You are on page 1of 4

DAUN

1. Daun Sendok (Plantago major)

1.1 Klasifikasi Daun Sendok


Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Subkelas

: Asteridae

Ordo

: Plantaginales

Famili

: Plantaginaceae

Genus

: Plantago

Spesies

: Plantago major L. (www.plantamor.com)

1.2 Morfologi Daun Sendok


Dinamakan daun sendok karena bentuk daunnya hampir menyerupai sendok,
yakni cekungannya seperti sendok. Warna daunnya hijau segar, mirip dengan tanaman
bayam. Daunnya tunggal berwarna hijau dengan bentuk bulat telur melebar dengan
ukuran panjang 5-10 cm, lebar 4-9 cm, tepi daun rata atau bergerigi kasar tidak teratur
(Murtie, 2013).
1.3 Keterangan Organoleptik
Spesifikasi rasa
: Tidak berasa
Spesifikasi warna
: Hijau
Spesifikasi bau
: Tidak berbau
1.4 Pengamatan Mikroskopik
Nama bahan
: Daun sendok
Nama ilmiah
: Plantago major L.
Nama simplisia
: Plantaginis majoris herba
Nama preparat
: Irisan paradermal daun sendok
Perbesaran
: 40 x 10
Famili
: Plantaginaceae

1.5 Kandungan Berdasarkan Literatur


Kandungan kimia daun sendok diantaranya flavonoid dan polifenol,
disamping itu daunnya mengandung vitamin C, asam sitrat dan tanin (Murtie, 2013).
1.6 Khasiat Daun Sendok
Sebagai tumbuhan obat, daun sendok dapat digunakan sebagai anti radang,
melancarkan air kemih, peluruh dahak, menghentikan batuk, memperbaiki
penglihatan dan menormalkan aktivitas hati yang berlebihan. Kandungan tanin pada
daun sendok diperkirakan mempunyai efek sebagai adstrigen sehingga dapat
mengurangi diare dengan menciutkan selaput lendir usus (Murtie, 2013).

2. Daun Kejibeling (Sericocalyx crispus)

2.1 Klasifikasi Daun Kejibeling


Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom

: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super divisi

: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)


2

Sub kelas

: Asteridae

Ordo

: Scrophulariales

Famili

: Acanthaceae

Genus

: Sericocalyx

Spesies

: Sericocalyx crispus (L.) Bremek. (www.plantamor.com)

2.2 Morfologi Kejibeling


Morfologi dari tumbuhan kejibeling yaitu memiliki batang beruas, bentuk
batangnya bulat dengan diameter antara 0,12-0,7 cm, berbulu kasar, percabangan
monopodial. Kulit batangmberwarna ungu dengan bintik-bintik hijau pada waktu
muda dan berubah jadi coklat setelah tua. Tergolong jenis daun tunggal, berhadapan,
bentuk daunnya bulat telur sampai lonjong, permukaan daunnya memiliki bulu halus,
tepi daunnya beringgit, ujung daun meruncing, pangkal daun runcing, panjang helaian
daun berkisar 5-8 cm, lebar 2-5 cm, bertangkai pendek, tulang daun menyirip, dan
warna permukaan daun bagian atas hijau tua sedangkan bagian bawah hijau muda
(Satya, 2013).

2.3 Keterangan Organoleptik


Spesifikasi rasa
: Tidak berasa
Spesifikasi warna
: Hijau
Spesifikasi bau
: Tidak berbau
2.4 Pengamatan Mikroskopik
Nama bahan
: Daun kejibeling
Nama ilmiah
: Sericocalyx crispus (L.) Bremek.
Nama simplisia
: Sericocalycis folium
Nama preparat
: Irisan melintang daun kejibeling
Perbesaran
: 40 x 10
Famili
: Acanthaceae

2.5 Kandungan Berdasarkan Literatur


Daun kejibeling mengandung saponin, flavonoid, glikosida, sterol, golongan
terpen, lemak. Sedangkan kandungan mineralnya antara lain kalium, asam silikat,
natrium, dan kalsium (Satya, 2013).
2.6 Khasiat Daun Kejibeling
Khasiat daun kejibeling antara lain pengobatan batu sel kencing, batu kandung
empedu, diuretik, haemorrhoid (wasir), sembelit, dan diabetes mellitus. Kandungan
kalium yang tinggi menyebabkan kejibeling bersifat sebagai diuretik yang kuat
sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari kalsium oksalat dan kalsium
karbonat (Satya, 2013).
DAFTAR PUSTAKA
Murtie, Arfin. 2013. Kupas Tuntas Pengobatan Tradisional. Yogyakarta:
Trans Idea Publishing
Satya, Bayu. 2013. Koleksi Tumbuhan Berkhasiat. Yogyakarta: Rapha
Publishing.
www.plantamor.com. Diakses pada tanggal 10 Mei 2015.

You might also like