Professional Documents
Culture Documents
KULIAH PSDA
WADUK
Pendahuluan
Klasifikasi Bendungan
bendungan dengan tinggi 15 (lima belas) meter atau lebih diukur dari dasar fondasi
terdalam;
bendungan dengan tinggi 10 (sepuluh) meter sampai dengan 15 (lima belas) meter
diukur dari dasar fondasi terdalam dengan ketentuan:
1. panjang puncak bendungan paling sedikit 500 (lima ratus) meter;
2. daya tampung waduk paling sedikit 500.000 (lima ratus ribu) meter kubik; atau
3. debit banjir maksimal yang diperhitungkan paling sedikit 1.000 (seribu) meter kubik per detik; atau
bendungan yang mempunyai kesulitan khusus pada fondasi atau bendungan yang
didesain menggunakan teknologi baru dan/atau bendungan yang mempunyai kelas
bahaya tinggi.
Sedangkan Embung merupakan waduk kecil dan tinggi bendungannya kurang dari 15
m. Embung banyak dibangun di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Klasifikasi
Besar
Medium
Kecil
Sangat Kecil
Luas(Km2)
10.000 -1.000.000
100-10.000
1-100
<1
10.000 100.000
100-10.000
1-100
<1
Pendahuluan
Manfat Waduk ultiguna sebagaimana dinyatakan oleh Cornel dan Miller (1995) diantaranya
adalah:
Kriteria Perencanaan
Standar yang digunakan dalam menyusun Kriteria Perencanaan (Design Criteria) adalah
sebagai berikut :
Standar Nasional Indonesia Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas
Pelimpahan untuk Bendungan
Panduan Perencanaan Bendungan Urugan, Juli 1999
Pedoman Kriteria Umum Desain Bendungan, Maret 2003
Tata Cara Penghitungan Struktur Beton SK SNI T-15-1991-03
Standar Perencanaan Irigasi
Penentuan Beban Gempa pada Bangunan Pengairan, 1999/2000
PPBI (Pedoman Peraturan Baja Bangunan Indonesia)
Peraturan Muatan Indonesia 1970
Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13/1970
Peraturan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Dirjen Bina Marga, DPU
Design Criteria For Dams
JIS (Japanese Industrial Standard)
ASTM (American Society of Testing Material)