan hingga masa
tunggu di Terminal Nusantara
Pura, Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Rabu
(17/6).
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO

IP Syarifuddin berkali-kali menghubungi biro jasa yang membantunya mengurus jasa kepabeanan di
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Aip sudah tidak sabar karena 300 ton kedelai
yang diimpor dari Wisconsin, Amerika Serikat,
sudah lima hari tertahan di pelabuhan.
Kedelai itu sudah dibongkar dari kapal pada
Jumat, 19 Juni lalu. Ia sudah mengurus dokumen

impor sebelum bahan baku tempe itu sampai


ke Teluk Jakarta. Biro jasa itudi Tanjung Priok
lazim disebut PPJK atau perusahaan pengurus
jasa kepabeanankemudian memberi tahu
bahwa proses pengeluaran barang terhambat
karena sistem jaringan komputer di kantor BeaCukai eror sejak Senin, 22 Juni. Sampai, Rabu
24 Juni, saya tanya ke PPJK katanya belum
beres juga dan barang impor saya tertahan di
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Perilaku pengusaha, barang


sudah datang tapi enggak
diurus-urus.
pelabuhan, kata Aip.
Pengalaman Aip sebagai importir merupakan
salah satu contoh dari hambatan yang proses
dwelling time atau pengurusan barang impor
sampai keluar dari pelabuhan memakan waktu
lama. Aip mengatakan peristiwa yang dialaminya adalah bukti dwelling time yang berlarutlarut tidak semata-mata ulah importir, tapi juga
akibat persoalan dari instansi pemerintah di
Tanjung Priok.
Importir dituding sebagai salah satu biang
kerok dwelling time berlarut-larut setelah Presiden Jokowi marah-marah di ruang pantau lalu
lintas barang di kantor PT Pelindo II beberapa
waktu lalu. Salah satu tudingan itu, Bea-Cukai
menyatakan importir kerap menimbun barang
di pelabuhan.
Selain itu, importir biasanya menyerahkan surat pemberitahuan impor barang ke Bea-Cukai

setelah tiga hari sejak barang impor dibongkar.


Perilaku pengusaha, barang sudah datang tapi
enggak diurus-urus, ujar Kepala Subdirektorat
Humas Direktorat Jenderal Bea-Cukai Haryo
Limanseto.
Tudingan Bea-Cukai itu tidak sepenuhnya
dibenarkan oleh importir. Aip mengatakan
memang ada importir yang lambat mengurus
pengeluaran barang, tetapi tidak sedikit pula
yang patuh pada peraturan pemerintah.
Contohnya, sebagai importir kedelai dari
Amerika, dia harus menaati aturan pemerintah.
Aturan itu antara lain mengimpor dari perusahaan yang tercatat dalam data pemerintah, memiliki sertifikat keaslian produk serta sertifikat
bebas hama dan penyakit dari United States
Department of Agriculture atau Kementerian
Pertanian Amerika.
Menurut Aip, selama mengikuti aturan pemerintah, proses dwelling time berjalan lancar.
Dia mencontohkan, sebelumnya pernah dua
kali mengimpor kedelai dari Amerika dan barang bisa keluar dari pelabuhan dalam tempo
tiga hari.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Pekerja melintas di
samping derek PT Pelindo
II Pelabuhan Tanjung Priok,
Jakarta, Selasa (9/6).
YUDHI MAHATMA/ANTARA FOTO

Meski pernah lancar mengurus pengeluaran barang, Aip akan memprotes ke Bea-Cukai
karena masalah teknis menghambat 300 ton
kedelai impor miliknya keluar dari pelabuhan.
Kebetulan Dirjen Bea-Cukai yang baru telah
dilantik, maka nanti ini akan jadi PR (pekerjaan
rumah) buat dia, kata Aip, yang akan mengimpor lagi 200 ton kedelai dari Wisconsin bul-

an depan.
Selain Aip, Kafi Kurniawan, seorang importir
buah, mengeluhkan dwelling time di Pelabuhan
Tanjung Priok. Menurut Kafi, sebagai importir,
biasanya dia mengurus dokumen pemberitahuan impor sebelum barang datang.
Namun, setelah barang datang, dia harus
menjalani tahap mengurus surat persetujuan
pengeluaran barang. Tahapan inilah yang
biasanya memakan waktu karena, bersamaan
dengan mengurus surat pengeluaran barang,
dilakukan tahap pemeriksaan dokumen maupun fisik bagi importir yang masuk jalur merah
dan kuning.
Selain itu, persoalan lainnya, saat datang
ke kantor salah satu instansi di Tanjung Priok
untuk mengurus dokumen, petugasnya justru
tidak ada di kantor, sehingga harus menunggu
lagi. Kafi meminta pemerintah membuat kantor layanan terpadu di Tanjung Priok sehingga
pengurusan dokumen dan permasalahan
dilakukan di satu atap. Begitu barang datang,
tinggal menjalani final inspection dari instansi
teknis dan barang bisa segera keluar. Selama
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Petugas memantau kegiatan


bongkar-muat peti kemas di
ruang Menara Planning and
Control, Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta Utara, Rabu
(17/6).
WIDODO S. JUSUF/ANTARA FOTO

ini kita selalu dikalahkan oleh masalah teknis,


sehingga dwelling time lebih lama dari negara
tetangga, seperti Singapura dan Malaysia,
tutur Kafi.
Keluhan serupa disampaikan Thomas Sembiring, importir daging sapi dari Australia. Menurut Thomas, proses pengeluaran barang cukup
memakan waktu. Importir harus bergeser ke
beberapa instansi, misalnya dari Badan Karan-

tina ke Bea-Cukai, lalu kembali lagi ke Badan


Karantina.
Penyebabnya, ada penerapan barang harus
masuk jalur hijau, kuning, atau merah. Thomas akhirnya tidak lagi mengurus sendiri dan
memilih memakai jasa perusahaan jasa kepabeanan. Daripada saya repot terus-terusan di
sana mesti ke Bea-Cukai, ke Karantina, tutur
Thomas. HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 JUNI
JUNI -- 5
5 JULI
JULI 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

HANYA PUNYA PELABUHAN


PELABUHAN SINGAPURA MENGEJAR EFISIENSI SEJAK MASIH DIJAJAH INGGRIS.
STRUKTUR OTORITAS PUN BEBERAPA KALI DIUBAH.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Terminal peti kemas di


pelabuhan Singapura pada
1992
PETER CHARLESWORTH/LIGHTROCKET
VIA GETTY IMAGES

AMA Singapura ikut diseret-seret


saat Presiden Joko Widodo mengomel akibat lambatnya proses
impor barang di Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta. Semua membandingkan leletnya proses di Tanjung Priok dengan kecepatan
di pelabuhan Singapura.
Di Indonesia, proses peti kemas dari turun
kapal sampai ke luar gerbang pelabuhan ratarata 5,5 hari. Sedangkan dwelling time ini di
Singapura kurang dari dua hari. Paling baik
adalah di Singapura, yang bisa selesai dalam

sehari, kata Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo pekan lalu.


Berbeda dengan Indonesia, yang dibuai oleh
kepercayaan bahwa tanahnya subur dengan
kekayaan alam berlimpah, Singapura sangat
sadar tak punya sumber daya alam apa pun.
Hal inilah yang agaknya mendorong negara itu
benar-benar berkonsentrasi mengembangkan
pelabuhannya sehingga menjadi salah satu
yang terbaik di dunia.
Pada saat masih bergabung dengan Malaysia, setidaknya Singapura menjadi pelabuhan
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Pelabuhan Singapura
pada 1972, saat belum
banyak melayani peti
kemas
ROGER VIOLLET/GETTY IMAGES

impor ke wilayah Semenanjung Melayu. Mereka juga menjadi pintu ekspor bagi komoditas
Malaysia, seperti karet. Tapi, setelah terpisah
dari Malaysia, ceritanya berbeda. Singapura
berusaha mengimpor komoditas, memberi
nilai tambah, dan mengekspor kembali.
Ini sebabnya, Singapura mengundang perusahaan minyak dunia untuk membuka kilang
di Singapura. Jadi minyak mentah dari sekitar
Singapura dibawa ke sana, diolah menjadi bensin atau solar dan semacamnya, lalu diekspor
kembali.

Tak cuma itu, mereka juga berusaha menjadi pelabuhan untuk hub, menjadi semacam
terminal utama yang melayani wilayah sekitar,
termasuk Indonesia. Jadi, misalnya ada barang
dari Hamburg hendak dikirim ke Semarang,
barang itu lebih efisien dikirim dengan kapal
besar ke Singapura. Di sana, dipindah dengan
kapal lainyang mungkin lebih keciluntuk
dikirim ke Semarang.
Usaha ini berhasil. Sejak 1990-an, Singapura
sudah menjadi pelabuhan teramai di dunia.
Baru pada 2005, posisi ini diambil alih oleh
Shanghai dan Singapura menjadi pelabuhan
kedua teramai dunia sampai sekarang.
Salah satu kunci agar perusahaan perkapalan
menjadikan Singapura sebagai hub, tentu saja,
membuat mereka seefisien mungkin. Hasilnya, misalnya, dwelling time di sana termasuk
terbaik dunia, yakni kurang dari dua hari.
Usaha membuat pelabuhan efisien ini sudah
berjalan cukup lama. Sejak 1957, saat masih
dijajah Inggris, sudah dibentuk komisi untuk
membuat pelabuhan efisien. Hasilnya, dua lembaga itu disatukan menjadi Otoritas Pelabuhan
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Deretan derek di
pelabuhan Singapura saat
ini. Pelabuhan ini menjadi
yang teramai kedua di
dunia saat ini, setelah
posisi pertama diambil
Shanghai satu dekade
silam.
SUHAIMI ABDULLAH/GETTY IMAGES

Singapura. Lewat proses politik panjang, baru


pada 1964 lembaga baru ini beroperasi.
Semula pelabuhan di Singapura memiliki dua
otoritas, yakni Dewan Pelabuhan Singapura
dan Master Attendant. Dua fungsi ini disatukan
sehingga Otoritas Pelabuhan memiliki tugas
membuat pelabuhan dan mengoperasikan
secara efisien. Sedangkan fungsi yang tidak
terkait langsung dengan operasi pelabuhan,
seperti galangan kapal, yang semula berada di
bawah Dewan Pelabuhan, dilepaskan.
Salah satu proyek awal yang dikerjakan ada-

lah membuat dermaga baru, yakni Pelabuhan


Jurong, pada 1965. Singapura juga mengubah
pangkalan Angkatan Laut Inggris menjadi Pelabuhan Sembawang.
Singapura mulai mengoperasikan pelabuhan
24 jam tanpa henti sejak pertengahan 1960-an.
Layanan malam hari tidak dikenai biaya tambahan kecuali jika paginya hari libur. Setelah
pelabuhan bertambah ramai, mereka melihat
sejumlah importir memiliki kebiasaan buruk:
membiarkan barangnya tetap di pelabuhan
karena berarti tidak perlu menyewa gudang.
Para importir itu memiliki hobi menjual
barang yang masih ada di pelabuhan. Nanti,
pembeli mengambil sendiri barangnya di pelabuhan.
Kebiasaan ini masih ada di Jakarta sampai saat
ini. Bahkan menurut para pejabat di Pelabuhan
Tanjung Priok saat ini, hal itu menjadi salah satu
penyebab dwelling time meningkat. Otoritas
Pelabuhan Singapura pada 1968 menemukan
cara memaksa importir segera mengambil
barangnya yang sudah selesai urusan perizinan
impor: denda.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Pemandangan di dermaga
Singapura
WINFIELD PARKS/NATIONAL
GEOGRAPHIC/GETTY IMAGES

Sejak itu, seperti ditulis harian Straits Times


dari tahun itu, Otoritas Pelabuhan Singapura
hanya memberi waktu tiga hari bagi importir.
Jika lewat sepekan, barang dipindah ke gudang
milik pelabuhan, yang sewanya terus naik.
Pada awal-awal, barang masih sesuai dengan
harga pasar, tapi jika tidak juga diambil, akan
lebih mahal sebagai bentuk penalti.
Singapura tidak pernah puas berbenah. Sejak 1988, status Otoritas Pelabuhan Singapura
diubah menjadi perusahaan swasta dengan
nama PSA Corporation. Dengan status ini, mereka melepas salah satu fungsi, yakni regulator.
Fungsi ini dialihkan ke Otoritas Kelautan dan
Pelabuhan Singapura (MPA).
Singapura menjadi pelabuhan pertama di
Asia yang melayani kapal peti kemas, yakni
pada 1972. Sekitar satu dekade berikutnya,
mereka memiliki terminal peti kemas pertama.
Tak aneh bila industri pengiriman barang dunia
mengandalkan Singapura sampai saat ini. n
NUR KHOIRI

MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 JUNI
JUNI -- 5
5 JULI
JULI 2015
2015
MAJALAH

EKONOMI

TANJUNG PRIOK LELET

Paling Lelet
Tanjung Priok menjadi pintu sekitar 70 persen peti
kemas yang masuk Indonesia. Meski begitu, pelayanan
di pelabuhan ini lebih lambat dari negara lain, seperti
Singapura dan Malaysia.
Di Indonesia, satu kontainer rata-rata butuh lebih dari
lima hari sejak turun kapal sampai keluar pelabuhan. Di
Singapura, angkanya hanya 1,5 hari.

Tanjung Priok 5,5 hari


Singapura 1,5 hari
Malaysia 3 hari

Di Mana Lambatnya
Preclearance
Waktu: 3,6 hari
Izin impor dicek, barang dibagi dalam
jalur hijau, kuning, dan merah. Ada
18 instansi di sini, mulai Kementerian
Perdagangan sampai Badan Pengawas
Obat dan Makanan. Sejumlah instansi
tak membuka kantor di Tanjung Priok
sehingga memperlama proses.

0 hari

Proses peti kemas, mulai turun kapal sampai keluar Pelabuhan Tanjung Priok, memakan waktu rata-rata 5,5 hari. Ternyata waktu yang paling lama adalah mengurus
dokumen ke instansi-instansi yang memberi izin impor.
Pasca-Pabean
Waktu: 1,3 hari
Proses dari dokumen
izin keluar Bea-Cukai
sampai peti kemas
keluar pelabuhan.

2 hari
1 hari

Customs Clearance
Waktu: 0,6 hari
Bea-Cukai memeriksa seluruh dokumen
dan mengeluarkan izin keluar pelabuhan.

4 hari
3 hari

6 hari
5 hari

Urutan Bontot
Thailand

Jeruk Pontianak, yang ditanam petani di Kalimantan Barat, sering kali kalah murah
dari jeruk impor. Sejumlah penyebab muncul, tapi salah satunya karena buruknya
logistik di Indonesia.
Berdasarkan data Indeks Kinerja Logistik yang dikeluarkan Bank Dunia, peringkat
Indonesia itu nomor 53 di dunia. Dibandingkan negara-negara ASEAN lain, seperti
Malaysia atau Thailand, peringkatnya cukup buruk. Apalagi dibanding Singapura,
misalnya, yang menduduki peringkat 5.
Angka ini dihitung dari proses pengurusan kepabeanan, infrastruktur, sampai
seberapa cepat barang bisa dikirim.

Vietnam

Filipina

Malaysia

Indonesia

Singapura

NASKAH: HANS HENRICUS B.S. ARON | NUR KHOIRI | INFOGRAFIS: ZAKI ALFARABI |
SUMBER: WWW.FUTUREDIRECTIONS.ORG.AU

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

CARA HEMAT

KELUARGA
SOMAT
SERI ANIMASI LOKAL
MULAI BANYAK
DITAYANGKAN. TEKNIK
PRODUKSI DIUBAH AGAR
BISA HEMAT BIAYA DAN
MENGUNTUNGKAN.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

ARI SAPUTRA/DETIKCOM

DEGAN seri di televisi itu memang mirip sinetron. Ada warung


makan kecil dan sejumlah orang
mengobrol di depannya. Logat
karakternya ada yang sangat kental Jawa.
Adegan pindah ke satu sekolah dasar, dengan
pemandangan yang khas Indonesia. Sekolah
berbentuk U lengkap dengan lapangan di
tengah dan bendera Merah-Putih berkibar di
atasnya.
Tapi ini bukan seri televisi biasa. Ini seri animasi yang sudah diputar ratusan episode, Keluarga Somat judulnya. Produsernya, Dream-

toon, cukup puas dengan hasil dan jumlah


penontonnya. Beberapa kali rating dan share-nya sudah mengalahkan Upin & Ipin, BoBoi
Boy, dan Masha and The Bear, ucap Direktur
Utama Dreamtoon, Eko Nugroho, menyebut
animasi buatan Malaysia dan Rusia yang top
di Indonesia itu.
Keluarga Somat menjadi salah satu dari deretan animasi yang mulai banyak ditayangkan
di televisi. Seri lain, mulai Dufan The Defender sampai Adit & Sopo Jarwo, juga populer.
Padahal sebelumnya layar televisi Indonesia
dijajah animasi asing, mulai dari Jepang,
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

Karakter kartun di
Indonesia, seperti tampak
di Monas, didominasi
karakter impor.
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO

Amerika, Rusia, sampai Malaysia.


Industri animasi memang berkembang
cukup baik, bahkan untuk ekspor. Direktur
Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak
mengatakan angka ekspor film, video, fotografi, dan animasi terus meningkat. Mengutip
data Badan Pusat Statistik, Nus mengatakan
nilai ekspor pada 2013 saja mencapai Rp 639
miliar. Padahal pada 2010 hanya Rp 595 miliar, ucapnya.
Sayang, kebanyakan ekspor ini tidak dalam
bentuk animasi sendiri, melainkan animasi

pesanan rumah produksi asing. Kalaupun sudah masuk kembali ke Indonesia, bisa dibilang
tidak akan ketahuan kalau itu produksi Indonesia. Berbeda dengan karakter Upin & Ipin,
misalnya, yang sedari awal sudah ketahuan
itu buatan Malaysia.
Selain pesanan asing, mereka berkonsentrasi membuat film iklan yang uangnya lebih jelas. Enspire Studio misalnya. Rumah
produksi animasi di bawah PT Surya Kreatif
Kreasindo Utama ini sudah mengerjakan
sejumlah animasi top untuk sederet iklan
terkenal. Dalam situs resminya, mereka juga
membanggakan karena ikut menyumbang
animasi untuk film top Hollywood, seperti
Transformers: Revenge of the Fallen, Iron Man,
sampai Star Trek.
Meski begitu, mereka belum membuat film
seri sendiri untuk televisi misalnya. Alasannya
sederhana: membuat seri animasi itu sangat
mahal. Kayak Upin & Ipin itu, proyek butuh
modal besar, kata pendirinya, Andre Surya.
Animasi seperti Adit & Sopo Jarwo yang
cukup populer, misalnya, diproduksi MD AniMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

Studio MD Animation yang


memproduksi Adit & Sopo
Jarwo.
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

mation, perusahaan animasi di bawah bendera rumah produksi yang biasa menghasilkan
sinetron MD Entertainment. Mereka kan
kapitalnya besar juga, katanya. Kalau saya
kan bukan pemimpin pasar.
Praktis saat ini ia sibuk mengerjakan animasi nonfilm. Separuh dari proyek yang ia
kerjakan adalah pesanan dari luar negeri, seperti Jepang, Rusia, atau Singapura. Jualannya
adalah biaya produksi yang relatif murah di
Indonesia dengan kualitas yang tidak kalah.
Nah, di sinilah peluang kita, orang Indonesia
itu jago-jago, katanya.
Biaya membuat film animasi memang sa-

ngat mahal. Ahmad Rofiq, pendiri sekaligus


pengelola Digital Global Maxinema, yang sudah 4 tahun berdiri sebagai rumah produksi
animasi, menyebut angka ratusan juta rupiah
untuk biaya satu episode. Berhitungnya sederhana.
Satu episode terdiri atas 3 segmen, 1 segmen lamanya 8 menit, jadi semuanya 24 menit, 8 menit itu menghabiskan biaya Rp 200
juta. Jadi, kalau dikalikan, Rp 600 juta per 1
episode, ungkapnya.
Rumah produksinya sudah menghasilkan
seri seperti Songgo Rubuh sebanyak 30 episode yang ditayangkan di MNC TV. Mereka juga
sudah menghasilkan Kuku Rock You, yang dua
episode awal sudah disiarkan di Indosiar.
Meski begitu, ada juga produser animasi
yang berhasil menekan biaya produksi, yakni
Dreamtoon, yang sukses dengan Keluarga Somat dan Dufan The Defender. Dreamtoon ini
perusahaan hasil kerja sama rumah produksi
dari Semarang, Dreamlight World Media,
dengan pemilik dua stasiun televisi nasional,
SCTV dan Indosiar, yakni Elang Mahkota TekMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

Suasana dalam studio MD


Animation.
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

nologi.
Eko mengatakan, Rata-rata, setiap satu
serial animasi dijual dengan harga Rp 80 juta
per episode. Harga ini mengikuti pasaran
harga sinetron di stasiun televisi Indonesia.
Harga jual ini, menurut Manajer Produksi
Dreamtoon, Donny Sugeng Riyadi, sudah bisa
menutup biaya produksi. Untuk menghemat
biaya produksi, mereka mengembangkan teknik sendiri. Kalau kita mengikuti (cara pro-

duksi luar negeri), tidak mungkin bisa survive


sampai saat ini, kata Donny.
Salah satu yang membuat harga sangat
murah, teknik ini memungkinkan mereka bisa
ngebut dalam membuat animasi. Eko mengatakan bisa membuat 1 episode sepanjang 11
menit hanya dalam 2 hari kerja dengan animator setidaknya 10 orang. Itu bisa dibilang
paling cepat dalam sejarah industri animasi
Indonesia, katanya.
Mereka sudah membuat 6 seri televisi. Selain Dufan The Defender dan Keluarga Somat,
mereka sudah memproduksi Nina Sahabatku, Pendekar Lalat Samufly, Petok si Ayam
Kampung, dan The Little Abunawas. Kecuali
Abunawas, yang baru belasan episode, yang
lain sudah di atas 26 episode. Keluarga Somat,
yang masih tayang, malah sudah ratusan episode.
Yang menjadi harapan rumah produksi
animasi selain pemasukan dari stasiun televisi
adalah jualan pernak-perniknya. Tas, kaus, dan
barang lain dengan gambar Upin & Ipin atau
Masha, misalnya, banyak digemari anak-anak.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

PT KAI Commuter
memanfaatkan karakter
animasi asing, Minion, untuk
meramaikan liburan.
ANTARA FOTO/YUDHI MAHATMA

Para animator Indonesia pun berharap


sama. Rofiq malah sudah tidak berharap dari
penjualan film ke stasiun televisi. Ia ingin
mencontoh seri seperti Doraemon, yang dijual
Rp 10 juta per episode kepada stasiun televisi
tapi sukses menjual pernak-pernik terkaitnya.
Merchandise-nya menghasilkan miliaran dolar AS dalam setahun, ujarnya.
Ia sudah berhitung ada sedikitnya 4 juta
anak balita di Indonesia. Jika separuhnya saja
mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk per-

nak-pernik Kuku Rock Youyang akan mulai


tayang lagi di akhir tahunia bisa mendapatkan Rp 20 miliar.
Tak cuma itu, untuk menambah pemasukan, perusahaan besar kadang ingin produknya muncul dalam animasi itu. Misalnya saja
logo sponsor muncul sebagai latar belakang
adegan. Ini yang muncul dalam seri Adit &
Sopo Jarwo dan cukup laris. Meski demikian,
menurut Managing Director MD Animasi,
Dana Riza, Kami hanya menerima produk
sponsor yang memang tidak mengganggu
jalan cerita.
MD Animation tidak menggunakan sistem
jual putus seri animasinya ke stasiun televisi,
tapi menggunakan sistem bagi hasil. Nah,
negosiasi ini dijalankan induknya, rumah
produksi besar MD Corp. Sejauh ini seri ini
sangat sukses. Sampai minggu ini bertahan di 5 sampai 15 besar rating TV nasional,
mengalahkan serial animasi Disney, Cartoon
Network, dan Nickelodeon, katanya. n
BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

BOEING 737

SEHARGA
AVANZA

TERLALU TUA
UNTUK DIJUAL,
PESAWAT TUA
EKS BATAVIA
AIR DIJADIKAN
BESI TUA.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

Pesawat Boeing 737-200


sejenis milik Lufthansa
inilah yang sekarang jadi
besi tua. Foto ini diambil
pada 1981.
LUFTHANSA AG/ULLSTEIN BILD VIA
GETTY IMAGES

EBERAPA pesawat Boeing seri


737-200 masih terlihat di area parkir
dekat hanggar bekas maskapai Batavia Airlines. Sebagian masih utuh,
tapi beberapa di antaranya sedang dimutilasi
sejumlah pekerja dengan mesin pemotong
logam.
Sudah sekitar sepekan proses memotongmotong pesawat Batavia Air menjadi besi itu
dilakukan. Otoritas bandara meminta pesawat
yang mangkrak itu segera disingkirkan agar
bisa digunakan pesawat lain yang masih aktif.
Kami ingin area bandara bersih dari pesawat
mangkrak, ujar Manajer Humas Angkasa

Pura II Achmad Syahir.


Saat ini ada 10 pesawat bekas Batavia Airlines yang tidak terawat dan mangkrak sejak
maskapai itu dinyatakan bangkrut dua setengah tahun silam. Delapan pesawat di antaranya sudah mendapat vonis untuk dipotongpotong. Langkah ini diambil karena pesawat
sudah uzur, di atas 20 tahun, sehingga susah
mendapatkan pembeli.
Kurator Batavia Air, Turman Panggabean,
menyebut jenis pesawat yang akan dibesituakan itu Boeing 737-200 dan seri 737300. Ini memang bisa dibilang pesawat tua.
Boeing 737-200 itu terakhir diproduksi pada
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

Deretan pesawat yang


mangkrak di Bandara
Soekarno-Hatta
LUCKY R./ANTARA FOTO

1988 alias paling muda saja sudah 27 tahun


usianya. Sedangkan Boeing 737-300 terakhir
diproduksi 16 tahun silam.
Banderol harga bangkai pesawat ini Rp
200-300 juta per unit dan akan dilepas dalam
bentuk potongan. Harga yang cuma setara
dengan Toyota Avanza itu muncul karena kalau dijual utuh tidak laku dan mesinnya sudah
dipereteli.
Sedangkan dua di antaranya, dengan mesin

yang masih terpasang alias masih hidup,


akan dilelang. Ia tidak bersedia menyebut
merek dan jenisnya, hanya menyebut pesawat
itu buatan 1996. Untuk pesawat yang mash
aktif itu sudah ada limit harganya sekitar Rp
20 miliar untuk keduanya, kata Turman.
Harga ini sangat murah dibanding pesawat
baru. Boeing 737 terbaru, misalnya, harga
termurah sekitar US$ 50 juta (sekitar Rp 650
miliar). Tapi maskapai sekarang lebih suka
menyewa pesawat baru daripada membeli
pesawat sepuh meski murah.
Apalagi, menurut pengamat penerbangan
dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
Arista Atmadjati, pesawat bekas tersebut
selama ini dibiarkan begitu saja tanpa perawatan, sehingga telah mengalami korosi atau
kerusakan pada bahan logam.
Yang mau membeli pesawat itu juga harus
rela merogoh koceknya minimal Rp 20 miliar
untuk membiayai perbaikan korosi tersebut.
Itu sebabnya, maskapai di Indonesia dan banyak negara lain lebih suka menyewa saja
daripada membeli pesawat tua yang butuh
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

BISNIS

Pesawat Batavia Air


yang sudah "dimutilasi"
sebagian
INDRIANTO EKO SUWARSO/
ANTARA FOTO

biaya banyak untuk perbaikan. Kalau dikalkulasi, ya mending menyewa pesawat baru,
ujar Arista.
Pasar untuk pesawat tua, menurut Arista,
masih ada di negara-negara Afrika. Sedangkan negara-negara di luar benua itu tidak lagi
mau membeli pesawat bekas karena masalah
keamanan.
Pasar lain lagi, menurut dia, adalah sekolah
penerbangan. Pesawat itu tidak diterbangkan,
tapi dipakai untuk praktek para calon pramugari dan pramugara. Dia mencontohkan, salah

satu sekolah penerbangan di Yogyakarta


tempatnya mengajarpernah membeli pesawat Boeing 737-200 bekas untuk pelatihan
pramugari dan pramugara. Pesawat itu dibeli
seharga Rp 1,5 miliar, kata Arista.
Delapan pesawat yang akan dijadikan besi
tua itu dua di antaranya sedang dalam proses
dipotong-potong. Pesawat lainnya masih dalam proses pengosongan tangki bahan bakar.
Proses ini penting karena, meski tidak dipakai,
masih ada sisa-sisa bahan bakar pada badan
pesawat. Jika bahan bakar tidak dikosongkan
terlebih dulu, proses mutilasi pesawat bisa
berbahaya. Pesawat-pesawat itu sekarang
ditempatkan di hanggar bekas Batavia, kata
Achmad Syahir.
Selain 10 pesawat bekas Batavia Airlines,
masih ada 11 pesawat bekas milik beberapa
maskapai yang juga mangkrak di bandara.
Lima pesawat telah diklaim pemiliknya, sedangkan enam pesawat sisanya belum ada
yang menyatakan sebagai pemilik. n
HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Selain Amerika, Jepang, dan negara-negara Eropa,


kini Turki juga menjadi incaran favorit para pelajar
kita untuk melanjutkan studi. Selain karena
kampusnya berstandar Eropa, ada banyak beasiswa penuh yang diberikan pemerintah maupun
kalangan swasta di negeri dua benua itu. Fenomena lain, rupanya ada ratusan, bahkan seribuan,
perempuan Indonesia yang menikah dengan para
pria asal Turki. Kok, bisa?

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

MENIMBA ILMU
DI NEGERI DUA BENUA
BERSTANDAR EROPA MEMBUAT UNIVERSITAS DI TURKI MENJADI INCARAN PARA PELAJAR KITA.
BIAYA KULIAH, ASRAMA, DAN MAKAN GRATIS.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Helmi Abidin, Nabilah


Hayatina, dan Firdaus Guritno
DOK. PRIBADI

RAB Saudi dan Mesir adalah


negeri idaman Nabilah Hayatina
untuk melanjutkan studi ke jenjang
perguruan tinggi. Selepas nyantri di
Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat, pada 2012, ia pun mengajukan
permohonan beasiswa ke Universitas Al-Azhar
di Kairo, Mesir. Sayang, kondisi politik dalam
negeri Mesir yang memanas membuat citacitanya kandas.

Tapi Nabilah pantang surut merawat semangat. Sambil menunggu peluang lain, ia memanfaatkan waktu senggang dengan mempermahir bahasa Arab dan Inggris. Ketika datang
tawaran beasiswa ke Turki, Nabilah tak menyianyiakannya. Pada 2013, ia diterima di Fakultas
Ushuludin Universitas Marmara, Istanbul.
Sekarang kan era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sedemikian rupa, bila tak
ada yang mengimbangi dengan ilmu agama,
saya khawatir orang melupakan agama, kata
perempuan asal Bandung itu kepada majalah
detik, Senin, 22 Juni 2015.
Lain lagi dengan Firdaus Guritno. Pemuda
kelahiran Banjarmasin, 21 Juli 1991, ini kuliah
di Jurusan Kimia Istanbul Technical University
(ITU) berkat beasiswa dari Yayasan Pasiad
pada 2009. SMA Kharisma Bangsa di Tangerang tempatnya sekolah sudah lama menjalin
kerja sama dengan yayasan yang dikelola oleh
orang-orang Turki yang tinggal di Indonesia
tersebut.
Firdaus memilih jurusan kimia karena pernah
masuk tim olimpiade semasa SMA. Medali
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN
perunggu di Indonesian Science Project Olympiad I dan medali perak di International Environmental Project Olympiad diraihnya pada
2009.
Sementara itu, Helmi Abidin, kelahiran
Probolinggo, Jawa Timur, 11 April 1985, semula
mengidamkan bisa meraih master manajemen
bencana dari Australia. Tapi, karena tawaran
beasiswa dari pemerintah Turki lebih cepat, ia
pun memutuskan melupakan Negeri Kanguru.
Kebetulan Turki pun
merupakan negara yang
rentan mengalami bencana seperti Indonesia.
Helmi menuju ITU pada September 2012.
Universitas ini punya kerja sama dengan badan kebencanaan nasional Amerika (FEMA)
dan lembaga kerja sama internasional Jepang
(JICA). Akhir Desember 2014, ia menyelesaikan
program master jurusan manajemen bencana
dengan predikat cum laude (IPK 3,82).
Saya bersama beberapa teman di Jakarta
sedang memulai pendirian organisasi yang

Pada tahun pertama saya


malah bisa mengirim
uang ke orang tua. Juga
untuk persiapan resepsi
pernikahan.

bergerak di bidang kebencanaan, ujar Helmi


tentang aktivitasnya saat ini.
Firdaus, Helmi, dan Nabilah adalah segelintir
putra-putri terbaik Indonesia yang menggapai
ilmu di negeri yang terletak di dua benua itu.
Kualitas kampusnya tergolong lumayan karena
mengikuti standar Uni Eropa, baik dalam hal
fasilitas maupun suasana perkuliahannya.
Kebebasan mahasiswa dalam menyalurkan
ide dan pikiran dijunjung tinggi. Dosen pun
sering memancing ide-ide yang patut didiskusikan di depan kelas, ujar Helmi.
Namun, dalam soal memberi nilai, menurut
Firdaus, para dosen di Turki dikenal cukup ketat. Di kelasnya, kata dia, pernah tak ada satu
pun mahasiswa yang mendapat nilai A, bahkan
70-90 persennya tidak lulus dalam satu mata
kuliah. Untungnya mindset para mahasiswa di
Turki tak begitu memperhatikan IPK. Karena
itu, dengan IPK 2,5 pun sudah dianggap bagus
dan cukup untuk mendaftar S-2. Mereka lebih
mementingkan kita dari lulusan (universitas)
mana, ujar Firdaus.
Tentang kualitas kampus di Turki, majalah
Times Higher Education tahun ini memasukkan
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Nabilah Hayatina
(berkerudung hitam) bersama
rekan-rekan mahasiswa asal
Indonesia di Istanbul
DOK. PRIBADI

enam kampus sebagai lembaga pendidikan


terbaik di dunia. Mereka adalah Middle East
Technical University di peringkat 85 dunia,
Bogazici University (139), Istanbul Technical
University (165), Sabanci University (182), dan
Bilkent University (201).
Tak mengherankan bila tren para mahasiswa
Indonesia untuk melanjutkan studi ke negeri
asal bunga tulip itu terus meningkat. Setiap
tahun, ada 40-60 penerima beasiswa dari
pemerintah Turki untuk jenjang S-1, S-2, dan

S-3. Hingga tahun ini, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki mencatat ada 734 mahasiswa
dari berbagai jenjang, sarjana hingga doktoral,
yang belajar di berbagai universitas terkemuka
di sana.
Meski nilai beasiswa tak sebesar seperti yang
diberikan negara-negara Eropa, karena untuk
pondokan dan makan sudah disubsidi pemerintah Turki, para mahasiswa masih bisa menabung beasiswa untuk ongkos pulang kampung
kala liburan. Bahkan ada yang menjadikannya
sebagai modal untuk berbisnis.
Soal kecukupan beasiswa ya tergantung
gaya hidup masing-masing sih. Pada tahun
pertama saya malah bisa mengirim uang ke
orang tua. Juga untuk persiapan resepsi pernikahan, kata Nabilah. Perempuan yang dikenal
di kalangan para mahasiswa sebagai hafiz quran itu menikah dengan Fawzan Husein yang
sedang kuliah di Medina pada 28 Maret 2014.
Sedangkan Firdaus secara terbuka mengaku
cukup kelabakan dengan besaran beasiswa
yang diterimanya. Karena itu, selama tiga tahun
pertama, ia masih sering mendapatkan kiriman
biaya hidup dari orang tuanya.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Helmi dan Meily Aristia,


pemilik rumah makan
Nusantara di Istanbul
SUDRAJAT/MAJALAH DETIK

Mungkin karena itu pula ada mahasiswa yang


melakukan kerja sambilan sebagai pemandu
wisata atau menjadi pramusaji di restoran.
Meski mengaku bisa menabung dari beasiswanya, Helmi pribadi termasuk yang pernah
melakukan kedua hal tersebut. Majalah detik
berjumpa dengannya saat bersama rombongan franchiser Zoya pimpinan Gilarsi Wahyu Setijono singgah untuk makan malam di Warung
Nusantara, 13 Juni lalu.
Selain Helmi, ada mahasiswa Indonesia lainnya yang menerima beasiswa kuliah di Turki,
seperti Tamtu Rahardian, Abieb Aditya, dan
Dewangga Bayu, yang bekerja paruh waktu di
rumah makan milik Meily Aristia dan suaminya,
Seymus Ozdemir, itu.

Selepas tahun ketiga, Firdaus mencoba


hidup mandiri. Ia tak lagi menengadahkan tangan kepada orang tuanya. Bersama seorang
temannya asal Bekasi, Nabillah Utama Nihan,
ia merintis bisnis busana muslimah khas Turki
dan aneka pernak-perniknya. Juga melayani
jasa wisata. Keduanya patungan membentuk
badan usaha Nada Group.
Kami bercita-cita menjadi pebisnis, jadi harus merintisnya sejak dini, ujar Firdaus (baca
Studi dan Berdikari di Negeri Turki).
Selain ke Indonesia, Turki menebar beasiswa
kepada para mahasiswa dari negara-negara
Asia Tengah, seperti Kazakstan, Azerbaijan,
Iran, dan beberapa negara Balkan, seperti Bosnia, Serbia, dan Montenegro. Juga mahasiswa
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Penampilan mahasaiswa
Indonesia dalam lomba
seni budaya mahasiswa
internasional di Istanbul, Juni
2015
DOK. PPI ISTANBUL

program Erasmus dari berbagai negara Eropa.


Jumlah mahasiswa dari Azerbaijan dan negara-negara di Asia Tengah tercatat paling banyak. Sebab, secara geografis, negara tersebut
sangat dekat dan punya kultur dan budaya
yang berasal dari satu rumpun.
Selain aktif dalam kelompok-kelompok diskusi mingguan dan bulanan, para mahasiswa
Indonesia di Turki giat mempromosikan negaranya. Mereka bekerja sama dengan Gita Seni
Budaya Indonesia, yang dikelola oleh mahasiswa Indonesia di Istanbul.

Dalam tiga tahun terakhir, kita berturut-turut


menjadi pemenang lomba menari tradisional
di Istanbul, ujar Helmi.
Untuk tahun ini, Nabilah menambahkan,
mahasiswa Indonesia menjuarai peringkat 1
folklore, juara 3 musik, stand perkenalan Indonesia yang hampir tidak pernah sepi dari pengunjung, juga menjadi finalis cerdas cermat.
Hanya Indonesia dari negara Asia yang masuk
final. Selebihnya dari negara Balkan, Eropa, dan
negara tetangga Turki, papar Nabilah.
SUDRAJAT

MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
29 JUNI
18 - -24
5 JULI
MEI 2015

SELINGAN

SERBAGRATIS,

JADI BISA
NABUNG

ROGRAM beasiswa ke Turki


ada yang dari lembaga swasta,
ada pula dari pemerintah. Beasiswa dari pemerintah bersifat
full scholarship. Jadi para mahasiswa

tak usah lagi memikirkan biaya buku,


asrama, makan, dan lainnya sehingga
sangat meringankan beban orang tua.
Hampir seluruh universitas di Turki
menggunakan bahasa Turki sebagai

bahasa pengantar di kelas. Karena itu,


lazimnya ada waktu satu tahun untuk
para penerima beasiswa mengambil
kelas persiapan bahasa Turki.

BEASISWA INI MENCAKUP:

1
2
Uang Saku
Untuk sarjana 550 lira, master 800 lira, dan doktoral
1.100 lira per bulan. Tapi biasanya uang beasiswa tidak
langsung ditransfer di bulan awal kedatangan, sehingga
para mahasiswa wajib membawa uang saku dari Indonesia minimal US$ 300.
Uang saku akan dipotong separuhnya untuk pengeluaran biaya makan dan asrama. Jadi tiap mahasiswa tetap
masih bisa menabung.

Biaya kuliah dan persiapan bahasa Turki,


Semuanya ditanggung
pemerintah.

Tempat Tinggal
Setiap mahasiswa akan ditempatkan di asrama milik pemerintah tanpa dikenai biaya apa
pun. Ini sudah termasuk makan 2 kali sehari.
Fasilitas asrama dilengkapi Wi-Fi, musala,
tempat tidur, ruang belajar, dan lain-lain.

Asuransi
Kesehatan

Transportasi

Tiket pesawat keberangkatan menuju Turki di awal tahun dan kembali


ke negara asal setelah lulus kuliah
ditanggung pemerintah Turki.

a:
Persyaratan Beasisw

), 35 tahun (S-3)
-2
(S
n
u
h
ta
30
,
-1
S
k
tu
al 21 tahun un
Usia maksim
pai akhir
m
sa
I
er
st
e
m
se
i
ila
n
p
Transkri
Ijazah
dasi dari sekolah
Surat rekomen
harapan saat
an
sk
la
je
en
M
y.
sa
es
al
n
ts atau perso
Letter of inten
ilih Turki
em
m
a
ap
en
K
.
an
ep
d
a
cana mas
belajar di Turki dan ren
ilih jurusan tertentu
em
m
a
ap
n
ke
,
ar
aj
el
b
sebagai tempat
dan lain-lain
,
S
LT
IE
L/
EF
TO
t
ka
fi
ti
Piagam/ser

(SUMBER: DISARIKAN DARI WAWANCARA DENGAN HELMI ABIDIN DAN MAHASISWA LAINNYA)
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

STUDI &
BERDIKARI
DI NEGERI
TURKI
SEJAK SD, SAYA SUDAH
SUKA JUALAN. KALAU PUNYA
KELEBIHAN ALAT-ALAT TULIS,
MISALNYA, SUKA SAYA JUAL KE
TEMAN DI KELAS.
FOTO: SUDRAJAT/DMAJALAH DETIK

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Aneka produk Turki yang


ditawarkan dua mahasiswa
Indonesia di Turki, Firdaus dan
Nabillah
DOK. NADATURKI

E P A S A N G anak muda berpakaian rapi terlihat percaya diri


duduk di lobi Hotel Dedeman
Istanbul, Turki, Minggu, 14 Juni
lalu, pagi. Selain telepon pintar,
masing-masing menggenggam iPad mini. Tak
lama berselang, senyum keduanya mengem-

bang semringah saat Bekti Indra Tomo dan istrinya, Aldila Jelita, yang baru menyantap sara
pan di restoran hotel tersebut, menghampiri
mereka.
Dari tegur-sapa, si pemuda memperkenalkan
diri bernama Firdaus Guritno dan si pemudi,
yang mengenakan jilbab, bernama Nabillah
Utama Nihan. Setelah saling berbasa-basi,
ketiganya terlibat perbincangan serius. Kami
mencoba mengajukan proposal kerja sama
bisnis, kata Firdaus melalui surat elektronik
kemudian.
Di sela-sela kesibukan kuliah di Turki, ia
bersama Nabillah memang mencoba merintis
usaha. Maklum, keduanya bercita-cita menjadi
pebisnis. Pada November 2014, mereka membentuk badan usaha yang diberi label Nada.
Fokusnya menjual hasil industri tekstil khas
Turki, seperti kerudung, pashmina, baju, tas,
dan taplak meja, ke Indonesia.
Sejak SD, saya sudah suka jualan. Kalau punya kelebihan alat-alat tulis yang pernak-pernik,
misalnya, suka saya jual ke teman di kelas,
kata Nabillah tentang salah satu motivasinya
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN
berbisnis. Kebiasaan itu berkembang terus dan
ia coba salurkan dengan baik.
Untuk menopang cita-citanya sebagai pebisnis, putri ketiga dari enam bersaudara pasangan Muhammad Toipi dan Latifah Chotib itu
sengaja membekukan kuliahnya di jurusan
kimia di Istanbul Technical University. Nabillah
lalu berkuliah lagi di Istanbul Sabahattin Zaim

PRESENTER NGOCOL INDRA BEKTI DAN DESAINER BUSANA


MUSLIMAH DIAN PELANGI SUDAH DIJAJAKI UNTUK KERJA
SAMA.
University, jurusan pendidikan bahasa Inggris.
Saya merasa inilah passion untuk mengembangkan hobi saya dalam berbisnis, karena
bahasa Inggris telah menjadi alat komunikasi
terpenting dalam berbisnis, ujarnya.
Sejauh ini, duet Firdaus-Nabillah masih memanfaatkan pola pengiriman barang dengan
mengandalkan arus keluar-masuk mahasiswa atau kenalan di Turki untuk mengirimkan

barang ke Indonesia. Kami mulai melakukan


pengiriman sejak Februari kemarin, ujar Firdaus. Barang-barang yang dikirim antara lain
400 potong pashmina, tas, dan pernak-pernik
lainnya.
Ia dan Nabillah memulai usahanya itu dengan
modal 500 lira atau sekitar Rp 2,5 juta. Modal
sebesar itu mereka gunakan untuk menyalurkan pengiriman sampel produk dagangan ke
beberapa kota besar di Indonesia. Juga melakukan promosi administrasi, membuat website,
mencetak kartu nama, dan membuat katalog.
Selanjutnya, mereka menerima dana investasi dari beberapa teman kuliahnya mulai 1.500
lira (Rp 7,5 juta). Sekarang bisa dibilang total
uang dan aset kita sudah Rp 15 juta, tidak termasuk uang dari teman yang tanam investasi,
ujarnya.
Meski masih tergolong skala kecil, baik Firdaus maupun Nabillah optimistis apa yang dilakukan cukup prospektif. Keduanya pun telah
merancang proyek jangka panjang, salah satunya bekerja sama dengan entrepreneur Turki
untuk satu minggu roadshow ke butik-butik di
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Nabillah Hayatina dan


suaminya, Fawzan Husein
FOTO: SUDRAJAT/MAJALAH DETIK

Jakarta. Juga ke lingkungan artis-artis ternama


untuk mempromosikan produk yang mereka
jual.
Target ke depannya, mereka bakal menjadi
penyalur barang tekstil dari Turki dalam jumlah
besar dan bisa membuka toko sendiri di Jakarta.

Pertemuan dengan Bekti Indra Tomo, nama


asli presenter ngocol Indra Bekti, kata Firdaus,
merupakan bagian dari penjajakan untuk
memperkenalkan produk-produk yang dimilikinya, Salah satunya untuk produk branded pashmina dan kerudung berbahan sutra, ujarnya.
Liburan musim panas selama tiga bulan
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Firdaus dan Nabillah


FOTO: SUDRAJAT/MAJALAH DETIK

dimanfaatkan oleh Firdaus dan Nabillah untuk


mudik ke Indonesia. Salah satu agendanya
adalah melakukan roadshow memperkenalkan
produk-produk Turki yang mereka jual. Dengan
Mas Indra Bekti akan ada pertemuan lanjutan
sambil berbuka puasa bersama, ujar Nabillah.
Sebelumnya, Firdaus menimpali, mereka
sempat menjajaki pertemuan dengan desainer busana muslimah Dian Pelangi.
Meski belum membuat badan usaha seperti
kedua rekannya itu, Nabilah Hayatina pun me-

manfaatkan waktu senggang kuliahnya dengan


berbisnis pakaian Turki. Kerabat, teman-teman
sekolah, kenalan ibunda, rombongan jemaah
yang pernah ke Turki, hingga para santriwati di
pesantren milik orang tuanya di kawasan Buah
Batu menjadi konsumennya.
Saya jual baju khas Turki Rp 100-200 ribu.
Kalau pashmina dari bahan sutera 25-50 Lira
perlembar, ujarnya. Soal omzet, karena merasa
belum menjalani usaha dengan lebih serius ia
tak mau mengungkapkannya. SUDRAJAT

MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 JUNI
JUNI -- 55 JULI
JULI 2015
2015
MAJALAH

SELINGAN

KALA CINTA BERTAUT


DI NEGERI ATATURK

THINKSTOCK

ADA RATUSAN PEREMPUAN INDONESIA


MENIKAH DENGAN PRIA TURKI. MEREKA
MEMBENTUK PERHIMPUNAN DAN KERAP
BERKOMUNIKASI VIA MEDIA SOSIAL.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Camar Wulan dan putri


kembarnya
DOK. PRIBADI

ESIBUKANNYA bekerja sebagai


staf pertanahan di PT Bumi Serpong
Damai membuat Camar Wulan dianggap kurang gaul. Ia tak pernah
tertarik untuk bercengkerama dengan kawan

lama atau berburu teman baru via media sosial,


seperti Facebook (FB). Hingga suatu hari, sang
adik sengaja membuatkan akun FB untuknya.
Jangan kerja terus, ayo main FB kayak yang
lain, ujar Camar menirukan saran sang adik.
Meski malas-malasan, perempuan kelahiran
1973 itu manut. Tak sampai sebulan aktif di FB,
pada Mei 2009, ada seorang lelaki tak dikenal
yang mengundangnya berteman. Namanya
adalah Selahattin Vural asal Istanbul, Turki.
Saat ditanya kenapa si lelaki itu mau mengundangnya untuk berteman, jawaban lugas
didapat Camar. Pas lihat foto profilmu, aku
merasa kamu jodohku, ujar Camar mengulang
percakapannya dengan Vural kala itu seraya
diiringi derai tawa.
Untuk menguji keseriusan Vural, yang
bekerja sebagai staf administrasi perusahaan
pengelolaan perparkiran di Istanbul, Istpark, ia
menantangnya datang ke Jakarta. Ternyata, tiga
bulan kemudian, lelaki itu memenuhi ambisinya. Selama tiga hari, Vural berada di Jakarta
untuk berkenalan dengan Camar dan keluarga

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN
ma kali di FB seolah menggenapi khayalannya
tentang Turki. Sebab, Camar baru saja tuntas
membaca buku The Historian karya Elizabeth
Kostova. Buku setebal 400 halaman itu bercerita tentang drakula dan bangunan-bangunan
besar penuh misteri di Turki.
Begitu selesai baca, eh, kok enggak lama
kemudian saya di-add sama orang Turki di FB.
Tahu dong gimana rasanya.... Amazing, benerbener miracle. Itulah kenapa saya menerima dia
sebagai suami, tutur Camar. Saya percaya itu
takdir Allah buat saya dan FB hanya perantara,
katanya.
Pasangan Camar-Vural, yang menikah pada
29 Maret 2010, dikaruniai dua putri kembar
nan cantik dan lucu. Namanya Hatice Zanirah
Vural dan Meryem Nibras Vural. Si kembar
lahir 28 Agustus 2011, ujarnya.

Vural dan dua putri


kembarnya
DOK. PRIBADI

lll
besarnya. Karena muslim, bisa mengaji, dan
sopan, keluarga pun tertarik dan menghargai
keseriusan Vural, kata Camar.
Ia pribadi menilai kehadiran lelaki itu perta-

Perjodohan lewat perangkat teknologi


komunikasi juga terjadi pada Fardal Dalle dan
Enver Yilmaz. Semula, perempuan asal Toraja,
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Enver Yilmaz dan Fardal Dalle


DOK. PRIBADI

Sulawesi Selatan, itu memang diperkenalkan


seorang temannya kepada Yilmaz. Harapannya, lelaki yang juga pengusaha sepatu itu
bisa menjadi pemandu Fardal saat blusukan di
Istanbul karena bisa berbahasa Inggris.
Selain untuk berlibur, Fardal akan ke Negeri

Mustafa Kemal Pasha Ataturk guna berburu


bebatuan unik sebagai bahan baku bisnis untuk aksesori yang ditekuninya. Sambil menanti
musim dingin sirna, Fardal menjalin komunikasi
via surat elektronik. Juga via Skype, yang memungkinkan keduanya berkomunikasi bertaMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

tapan wajah meski dari jarak jauh.


Walaupun kami berkomunikasinya singkat
dan jarang, tapi dalem. Kami pun mulai punya
chemistry, rasanya lo, ya. Kan single sama single,
ha-ha-ha..., ujar Fardal.
Yilmaz sendiri mengaku jatuh cinta
pada Fardal karena aura wajahnya
mencerminkan dia sebagai wanita
salehah. Dia selalu memberi semangat dan mau menerima saya satu
paket utuh, ujarnya menimpali.
Status Fardal maupun Yilmaz saat
pertama berkenalan memang sudah
kembali menjadi orang bebas. Fardal
berpisah dengan suaminya, sedangkan istri
Yilman sudah wafat 15 tahun sebelumnya.
Sebelum bertemu muka di Istanbul, Yilmaz
memperkenalkan ketiga anaknya yang telah
dewasa. Mereka ternyata tak keberatan ayahnya kembali menikah.
Pas masuk spring 2009, saya ke Istanbul
dan pertama kali bertemu Yilmaz. Dia juga
perkenalkan saya kepada anak-anak dan orang

Dia selalu memberi


semangat dan mau
menerima saya
satu paket utuh.

tuanya. Di situ cinta kami makin bersemi. Alhamdulillah, kami menikah seminggu kemudian di Ankara, ujar Fardal.
lll
Lain lagi dengan Anggraeni Nugroho dan
Hasan Huseyin Kocaturk. Keduanya bertemu
saat tengah menimba ilmu di Negeri Kanguru
pada 2000. Tepatnya di La Trobe University,
Melbourne, Victoria, Australia. Namun keduanya sempat menjalin hubungan jarak jauh karena Hasan harus kembali ke negerinya yang
tengah dilanda krisis ekonomi.
Hubungan tetap terjalin meski kemudian
Anggraeni pindah ke Deakin University, Melbourne, untuk melanjutkan ke jenjang master.
Saya tak melanjutkan master ekonomi dan
masuk wajib militer, ujar Hasan. Ia baru kembali bertemu dengan Anggraeni pada 2004.
Di Kemang, Jakarta, Hasan dan Anggraeni
membuka Turkish Gallery untuk menjual
barang-barang keramik. Pada 2005, keduanya

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Hasan Huseyin Kocaturk dan


Anggraeni Nugroho usai ijab
kabul di Masjid Sunda Kelapa
November 2005.
DOK. PRIBADI

lalu menikah. Saat ditanya apa yang membuat


jatuh cinta pada Anggraeni, Hasan mengaku
sulit menjawabnya. Apa cukup bila saya bilang
senyum dan cara bicaranya?

Dua tahun kemudian, lahir anak pertama


mereka, Elif Prajwalita Kocaturk. Tapi, di awal
kehamilan, keduanya kembali harus menjalani
hubungan jarak jauh karena Anggraeni diterima bekerja di organisasi Bank Dunia dan
ditempatkan di Makassar.
Saat istri hamil anak pertama, rumah
kontrakan kami di Kemang kebanjiran pada
Februari 2007 sehingga saya harus menumpang di mertua, ujar Hasan mengenang
masa-masa sulit baginya.
Anggraeni pribadi menilai ada satu kesamaan budaya orang Turki dengan Indonesia,
yakni amat peduli dan sayang pada orang
tua dan keluarga. Dalam menjalin tali silaturahmi dan kekerabatan, sangat mirip dengan
budaya di Indonesia. Misalnya tradisi saling
berkunjung saat Lebaran kepada kerabat dan
tetangga dekat.
Di sini, masuk rumah yang beda di satu
hari bisa 5-10 kerabat perlu dikunjungi, makanan yang disuguhin ya sama, baklava dan
sarma (nasi yang dibungkus daun anggur),

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN
ujar Anggraeni.
Selain itu, lelaki Turki pada umumnya sangat
mencintai kaum ibu. Bila di jalanan ada neneknenek jalan sendiri, mereka akan menjaganya betul. Kalau perlu, ia akan mengantarnya
sampai rumah. Anak laki-laki di Turki
umumnya sangat dekat dengan ibu,
bahkan cenderung dimanja. Tetapi
mereka dididik untuk menjaga saudara-saudara perempuannya.
Tak seperti kebanyakan pasangan
di Turki, yang membiarkan para istri
sepenuhnya mengurus rumah tangga sehari-hari, Hasan mengizinkan
Anggraeni berkarier di luar rumah.
Karena itu, ia juga tak terlalu menuntut sang istri melakukan banyak hal
yang dianggap sebagai pekerjaan domestiknya
di rumah.
Jadi, kalau saya capek, ya kami pesen makan
di luar, atau panggil orang untuk bersih-bersih
rumah, ujar Anggraeni.
Pasangan ini akhirnya memutuskan hijrah ke
Istanbul pada awal Juni 2011. Selain tak tahan

Ada satu kesamaan


budaya orang Turki
dengan Indonesia,
yakni amat peduli
dan sayang pada
orang tua dan
keluarga.

dengan cuaca dan kemacetan Jakarta, ingin


mendapatkan pendidikan yang lebih baik bagi
Elif menjadi pertimbangan mereka.
Insya Allah Agustus nanti akan lahir anak
kedua kami, ujar Anggraeni, yang bekerja di
International Finance Corporation, grup Bank
Dunia. Sedangkan Hasan menjadi staf di Konsulat Jenderal RI di Istanbul.
lll
Selain ketiga pasangan tersebut, masih ada
ratusan pasangan Indonesia-Turki yang bertebaran di mancanegara. Memanfaatkan fasilitas
media sosial, Fardal menggagas untuk membentuk wadah komunikasi di antara mereka
pada 2 September 2013. Namanya adalah The
Indonesian Hanimlar (TIH) atau perhimpunan
perempuan Indonesia yang menikah dengan
pria Turki. Sekarang yang masuk terdaftar
ada 279 orang, tapi masih banyak yang belum
terdaftar karena tidak memiliki akun FB, ujarnya.
Dari jumlah itu, 80 persen anggota TIH ada
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SELINGAN

Anggota komunitas The


Indonesian Hanimlar seusai
makan siang bersama di
kediaman Fardal, Minggu
(14/6).
SUDRAJAT/MAJALAHDETIK

di berbagai kota di Turki. Sisanya tersebar di


Amerika, Kanada, Australia, Arab Saudi, Yordania, Jerman, Selandia Baru, Azerbaijan, Uzbekistan, Inggris, Prancis, dan Indonesia.
Aktivitas bagi mereka yang tinggal sewilayah
relatif lebih sering menggelar pengajian dan
arisan atau sekadar kongko sambil minum teh.
Pada 14 Juni lalu, misalnya, Fardal, yang berulang tahun ke-48, menggelar acara makan
siang bersama.

Selain mengajak para istri yang bersuamikan


orang Turki, ia mengundang beberapa pasangan warga negara Indonesia dan mahasiswa
Indonesia yang berada di Istanbul. Majalah
detik dan kru MNC TV termasuk yang beruntung bisa menikmati rendang, opor ayam,
bakmi goreng, plus buah tin dan ceri segar
berikut aneka kacang-kacangan yang menjadi
menu hidangan di acara tersebut. Maknyus
dan nyam-nyam sekali, deh.... n SUDRAJAT

MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
29 15
JUNI- 21
- 5 JUNI
JULI 2015

INTERNASIONAL

DOR... DOR...

DI GEREJA CHARLESTON

AKU MENGETIKKAN BLACK ON WHITE CRIME DI GOOGLE, DAN SEJAK HARI ITU AKU TAK PERNAH
JADI ORANG YANG SAMA LAGI.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Seorang pendeta
memimpin doa di
depan Gereja Emanuel
African Methodist
Episcopal, Ahad (21/6),
beberapa hari setelah
penembakan di gereja
tersebut.
CARLO ALLEGRI/REUTERS

ADA 16 Desember 2002, Larry Handlin alias Arch Pundit menulis di laman blog miliknya mengenai empat
mantan anggota Dewan Pendidikan
Saint Louis: Earl P. Holt III, Louis Fister, Shirley
Kiel, dan Thomas Bugel. Di tulisannya, Handlin
menuding empat anggota Dewan yang punya
peran besar menentukan kebijakan pendidikan
di Kota Saint Louis itu adalah penyokong supremasi kulit putih. Mereka orang-orang yang

rasis.
Mereka sering berlindung di balik eufemisme bahwa mereka anti-angkutan bus.... Tapi
coba garuk di bawah permukaan, mereka hanyalah orang-orang yang rasis, Handlin menulis. Tudingan yang sangat serius. Tapi, hampir
setahun, empat sekawan itu tak memberikan
tanggapan.
Hingga suatu malam pada akhir November
setahun kemudian, Earl Holt berseluncur di
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Google, mengetikkan namanya dan menemukan laman blog Handlin. Kontan Holt mengirim
surat elektronik kepada Handlin. Kalimat-kalimatnya sangat rasis, kasar, dan sombong.
Beneath the shallow, nigger-loving dilettante
that you are, you probably do consider niggers
to be your equal (who am I to question this?),
Holt menulis. Yet unlike you and your allies, I
have an I.Q. in excess of 130,
which grants me the ability to
objectively evaluate the Great
American Nigro (Africanus
Criminalis).
Tanpa basa-basi, Holt menulis bahwa warga keturunan
Afrika sebagai criminal, surly,
lazy, violent, and stupid. Dia
menutup suratnya kepada
Handlin dengan kalimat-kalimat seperti ini:
Someday, you sanctimonious nigger-lovers
will either have to live amongst them ('nothing
cures an enthusiasm for integration like a good
dose of niggers') or else defend yourselves against

COBA GARUK DI BAWAH


PERMUKAAN, MEREKA
HANYALAH ORANG-ORANG
YANG RASIS.

them. My guess is that you are such a cowardly


and pusillanimous lot of girly-boys, they will kill
[sic] fuck, kill and eat you just as they do young
White males in every prison system in the U.S.
.I honestly pray to God that some nigger fucks,
kills and eats you and everyone you love!
Tumbuh besar di Saint Louis, Holt lulus
dengan dua gelar dari Universitas Washington.
Dia punya bisnis properti Urban Ventures
Realty dan sempat menjadi diakon di Gereja
Presbyterian Pertama di Saint Louis. Namanya
muncul di media setelah terpilih menjadi anggota Dewan Pendidikan pada April 1989.
Sedari awal berkampanye untuk Dewan Pendidikan, Holt sudah menentang angkutan bus
sekolah. Menghapus bus sekolah akan menguntungkan semua anak, karena mereka tak
perlu menghabiskan beberapa jam di dalam
bus setiap hari, kata Holt kala itu. Yang jadi kekhawatiran Holt sebenarnya adalah anak-anak
kulit putih ada dalam bus selama beberapa jam
bersama anak-anak keturunan Afrika.
Setelah tak duduk di Dewan Pendidikan,
Holt bergabung dengan Council of ConservaMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Ratusan orang
bergabung dalam aksi
solidaritas "Black Lives
Matter" di Charleston,
Sabtu (20/6).
CARLO ALLEGRI-/REUTERS

tive Citizens (CCC) yang didirikan oleh Gordon


Baum, pengacara dari Saint Louis, pada 1985.
Dua organisasi yang memantau kelompokkelompok rasis, Southern Poverty Law Centre
dan Anti-Defamation League, menggolongkan
CCC sebagai organisasi penyebar kebencian
rasial.
Menurut Southern Poverty, CCC hanyalah
reinkarnasi dari White Citizens Council yang
berkembang di wilayah selatan Amerika pada
1950-an. White Citizens, seperti namanya, selalu mendengung-dengungkan supremasi warga

kulit putih. Mereka menentang integrasi rasial


dan menyokong pemisahan warga berdasarkan
ras.
Heidi Beirich, Direktur Laporan Intelijen di
Southern Poverty, menuturkan pengalamannya
hadir dalam satu pertemuan CCC di Kota Huntsville pada 1999. Di sana ada semua tokoh
garis keras Neo-Nazi hingga David Duke dan
Don Black, kata Heidi. David Duke, 64 tahun,
adalah mantan pemimpin Ku Klux Klan. Don
Black pernah jadi aktivis Ku Klux Klan dan kini
mengelola situs rasis, Stormfront.
Setelah Baum meninggal beberapa waktu
lalu, Holt menjadi orang nomor satu di CCC. Di
situsnya, CCC menulis sejumlah prinsip utama
mereka. Satu di antara prinsip yang mereka
yakini adalah Amerika merupakan negara Eropa dan warga Amerika merupakan bagian dari
orang Eropa. Maka, CCC menentang imigrasi
warga non-Eropa alias non-kulit putih dan menolak percampuran rasial.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Jeb Bush, kandidat


Presiden Amerika dari
Partai Republik, berbicara
kepada pendukungnya di
Washington, Iowa, Rabu
(17/6).
JOSHUA LOTT/REUTERS

Setelah sekian lama jauh dari pemberitaan,


CCC muncul di berita utama media-media di
Amerika Serikat. Kali ini, CCC disebut-sebut ada
kaitan dengan penembakan maut di Gereja
Emanuel African Methodist Episcopal di Kota
Charleston, Negara Bagian South Carolina,
Jumat malam dua pekan lalu.
Dylann Storm Roof, 21 tahun, seorang pemuda pengangguran, menyerbu masuk dalam
gereja dan menembak mati sembilan orang
serta melukai sepuluh anggota jemaat gereja
yang tengah mengikuti kelas kajian Alkitab.

Kamera gereja merekam bagaimana Dylann


dengan kalem masuk lewat pintu utama gereja
dan ikut duduk dengan takzim mengikuti kelas
kajian Alkitab.
Dia duduk persis di samping Pendeta Clementa Pinckney. Selama hampir satu jam, Dylann
duduk tenang, tak melakukan apa pun. Hingga
menjelang kelas Alkitab ditutup, Dylann mulai
menebar maut. Dia menarik keluar senjata api
dari balik sweater-nya dan mulai menembak.
Pemuda itu, menurut Sylvia Johnson, keponakan Pendeta Clementa, sempat mengisi peluru
pistolnya lima kali.
Dari penuturan seorang korban yang selamat
dari serbuan Dylann, menurut Sylvia, orangorang itu sempat bertanya kepada Dylann
mengapa dia mengamuk di gereja yang mayoritas jemaatnya keturunan Afrika tersebut.
Dylann menjawab, Aku harus melakukan hal
ini. Kalian telah memperkosa perempuan kami
dan kalian mengambil alih negara kami. Kalian
harus pergi.
Di situs www.lastrhodesian.com, Dylann menuliskan isi otaknya. Aku tak dibesarkan dalam
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

lingkungan keluarga rasis. Tinggal di wilayah


selatan, hampir semua orang kulit putih punya kesadaran rasial lantaran besarnya jumlah
orang kulit hitam di daerah ini.
Internet, Dylann menulis, membuat dia sadar
apa yang terjadi di luar sana. Aku mengetikkan
Black on White crime di Google, dan sejak hari
itu aku tak pernah jadi orang yang sama lagi.
Situs yang pertama aku buka adalah Council
of Conservative Citizens. Ada sejumlah laman
memuat soal pembunuhan brutal warga kulit
putih oleh orang kulit
hitam. Aku tak percaya.
Pada saat itu aku sadar,
ada sesuatu yang sangat
salah.
Seperti halnya para anggota CCC, Dylann
sangat percaya pada supremasi kulit putih.
Orang kulit hitam punya tingkat kecerdasan lebih rendah, kendali emosi lebih rendah,
dan tingkat hormon testosteron lebih tinggi.
Tiga resep untuk tindak kekerasan, Dylann
menulis. Menurut dia, orang kulit hitam dan

KUDA DAN KELEDAI BISA KAWIN


MENGHASILKAN BAGAL, TAPI
KEDUANYA TETAP BINATANG
BERBEDA.

kulit putih tak pernah sama. Kuda dan keledai


bisa kawin menghasilkan bagal, tapi keduanya
tetap binatang berbeda. Hanya karena kita bisa
kawin dengan ras lain, tak membuat kita sama
dengan mereka.
Orang di balik tulisan-tulisan di situs CCC
yang banyak mempengaruhi Dylann itu adalah
Kyle Rogers, 38 tahun. Insinyur ilmu komputer
itu sudah belasan tahun bekerja untuk CCC.
Aku sangat terpukul. Aku membenci kekerasan, Kyle mengomentari amuk Dylann dengan
sangat hati-hati. Menurut Kyle, dia menulis
soal isu-isu rasial untuk mengimbangi tulisan
media. Aku tak suka bagaimana media membuat sejumlah isu menjadi sensasi.... Aku tahu
mungkin tulisanku punya dampak.
Tapi CCC menolak ikut bertanggung jawab
atas pembunuhan massal di Gereja Emanuel.
Dia tak pernah menjadi anggota, itu sudah
terkonfirmasi. Dan sejauh yang aku tahu, tak
ada anggota CCC yang pernah berhubungan
dengannya, kata Jared Taylor, juru bicara CCC.
Tapi mungkin saja Dylann belajar sesuatu dari
situs CCC. Apa yang Dylann pelajari merupaMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Earl P. Holt III, Presiden


Council for Conservative
Citizens
NEWSJOURNAL

kan fakta. Fakta yang tak ditemukan di tempat


lain lantaran sudah dianggap tabu di Amerika.
Jadi kami tak merasa perlu minta maaf untuk
mempublikasikan fakta, kata Jared.
Tapi, lantaran tersangkut pembunuhan di
Charleston, CCC jadi seperti virus bagi para
politikus. Mereka ramai-ramai memutus hubungan dengan CCC. Padahal sejumlah politikus Republikan pernah menikmati sumbangan
dari Earl P. Holt, bos besar CCC. Tiga kandidat

presiden dari Partai Republik, Ted Cruz, Rand


Paul, dan Rick Santorum, sama-sama pernah
menerima sumbangan dari Holt.
Pada 2012, Holt memberikan donasi US$
8.500 atau Rp 113 juta kepada Senator Cruz.
Holt juga menebar sumbangan ke Rand Paul
sebesar US$ 1.750 atau Rp 24 juta dan kepada
Rick Santorum US$ 1.500 atau Rp 20 juta. Holt
rupanya menebar duitnya ke mana-mana. Masih ada puluhan politikus dan pejabat pemerinMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Ratusan orang
berkumpul di atas
jembatan Arthur
Ravenel di Charleston
sebagai solidaritas
kepada para korban
penembakan di Gereja
Emanuel African
Methodist Episcopal,
Ahad (21/6).
CARLO ALLEGRI/REUTERS

tah dari kubu Republikan yang juga menikmati


duit dari organisasi pemuja supremasi kulit
putih itu.
Kami akan segera mengembalikan uang itu,
ujar Rick Tyler, juru bicara Cruz. Belakangan,
tim kampanye Ted Cruz memutuskan mendonasikan uang dari Holt ditambah uang dari

Ted Cruz kepada keluarga korban penembakan di Charleston. Langkah serupa diikuti Rand
Paul dan Rick Santorum. Senator Santorum
tak pernah menyokong komentar rasis dan
penebar kebencian, kata Matthew Beynon,
sang juru bicara. SAPTO PRADITYO | BBC | VICE | WAKALIWOOD
| BUSINESSINSIDER | DAILYMAIL

MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 JUNI
JUNI -- 55 JULI
JULI 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

TAK RAMADAN DI XINJIANG


BAHKAN PETUGAS PEMERINTAH MINTA JAMINAN KEPADA PARA ORANG TUA MURID BAHWA ANAKNYA
TAK AKAN IKUT BERPUASA.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

AL-JAZEERA

AMADAN mestinya membawa kedamaian di wilayah otonomi Xinjiang,


Tiongkok. Tapi, pada Ramadan kali ini,
suasana Xinjiang malah makin panas.
Beberapa hari sebelum Ramadan datang, ratusan orang di Distrik Niya, di wilayah selatan
Xinjiang, menggelar festival bir. Di atas panggung, para perempuan menari, sementara para
laki-laki berlomba menenggak bir sebanyak-ba-

nyaknya dalam waktu satu menit. Mereka ratarata bekerja sebagai petani dan penggembala
ternak.
Acaranya sangat bervariasi dan menghibur,
ujar salah seorang pejabat pemerintah setempat. Bagi pemenang lomba minum bir, panitia
menyediakan hadiah hampir Rp 2 juta. Warga
Niya sepertinya sangat antusias dengan festival minum-minum itu. Acara-acaranya sangat
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

hebat, jadi hiburan di tengah musim tanam


yang padat dan mengusir rasa lelah.... Aku akan
minum sepuasnya, merebut hadiah untuk menyenangkan istriku, ujar seorang peserta.
Tapi menyelenggarakan festival bir menjelang Ramadan, di mata sebagian warga Xinjiang, yang hampir setengah penduduknya beragama Islam, sulit dipahami. Ini satu provokasi
terbuka terhadap keyakinan Islam, ujar Dilxat
Raxit, juru bicara Kongres Uighur Dunia. Suku
Uighur, yang mayoritas beragama Islam, merupakan suku
terbesar di Xinjiang.
Namun, menurut La Disheng, dosen Sekolah Partai
di Komite Partai Komunis
Xinjiang, tak ada yang salah
dengan festival bir di Niya.
Xinjiang, kata dia, merupakan
daerah sekuler, bukan wilayah berbasis agama. Banyak
pegawai pemerintah dan orang-orang Uighur
yang minum bir untuk kesenangan semata,
kata Disheng. Apalagi, menurut Sun Lizhou,

TAPI KAMI TAK AKAN


MEMAKSA ORANG UNTUK
MAKAN SELAMA RAMADAN.

dosen di Universitas Southwest kelahiran


Xinjiang, tak ada yang memaksa para peserta
untuk ikut dalam festival itu.
Cobaan bagi muslim Xinjiang pada Ramadan
kali ini memang lumayan berat. Tak cuma digoda festival bir, pemerintah setempat sepertinya juga agak alergi terhadap bulan puasa.
Sepekan sebelum masuk Ramadan, sejumlah
pemerintah daerah di wilayah otonomi Xinjiang
menerbitkan edaran peraturan soal larangan
berpuasa bagi pegawai pemerintah, guru, dan
murid sekolah.
Mereka yang berumur kurang dari 18 tahun
diminta tak berpuasa. Bahkan petugas pemerintah minta jaminan kepada para orang tua
murid bahwa anaknya tak akan ikut berpuasa,
kata Dilxat Raxit. Anak-anak sekolah di Hotan,
Kashgar, dan Aksu juga dilarang mengikuti acara-acara keagamaan. Toko-toko yang menjual
makanan, rokok, dan minuman alkohol diminta
tetap buka. Jika ada pemilik toko yang nekat
membangkang, dia harus siap menanggung
risiko tokonya bisa tutup selamanya.
Pelarangan ibadah puasa ini bukan pertama
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

JAPANTIMES

kali diterbitkan pemerintah Xinjiang. Selama


beberapa tahun terakhir, situs-situs pemerintah di Xinjiang memasang imbauan supaya
pegawai pemerintah, anggota partai, guru, dan
pelajar tak menjalankan puasa saat Ramadan.
Menurut Hou Hanmin, juru bicara pemerintah, imbauan itu didasari pertimbangan kese-

hatan semata. Pemerintah Otonomi Xinjiang


Uighur menghendaki warganya bisa bekerja
dan belajar dengan baik. Tapi kami tak akan
memaksa orang untuk makan selama Ramadan, kata Hanmin kala itu.
Profesor antropologi dan peneliti minoritas
muslim di Tiongkok dari Pomona College,
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

California, Dru Gladney, mengkritik kebijakan


yang kurang sensitif itu. Kebijakan itu hanya
akan membuat orang Uighur semakin marah
kepada Partai karena tak menghormati ajaran
agama mereka, kata Gladney.

Persis enam tahun lalu, ribuan keturunan


Uighur di wilayah otonomi Xinjiang turun ke
jalan di Ibu Kota Urumqi. Mereka memprotes
kematian buruh
Uighur dalam bentrokan rasial antara
buruh Uighur dan
buruh keturunan
Han di Kota Shaoguan, Guangdong.
Protes damai itu berujung rusuh. Sekitar 200
orang tewas.
Sejak saat itu, hubungan muslim Uighur
dengan penguasa di Urumqi dan bos besar
di Beijing makin tegang. Beijing selalu menaruh
curiga ada kelompok ekstremis dan teroris Is-

KITA AKAN MEMBANGUN


TEMBOK PERUNGGU DAN BESI
UNTUK MENJAGA PERSATUAN
ETNIS.

lam yang membuat suasana Xinjiang makin


keruh. Atas nama perang melawan terorisme
dan ekstremisme inilah rupa-rupa aturan diskriminatif diterbitkan.
Padahal, setahun lalu, Presiden Tiongkok Xi
Jinping berpidato soal pentingnya persatuan
etnis. Persatuan etnis merupakan berkah, sementara perpecahan akan menjadi bencana,
kata Presiden Xi Jinping. Menurut dia, semua
kelompok etnis di Tiongkok harus berbagi
udara dan masa depan bersama. Kita akan
membangun tembok perunggu dan besi untuk
menjaga persatuan etnis.
Tapi semangat persatuan etnis itu tak tampak sama sekali dalam rupa-rupa peraturan
diskriminatif di Xinjiang. Setahun lalu, misalnya,
Pemerintah Daerah Karamay di wilayah utara
Xinjiang menerbitkan peraturan yang agak
ajaib. Mereka melarang keturunan Uighur
yang memelihara jenggot panjang dan mengenakan busana muslim naik bus umum. Jika ada
yang melanggar, polisi akan menyeret mereka
turun dari bus dan mengirimnya ke penjara.
Pada awal 2014, kantor Informasi Pegawai
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

SCMP

Negeri Sipil Kashgar membuka lowongan


pekerjaan. Ada 161 posisi yang ditawarkan pemerintah kota di perbatasan Tiongkok dengan
Tajikistan itu lewat situs Internet miliknya. Pusat
Kebudayaan Kashgar mencari seorang penari,
Kantor Partai Komunis Tiongkok di Kashgar
membutuhkan seorang sopir, sementara Distrik Shule memerlukan seorang tenaga arsip.
Tapi ada satu syarat yang membuat mayoritas penduduk Kashgar mustahil memenuhinya.
Warga keturunan Uighur, beragama Islam atau

berbicara bahasa Turki, tidak diperkenankan


melamar lebih dari separuh posisi yang ditawarkan Kantor Informasi Pegawai Negeri Kashgar. Hanya mereka yang merupakan keturunan Han dan bercakap Mandarin yang boleh
mengisi sebagian besar lowongan itu.
Peraturan-peraturan diskriminatif seperti itu
barangkali yang membuat bara di Xinjiang tak
benar-benar padam. Pekan lalu, Radio Free Asia
memberitakan serangan mematikan terhadap
polisi di Xinjiang. Bersenjatakan pisau dan bom
rakitan, sekelompok orang menyerang pos
polisi di Distrik Tahtakoruk, Kashgar. Ada 18
orang tewas akibat serangan itu. Hingga Kamis
pekan lalu, belum jelas siapa pelakunya. Tak
ada media resmi pemerintah Tiongkok yang
memberitakannya.
Menurut Turghun Memet, polisi dari Distrik
Heyhag, serangan itu dimulai ketika satu mobil
ngebut tanpa menghiraukan pos pemeriksaan
lalu lintas. Saat polisi di pos pemeriksaan berlari
keluar, mobil itu putar balik dan menabraknya.
Dua orang keluar dari mobil dan bersenjatakan pisau menyerang polisi lain yang berniat
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

BUSINESSTIMES

menolong temannya, kata Memet.


Polisi lalu lintas yang tak membawa senjata
itu segera menghubungi markas meminta bantuan. Ketika bantuan datang, ada tiga orang
pelaku lagi datang mengendarai sepeda motor
dan membawa bom rakitan. Semua pelaku
serangan ditembak mati polisi.
Aku melihat orang-orang berlarian menyelamatkan diri saat polisi mulai melepaskan

tembakan. Ada sejumlah perempuan yang berlari sembari menjerit-jerit dan menangis, kata
seorang penjual makanan yang menyaksikan
serangan itu.
Para pelaku mengendarai mobil dengan pelat nomor dari daerah Atush di daerah otonomi
Kizilsu Kirghiz, Xinjiang. Tapi ternyata mereka
merupakan warga Kashgar. Keamanan di pusat
Kota Kashgar sangat ketat, makanya mereka
memilih target serangan di daerah pinggiran....
Lantaran hanya bermodalkan senjata sederhana, mereka menyerang polisi tak bersenjata,
kata Memet.
Serangan bersenjata menjelang enam tahun
kerusuhan Urumqi menjadi isu yang sangat
sensitif bagi pemerintah Tiongkok. Penguasa
di Xinjiang memastikan bahwa kabar ini tak
tersebar ke mana-mana. Informasi mengenai
kejadian seperti ini selalu dikontrol sangat
ketat. Bahkan tak semua polisi tahu detailnya,
ujar seorang polisi di Ostengboyi, tak jauh dari
lokasi serangan.
Serangan itu, seorang pegawai pemerintah
meyakini, merupakan buah dari larangan berMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

ZEITGIST

puasa yang diterbitkan pemerintah Xinjiang.


Aku pikir inilah reaksi pertama atas larangan
tersebut.... Jika larangan serupa diterapkan di
negara muslim lain, barangkali akan terjadi

kerusuhan dalam skala besar, tapi kami orangorang Uighur tak punya daya. Maka hanya
seperti inilah reaksinya, kata dia. SAPTO PRADITYO |
RADIO FREE ASIA | GUARDIAN | IBTIMES | REUTERS | BBC | SCMP

MAJALAH DETIK
DETIK 29
29 JUNI
JUNI -- 55 JULI
JULI 2015
2015
MAJALAH

INTERNASIONAL

TAK PUTUS
DIGUSUR

ISRAEL
KAMI DATANG, KAMI MENEMBAK, KAMI
MEMBAKAR, MENGUSIR, DAN MENGIRIM
MEREKA KE PENGASINGAN.

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Seorang bocah
mengibarkan bendera
Palestina di atas
tenda di Desa Susiya,
Palestina, yang
terancam digusur Israel,
pada Senin (25/5).
AMMAR AWAD/REUTERS

EUMUR hidupnya, Mohammad


Ahmad al-Nuwaja, 70 tahun, tinggal
di Khirbet Susiya, desa kecil di punggung selatan Bukit Hebron, Tepi Barat, Palestina. Sudah tak terhitung berapa banyak pahit getir yang dia telan hidup di bawah
penjajahan Israel.

Aku lahir di Tal Arad, tapi setelah Nakbah,


hari di mana rakyat Palestina terusir dari tanahnya setelah berdirinya Israel, kami pindah ke
sini. Kami pemilik asli tanah ini. Kami punya dokumennya sejak zaman Turki, kata Al-Nuwaja
beberapa pekan lalu. Tapi sudah berpuluh tahun
keluarga Al-Nuwaja dan tetangga-tetangganya
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

di Susiya tak pernah bisa hidup tenang.


Lebih dari 60 lalu, penulis dari Israel, S. Yizhar
alias Yizhar Smilansky, menulis novel Khirbet
Khizeh, yang mengisahkan bagaimana rakyat
Palestina terusir dari tanahnya sendiri demi
berdirinya negara Israel. Yizhar sendiri pernah
menjadi prajurit Israel dan mendapat tugas
mengusir penduduk Palestina. Kami datang,
kami menembak, kami membakar, mengusir,
dan mengirim mereka ke pengasingan. Apakah
atas nama Tuhan yang kami lakukan di tempat
ini, kata Yizhar.
Seolah menuturkan
pengalamannya sendiri, seorang prajurit
Israel dalam novel
Yizhar yang menjadi
pelaksana pengusiran warga Palestina
mengatakan, Aku merasa ada yang runtuh dalam diriku. Aku tak
bisa berdamai dengan diriku setiap kali mengingat tangis anak-anak itu saat mereka berjalan
bersama ibunya menuju pengasingan.

AKU MERASA ADA YANG


RUNTUH DALAM DIRIKU.

Hingga sekarang, pengusiran penduduk


Palestina dengan rupa-rupa cara tak pernah
berhenti. Kakek Al-Nuwaja sudah berulang
kali merasakan pahitnya, marahnya, geramnya,
diusir oleh tentara Israel. Mereka bilang kami
membangun tanpa izin, kata Al-Nuwaja. Menurut aturan sepihak Israel, Desa Susiya berada
di wilayah C, di mana setiap kali membangun
rumah, penduduk desa itu harus mendapatkan
izin dari Administrasi Sipil Israel.
Ada sekitar 300 warga Susiya yang bertahan
melawan pengusiran. Mereka tinggal di tendatenda dan gua-gua yang bertebaran di Susiya.
Dia dan tetangga-tetangganya, kata Al-Nuwaja, sudah beberapa kali mengajukan izin untuk
membangun rumah di Susiya.
Tapi pemerintah pendudukan Israel selalu
menolak memberikan izin. Mereka beralasan
tak ada infrastruktur untuk menopang kehidupan di daerah.... Padahal mereka sendiri yang tak
membiarkan dibangun infrastruktur di Susiya,
kata Al-Nuwaja. Menurut Bimkom, salah satu
organisasi di Israel yang memperjuangkan hak
tempat tinggal bagi warga Palestina di Tepi
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Suasana Desa Susiya, tak jauh


dari Kota Hebron, Tepi Barat,
Senin (25/5). Sudah puluhan
tahun warga Susiya bertahan
dari ancaman penggusuran
Israel.
AMMAR AWAD/REUTERS

Barat, lebih dari 95


persen pengajuan izin
mendirikan bangunan
oleh warga Palestina
selalu ditolak Administrasi Sipil Israel, otoritas yang berkuasa di
wilayah pendudukan,
wilayah Palestina yang dijajah Israel.

Paling tidak, sudah empat kali penduduk Susiya dipaksa angkat kaki dari tanahnya sendiri.
Pada 1986, lebih dari 1.500 warga Palestina digusur dari Susiya al-Khadima atau Susiya Lama
oleh prajurit Israel. Otoritas Israel berdalih
wilayah itu merupakan situs sejarah tempat
berdirinya sinagoge kuno dari masa Kuil Kedua.
Penduduk Susiya dipaksa pindah ke Rujum alHamri, tak jauh dari permukiman Yahudi di
wilayah pendudukan.
Tapi di tempat itu pun mereka tak bisa hidup
tenang. Prajurit Israel dan warga Israel di permukiman Yahudi terus mengintimidasi. Hanya
empat tahun di Rujum, suatu hari mereka dipaksa naik ke atas truk dan dibuang beberapa
kilometer arah utara desa itu. Sebagian dari
mereka pulang kembali ke Susiya dan tinggal
di tenda-tenda.
Empat belas tahun lalu, prajurit Israel dibantu warga dari permukiman Israel mengamuk dan menghancurkan tenda-tenda di
Susiya. Tapi warga Susiya selalu kembali lagi
ke tanah mereka. Ini tanahku, ini ternakku....
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

INI TANAH KAMI JAUH


SEBELUM ADA NEGARA
KALIAN, ISRAEL.

Aku tak akan pergi ke mana-mana, kata Imran


Nawajaa. Menurut Islam Shakhdeh Nawajaa,
hidup di Susiya sangat berat. Tak ada listrik, air
pun sulit didapat. Tapi Susiya adalah segalanya untukku.... Meskipun tentara Israel terus
menghancurkan rumah kami, kami tetap berakar di tempat ini.
Ikatan mereka dengan tanah tandus itu
memang sudah berakar sangat dalam. Menurut sejumlah dokumen sejarah, warga Susiya
sudah mendiami wilayah itu sejak 1830,
jauh sebelum negara Israel dan Palestina
berdiri. Mereka bilang bahwa desa kami
ilegal.... Ini tanah kami jauh sebelum ada
negara kalian, Israel. Umur ayahku lebih
tua dari umur negara kalian. Dan sekarang kami penduduk haram dan kalian hendak
mengusir para orang tua itu dari tanah kami
sendiri? kata Nasser Nawajaa, aktivis pejuang
hak warga Susiya.
Tiga tahun lalu, Kampung Susiya kembali
diusik. Tapi Nasser dan warga Susiya disokong
sejumlah organisasi sosial berhasil bertahan.
Tuhan menghalangi mereka menghancurkan

Susiya.... Tapi, kalaupun mereka berhasil melakukannya, kami akan membangunnya kembali, ujar Nasser. Hidup warga Susiya semakin
terjepit oleh ekspansi permukiman Yahudi.
Sudah ada sekitar 300 hektare tanah Susiya
yang diambil alih Israel untuk permukiman.
Sekarang prajurit Israel kembali berniat datang untuk mengusir mereka. Pada 4 Mei lalu,
hakim Noam Sohlberg di Pengadilan Tinggi
Israel menolak petisi yang diajukan warga
Susiya, yang diwakili oleh Rabbis for Human
Rights. Warga Susiya minta penundaan perintah penggusuran dari Administrasi Sipil.
Nasib warga Khirbet Susiya dan warga Palestina di wilayah C di Tepi Barat mengundang
simpati negara-negara Eropa. Tiga pekan lalu,
33 perwakilan negara-negara Uni Eropa datang
ke tenda warga Susiya. Mereka menunjukkan
dukungan kepada warga Susiya yang berjuang
mempertahankan tanah mereka dari pengusiran Israel.
Sudah jelas bahwa tujuan utama mereka
adalah mengusir warga Palestina dan merebut
tanah kami untuk perluasan permukiman YaMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

INTERNASIONAL

Warga Desa Susiya di


Tepi Barat, Palestina,
berbincang dengan
Alastair McPhil, Konsul
Jenderal Inggris di
Yerusalem, saat
berkunjung ke desa itu,
Senin (8/6).
MUSSA QAWASMA/REUTERS

hudi, kata Jihad Nawajaa, Kepala Dewan Desa


Susiya, kepada delegasi Uni Eropa. Menurut
John Gart Rutter, Perwakilan Uni Eropa di Yerusalem, kasus Susiya merupakan potret kecil
dari Tepi Barat, di mana Israel terus merampas
tanah dan sumber daya milik Palestina.

Kami tak mendukung penggusuran dan


kami percaya bahwa permukiman Yahudi di
wilayah pendudukan sebagai kegiatan ilegal,
kata Alistair McPhail, Konsul Jenderal Inggris di
Yerusalem. SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | TELEGRAPH | HAARETZ
| DW | NYBOOKS | REUTERS

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

Tap judul untuk


baca artikel

PEWDIEPIE

TAYLOR SWIFT

ABIMANA ARYASATYA

YOUTUBER "KALAHKAN" TAK PAKSA


TERSUKSES APPLE
ANAK PUASA
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

PEOPLE
PEOPLE

PEWDIEPIE

YOUTUBER
TERSUKSES

A R I sekian banyak youtuber di dunia, ada satu


orang yang paling sukses
dan kaya. Hanya dengan
bermain game dan merekamnya, Fe
lix Arvid Ulf Kjellberg, lelaki kelahir
an Gothenburg, Swedia, 24 Oktober
1989, berhasil mengumpulkan banyak
sekali uang.
Pria yang lebih dikenal dengan Pew

Tap untuk kembali


ke Indeks People

DiePie ini populer lantaran komentar


lucu dan atraktifnya di game horor,
seperti Amnesia. Tak aneh bila channel YouTube-nya memiliki hampir 40
juta subscriber.
Saat ini PewDiePie telah mengung
gah lebih dari 2.000 video. Video ba
runya langsung ramai ditonton oleh
jutaan orang di dunia. PewDiePie
mendapat penghasilan senilai US$

74.900 hingga US$ 1,2 juta per bulan


nya atau setara dengan sekitar Rp 962
juta. Itu penghasilan terendahnya.
PewDiePie berencana meluncurkan
buku tentang dirinya berjudul This
Book Love. Dia juga akan menelurkan
game sendiri berjudul PewDiePie:
Legend of the Brofist. Wah, dari hobi
bisa jadi penghasilan. Siapa mau me
niru? n UMMUH A NI SIL MIN A | K EN Y UNI TA

FOTO: SHOPMAKER DOT TV

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

PEOPLE
PEOPLE

TAYLOR SWIFT

KALAHKAN APPLE

PPLE bergeming ketika


musikus dari berbagai negara mengkritik Apple Music
yang tidak membayar royalti
selama masa uji coba tiga bulan. Namun,
begitu membaca surat terbuka Taylor
Swift, mereka berubah pikiran.
Tanpa waktu lama, raksasa seluler asal
Amerika Serikat itu mengubah kebijakannya. Hal itu disampaikan langsung oleh
Senior Vice President Apple Eddy Cue.

Apple akan membayar setiap musikus


yang lagunya didengar gratis untuk publik dalam tiga bulan masa percobaan,
begitu cuitan Cue melalui akun Twitternya, @cue.
Sebelumnya, Taylor menulis sebuah
surat terbuka berjudul To Apple, Love
Taylor di akun Tumblr-nya. Dalam surat
itu, Taylor meminta Apple memberikan
kompensasi kepada musikus yang musiknya didengar melalui Apple Music.

Taylor bahkan juga mengatakan


album 1989 miliknya tak akan pernah
muncul di Apple Musik. Dan usaha
penyanyi yang identik dengan lipstik
merah itu berhasil.
Kemenangan Taylor ini langsung
mendapat sambutan baik dari masyarakat, bahkan ada yang mengatakan surat
terbuka Taylor bisa membuat perdamaian
dunia. Well, pesona Taylor Swift memang
luar biasa, ya? n UMMUHANI SILMINA | KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: JASON MERRITT/GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

PEOPLE
PEOPLE

ABIMANA ARYASATYA

TAK PAKSA
ANAK PUASA

ANYAK cara orang tua


mengajari anaknya berpuasa.
Namun berbeda dengan
aktor film 99 Cahaya di Langit
Eropa ini, Abimana Aryasatya. Aktor 32
tahun ini justru tidak pernah mengajari
anak-anaknya berpuasa.
Menurut Abi, demikian dia biasa disapa, seorang anak akan otomatis meniru
berpuasa setelah melihat orang tuanya

melakukan hal itu. Jadi anak-anak tak


perlu dipaksa.
Kita orang tua adalah cermin bagi
anak-anak, mereka akan melakukan apa
yang kita lakukan, ujarnya.
Abi mencontohkan, ketika ia dan istrinya menjalankan ibadah puasa, keempat
anaknya, yaitu Belva Ugraha, Satine
Zaneta, Bima Bijak, dan Arsanadi Sarka,
justru bertanya-tanya.

Ayah ngapain, sih? Ibu ngapain, sih?


Oh, enggak boleh makan, ya? Aku boleh
ikutan enggak? kata Abi menirukan pertanyaan salah satu anaknya.
Menurut Abi, memberi contoh nyata
kepada anak merupakan cara yang paling
tepat untuk mengajari anak berpuasa.
Dengan begitu, niat puasa akan terbentuk dengan sendirinya. n
UMMUHANI SILMINA | KEN YUNITA

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO: DETIKHOT

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

BINGKAI
WAJAH JAKARTA
JAKARTA ADALAH MEGAPOLIS YANG DIKENAL DUNIA KARENA NOTORIOUSITY-NYA. ADA
PANORAMA URBAN DENGAN BERAGAM KISAH DAN KARAKTERISTIK WARGANYA.
FOTO: SILVIA/DETIKFOTO

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

UA perempuan menutup
muka, satu dengan kedua
tangan, satu dengan kain.
Sulit menjelaskan apa cerita foto ini, kecuali sudi menengok sebentar ke bidang
putih di tepi foto, tempat
dituliskannya judul: Kota
(2006), yang mengacu pada kawasan industri
malam Jakarta.
Makin jelas lagi ketika memperhatikan latar
belakangnya, yakni foto berbingkai yang hanya

tampak kira-kira seperlima bawahnya, berisi


jajaran perempuan berbaju seragam dalam
posisi duduk, jajaran orang-orang terhormat.
Dua kelompok ini seakan-akan sedang dipertentangkan. Yang di depan berseberangan
dengan yang di belakang.
Perhatikan juga bangunan-bangunan tinggi
apartemen yang kotak-kotak minimalis, tak
ubahnya sarang burung dara di foto berjudul
Kemayoran (2008). Padahal latar depannya
patung kuda, patung bola dunia, dan patung
burung de
ngan sayap terentang, ketiganya

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

menonjolkan cita rasa seni dengan detail apik,


sangat berlawanan dengan kotak-kotak minimalis di belakangnya.
Maka inilah Jakarta, tempat istilah-istilah
antonim sangat diakrabi, macam penghunipendatang, peluk-campak, kaya-miskin, eksplisit-hipokrit, untung-rugi, kalah-menang, hidupmati, dan tentu saja, cinta-benci. Walau atas

nama cinta, Jakarta tak selalu harus antagonis.


Fotografer Fanny Octavianus menyajikan
esai foto urban tentang Jakarta, yang makin
hari makin redup toleransinya, dalam pameran
bertajuk JKT. di Galeri Foto Jurnalistik Antara,
Jakarta, 21 Juni-31 Juli 2015. Pameran ini untuk
memperingati ulang tahun ke-488 Jakarta, 22
Juni.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Fanny menatap Jakarta sebagai kota buta,


cyclops raksasa buas bermata satu yang kehilangan penglihatan setelah mata satu-satunya
tertikam pedang tajam Sinbad, pelaut fiktif
dari Bagdad. Metropolitan seperti dibiarkan
tersungkur tanpa daya, tersudut di koordinat
garis lintang dan bujur satelit bumi kita.
Di metropolitan ini, berkantor secara resmi
wakil-wakil rakyat yang tak pernah kunjung dewasa, juga para eksekutif yang belum mampu
menegakkan benang basah bernama hukum.

Belum lagi balada kemacetan dan variasi kriminal menjadi lumrah, hingga warga Jakarta
akhirnya dengan pasrah terpaksa menerima
kenyataan itu.
Semenjak bergabung dengan Divisi Mandiri
Pemberitaan Foto Antara pada 2006, Fanny
berkesempatan mengenal lebih dekat dengan
kota yang saat ini populasinya terus membengkak. Penghuninya mendekati angka 14 juta jiwa
pada siang hari dan nyaris 10 juta jiwa pada
malam hari.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN PAMERAN

Segenap penghuni dengan sejumlah sifat


selalu punya kisahnya sendiri. Seganjil apa
pun. Dari keberadaan 14 juta jiwa itu, sederet
kemungkinan diciptakan, terciptakan, atau
kemungkinan baru yang tercipta dengan
memangsa kemungkinan lainnya. Saling memangsa sebagai wujud kepanjangan tangan

dari kepentingan. Kepentingan-kepentingan


yang kemudian berwujud tekanan kuat serta
tarikan tegang yang harus ditanggung kota ini,
ditanggung warganya.
Masyarakatnya lebih peduli pada segala hal
yang printilan sifatnya. Suka atau tidak, Jakarta
dewasa ini adalah megapolis yang semakin
konservatif, dan karenanya hipokrit. Horor dan
kebencian atas nama keyakinan juga semakin
menjadi, seperti ditulis kurator pameran Oscar Motuloh dalam pengantar.
Itu sebabnya, Fanny menangkap Jakarta
sebagai kosmopolis verbal yang buta dan
tak berjiwa. Tak ada lagi aura gemerlap yang
terpancar dari kepongahan belantara gedung
pencakar langit yang menggapai-gapai seperti
ingin menggaruk surga.
Satu demi satu frame terekam dalam kartu
memori digital pada otak kecil kameranya.
Bagaimanapun, fotografi hanyalah gapura.
Gerbang untuk menghamparkan opini visual
perihal jiwa kota tempat Fanny tinggal. Sampai
grafiti itu tak lagi tertangkap mata. Jauh sekali
di sana. Tak berbatas. SILVIA GALIKANO
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

KEMBALINYA
SANG VETERAN

REESE MENEMPUH PERJALANAN WAKTU KE MASA LALU UNTUK MENCEGAH SKYNET MEMBUNUH
SARAH. TERNYATA YANG DIA TEMUI LAIN, SARAH TAK BUTUH BANTUAN.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Tap untuk melihat Video

isys
Judul: Terminator Gen tuen
Genre: Action, Adv
re, Sci-Fi

lor
Sutradara: Alan Tay
gridis,
Skenario: Laeta Kalo
Patrick Lussier

t Pictures
Produksi: Paramoun

Pemain:
er,
Arnold Schwarzenegg ey,
rtn
Emilia Clarke, Jai Cou
Jason Clarke
Durasi: 1 jam 59 menit

AHUN 2029, bumi dikuasai robot


cyborg yang dikendalikan Skynet. Manusia yang tersisa hidup tak ubahnya
tikus tanah, harus mengendap-endap,
cepat berlari jika ada pemangsayakni cyborg
dan bersembunyi di bawah tanah. Para manusia
yang masih bertahan ini, dipimpin John Connor
(Jason Clarke), bertarung melawan cyborg.
Connor kemudian diberi tahu unit pasukannya, Tech-Com, bahwa Skynet akan menyerang

dari dua arah, masa lalu dan masa depan. Skynet


akan kembali ke masa lalu untuk membunuh
ibu Connor, Sarah (Emilia Clarke), sebelum melahirkan Connor. Connor pun mengirim letnan
kepercayaannya, Kyle Reese (Jai Courtney), ke
masa lalu, ke tahun 1984, untuk menyelamatkan
nyawa ibunya.
Ternyata yang Reese temukan berbeda dari
sosok Sarah yang digambarkan Connor. Bukan
pelayan restoran yang butuh diselamatkan,
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

melainkan perempuan kuat yang sudah tahu


tentang Skynet, tahu tentang kiamat, dan tahu
sosok Reese sebagai pelindung sekaligus calon
ayah dari anaknya. Perbedaan ini disebabkan
satu dekade sebelumnya, sesosok Guardian
Terminator (Arnold Schwarzenegger) dikirim
ke masa lalu untuk menolong Sarah yang
masih bocah dari serbuan cyborg yang telah
menewaskan orang tuanya.
Saat Reese datang, Sarah harus menghadapi
T-800 hasil program ulang. Dia dibantu penuh
oleh Terminator yang terus berusaha membaur
dalam keseharian manusia sambil menyembu-

nyikan sifat alaminya. Bertiga mereka menghadapi misi baru, mengubah masa depan dan
mencegah kiamat bumi terjadi.
Namun semua tak sesederhana itu. Skynet
mengirim terminator-terminator tambahan
untuk membunuh Sarah, yakni T-1000 (Byung
Hun-lee), pasukan T-800, dan musuh baru
yang mengerikan: John Connor, yang telah berubah jadi hibrid manusia-cyborg nanoteknologi,
T-3000.
Genisys menjadi film ke-5 serial action sci-fi
Terminator (ke-4 bagi Schwarzenegger), yang
keseluruhannya sudah meraup lebih dari US$
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

1,4 miliar (setara dengan Rp 19


triliun) dari seluruh dunia. Empat
sebelumnya adalah The Terminator
(1984), Terminator 2: Judgment Day
Twist-nya lebih dari yang
(1991), Terminator 3: Rise of the Makita harapkan.
chines (2003), dan Terminator Salvation (2009).
Artinya, sudah tiga dekade juga
Arnold Schwarzenegger mengatakan Ill be back sejak kemunculan
pertama sebagai mesin pembunuh
Model 101 Sistem Cyberdyne dalam The Terminator. Dalam kisah reboot kali ini, Arnold
Schwarzenegger memerankan kembali karak-

ter eponymous, Terminator.


Beberapa waktu sebelum rilis, James Cameron, yang jadi sutradara dan co-creator seri
pertama dan kedua serta digelari Bapak Terminator, sempat memuji Genisys, Twist-nya lebih
dari yang kita harapkan, meski dia sama sekali
tak terlibat dalam proses kreatifnya. Pujian itu
terkait hubungan yang kikuk antara Sarah Connor, Terminator, dan putranya di masa depan
John Connor.
Sulit untuk tak mengagumi keberanian penulis skenario Laeta Kalogridis dan Patrick Lussier mengaduk-aduk cerita dan membingkai
ulang peristiwa dari seri sebelumnya sehingga
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

membentuk perspektif baru.


Selain menggali kemungkinan cerita perjalanan waktu dalam skala yang lebih kuat dan
rumit dibanding sebelumnya, Genisys secara
efektif mengembalikan kita ke suasana The
Terminator. Lalu ke dalamnya dicemplungkan
dinamisnya Arnold di Terminator 2: Judgment
Day dan diselipkan manusia-mesin dari Terminator Salvation, sambil berpura-pura Terminator
3: Rise of the Machines tak pernah ada.
Bersama desainer produksi Neil Spisak
dan sinematografer Kramer Morgenthau, su-

tradara Alan Taylor secara teliti mereka-ulang


shot-shot tunggal dan adegan-adegan dari The
Terminatorsampai pada penampilan T-800,
menggunakan silikon besar replika Schwarzenegger pada usia 37 tahun. Namun sebelum
T-800 lebih jauh lagi membuat kerusakan,
dia disergap Schwarzenegger yang agak tua,
Terminator yang lebih ramping, menyuguhkan
action singkat Arnold vs Arnold.
Film ini memberi kita pelajaran singkat tentang perjalanan waktu sekaligus menjelaskan
bagaimana sebuah titik persinggungan dapat
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

menimbulkan timeline paralel dan ingatan alternatif. Karakter-karakternya berupaya menjelaskan secara masuk akal tentang keberadaan
mereka, apa yang mereka lakukan, dan apa
yang akan atau tak akan terjadi nantinya. Jadi,
yang belum menonton seri sebelumnya akan
tetap paham isi cerita Genisys.
Tujuan besar film ini adalah mereset seluruh
franchise Terminator dengan menghilangkan
kepahlawanan revolusioner John Connor, tapi
sineas tak menawarkan banyak sebagai kompensasi. Misalnya ada kejadian besar apa di
paruh pertama hingga menyebabkan berkembangnya rasa putus asa di paruh kedua. Yang

ditemui hanyalah tiga pahlawan kita berlari dari


satu pertarungan kecil ke pertarungan berikutnya, sementara penjahatnya dapat pulih terus
setelah ditembak, bahkan bisa berseru, Kalian
tak akan menang! sebelum akhirnya terbakar.
Schwarzenegger, yang berusia 67 tahun,
tetap nyaman sebagai manusia metal, tapi
rambutnya yang sudah abu-abu dan kerutan di
wajah tak pelak menimbulkan kesedihan yang
tak terbantahkan sekaligus kesadaran bahwa
mesin (atau franchise atau bintang Hollywood)
pun fana. Secara lihai, film ini menjelaskan walau Terminator itu robot, tapi bungkusnya kulit
manusia yang tetap mengalami penuaan.
MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

Kebintangan Schwarzenegger sangat diperlukan di sini, tapi, mengingat daya tarik


komersialnya yang menurun drastis sejak akhir
jabatan Gubernur California pada 2011, sepertinya sulit membuat Genisys meraup banyak
uang secara global. Meski demikian, pemilihan bintang menengah, seperti Jai Courtney,
Emilia Clarke, Jason Clarke, dan J.K. Simmons,
merupakan langkah tepat untuk melayani
penggemar action.
Emilia Clarke, yang dikenal lewat serial televisi Game of Thrones (disutradarai Taylor), tak
sepenuhnya dapat menangkap kekhawatiran
karakter Sarah, yang asalnya dimainkan deng-

an sangat mulus oleh Linda Hamilton. Alih-alih


kita mendapat Sarah yang sederhana, bijaksana, dan pandai pegang senjata.
Kecenderungan pada karakterisasi satu
dimensi ini merata pada sebagian besar protagonis utama, bisa itu kecenderungan robotik
Schwarzenegger sebagai Guardian atau Court
ney sebagai Reese, yang menjadikan mereka
kurang menarik sebagai pahlawan.
Tim efek khusus patut mendapat pujian karena mampu menghadirkan keajaiban metal cair
si T-1000. Selain itu, sama dengan teknik yang
digunakan dalam Tron: Legacy (2010) untuk Jeff
Bridges, Genisys secara mengesankan mengMAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

SENI HIBURAN

FILM

gabungkan airbrushing digital untuk mengubah


Arnold kembali ke penampilan pertengahan
1980-an dalam segmen singkat.
Sejauh ini, Genisys bukan franchise Terminator
yang terbaik, atau lebih baik dari sebelumnya.
Genisys tak habis-habisnya mengemas ulang
ketegangan lama dengan model yang lebih ram-

ping dan lebih seksi lalu mencampurnya dengan


masa lalu untuk memastikan keberadaannya di
masa depan. Padahal sebenarnya film ini bisa
menjadi produk sempurna dari masanya, yang
mencerminkan kondisi ekonomi sekarang yang
sedang sulit dan secara spesifik diangkat sebagai
tema. SILVIA GALIKANO

MAJALAHMAJALAH
DETIK 26DETIK
JANUARI
29
1 FEBRUARI
-- 5
MAJALAH
DETIK
29- JUNI
JUNI
5 JULI
JULI 2015
2015

FILM PEKAN INI

MINIONS
M

I N ION S Kevin, Stuart, dan Bob memulai

pencarian mendebarkan untuk menemukan


bos penjahat baru untuk memimpin mereka.
Ketiganya bertemu Scarlet Overkill, penjahat
super yang bersama suaminya, Herb, memiliki
rencana menguasai dunia.

GENRE: ANIMASI |

SUTRADARA: PIERRE COFFIN,


KYLE BALDA | PEMAIN:

SANDRA BULLOCK, JON

HAMM, PIERRE COFFIN |


DURASI: 90 MENIT

ENTOURAGE

IAN GK AT dari serial TV sukses, Entourage menceritakan

kehidupan Vincent, seorang aktor muda Hollywood.


Setelah film seri yang dibintanginya berakhir di HBO,
Vince bersama sahabatnya, Eric, Turtle, dan Johnny,
kembali berbisnis saat ia mendapat tawaran dari seorang
mantan agen, Ari Gold, yang kini jadi bos studio besar, untuk bermain di
layar lebar.

GENRE: KOMEDI |

SUTRADARA: DOUG
ELLIN | PEMAIN:

ADRIAN GRENIER,

JEREMY PIVEN, HALEY


JOEL | DURASI: 104
MENIT

JURRASIC
WORLD
UA puluh tahun setelah kejadian Jurrasic Park, Isla

Nublar kini berfungsi penuh sebagai taman untuk para


dinosaurus. Perusahaan kembali menghidupkan taman
dengan atraksi baru dengan jenis dinosaurus yang baru
juga.
Tapi tak semua orang setuju ide ini. Adalah Owen, pekerja di taman hiburan, yang khawatir ide ini akan menjadi malapetaka baru bagi seluruh
penghuni pulau.

GENRE: ACTION,

PETUALANGAN |

SUTRADARA: COLLIN

TREVORROW | PEMAIN:

CHRIS PRATT, LAUREN


LAPKUS, JAKE

JOHNSON | DURASI: 124


MENIT

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

KATALOG

MENJADI ISLAM
DENGAN KESADARAN

ERPINDAHAN agama aktor


Lukman Sardi dari muslim menjadi nonmuslim dalam dua pekan
terakhir menjadi kontroversi tersendiri di media sosial maupun media online kita. Mereka yang berpendapat bahwa
masalah agama dan keyakinan adalah ruang
privat yang tak perlu diributkan publik tentu
benar sekali.
Tapi buku yang terbit beberapa pekan
sebelum heboh Lukman Sardi ini mencoba
memberikan pandangan lain. Si penulis,
entah mengutip sumber data dari mana,
menyebut pada 2013 jumlah kaum muslim
di dunia mencapai 22 persen dari 7 miliar
jiwa penduduk dunia. Pertumbuhan itu

JUDUL: TUJUH MUALAF YANG


MENGHARUMKAN ISLAM
| PENULIS: TOFIK PRAM | PENERBIT: NOURA
BOOKS | TERBITAN: MEI 2015
| TEBAL: 178 HALAMAN

harus diakui banyak disumbang dari proses


perpindahan iman (mualaf) yang mulai marak
pasca-Tragedi 11 September di Amerika.
Terinspirasi oleh buku The Sun is Rising in The
West: New Muslims Tell about Their Journey to
Islam karya Muzaffar Haleem dan Betty (Batul) Bowman, penerbit Noura dan Tofik Pram
merilis kisah tujuh mualaf ini. Mereka antara
lain Alexander Russell Webb, Malcolm X, Berke
Khan, Zaganos Pasha, Ibrahim Mteferrika, dan
Muhammad Marmaduke Pickthall. Siapa gerangan mereka? Apa dan bagaimana sejatinya
yang terjadi pada mereka para penyintas iman
tersebut? Kenapa mereka memilih Islam? Apa
yang sebelumnya mereka alami dan rasakan?
Buku ini menyajikan jawabannya secara lugas.

MAJALAH DETIK
29 SEPTEMBER
5 OKTOBER
2014
MAJALAH
DETIK 29- JUNI
- 5 JULI 2015

KATALOG

23 TIPS JADI PRESENTER INTERAKTIF

IDUP adalah tentang bagaimana belajar dan bertahan. Begitulah presenter ngocol Bekti Indra Tomo, yang beken disapa
Indra Bekti, berprinsip dalam menekuni karier. Ia memulai debut sebagai presenter bersama penyanyi Agnes Monica lewat
acara Tralala Trilili di RCTI.
Namanya kemudian meroket saat memandu acara Ceriwis di Trans TV
bersama Indy Barens mulai 2003. Baru tiga tahun kemudian ia meraih
penghargaan Panasonic Award sebagai presenter terbaik.
Dalam bab tujuh yang diberi tajuk Banyak Jalan Menuju Indra Bekti,
ia memaparkan 23 hal untuk menjadi seorang presenter interaktif dan tak
membosankan seperti dirinya. Ia antara lain menyebut menjadi diri sen
diri, dukungan tim kreatif, tetap semangat, tahu apa yang dimaui, tak takut
bermimpi, serta selalu belajar dan berdoa. Selengkapnya simak buku ini.

JUDUL: INDRA BEKTI 1 CINTA 15 DUNIA | PENERBIT: ENTER MEDIA


| TERBITAN: 2014 | TEBAL: 140 HALAMAN

MAJALAH DETIK
29 SEPTEMBER
5 OKTOBER
2014
MAJALAH
DETIK 29- JUNI
- 5 JULI 2015

KATALOG

POLA DIET SELAMA PUASA

JUDUL: FOOD COMBINING DI


BULAN RAMADAN | PENULIS:
ERIKAR LEBANG | PENERBIT:
KOMPAS| TERBITAN: 2013

EMBACA buku ini diasumsikan


belum pernah membaca buku
Food Combining Itu Gampang karya Erikar sebelumnya. Karena itu, di
dalam buku ini ada paparan dasar-dasar teori
food combining. Tapi bagi mereka yang sudah
membaca buku tentang food combining
mana pun, inti buku ini yang sesuai judul
buku hanya ada di bagian seperempat akhir.
Jadi sebetulnya tak ada beda mendasar
melakukan diet ala food combining jika dilakukan selama Ramadan dan di luar Ramadan. Bedanya, ya, cuma pelaku harus
bangun lebih pagi untuk sahur. Menunya
dimulai dengan buah segar, baru 30 menit
kemudian mengkonsumsi menu pati/nabati. Begitupun saat berbuka puasa, menu
mengkombinasikan pati/nabati atau nabati/
hewani, meskipun konsumsi protein hewani

tidak terlalu disarankan, apalagi kalau berlebihan.


Intinya, yang perlu dipahami adalah food
combining bukanlah diet supaya jadi langsing, bukan menu makan protein tinggi. Food
combining adalah mengatur pola makan
agar sesuai dengan ritme tubuh kita, bukan
tubuh kita yang dipaksa mengikuti kemauan kita . Menjalankan pola food combining pun, menurut pengalaman penulisnya,
tak membuat pelaku tidak bisa lagi datang
ke pesta makan, mahal, harus selalu sarapan buah, atau makan menu khusus protein
dan karbohidrat. Itu semua mitos dan salah
kaprah tentang food combining. Meski pertama kali terbit dua tahun lalu, di toko-toko
Gramedia buku ini kembali menempati rakrak terdepan begitu memasuki Ramadan. n
SUDRAJAT

MAJALAH DETIK
29
SEPTEMBER
5 OKTOBER
2014
MAJALAH
MAJALAH
DETIK
DETIK
29- 15
JUNI
- 21
- 5 JUNI
JULI 2015

AGENDA

PEKAN SINEMA ANAK


2-5 JULI 2015

Serambi & Teater Salihara, Jakarta

KELAS
MENULIS
DAN BERPIKIR
KREATIF
Pengajar: Ayu Utami
4, 11 JULI 2015
1, 8, 22, 29 AGUSTUS 2015

Serambi Salihara, Jakarta

PIKNIK SASTRA:
BACA SASTRA

PENTAS
MUSIK
EVAN
ZIPORYN

4 & 11 JULI 2015


1, 8, 15, 22,
29 AGUSTUS 2015

PUKUL 16.00-18.00 WIB

Teater Atap Salihara,


Jakarta

SABTU, 4 JULI
2015, PUKUL
20.00 WIB

Teater Salihara,
Jakarta

MAJALAH DETIK 29 JUNI - 5 JULI 2015

Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4


Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
@majalah_detik

majalah detik

You might also like