You are on page 1of 1

Penyakit demam dengue dan DBD pada seseorang dapat disebabkan oleh virus Dengue

termasuk famili Flaviviridae dan harus dibedakan dengan demam yang disebabkan virus lain.
Ditemukan empat serotipe virus Dengue dan dapat dibedakan dengan sifat biotipe. Semua
kelompok famili Flaviviridae dapat menunjukkan bentuknya yang karakteristik meliputi
struktur genome dan sifat untuk melipatgandakan dirinya.
Patofisiologi primer DBD dan DSS adalah peningkatan akut permeabilitas vaskuler
yang mengarah ke kebocoran plasma ke dalam ruang ekstravaskuler, sehingga menimbulkan
hemokonsentrasi dan penurunan tekanan darah. Volume plasma menurun lebih dari 20% pada
kasus-kasus berat, hal ini di dukung penemuan adanya efusi pleura, hemokonsentrasi dan
hipoproteinemi.
Virus dengue masuk ke dalam tubuh manusia lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti
atau Aedes albopictus. Organ sasaran dari virus adalah organ hepar, nodus limfaticus, sumsum tulang serta paru-paru. Dalam peredaran darah, virus tersebut akan difagosit oleh sel
monosit perifer. Virus DEN mampu bertahan hidup dan mengadakan multiplikasi di dalam sel
tersebut. Infeksi virus Dengue dimulai dengan menempelnya genom virus masuk ke dalam
sel dengan bantuan organel-organel sel. Setelah komponen struktural dirakit, virus dilepaskan
dari dalam sel. Proses perkembangbiakan virus DEN terjadi di sitoplasma sel.
Imunopatologi
Secara in vitro antibodi terhadap virus DEN mempunyai 4 fungsi biologis, yaitu
netralisasi virus, sitolisis komplemen, Antibody Dependent Cell-mediated Citotoxity (ADCC)
dan Antibody Dependent Enhancement. Virion dari virus DEN ekstraseluler terdiri atas
protein C (capsid), M (membran), dan E (Envelop), sedang virus intraseluler mempunyai
protein pre-membran atau pre-M.
Antibodi, memiliki aktivitas netralisasi dan mengenali protein E yang berperan
sebagai epitop yang memiliki serotipe spesifik. Serotipe cross reaktif atau Flavivirus crossreaktif ini memberikan proteksi terhadap infeksi virus DEN. Antibodi monoklonal terhadap
NS1 dan komplemen virus DEN dan antibodi poliklonal yang ditimbulkan dari imunisasi
dengan NS1 mengakibatkan lisis sel yang terinfeksi virus DEN. Sehubungan dengan sifat
antibodi virus DEN tersebut, muncullah banyak teori mengenai terjadinya DBD antara lain :

You might also like