You are on page 1of 14

Suseno Darsono

KULIAH PSDA
WADUK

[Type your favorite quotation from at least one


person that you think has changed history and that
you will be talking about in this presentation.]

Pendahuluan
Klasifikasi Bendungan
bendungan dengan tinggi 15 (lima belas) meter atau lebih diukur dari dasar fondasi
terdalam;

bendungan dengan tinggi 10 (sepuluh) meter sampai dengan 15 (lima belas) meter
diukur dari dasar fondasi terdalam dengan ketentuan:
1. panjang puncak bendungan paling sedikit 500 (lima ratus) meter;
2. daya tampung waduk paling sedikit 500.000 (lima ratus ribu) meter kubik; atau
3. debit banjir maksimal yang diperhitungkan paling sedikit 1.000 (seribu) meter kubik per detik; atau

bendungan yang mempunyai kesulitan khusus pada fondasi atau bendungan yang
didesain menggunakan teknologi baru dan/atau bendungan yang mempunyai kelas
bahaya tinggi.
Sedangkan Embung merupakan waduk kecil dan tinggi bendungannya kurang dari 15
m. Embung banyak dibangun di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Klasifikasi Danau dan Waduk Berdasarkan


Luas dan Volume (ILEC, 1999)

Klasifikasi

Besar

Medium

Kecil

Sangat Kecil

Luas(Km2)

10.000 -1.000.000

100-10.000

1-100

<1

Volume (Juta m3)

10.000 100.000

100-10.000

1-100

<1

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup, 200

Pendahuluan
Manfat Waduk ultiguna sebagaimana dinyatakan oleh Cornel dan Miller (1995) diantaranya
adalah:

a. sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan


genetik;
b. sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora dan fauna yang penting;
c. sebagai sumber air yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitarnya
(rumahtangga, industri dan pertanian);
d. sebagai tempat menampung kelebihan air yang berasal dari air hujan, aliran
permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah;
e. sebagai pemelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau dapat
mempengaruhi kelembaban dan tingkat curah hujan setempat;
f. sebagai sarana tranportasi dari tempat satu ke tempat lainnya;
g. sebagai penghasil energi melalui PLTA; dan
h. sebagai sarana rekreasi dan objek pariwisata.

Kriteria Perencanaan
Standar yang digunakan dalam menyusun Kriteria Perencanaan (Design Criteria) adalah
sebagai berikut :

Standar Nasional Indonesia Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan Kapasitas
Pelimpahan untuk Bendungan
Panduan Perencanaan Bendungan Urugan, Juli 1999
Pedoman Kriteria Umum Desain Bendungan, Maret 2003
Tata Cara Penghitungan Struktur Beton SK SNI T-15-1991-03
Standar Perencanaan Irigasi
Penentuan Beban Gempa pada Bangunan Pengairan, 1999/2000
PPBI (Pedoman Peraturan Baja Bangunan Indonesia)
Peraturan Muatan Indonesia 1970
Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No. 13/1970
Peraturan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Dirjen Bina Marga, DPU
Design Criteria For Dams
JIS (Japanese Industrial Standard)
ASTM (American Society of Testing Material)

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI
Kriteria Pekerjaan Survei Topografi
Pekerjaan survai topografi untuk perencanaan waduk berskala menengah dengan
tinggi mencapai 50 m meliputi :
a. Peta Daerah Tangkapan Air (DTA)
Penyiapan peta Daerah Tangkapan Air (river basin) sehingga didapatkan sistim aliran
sungai digunakan peta topografi dari BAKOSURTANAL dengan skala 1 : 25.000.
b. Peta Daerah Genangan dan Sekitarnya
Peta topografi daerah genangan dan sekitarnya untuk menghitung kapasitas
tampungan, tata letak bendungan dan fasilitas, relokasi jalan, jalan untuk konstruksi,
pembebasan tanah dan kompensasi, pemetaan geologi dan tempat pengambilan
bahan bangunan.
Daerah yang disurvei meliputi :
. Mencakup lokasi alternatif tapak bendungan (dam site).
. Batas elevasi 20 % lebih tinggi dari elevasi puncak bendungan.
. Cakupan luasan mencapai 50 m dari sandaran tubuh bendungan dan 100 m atau
lebih kearah hulu dan hilir kaki bendungan.
. Untuk daerah konservasi waduk (sabuk hijau), batas luarnya diukur 50 m dari tepi
genangan muka air tertinggi (HWL) atau pada elevasi yang setara dengan puncak
bendungan tergantung pada jarak terpanjang dari keduanya.
. Luasan tambahan dimana galian memanjang akan diperlukan.

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI

SURVEI TOPOGRAFI DAN INVESTIGASI


GEOLOGI

You might also like