Professional Documents
Culture Documents
I. PENGERTIAN
Pengarahan (Perintah) adalah suatu instruksi resmi dari seseorang
atasan kepada karyawannya untuk mengerjakan atau untuk tidak
melakukan sesuatu, guna merealisasikan tujuan dari sebuah perusahaan.
Suatu perintah harus datang dari pihak atasan kepada bawahan
tidak boleh sebaliknya. Bawahan yang di perintah ini haruslah bawahan
dari atasan yang bersangkutan, tidak boleh bawahan dari atasan yang
lainnya, kecuali dalam sistem organisasi fungsional. Jadi atasan yang
memberi perintah kepada bawahan itu haruslah atasan yang memiliki
wewenang untuk atau atas pekerjaan itu sendiri. Sebagai wewenang atau
hak khusus, maka dia mempunyai kekuatan sanksi, wewenang tanpa
sanksi tidak ada gunanya. Suatu pengarahan dapat diberikan berbagai
batasan. Batasan tersebut dapat bersifat umum maupun spesifik,
bergantung pada frekuensi kerja dan motif usaha yang dikembangkan.
Secara umum , pengarahan dapat diberikan batasan sebagai suatu
proses pembimbingan, peemberian petunjuk, dan instruktur kepada
bawahan
agar
mereka
bekerj
sesuai
dengan
rencana
yang
1. Memimpin
2. Memotivasi
3. Mempertimbangkan kelompok - kelompok
4. Berkomunikasi
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat
penting bagi terlaksananya fungi manajemen. yang dimaksud
kepemimpinan adalah proses seorang individu yang mempunyai pengaruh
besar terhadap orang lain dan mengilhami , memberi semangat,
memotivasi, dan mengarahkan kegiatan-kegiatan-kegiatan mereka guna
untuk membantu tercapainya tujuan kelompok dan organisasi. Kerja
seorang pemimpin itu sangat mempengaruhi tercapainya tujuan
organisasi. Fungsi kepemimpinan adalah proses memengaruhi kebiasaankebiasaan orang lain demi menapai tujuan bersama. Fungsi
kepemimpinan tidak hanya berhubungan dengan instruksi-instruksi
mengenai bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan, namun juga
insentif untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut secara benar dan cepat.
Beberapa bentuk kepemimpinan dapat membantu memotivasi para
karyawan. Sejauh fungsi kepemimpinan dapat meningkatkan kinerja para
karyawan, maka ia akan dapat meningkatkan pula kinerja perusahaan.
Agar manajerr dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang efektif , mereka
perlu memiliki inisiatif (initiative), yaitu kemauan untuk mengambil
tindakan.
Perbedaan Pemimpin dan Manajer
Tugas manajer adalah merencanakan, mengirganisasikan, memenuhi
kebutuhan staf, memimpin dan mengendalikan. Keterampilan manajemen
menyatu dengan kepemimpinan sehingga seorang manajer berfungsi
sebagai pemimpin.
Hubungan anatara manajer dan pemimpin
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan (leadership style) berkaitan dengan interaksi antara
pemimpin dan orang lain.
Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh tiga hal:
1. Motivasi
2. Pilihan atas gaya pembuatan keputusan
3. Perhatian pada lingkungan kerja secara obyektif atau subyektif
Motivasi positif atau negatif
Pemimpin dapat mempengaruhi orang lain melalui pendekatan motivasi
untuk mencapai tujuan.Menurut Davis dan Newton (1989), motivasi dapat
berupa penghargaan atau hukuman tergantung dari gaya para manajer.
Gaya Pembuatan Keputusan
Tiga (3) Kategori Gaya Kepemimpinan Manajer
1. Gaya Otokratis, yaitu manajer tetap mempertahankan wewenang
penuh dalam pengambilan keputusan, karyawan tidak memiliki atau hanya
memiliki sedikit masukan. Contohnya jika para manajer merasa yakin
bahwa salah satu pabrik perusahaan akan terus merugi , mereka mungkin
akan memutuskan untuk menutup pabrik tersebut tanpa meminta
masukan dari para pekerja pabrik yang lain.
2. Gaya Partisipartif, yaitu manajer bergaya partisipatif akan berbagi
wewenang untuk membuat keputusan kepada bawahannya.Dalam
pendekatan ini manajer membiarkan bawahannya untuk berpartisipasi
Dinamika Kelompok
Sebuah kelompok didefinisikan sebagai dua orang atu lebih yang
melakukan interaksi satu sama lain untuk merealisasikan tujuan tertentu.
Bagan empat dimensi kelompok :
Daya Tarik Kelompok
Komitmen seseorang pada kelompok bersumber pada dua faktor :
1.
2.
tanggungjawab, sehingga
dapat dikatakan
mampu
memberi
pengarahan.
2. Kemampuan untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki berbagai
pendorong motivasi pada setiap waktu dan situasi berbeda.
3. Kemampuan untuk memberi inspirasi
4.
hakikatnya
adalah
keputusan-keputusan
itu
ada
cara-cara
pengarahan
yang
dapat
dilakukan,
diantaranya
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi
yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang ang berada
dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu
pada keadaan tertentu.
Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin
melimpahkan
sebagian
dari
wewenang
yang
dimilikinya
kepada
yang
telah
disebutkan
diatas,
akan
memengaruhi,
dalam
Fungsi
mengimplementasikan
Pengarahan
proses
dan
kepemimpinan,
Implementasi
yaitu
pembimbingan,
dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan, memberikan tugas dan penjelasan
rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Pengarahan (leading) untuk membuat atau mendapatkan para
karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka
lakukan. Dikenal sebagai leading, directing motivating, atau actuating.
Pengarahan memiliki beberapa karakteristik :
Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima pada berbagai level
organisasi.Setiap menajer menyediakan petunjuk dan inspirasi pada
bawahannya.
Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan
disepanjang masa organisasi.
Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh
karena itu berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri
adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah
rencana kedalam tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat menjadi
inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti.
PENUTUP
Fungsi pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu
fungsi yang sangat diperlukan karena fungsi ini memberikan bimbingan,
arahan dan petunjuk kepada anggota lainnya untuk memiliki rasa
tanggungjawab
terhadap
tugasnya
masing-masing.
Dalam
fungsi
pengarahan ini juga terkait dengan hal kepemimpinan dan motivasi kedua
hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena adnya unsure yang saling
mendukung dimana dalam mengarahkan dapat dilakukan oleh seorang
manajemen atau seorang pemimpin yang dapat bertanggungjawab dan
untuk menghasilkan pengarahan yang maximal seorang manajemen atau
pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya untuk melaksanakan
perencanaan yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil yang optimal.
Pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar
pelaksanaan
tujuan
dengan
tujuan-tujuan
nyata
dengan
standar
yang
telah
ditetapkan
PENGARAHAN
ORGANISASI BISNIS
DISUSUN OLEH:
RATI SUMOMBA
36114017
1A-D3
DAFTAR PUSTAKA
Madura Jeff, 2009, Pengantar Bisnis, Jakarta, Salemba Empat
Susy, 2012, Pengarahan dan Pengendalian Manajemen (Online),
susychristian.blogspot.com/2012/12/pengarahan-dan-pengendalianmanajemen_9.html