You are on page 1of 3

Biologi Molekuler 2010

- ONKOGENESIS Onkogenesis adalah proses perkembangan sel-sel normal menjadi sel-sel tumor. Selama
proses tersebut, terjadi perubahan seluler dan genetik secara permanen pembelahan
tidak terkontrol.
Tumor atau neoplasma adalah pertumbuhan yang berlebihan (abnormal) secara otonom
dari sel atau jaringan.
Jenis Tumor
Berdasarkan sifat pertumbuhan, tumor dibagi menjadi 2 :
1. Tumor Jinak
2. Tumor Ganas
a. Karsinoma (epitelial)
b. Sarkoma (mesenkimal)
c. Karsinosarkoma (epitelial dan mesenkimal)

Cara Pertumbuhan
Batas Tumor
Kecepatan Tumbuh
Diferensiasi Sel
Inti Sel:

Bentuk

Mitosis
Nekrosis
Penyebaran

Tumor Jinak
Ekspansif
Jelas
Lambat
Baik

Tumor Ganas
Infiltratif
Tidak Jelas
Cepat
Baik sampai Buruk

Normal/atipia ringan

Pleomorfik, hiperkhromatik,
butir inti mencolok
Sering
Sering ditemukan
Umumnya bermetastasis

Sangat Jarang
Jarang ditemukan
Tidak bermetastasis

Teori Multistep Karsinoma


Perubahan sel normal menjadi sel tumor ganas memiliki 3 tahap, yaitu :
1. Inisiasi
Transformasi genetik oleh karsinogen (inisiator)
2. Promosi
Perubahan lebih lanjut karena adanya promotor yang menyebakan proliferasi klonal pada
sel-sel yang ditranformasi
3. Persistensi
Terjadi bila proliferasi klonal dari sel tumor tidak lagi memerlukan initiator dan
promotor sel tumor tumbuh secara otonom.

34

Modul Biologi Molekuler Sumatif II SiePend 2009 BISA!

Mekanisme Genetik Onkogenesis


1. Ekspresi Telomerase
Telomer adalah suatu kompleks nukleuoprotein (untaian DNA khusus) pada ujung 3
kromosom linear. Telomer terdiri dari sekuens basa (TTAGGG) berulang sepanjang 220kb.
Pada sel normal, telomer tidak akan direplikasi sehingga menyebabkan pemendekan
telomer sebanyak 50 200 bp setiap pembelahan. Hilangnya telomer hingga di
bawah ambang batas dapat menginduksi senescence.
Telomerase adalah suatu RNA-dependent DNA polimerase yang menggunakan
komponen RNA nya sendiri sebagai template untuk elongasi ujung 3 pita DNA
dengan cara mensintesis ulang basa telomer. Fungsi telomerase : menstabilkan
panjang telomer, terlibat dalam proses pembelahan sel (diferensiasi, proliferasi,
hambatan apoptosis, tumorigenesis.) , perbaikan DNA. Telomerase terdapat pada >
90 % sel tumor manusia, sel line, germ-line cells, dan stem cells.
2. Tumor Supresor Gen (TSG)
TSG merupakan gen penghambat pertumbuhan dan merangsang diferensisasi sel.
TSG adalah gen resesif. Inaktivasi TSG disebabkan oleh mutasi yang terjadi pada
kedua alel.
Mutasi protein inaktif kehilangan daya hambat.
Mekanisme kerja TSG:

Gatekeeper

Biologi Molekuler 2010

3.

Menekan proliferasi sel secara langsung. (Rb, p53)

Caretaker
Mengatur integritas genom dengan memperbaiki DNA yang rusak. (BRCA1,2)
Onkogen
Onkogen adalah gen yang menentukan sifat-sifat neoplastik tumor. Pembagian
onkoprotein :

Faktor pertumbuhan (TGF,EGF)

Reseptor faktor pertumbuhan (c-erbB2)

Aktivitas terkait cyclic nucleotide

Aktivitas tirosin kinase

Nuclear-binding oncoprotein; pengaturan proliferasi seluler (c-myc,cH-ras,)

Abnormalitas ekspresi onkogen tumor (protein yang dibuat dapat berupa ):

Jumlah normal, molekul berbeda (ras mutan)

Jumlah berlebih, molekul normal (erb B1, erb B2, C myc )


4. Pengatur Apoptosis
Gen perangsang apoptosis adalah Bax, sedangkan gen penghambat apoptosis adalah bcl.
Karsinogenesis
Karsinogenesis adalah proses transformasi sel normal menjadi sel tumor karena adanya
perubahan genetik yang permanen. Penyebaran tumor ganas :
1. Invasi (penyebaran lokal)
Teradapat fase in situ dan fase invasi
2. Metastasis (penyebaran jauh)
Onkoprotein:

35

Modul Biologi Molekuler Sumatif II SiePend 2009 BISA!

Biologi Molekuler 2010


3.

Progresi dan heterogenitas tumor


Sel tumor mudah mutasi spontan dan kemungkinan klonal subklonal dengan
sifat sedikit berbeda.
Grading dan Staging Tumor Ganas
Latar belakang : tumor ganas apabila tidak diobati akan meningkat progresif.
Tujuan :
1. Perencanaan pengobatan
2. Petunjuk prognosis
3. Pertukaran informasi antar pusat pengobatan kanker
Grading : Menentukan derajat keganasan dan keagresifan. Grading merupakan penilaian
histologi yang mencakup jumlah mitosis, ukuran inti, dan derajat kesesuaian dengan
jaringan normal. Kelemahan dari grading adalah hubungan gambaran histologi dengan
sifat biologik tidak sempurna.
Staging : Merupakan penilaian klinik berupa ukuran tumor primer dan luas penyebaran ke
kelenjar getah bening (KGB) serta tempat yang jauh (metastatis).
Pengobatan Kanker
1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Imunoterapi
5. Targeted Terapi

Setelah perjuangan dan pertumpahan darah (lebay) yang dilakukan para pejuang-pejuang
kita, akhirnya tentir ini selesai. Dibawah ini adalah nama-nama para pejuang kita yang rela
mengorbankan waktu tidur dan waktu belajarnya buat ngebuat tentir ini:
Karsinogen
Agen penyebab kanker :
1. Kimia (Hidrokarbon polisiklik, Metilkloranten, Nitrosamina, Asbestos)
2. Fisik (ultraviolet)
3. Biologik (HPV, EBV, virus hepatitis)
4. Ko karsinogen (hormonal, imunologik)
Pertumbuhan Masa Tumor
Dipengaruhi oleh :
1. Kinetik pertumbuhan sel tumor
Waktu dari satu sel yang mengalami transformasi membentuk masa tumor.
2. Angiogenesis tumor
Pembuluh darah memberikan aliran darah nutrisi untuk sel tumor.

36

Modul Biologi Molekuler Sumatif II SiePend 2009 BISA!

Afifah Putri H
Deriyan Sukma Widjaja
Karina Maharani Pramudya
Monika Besti Yolanda
Randy Satria Nugraha Rusdy
Wendy Damar Aprilano
Kalo ada saran atau kritikan langsung bilang aja ke Siepend terdekat. Kalo mau ikutan
bantu juga sangat diterima :D. Semoga tentiran kali ini berguna dan 2009 dapet A semua
di modul BioMol ini hahahahahaha! Amin.

You might also like